Thinker, philosopher, musician, mathematician, scholar,..... Role model in disruption era 👍

Saya rasa pola pikir saya kurang lebih mirip banget insya allah sama mas sabrang.. kita bisa mengerti , tp untuk menjelaskan bener2 ga terangkum.. jadi trkadang saya memilih untuk diam, krn sekalinya ngomong banyak jg yg ga faham dengan apa yg saya fahami.. smoga ke depannya di beri kemampuan oleh allah buat jadi pembicara yg lebih baik aminnn

Konteks: jabaran tentang kaidah ontologis (hakikat segala sesuatu). Pada implementasinya, ihwal mengandaikan sang subjek (kesadaran) mengelaborasi setiap aspek. Lantas menguraikannya secara sistematis, minimal terbayang di dlm benak (model). Mas Sabrang kurasa meloncat lebih jauh, yg dibicarakannya ini melampaui bentuk rasional & empirisme apapun. Ya, apapun; bahkan padanya secara implisit apa yg dicapai manusia tdk dpt diandalkan sbg sebuah resep menjalani kasunyatan. Karena sang subjek terbatas, dan ketika manusia sbg subjek coba mendefinisikan hidup/kehidupan, sebenarnya ia telah mengiris hidup/kehidupan itu sendiri. Yg jelas sekali menimbulkan friksi, jika, kemutlakan berlaku. Kemudian berkembangbiaklah tahayul. Pada kasus ini, Mas Sabrang mengajak kita melampaui apa yg subjektif. Melompati yg maksim (sebuah pemikiran subjektif yg dijadikan pedoman). Maka, dlm pernyataannya beliau berujar: "bahwa ilmu apa yg penting ya sesuatu tentang ilmu itu sendiri," dan sebenarnya ini hal yg sangat mengakar yg variabelnya sangat banyak. Tapi hal tsb sangat mungkin dan 100% bisa dialami semua orang. Tak seperti wilayah praktis yang, seringkali bersifat esoteris (perkataan para ahli) yang sok mengartikan hidup/kehidupan tetapi jelas-jelas mandul. Bahkan Mas Sabrang menuntun kita mengulang kembali dlm perspektif yg aneh: yaitu menyadari kesadaran. Tetapi logis dan bernas, karena segala model yg skrg ini kita cerap tak lain tak bukan adalah hasil dari sebuah kesadaran. Contoh praktis yaitu bahasa. Saya teringat Feyerabend, yg menitikberatkan wilayah ilmu pengetahuan (sains) pada bentuk non metode. Karena nyatanya, apa yg disebut metode ilmiah terbukti mentah dan tidak andal utk dijadikan model, apalagi jawaban atas realita. Apa yg ilmiah, selain sejatinya terbatas (mengiris hidup/kehidupan), juga direduksi lagi dg metode yg dipakai. Pun jika diangkat lebih jauh, dlm epistemologi (rasio deduktif & empiris induktif) hal ihwal juga tidak banyak membantu. Lantas pada akhirnya Feyerabend mengandaikan bentuk anarki saintifik (penjelasan ilmiah dg metode apapun) yg diketahui, juga dialami. Tentunya ini memberi kesempatan utk orang gila sekalipun agar membeber apapun dlm hidupnya, seperti tata cara hidup sehat versi orang gila pinggir jalan. Atau banyak lagi hal lain, yang tdk bisa disentuh ilmu pengetahuan manapun. Maka dari itu, kembali dari awal, Mas Sabrang mengakak kita menyingkap hal mendasarnya (tools yg menghasilkan pelbagai model); kesadaran, sains, dan alat bantu lainnya. Dari konteks inilah, segilang-gemilangnya pencapian manusia, ia sangat rentan terjebak di dalam ilusi, tahayul, lan sakpitirute.

Yang saya tangkap dari kesimpulan Pak Sabrang ini sebenarnya merupakan keresahan bersama kita sebagai masyarakat, adanya fenomena akademisi2 / scholar pengoleksi berbagai gelar tetapi kurang memberi kontribusi positif bagi khalayak umum. Dia mampu mengumpulkan berbagai pengetahuan dalam 'gudang'nya, akan tetapi masih belum menemukan / diberikan jalan untuk menjalankan 'model' ilmunya guna mendulang kemanfaatan bersama. Ini menjadi koreksi dan introspeksi buat saya pribadi, matur nuwun Pak Sabrang MDP.

