20 tahun yang lalu saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang akhwat jelita yang baru lulus SMA, cantik, berhijab syar'i, pintar, mandiri dan aktif di kegiatan sosial, dan yang paling penting sangat menjaga pergaulannya. Bagiku begitu sempurna. Tapi saya adalah lelaki waras yang tahu diri, masih kuliah dan kerja seadanya. Maka harapan itu hanya saya simpan di dasar hati, dan justru saya menghindarinya, tak sanggup bila harus menatapnya, walau hati sangat ingin menafkahinya.. :D Beberapa kali kita pernah dalam kegiatan yang sama, tapi tak ada tegur sapa apalagi saling bicara. Saya pikir sekalian saja tak perlu mengenalnya. Mungkin setelah sekian waktu perasaan ini akan berubah, dan lama-lama hilang. Bagi saya jatuh hati pada lawan jenis itu biasa tapi pilihannya hanya dua, HALALKAN atau LUPAKAN. Sebagai lelaki normal waktu sekolah dulu saya juga pernah tertarik pada teman atau adik kelas perempuan, ya berteman biasa saja. Tapi dengan akhwat yang satu ini saya merasa gak bisa sekedar berteman, padahal dengan teman-teman akhwat yang seangkatan dengannya saya biasa saja berkomunikasi dengan mereka. Hingga 3 tahun berlalu, saya tahu banyak sekali lelaki yang juga mengharapkan akhwat tersebut, mulai dari teman kuliah, ustadz muda, manajer BUMN, pegawai pemerintah dan lainnya, dan saya tahu mereka adalah orang baik, kalau dibuat daftar peringkat mungkin saya akan berada dalam urutan paling bawah. Tapi saat itu belum satupun yang ditanggapi oleh akhwat tersebut, sekedar taarufpun dia tak mau, dengan alasan masih mau fokus belajar memperbaiki diri dan menyelesaikan kuliah. Waktu itu saya anggap ini ujian dari Allah, seberapa besar saya ikhlas dalam beramal. Justru dalam sholat, saya sering menitikan air mata, mengapa begitu rapuhnya hati ini atas sebuah ujian yang bernama "wanita". Di organisasi dan di lapangan mungkin saya terlihat gagah dan kuat, tapi ternyata hati ini begitu lemah untuk menghilangkan bayang-bayangnya. Saya telah gagal mengabaikannya, justru semakin lama semakin terbayang sepertinya dia adalah wanita yang tepat untuk menjadi ibu bagi anak-anak saya. Hingga suatu malam, selepas sholat tiba-tiba di hati ini seperti ada yang membisikkan, "Hei, jangan-jangan akhwat itu memang jodoh kamu, dan kamu tak akan pernah tahu kalau kamu tak pernah bertanya padanya. Memang kamu masih kuliah, kerja seadanya, tapi apakah kamu meragukan janji Allah. Justru ini menguji ketulusanmu apakah kamu ingin menikah karena Allah atau karena yang lain." Maka keesokan paginya saya bertekad bulat menghubungi teman si akhwat ini untuk menyampaikan maksud hati mengajaknya taaruf, dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya "menembak" wanita. Tapi ternyata akhwat itu minta waktu 3 hari untuk menjawabnya. Ya sudahlah, saya benar2 dalam kondisi pasrah pada Allah, karena memang tak ada yang dapat saya banggakan, bahkan tabungan saya pun sebenarnya tak kan cukup untuk walimah yang layak. Saya sudah berfikir dia akan menolak saya, setidaknya itu akan membuat jauh lebih mudah bagi saya untuk membuang harapan itu selamanya, toh saya belum pernah berinteraksi langsung dengannya, bahkan mendengar suaranya langsung dari jarak dekat pun saya belum pernah. Setelah 3 hari, di luar dugaan, bukannya dia menjawab ajakan taaruf saya, tapi akhwat itu justru meminta saya melamar ke bapaknya jika memang serius. Ternyata dalam 3 hari itu dia minta ijin kepada Ayah-Ibu-nya untuk menikah. Tapi akhinya kami tetap melakukan taaruf sekaligus nadzor di rumah guru ngajinya, dan itu adalah pertemuan pertama dan satu-satunya yang kami lakukan sebelum menikah, setelah itu saya langsung melamar ke orang tuanya. Alhammdulillah akhirnya kami menikah dengan acara walimah yang sederhana namun cukup meriah, bagi kami itu begitu indah. Setelah menikah itulah sebenarnya kami mulai melakukan taaruf yang sesungguhnya, kita menyebutnya taaruf dan pacaran seumur hidup. Sejak itu kami jadi bucin tak terpisahkan, tiap hari kencan, ngobrol di warung kopi sampai warungnya tutup, kemana-mana selalu bergandengan tangan. Sampai dilihatin orang pas naik bus atau sedang di mall, ada yang nanya "baru jadian ya mas?", kita hanya jawab dengan senyuman, disangka kami mahasiswa yang sedang pacaran, memang benar sih, lebih tepatnya, kami adalah mahasiswa yang sudah menikah dan menjadi pacar yang halal. Akhirnya saya tahu, saat dulu saya jatuh hati pada