Banyak yang ikut berjuang termasuk dan tidak terbatas kaum tionghoa dan keturunan mereka termasuk menyelamatkan saat dikejar-kejar serdadu penjajah dan bantuan logistik dalam perjuangan melaean penjajah !!!

Ya sama aja etnis cleansing

si sindhunat kan ya(?) ...aku rasa dia juga tidak bisa berbahasa tionghoa dialêk leluhurnya atau apalagi bahasa mandarin....tetapi dia aktivis yang kabarnya mendorong terbitnya peraturan dan atau tap MPR yang berisi dilarangnya budaya,bahasa dan tradisi serta ajaran seperti Confucius dan lain-lain yang bernuansa Tionghoa !!! Kasihan dan miris sekali oknum seperti itu yang *"Lupa kacang pada kulitnya"* hikhikhik😢😢😢 pada didunia luar malah di Afrika sekalipun saat ini banyak siswa yang belajar bahasa dan tertarik mengagumi budaya 5000 tahun negara leluhur oknum tersebut !!! Mungkin si S saat itu emosi perasaan sirik, iri dan dendamnya lebih dominan dengan pikiran piciknya sendiri merasa atau menganggap kalau para kerurunan etnis tionghoa seperti dia yang buta budaya, bahasa, tradisi dan ajaran-ajaran filsuf tiongkok boleh jadi dianggap lebih nasionalis Indonesia ??!! Padahal kenyataannya justru tidak bahkan justru peranakan tionghoa😢 yang menguasai bahasa budaya belanda lebih menjauhi masyarakat sesama bangsa Indonesia karena merasa lebih elite yang nasionalisme yang banyak dipertanyakan demikian juga kiblatnya !!!! Dampaknya kini dapat kita rasakan pada generasi keturunan yang lahir setelah orde baru banyak yang lebih tidak memiliki falsafah baik seperti kredibilutas dan harga diri yang sangat muda dipengaruhi oleh lingkungan yang buruk termasuk dan tidak terbatas pada kriminal dan narkoba karena mental karakter dan martabak mereka sudah tanpa fondasi yang baik dan kuat !!!

si oknum tsb sempat dibelain pula oleh seorang yg "memutar balik" mengatakan lain yg sepertinya sama-sama di wamilAL hikhikhik 😅😢