Akan sangat menarik jika dibuat edisi khusus untuk mas Sabrang seperti ini. Agar kita bisa mendengarkan pure pemikiran²nya.

Asem kok.. koyo film² mbah dukun video e.. 🤣🤭✌😄✌ Masok²...

Ilmu yg baru saja saya terima dr Mbah nun, blm dkatakan beriman seorang hamba, sblm diuji.trus kata Mbah nun, anak2 kita di doakan, dikirimi Al Fatihah dr tempat kerja.agar anak kita dilindungi oleh para ruh. Efek dr ilmu itu, saya bisa lebih tenang, dan lebih bersyukur juga beriman 🙏🙏🙏terimakasih Mbah nun dan kak Sabrang🙏🙏🙏 saya takut kalau hidup saya tanpa ilmu, Krn saya masih gelap dan selalu butuh Wahyu ilahi🙏

Kualitas daya pikir yg diatas rata" sampeyan mas 🙏

Sek sek.... Nonton sekali gak cukup iki, harus di replay lagi, di kunyah lagi.... 🤔

"Ketika Ilmu itu adalah informasi membangun model, ilmu yg paling penting itu adalah ilmu untuk melihat model itu sendiri untuk kedalaman diri sendiri"

Mas Sabrang harus sering ditampilkan, teramat sayang kl ilmunya tdk diserap oleh kita semua

Salah satu kemuliaan nabi Adam dan keturunannya adalah kemampuannya mengingat, memahami, meniru, memilih, membuat keputusan, berkembang. Meskipun memiliki keterbatasan tapi pencapaiannya bisa diestafetkan ke generasi selanjutnya.

Ilmu yang dalam untuk pemahaman saya yang masih cetek.. Matur nuwun Mas Sabrang.. Dosen kehidupan ~

Ini yang saya tunggu, edisi khusus mas Noe yang berbicara

Kalau kita gak paham, bukan karena mas sabrang ruwet. Pengetahuan kita aja yang kurang

Penglaman adalah guru terbaik, ilmu adalah pengetahuan yang sistematik. Jadi Ilmu adalah pengetahuan yang punya "model"...yah bagus juga.

Ilmu yg terperting menurut untuk saya adalah ilmu kesadaran.

Yang pasti untuk memahami segala sesuatu baik buruk ,benar salah ,tepat tidak tepat itu yang utama harus belajar berfikir secara universal . Dengan cara meluaskan hati dan pikiran seluas-luasnya untuk mencapai pemahaman yang sebenarnya.

tak ada ilmu yg lebih penting dari ilmu mengetahui jati dirinya sendiri, ilmu yg dapat menunjukkan pintunya mati. ilmu yg dapat menjelaskan kalimat toyyibah "laa ilaha illallah" :)

Gali terus ilmunya Mas Sabrang min, semoga bisa beribu2 episode. Amin

Ada semacam tren soal keilmuan yang berpijak pada capaian individual. Model evaluasinya menunjuk masing-masing individu. Yang pada akhirnya mendorong upaya akumulasi keilmuan juga individualistik. Individualisme ini tidak sekedar memisahkan manusia dari manusia lain, namun juga memisahkan manusia dari mahkluk lain, dari segala hal di luar diri. Kemudian ini membawa orientasi pembelajaran menjadi berpusat ke aku. Ini mempersempit daya nalar dan membatasi kemampuan sensorik, kapasitas kalkulatif, dsb. Padahal, jika kita mau memperluas diri, diri tidak hanya aku namun juga meliputi manusia-manusia di sekelilingku, meliputi mahkluk-mahkluk di sekelilingku, maka daya sensorik, daya jangkau, daya kalkulasi juga agak meluas. Barangkali model ini bisa disebut hive mind atau kesadaran kolektif, yang membuat hal-hal yang mustahil secara individu menjadi mungkin.