pandangan pertama, ternyata istri saya ini juga punya simpati yang sama, dan saat itulah kami sama-sama saling mencari tahu nama. Tapi rasa itu kita anggap tak ada dan tak pernah terkata, tak juga bertegur sapa, tak pernah bicara meski sering jumpa, tak ada cerita antara kita, hingga rasa itu bermetamorfosa terselip dalam doa. Ternyata banyak momen-momen yang membuat rasa simpati itu makin tumbuh, misalnya ketika dulu saya harus menghadapi preman dalam sebuah kegiatan, diam-diam dia memperhatikan apa yang saya lakukan, begitupun sebaliknya. Jadi sejak pandangan pertama itu, sebenarnya kami saling memperhatikan, tapi kami juga saling menyimpannya rapat-rapat. Bahkan teman saya yang satu kamar kos dan satu organisasi pun tak menyadarinya. Kini kami telah menyatu, merangkai masa lalu ketika saling membisu, saat hati beradu rindu walau tak saling tahu, ketika cinta tak terkata meski hati telah merasa, hanya saling mendoa semoga kita bisa bersama hingga ke JannahNya. Ternyata Allah memang punya rencana indah, agar kami terlebih dahulu belajar tentang hidup dengan lebih matang, agar mampu menyandarkan hati padaNya sebelum mengikatkan hati membangun rumah tangga. Allah memang maha mengatur segalanya, termasuk hari ketika saya memutuskan untuk mengutarakan niat meminang calon istri saya, itu seperti keputusan tiba-tiba yang bahkan saya sendiri heran, kenapa saya bisa senekat itu, hampir tanpa persiapan. Padahal saya mahasiswa ilmu komputer, sambil kerja jadi programmer, saya berprinsip setiap keputusan penting dalam hidup harus melalui perhitungan yang matang, tapi kali ini sepertinya saya hanya mengandalkan naluri dan keyakinan saja. Tapi ternyata itu memang waktu di mana saya harus melakukannya, karena setelah menikah saya baru tahu, seandinya hari itu saya tidak meminangnya, maka 3 hari berikutnya dia harus melakukan proses taaruf dengan seorang ikhwan yang sudah dipersiapkan oleh guru ngajinya, dan bisa saja berlanjut menikah dengannya. Karena beberapa hari sebelum saya mengajaknya taaruf, sang guru ngaji sudah menyodorkan seorang ikhwan yang kali ini tak ada alasan baginya untuk menolaknya, tapi entah pikiran dari mana, dia meminta waktu 2 pekan untuk istikhoroh. Sang guru ngaji sempat heran, karena biasanya seseorang akan melakukan istikhoroh setelah taaruf. Dan di hari-hari terakhir ketika waktu itu akan habis, tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, temannya memberi tahu bahwa saya juga mengajaknya taaruf, mungkin itu jawaban dari istikhorahnya. Maka di sisa 3 hari itu dia langsung menghubungi ayahnya untuk meminta ijin menikah dengan saya, dan entah bagaimana ceritanya beliau langsung yakin dan mengijinkan anaknya untuk menikah dengan saya. Jadi di hari ke-3 itu sebenarnya dia mengabarkan kepada guru ngajinya bahwa dia tidak bisa menerima ajakan taaruf ikhwan itu sekaligus menyampaikan bahwa dia akan taaruf dengan saya. Don't get me wrong, ikhwan yang mengajaknya taaruf adalah lelaki sholeh yang baik, dan sang guru ngaji itu saya yakin beliau sangat tulus ingin membantu binaannya mendapatkan seorang suami yang terbaik, saya sangat mengerti dan saya sangat respect kepada mereka. Seandainya saya tahu bahwa Ikhwan itu sudah meminta (meski belum dijawab) untuk taaruf, mungkin saya akan berfikir dua kali untuk melakukannya, karena penilaian objective saya sebenarnya dia lebih siap, termasuk masalah maisyah dan nafkah. Tapi itulah, Jalan cinta memang rahasia.... Jodoh adalah takdir Allah benar adanya. Ikhtiar dan doa adalah kewajiban manusia, tapi jodoh itu rahasia Allah. Entah sekarang, lusa, atau nanti Allah pertemukan jodoh kita, hanya Allah yang tahu, karena itu sepenuhnya hak mutlak Allah. Kehidupan ini hakikatnya ujian, begitu juga cinta, pada apa hati ini disandarkan. Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, dan sudah tentu juga mencintai Ismail anak semata wayangnya, maka cinta butuh pembuktian, butuh pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan cinta hanyalah sekedar kata tanpa makna. Kini kami telah memiliki beberapa anak, semua yang lelaki saya beri nama Ibrahim, sebagai doa semoga menjadi lelaki tangguh seperti Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi cintanya yang hakiki, yang perempuan kami titipkan doa dalam namanya agar menjadi wanita yang "menjaga kehormatan dan selalu bersyukur". Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah.

