Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru
Pemimpin Ansarallah Abdul Malik al-Houthi memberikan peringatakan keras pada Arab Saudi. Houthi mengultimatum Arab Saudi, memperingatkan agar menghentikan dukunganya kepada Israel.
Pemimpin Ansarallah Abdul Malik al-Houthi memberikan peringatakan keras pada Arab Saudi.
Al-Houthi menekankan soal konsekuensi ekonomi dan militer yang besar jika Arab Saudi terus mendukung kebijakan AS dan Israel.
Ia juga turut memperingatkan akan terjadinya eskalasi bentrokan.
Dalam pernyataannya, Al-Houthi mengatakan bahwa pihaknya akan membalas dengan cara yang sama.
Ia menuturkan, bank akan diganti bank, bandara di Riyadh diganti bandara di Sanaa, dan pelabuhan diganti pelabuhan.
Peringatan itu menyusul menigkatnya ancaman dari Sanaa yang dilayangkan ke Arab Saudi.
Eskalasi Ansarallah terkait langsung dengan tindakan yang diambil Pemerintah Yaman.
Yang mana, hal itu bertujuan untuk menghalangi Sanaa untuk melanjutkan blokade lautnya demi mendukung Gaza.
Hal tersebut secara eksplisit diungkapkan oleh Houthi.
Militan Yaman itu memperingatkan Saudi agar tak berkolusi dengan AS dalam upayanya melemahkan Poros Perlawanan.
Sementara itu, juga diberitakan Hizbullah Lebanon kembali menghujani wilayah Israel dengan lusinan rudal pada Senin (15/7) malam.
Dalam serangan kali ini Hizbullah menggunakan rudal Al Falaq dan Katyusha.
Almayadeen melaporkan terjadi kerusakan besar dan kebakaran di Kiryat Shmona.
Entitas pendudukan mengatakan sebuah pabrik di kawasan industri di Kiryat Shmona terbakar hebat.
Api menyala besar membuat warga di sekitarnya panik dan ketakutan.
editor : ica