Luar biasaa,hal yg sangat dalam dan mengena pada diri saya,Matur nuwun mas Sabrang

Mantap. Mungkin ini yang disebut menjadi 'saksi' dalam Al-Qur'an.

Seperti nasihat Cak Nun, kalau dapat ilmu yang terpenting adalah serap dulu siapa tahu berguna pada saatnya, namun ingin saya tambahkan, sembari diserap juga seharusnya dan sewajarnya dicari juga nilai kebenarannya meskipun nilainya tidak mutlak (relatif)

Consciousness, or meta-conciousness ☺️ Banyak hal yang saya sangat menikmatinya dan salutkan dari setiap pemikiran dan penyampaian mas Sabrang. Salah satunya saat beliau memantik, memeras potensi maksimal dalam diri manusia, justru dengan cara menunjukkan limitasi manusia sebagai makhluk. Mohon terus berkarya mas Sabrang, semoga berkenan menyampaikan yang paling abstrak dan fundamental sekalipun. Generasi ini membutuhkannya dan saya merasa bersyukur tergiring kesini untuk menemukan yang saya cari dan gelisahkan 😆

pemikiran yang berkualitas.....sehat terus mas sabrang.......❤️❤️❤️❤️❤️

KEREN. Bagus banget seperti ACARA² PROGRAM TV, seperti NONTON Di TV langsung.

UjungNYA ilmu, ilmu SABAR dan ilmu SYUKUR....ilmu ambil langkah sewu alias MELARIKAN DIRI dari segala kemaksiatan kriminal pidana 😊😊

Set up ruangannya mirip2 Channelnya Martin Suryajaya, cuma ini gelap separuh ruangan. Dari segi pembahasan juga mirip Martin Suryajaya. Kelebihannya Mas Sabrang lebih komprehensif ilmunya. Kelebihannya Martin Suryajaya lebih kronologis dan sedikit lebih tertata penjelasannya.

pengalaman itu ilmu yang paling jujur sedunia

Sehat terus Mas Sabrang.. Pengetahuan yg disampaikan selalu luar biasa.. "ilmu untuk memahami model ilmu yg terbentuk pd pribadi masing2"..

ini pake pendekatan filsafat, ekistensialism. tapi ada unsur rasa karsa budi serta daya secara personal. penggunaan kata" nya mayoritas keumuman, overall mudah dipahami. great contemplation bro

saya mencoba mengakuisisi apa yang mas Sabrang sampaikan. dan ternyata saya baru sadar

ini orang bsa ngomong bgani tanpa teks..sangat d luar nalar sekali...luar biasa..ajaib istimewa...pengetahuan mua 100 melebihi umur mu