Al-Fatihah buat kang Aden Edcoustic & Al-Fatihah juga buat Suhaimi Inteam. Semoga kurniaan roh ditempatkan dikalangan orang beriman dan soleh. Aamiin Ya Rabb 🤲 🤍 ✨️ 💫

Al-fatihah buat Kang Aden dan yang paling terkini Suhaimi Inteam. Semoga ditempatkan di kalangan orang yang beriman.

Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud : “Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga maruahnya dan mentaati perintah suaminya, maka ia dijemput di akhirat supaya masuk Syurga mengikut pintunya mana yang ia suka (mengikut pilihannya).” (Hadis Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani)

January 2019. Suka dengar sejak sebelum kahwin. Sekarang Alhamdulillah dah kahwin dan bakal menimang cahaya mata. Tolong doakan agar keluarga saya jadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah

Suhaimi saad Inteam November 2023 telah pulang kerahmatullah.. semoga ditempatkan di syurga terindah❤

kembalikan zaman kegemilangan nasyid dulu². kami rindu akan nasyid dulu². 😢😢😢😢😢😢

Selalu kalau lagu kahwin orang akan ambil lagu inggeris macam beautiful in white. Tapi lagu ni lagu yang sangat sesuai untuk kahwin.

Innalillahi wainnailaihi raaji'uun. Telah berpulang ke rahmatullaah salah satu personil Inteam yaitu bapak Mohd Suhaimi bin Saad pada 15 november 2023😢. Semoga husnul khatimah, diterima segala amal kebaikan dan diampuni segala khilafnya. Aamiin. Ya Allah sedih padahal baru tahu lagu ini awal bulan ni.😢

Sedapnya suara arwah suhaimi 😢 Semoga ditempatkan di kalangan mereka yg beriman

Semoga Allah swt menempatkan bro. Suhaimi Saad dan kang deden di kalangan orang2 yang beriman dan beramal soleh..

Lagu ini mengingatkan aku kepada lakilaki yg selalu ada dalam do'a, semoga lah Allah meridhoi yg segala yg tersirat dalam hati, aamiin SWP.. Ana uhibbuka fillah

Alfatihah buat kang Aden insyaallah di tempatkan di barisan orang2 terbaik di sisi Allah dan di jauhkan dri siksa kubur amin...

This song is so suitable for newlyweds . So beautiful & touching . & I think not only Muslims can hear this , but also the Non-Muslims , because it simply talks about the feeling of getting blessed by God when you know you have found your loved one . Another great song from Inteam & Edcoustic

Seyogyanya lagu ini menjadi pengingat tujuan awal pernikahan, dikala masalah melanda rumah tangga yang tak dapat terelakkan. Allah SWT bantu creators untuk dapat membuat lagu seapik ini, barakallah. Mudah2an jadi amalan jariyyah.. Aamiin..

