Sebuah cerita yang biasa-biasa saja, tapi mungkin bisa diambil hikmahnya
Пікірлер: 1 500
@fiersabesari3 жыл бұрын
Untuk Kawan-kawan yang pernah rekaman di studio saya, untuk Kawan-kawan Pecandu Buku, untuk Kawan-kawan yang pernah ngopi di Corner Coffee, untuk Kawan-kawan yang saat ini menonton, terima kasih banyak. Kenangan tersimpan di hati
@Bjjannata943 жыл бұрын
Seharusnya bung fiersa bisa jauh lbh dikenal daripada sosok2 lain yg tak mendidik dan tak menginspirasi bagi kami yg masih mencari jati diri.
@syafitrizakiel94563 жыл бұрын
Itu yg selalu gw pake bang sekarang " Jangan Boros " bukan nya pelit cuma kita gak tau kedepannya kaya gimna... Karna yg nolong kita disaat susah bukan orang lain melainkan diri sendiri 😊
@shintasaloewa3 жыл бұрын
Gosh, ini satu2nya videomu yang aku nontonnya sesegukan. Setiap sudut rumah ini emang kenangan banget yah, Can. Rumah kuning, garasi, studio, dapur, meja makan, kamar lantai dua, kamar ibu, kamar tamu. 😭😭 masih kengiang2 suara ngakak anak2 Tracking Away tengah malam, ketawanya gank Pecandu Buku, suara gitar Dikuy yg diulang2 mulu, cemprengnya si Coly manggil cuangki, teriakan pagi mang Adang minta dibukain pintu garasi, suara si ade bangunin sarapan, suara Qia manggil turun k bawah, suara ibu nyuruh solat 😢 what a memories ♥♥
@jefrisastria39853 жыл бұрын
Yang kangen konten naik gunung lagi siapa nih?
@uzumaki87953 жыл бұрын
Efek riba memang kejam bung. Keputusan yang tidak salah, jual aset buat tutup hutang, taubat dan hijrah, insyaAllah itu jalan yang terbaik, semoga dimudahkan segala urusannnya, aamiin.
@fandisetiawan1853 жыл бұрын
Seperti nasihat cak nun .sandang pangan papan, meskipun kita tidak punya rumah setidaknya kita masih bisa makan kalo kita sudah kehabisan makanan setidaknya masih mempunyai sandang lebih penting sandang dan pangan dari pada papan teruntuk kalian yg belom punya rumah sabar gak cuma kamu yg tidak punya rumah ,selagi kita bisa makan jangan takut tidak punya rumah
@serbamurahchanel3 жыл бұрын
Langsung menetes air mataku bung :’), saya juga mengalami hal seperti bung. 20 tahun lebih saya menempati rumah dimana tempat saya dibesarkan dari bayi . 2014 terpaksa dijual karna usaha bpk bangkrut. Doain saya bung 3 hari usaha kecil2an saya mau buka. Semoga ramai dan bisa kembali membeli rumah masa kecil saya bersama keluarga :)
@wildanbagusfirmansyah34313 жыл бұрын
Ceritanya sama kayak keluarga saya..sekarang lagi nyari pembeli buat lunasin hutang orang tua..semoga bisa keluar dr keterpurukan..aminnn
@madiq6093 жыл бұрын
Kita itu miskin, cuman selalu "dicukupi" oleh kedua org tua dalam segala hal. Ketika sewaktu salah satu dari mereka telah tiada, baru akan merasakan kemiskinan tsb. Stay strong anak sulung!
@febriananuraini14943 жыл бұрын
Vibesnya sedih banget
@giantrizky6443 жыл бұрын
"Kenangan itu disimpan dihati,bukan di benda mati."
@duniamanji3 жыл бұрын
Matamu, Bung. Peluk hangat dari kejauhan.
@sadlzsounds15303 жыл бұрын
“Kalau sampai tenggelam, cari jalan untuk naik ke permukaan. Kembali bernapas, lalu temukan daratan. Jangan sampai mengambang tak tentu arah.” - Fiersa Besari
@ixaruo3 жыл бұрын
Saya cuma membeli apa yang saya butuhkan, bukan apa yang orang lain butuh untuk mereka lihat dari diri saya.
@gilangwillyadesaputra35803 жыл бұрын
Intinya:"otak boleh lupa, barang boleh hilang, harta boleh habis..namun kenangan selamanya akan tetap ada di hati"
@VittoAmrullah3 жыл бұрын
"Di rumah barunya, Ibu akan mengenang Bapak dengan sangat indah."
@muhammadisbad45983 жыл бұрын
Yang kangen sama konten Atap Negri, bantu komentar dong biar dibaca bung fiersa
@nurullannsa18753 жыл бұрын
Jangan boros, karena kita gaakan pernah tau siapa yg akan pergi dari kita. Dan kita gaakan tau apa yg akan menimpa kita.
@riuhangindiluar3 жыл бұрын
Smoga ibunya bung selalu diberikan kesehatan ya bung. Dan untuk ibu2 di kolom komentar ini serta ibu saya pribadi.