Semoga Allah Swt memberikan Hidayah, Petunjuk dan kebaikan dalam Hati Mas Sabrang bsrta klga juga Sedulur semuanya. Aamiin. Bicara soal Ilmu. Kecerdasan Akal dan kesanggupan manusia tidaklah sama. 1. Orang Awam, yaitu *manusia biasa*. 2. Orang Khawas, *orang yang berpikir lebih cerdas*. 3. Orang di antara keduanya. Yaitu ilmunya baru *setengah perjalanan*. Orang Awam yang belum sangup berpikir cerdas, teratur dan meluaskan ilmu pengetahuan, sebaiknya tak perlu memasuki pula soal yang mendalam-dalam, sehingga akan lebih banyak menimbulkan keraguan dalam hatinya sendiri. Cukup kalau Dia beragama, berpegang teguh dengan Nash Qur'an dan Sunnah. Tidak usah ikut men Ta'wil. Artinya ilmu yang canggung, lebih banyak merusak daripada memperbaiki. Laksana orang yang tidak bisa berenang, tapi mencoba hendak merenangi lautan. Begitu juga orang yang setengah2 ( setengah perjalanan ).Ibarat baru mendapat perkakas,tetapi bukan alat dan hasilnya sendiri. Tetapi diambilnya dari orang lain. Belum ada kesanggupan dalam akalnya untuk membanding. Maka yang terjadi timbul *Syak dan keraguan dalam hatinya*. Orang Khawas orang yg mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi. Artinya orang ini tidak lagi semata-mata berpegang teguh kepada kulit lahirnya saja, tetapi meningkat kepada yang lebih tinggi lagi dari itu, yaitu *Ilmu yg lebih banyak dapat dirasakan dan dikatakan. Poinnya kita belajar Ilmu itu harus punya tujuan. Ilmu Agama tujuan nya jelas untuk akhirat. Terus terang kalau kita mau jujur, dari sekian ilmu. Ilmu Filsafat terutama Filsafat ( Yunani atau Romawi / Eropa ) tidak ada tujuan yg ingin dicapai saat kita mempelajarinya. Kenapa.. Karena Ilmu Filsafat ini berdasar hanya kepada pikiran. Filsafat penuh dengan tanda tanya, Apa, Bagaimana, dari mana dan Apa sebab. Ilmu ini tidak belajar soal Rasa, Perasaan, Iman atau Keyakinan juga Cinta. Filsafat cenderung meninggikan kata kata ( kaya akan kata kata ), dan sering tunduk pada susunan huruf dan bunyi suara. Dengan kata lain. Jika terjadi masalah, dia lebih senang dan asyik mendengar kata2 nya sendiri. Jika pendapatnya patah, selalu punya alasan, melompat2 dengan kata untuk menghindarinya. *Dengan Ilmu Filsafat, orang hanya Mengetahui, tanpa punya Kuasa Perasaan* Demikian, Mhn maap jika ada salah kata dan mhn dikoreksi. Terima Kasih. *Edisi Pentingnya Ilmu dan Iman*

Alkhmdllah...Tomboh kangen kaleh Mas Sabrang..smga shat sllu slruh kluarga...Al Fatikha..🥰🥰🥰🤲🤲🤲🙏 Amin.x3 Barokah"

Yang bisa saya simpulkan dari video ini dan perlahan saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari: Bahwa Tuhan (baca:Allah) menciptakan manusia dengan berbagai potensi (akal, hati,mata, telinga, mulut, kulit dll) untuk untuk bisa memahami (kalau bahasa mas sabrang Ilution of control) alam semesta, mengenal diri sendiri untuk mengenal Tuhan (baca: Allah). Salam santun Kang Sabrang. Nderek sinau.

Logika beliau sgt konstruktif, di dukung dg ke luwesan ilmu yg di kuasai nya, namun yg membuat beliau sgt spesial menurut saya, keseimbangan seluruh kemampuan logika dg emosi dan semua perangkat berfikir nya,,

q semangat nnton nk mas sabarang Lg menguraikan suatu HaL ttg luasnya ilmu dr sudut pandangnya,, p Lg klo diskusi brsama Mbh Nun, lewih mantep sudut pandangnya,. Lewih Ma'JLebb..

Menarik. ❤️

To leto tunjukan bahwa kamu lebih pinter seperti bapak mu bukan cuma sekedar kata2 saja tapi juga sebua karya yg nyata

Alhamdulillah terimakasih sudah di jadikan keluarga sendiri,perhatianya masalloh

Ilmu kelakone kanthi laku, kalo belum melakukan belum jadi ilmu.

Setuju mas, klo saya simplify dlm ajaran jawa yaitu, eling lan waspada, sadar dan amati. Bagaikan seorang dalang yg menjalani wayang(melakonkan) tanpa terseret seperti penonton awam

Belajar jadi Dalang yang baik dengan melakonkan diri sebagai wayang yang sadar akan sejatinya Dalang itu bukan dirinya tapi Sang Maha Dalang. Juosss memang Njenengan Gusti Allah SWT.