Al Fatihah utk arwah Aden Edcoustic dan arwah Suhaimi Sa'ad ❤

Miss you Kang Aden..😢 Lagu ini adalah karya terakhir Kang Aden sebelum Beliau wafat... bahkan saat mengerjakan project inipun Beliau dalam keadaan sakit... Semoga Allah merahmatimu selalu... 🙏

Denger edcoustic sejuk bgt, semua lagu.. semasa masa waktu zaman nya.. kalo bawain lagu edcoustic suka sambil nangis gak tau kenapa.. nyentuh bgt k hati.. ini aja dengerin nya sambil nangis ..

Alhamdulillah bisa menjadi wali kelas dari anaknya almarhum kang Aden yg skrng sudah smp kelas 7, mohon do'anya dari semua saat ini ananda alm sedang berjuang menghafal dan akan menjadi seorang Hafidzah dlm waktu dekat 🙏🏻😊, Alfatihah buat Almarhum kang Aden. 🤲🏻

Semoga Pilihan ku, yg ditakdirkan Allah.. RF 😊

Baper banget,)) semoga setepatnya dipertemukan dengan imam ku yang akan menuntunku ke syurga-Mu😇😇

Ya Allah.. Merinding dengar lagu ini, kolaborasi duet terbaik : Edcoustic (Indonesia) & Inteam (Malaysia) :')

baru tahu penyanyi aden edcoustic ni da meninggal 30/12/2014..moga Allah ampunkan segala dosanya..

apa cuma saya yang baru pertama liat video ini langsung nangis ? :'(

Alfatihah untuk aden edcoustic..moga lagu2 arwah menjadi jariah ..dan dikira amalan baik disisi Allah..

Yang di buat dari hati, akan kembali menyentuh hati :-) Semoga Allah merahmati kita semua, alfatihah buat kang aden, Allah lebih sayang akang :'(

Pertama kali dengar lagu ini ketika lulus SMA 2015. Langsung jatuh cinta pada lagunya :') Tak terasa dua minggu lagi melepas masa singlelillah. Do'akan semua hajat dpt terlewati dengan lancar dan dalam keridhoanNya :")

Engkau di takdir kan untukku,untuk soal jodoh pastinya setiap manusia ingin mendapatkan yang paling terbaik dan diridhoi Allah . Tidak kecewa orang yang selalu melibatkan Alloh

Kenapa ya lagunya dikemas sederhana tapi pas didengerin adem banget masyaAllah (15 september 2019) diputar berulang-ulang gk bosen

Alhamdulillah.. 15 tahun melayari rumahtangga.. Banyak yg telah dilalui... Hadirnya cahaya mata yang bam bam.. Cerdik dan soleh... Syuqran zaujati alhabibati khairunajah.. Kau lah temanku selamanya... Amin

Kang Aden !! We miss you much ! Semoga Allah tetap menjaga karyamu sebagai hal yg bermanfaat.

Alhamdulillah....usia perkawinan ku hari ini tepat 29 thn. Mudah mudahan sampai akhir hayat. Aamiin

Sehari 5x putar lagi ini, Enak bangettt.. Karya-karya nya menjadi penyemangaat, semoga menjadi kebaikan, Al-fatihah buat kang Aden..

Al Fatihah untuk kang Aden... semoga Allah SWT lapangkan kuburnya dan diterima segala amal ibadah nya... aamiiin

Alfatihah untuk arwah Aden & Suhaimi

Subhanallah, rindu dengan Kang Aden, sebelum beliau wafat, kita update kondisi beliau yang sakit Maag Kronis. Ya Rabb. jadikan nasyid ini sebagai pahala jariyah beliau, semoga banyak yang menikah karena mendengar nasyid ini.

Nasyid yang indah.. Semoga menjadi amal sholih untuk kang Aden almarhum.. Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fuanhu..aamiin

Lagu pengiring pas aku lg jalan mau ke meja akad, ya Allah sampe skrg masih merinding terharu bahagia tiap dengernya ngerasain lg segala hal yg di rasa detik2 akad 😭😭😭

Allahummagh Firlahu Suhaimi Saad warhamhu wa'afihi wa'fuanhu ..salam takziah buat ina naim sekeluarga

Alfatihah buat penyanyi Aden edcoustic. Saya suka dengar lagu2 kumpulan yang merdu Dan mendamaikan

Nanti kalo nikah , saya mau nyanyi lagu ini buat istri saya .. insya Allah Terimakasih Kang Aden lagunya sangat bagus ..