Saya suka ketika mas sabrang yg berbicara dengan gaya bahasa dan pemikiranya seperti ini, sebagai anak muda saya sangat enjoy dgn diskusi2 mas sabrang. Kalo untuk emha saya lebih menggangap emha adalah sosok bapak yg sedang mengayomi anak2nya dgn nasehat2 dan wejangan2. Kalo untuk mas sabrang saya suka dri pemikiran liarnya, gagasan2nya gaya berbicara saran supaya mas sabrang dibuatkan segmen kusus dia sndiri sperti ini yg berbicara

Manusia belajar dari rasa,rasa dari setiap pengalaman masing2,karna di dalam rasa akan menimbulkan ledakan jawaban untuk diri pribadi,kita bisa menceritakan dan mengajari namun belum tentu bisa di trima oleh manusia lain,,karna allah sudah memberikan guru bagi masing2 manusia melalui rasa... Contoh saya bisa merasakan gula itu manis,tentunya saya bisa menceritakan tp orang lain tdk bisa merasakan gula itu manis tanpa dia mencicipi sendiri...jadi ilmu yang paling penting adl segala sesuatu yg apa dia rasakan itu sendiri...

MAs sabrang Butuh Tempat yang Luas untuk explore his mind ....macam dialog positive

Itulah gunanya mempelajari Ilmu Ma'rifat siapa diri kita dan untuk apa kita hidup didunia.salam Akal sehat.

Menurutku ILmu yang paling penting adalah ilmu MATEMATIKA dan bukan hanya penting tapi SUCI. "Contoh: 1x1=1 siapapun orangnya satu kali satu pasti jawabannya satu, tidak bisa ditambah dan tidak bisa kurang itulah ilmu suci. "Contoh lagi: Saya akan selalu mengerjakan apa yang telah Allah swt perintahkan dan saya akan menjauhi apa yang Allah swt itu dilarang. Apapun bentuk pengetahuanmu sehebat apapun ilmu yg kalian miliki, maka terapkanlah seperti ilmu matematika, karna bukan hanya menyelamatkanmu didunia tapi juga insya Allah akan selamat sampai akhirat.

Lanjut dong...edisi Mas Sabrang... Ben otak ikut senam...😂

Faham Mas Sabrang, nggak ruwet, mantap iki 👍

Masyaallah saya baru ngeh kalau mas sabrang (noe letto )anak nya mbah nun. Masyaallah

Setiap pengalaman manusia akan mengakuisisi ilmu. ilmu itu akumulasi apa yang kamu alami. Jika tidak membuat siap menghadapi dunia berarti bukan ilmu. tidak pernah ada pengalaman yang sama pada hidup manusia. Walaupun pengalaman itu sama, pasti waktunya berbeda. Ilmu yang paling penting adalah ilmu tentang ilmu. Kesadaran penuh. Siapa yang mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. ilmu tidak berdiri sendiri. Paling cepat berkata benar-salah, baik-buruk, berarti belum memahami ilmu.

Ya allah aku merasa ...akulah model manusia paling rusak...terima kasih ..atas info tentang cermin yg sangat.. besar

Tetep dipahami... Dengan loading... Bismillah manfaat....

Epistemologi ini, joss Edit: ditambah kognitivisme dan metakognitif

"Ilmu yang paling penting adalah Ilmu Hakikat (Ilmu Rasa). Segala jawaban sejati bersemayam disini. Tanpa Ilmu ini, dirimu hanya akan jadi korban fitnah dunia."

Mendengar, membaca, memahami, bijaksana mengambil keputusan untuk berlanjut sebagai tindakan. Mungkin begitulah konsep dasar keilmuan yang bermanfaat.

Frame cinematik yg keren.... juooss.

Ilmu dalam diri 😊 bermanfaat di lingkungan sosial . Alhamdulillah pengetahuan teknik sya berguna di lingkungan tempat tinggal 🎉 Jadilah sutradara pd dirimu sendiri Terimakasih mas Noe ❤

Intinya keterbukaan di dlam qolbu untuk membuat perilaku agar bisa berkomunikasi dngan orang yang berbeda...

Ilmu dalam bahasa Jawa dinamakan "ngelmu" (berubah ucapan, mungkin karena lidah Jawa yang mengalami kesulitan untuk melafalkan 'ilmu. "Ngelmu" dalam ungkapan bahasa Jawa dapat diartikan dua : (1)Ngelmu berarti "Angele nek durung ketemu", artinya ilmu itu susah untuk didapat (sudah dalam mempelajari atau memngambil hikmah dari pengalaman/mengalami); (2) Atau Ngelmu berarti "Angele nek wis ketemu", artinya ilmu itu susah setelah kita dapatkan dalam artian sering kali kita memperoleh ilmu (dan atau pengetahuan) namun kita tidak dapat memanfaatkan ilmu itu untuk kehidupan atau kemaslahatan. Oleh karena itu, Ngelmu iku kelakone kanthi laku; artinya untuk memperolehnya butuh usaha, dan untuk memanfaatkanya juga harus dengan menjalankan. Itulah proses untuk kesempurnaan ilmu itu, walaupun tidak pernah sempurna.

Suka dengan cara bang Noe ngomong dan cara berpikir nya

Mantap sabrang buah jatuh tidak jauh dari pohonya,cocok untuk generasi 4.0 insya Allah difahami anak muda sekarang,lanjutkan!!!

Trimakasih mas sabrang🙏salam dari kota malang😊 truskan mas menjelaskan segala sesuatu yg njenengan se detai mungkin untuk meminimalisir bias pemahaman...ya saya tau ini agak sulit d pahami kebanyakan orang.....saya juga yg termasuk sulit paham jadi saya ulang2 berkali2🙏☺

Alhamdulillah.. matur suwun pakde progres..

Ilmu untuk mempelajari ilmu

Bismillah... Semoga bisa memetik ilmunya sedikit demi sedikit🤲🙏

Maturnuwun mas pencerahanipun Sehat serta mulia selalu🤲🏻🤲🏻😁

Itulah ilmu ttg cara bikin otak bekerja secara sehat. Skrg taqlid masih menggurita.

MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN SEMOGA TEMEN2 SEMUA SELALU SEHAT

Semoga pandangan² dan respon dari Mas Sabrang ini bisa diresapi dan dirasakan oleh temen² Maiyah dan diluar Maiyah tentunya

Mas sabrang, aku mengerti banget dari semua yg anda maksud, dari semua pembahasan anda sampai setting background anda,, krn semua itu tentang diriku(hahahaha),, tapi sayangnya aku takkan bisa di pahami hanya dg kata kata ato akal pikiran saja,,,

"Ilmu yg paling penting adalah ilmu itu sendiri" Ilmu yg ada didalam diri kita,Kita mungkin hanya tau ttg ilmu tersebut tapi belom tentu paham betul secara mendalam ttg ilmu tersebut

Apapun ilmu baik nya , tentu lebih baik diamalkan. PAda ujung nya, ikhlas lah yang paling mentok .. Orang yang Kita bilang Dan terlihat sabar , jika dihatinya masih memendam sesuatu atas kesabaran nya, meskipun dia sudah bisa sabar , dia belum ikhlas ,

Kalo secara sederhana saya belajar ttg konsep ilmu dan diri itu saya menempatkan diri sebagai murid sekaligus guru dalam diri saya. Murid sebagai seseorang yang terus berusaha untuk menerima pengetahuan dari apapun, siapapun sekaligus guru bagi diri sendiri yg bertugas sebagai penasihat, pengingat agar mampu jujur terhadap kebenaran ilmu yang dipahami dipergunakan sebagaimana mestinya dan baiknya. Thanks Mas sabrang, saya suka sekali mendengarkan youtube Maiyah, nasihat Mbah Nun.. Ilmu yg bermanfaat sekali🙏🏻✨

Dinanti2 mas filosofi macam ini. Memang banyak orang yang bingung karena sebenarnya mereka hanya menunggu konklusi bukan penerangan/penjabaran. Keren mas hal-hal seperti ini yang membuat kita semakin hidup dalam diri kita sendiri dan tetap berdiri dan semangat menjalani hidup.

Yo kui dukun seng marai Padang ati LAN pikiran. Matur nuwun mas Sabrang . salam dari Magelang

Yuk mas sabrang bangun bersama-sama pendidikan Indonesia yang selama ini masih mengedepankan nilai perdagangan dan hanya mencari untung semata tanpa ingin memajukan kesejahteraan anak bangsa

Terima kasih, sudah mengajak kita berfikir imajiner, anekdot yang logis.

Alhamdulillah 🌹🌹

Mencerna dan berusaha menangkap maksud yg ingin di sampaikan, cukup menguras battery otak saya, untung gak sampai lobat banget 😂. sampean nek bahasane ngene iki, gak payu ning tv nasional lho Mas 😂😂👍

Saya harus tahu sepedas apa sambel itu, siapa pembuat sambel itu, lomboknya dari mana, bagaimana pengolahannya hingga jadi sambel, apakah sambel itu memakai bahan kimia, karena nantinya manusia lah yang bertanggungjawab menemukan sambel (ilmu)

Kapan bisa Maiyahan lagi, kangen Mbah Nun, Kangen Kenduri Cinta

Kalo saya memposisikan diri saya seperti buku kosong yg tidak tau apa-apa kalaupun tau ya diam. Takutnya pas bicara ternyata temen saya lebih berilmu drpd saya. Kecuali saya sudah sepintar mas sabrang.. sehat terus untuk ms noe sabrang dan keluarga cak nun.. amiin

Pencapaiannya kita jadi tau, kapan harus gas, kapan harus rem. Yg belum tau, akan jawab kapan2. Yg udah tau, cukup sekian terimakasih. Sehat selalu mas sabrang dari kembaranmu.

Berfikir setinggi langit tapi sikap serendah tanah....

Pandangan terhadap dunia...selalu berkembang dengan bertambahnya pengalaman.

wah kok bicara model-model kepala saya nyambung ke konsep machine, learning sistem intelegent dkk 😂 Terimakasih Mas Sabrang, dan kawan - kawan progress

🙏salam sehat dan bahagia buat mas sabrang dan untuk yg lain🙏inspiransi karya yg cukup berbobot mas👍👍👍🙏

Smg Tuhan yg Maha Esa(Allah swt) memudhkn sgla urusan mu(Mas Sabrang) , Ilahi.., Amin.

tidak ruet sih, justru saya sangat suka dg kata-kata mas Sabrang, jgn kaget ya jika nanti anak cucu kita bisa menggunakan kata-kata seperti mas Sabrang.., karena zaman akan selalu berkembang

cari ilmu (pengetahuan) sebanyak mungkin supaya Qita tidak panik / gagap jika menemui masalah yg sama(mirip) karena tidak ada kejadian yg sama persis yg ada hanya mirip. setidaknya kita punya acuan untuk menyelesaikan masalah. Orang cerdas akan di bilang dia cerdas bila sudah di praktek'kn kalau belum di praktek'kn namanya bukan orang cerdas tpi orang yg tau/paham(teori tok) dan kita tidak bisa menjadi orang yg mengetahui semua ilmu karena setiap hari akan ada ilmu baru. intinya cari ilmu sebanyak mungkin tau kapasitas diri dan praktekan. jangan sampai prakteknya membuat kerugian bagi orang lain. semoga mbah Nun sehat selalu. terimakasih mas SABRANG.

Mas sabarang... mantabs.... Pengetahuan apriori dan aposteriori..... Mantabs mas....

Mengetahui model/tahapan agar kita bisa dapat mengukur kinerja kita kemampuan inilah yg sebenarnya menjadi dasar kita sebagai pemimpin 😁✊nuwun mas Q

Alhamdulillah sae gus.. Sabrang..

Malam nonton dan nyimak materi ini .sangat meresap kedalam qolbu. Terimakasih mas Sabrang.

Pemahaman terkadang didapat dari Syncronitas energy qt dengan alam semesta... Terkoneksinya diri kita dgn alam semesta seperti dalam diri kita bermunculan data kemudian kita mencari jawabannya / maknanya utk meng akurasikan, setelah kita dapatkan penjelasannya dari luar di situ kita dapatkan pemahaman.itu pengalaman saya 🙏

Walaupun tidak banyak orang yang bisa mengenal dirinya sendiri, tapi tidak sedikit orang yang mampu mencapainya. Namun sedikit orang yang jujur dan mau menampilkan apa yang ada pada dirinya menjadi output keorang lain.