Doa saya selalu menyertai mu kang Aden, semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di surga Allah... karyamu memberikan inspirasi dalam Islam ,dalam nasyid serta dakwah Islam terimakasih kang Aden

Alfatihah untuk yang telah pergi meninggalkan kita semua, lagu2 mereka menjadi kenangan yang bermakna utk kita semua.

2019 masih dengerin lagu ini,,,

Lagu ini mengingatkan aku sama kakak, sahabat, guruku kang aden edcoustic. 😭 Paling berkesan saat saya recording untuk project Aquarius Musikindo, kang aden edcoustic dan kang teddy snada menemani dan selalu memberi masukan2 yg membangun. Terakhir dua bulan sebelum meninggal malah saya sama kang den keliling Surabaya mulai ke kuburan, rs, dll buat novel kang den. Tapi Allah lebih sayang beliau, kang den dipanggil lebih dulu sama Allah. Allahumma firlahu warhamhu wa`afihi wa`fu`anhu. Aammmiinnn Ya Allah Kebaikanmu selalu kukenang dan doaku selalu ada buatmu kang den. 😭😭😭

Dari jaman 2015 sampai sekarang suka lagu ini.. semoga Allah mengampuni dosa kang Aden edcoustic aamiin ya rabbal alamin

😢 Sedih... Walaupun layan tahun 2019, dan belum d pertemukan dgn belahan jiwa...

Masya Allah Kang Aden, Ya Robb letakkan ia ditempat yang Mulia, Terima amal ibadahnya, ampuni segala dosanya

Ya Allah Kangen Kang Aden... Semoga husnul khotimah...

Kolaborasi nasyid yang luar biasa antara Indonesia dan Malaysia☺️

Alfatihah abang suhaimi😢😢

Alfatihah buat kedua kang Aden dan suhaimi saad (2023) 😢

Lagu ini pernah diputar pada resepsi pernikahan kami di tahun 2013. Dan sampai saat ini masih suka dengar lagu ini. Al-Fatihah untuk Kang Aden.

ingat edcoustic..inget alm.kang aden...semoga menjadi ahli surga...kang..

alhamdulillah, moga kita semua dikurnia keluarga bahagia

Inteam, Suhaimi dan Edcoustic its Legend Alfatihah buat kang aden dari Edcoustic 😢 dan semoga bang suhaimi sering2 duet dengan inteam 😅

Ya allah rezekikan aku ditemukan jodoh pada tahun ni :) aminnn

Ya Allah permudahkan lah urusanku untuk mendirikan masjid pada tahun 2020 ini.. Amin.. Semoga wabak covid19 akan hilang terus... Semoga dunia kembali tersenyum seperti sediakakala. Amin. Alfatihah buat arwah.

Al fatihah kepada aden edcoustic.. Smoga ditmpt diklngi org2 berimn dh soleha...

Bismillah semoga tahun 2020 🙏

Terucap syukurku, aku memilihmu 'Tuk menjadi teman hidup setia selamanya Belahan hati ini, kini telah terisi Aku dan dirimu mengikat janji bahagia Dan berlayarlah kita renda keluarga Merentas hidup bersama Aku bahagia ku dipertemukan Belahan jiwaku Tuhan persatukan kami untuk selamanya Hingga bahagia di syurga-Mu Pegang tanganku tataplah mataku Engkau ditakdirkan untukku Ikatan suci ini, selalu kan ku jaga Meniti sakinah penuh kasih sayang dan rahmat-Nya Dan berlayarlah kita renda keluarga Merentas hidup bersama Aku bahagia ku dipertemukan Belahan jiwaku Tuhan persatukan kami untuk selamanya Hingga bahagia di syurga-Mu Kau amanahku, isteriku…

Juni..2021.. masih top lah irama. Ini..😁👍❤️

Bagian yang paling deep banget di lagu ini ketika alm. Kang Aden berjalan menuju mic, di menit 3.49 dan 3.51 sambil tersenyum, part yang bikin saya nangis banget. Saya penikmat karya-karya edcoustic sejak awal kuliah, saya tahu kisahnya sekadar dari youtube. Semoga Allah senantiasa terangkan kubur alm kang Aden, diampuni segala salah dan dosa, diterima segala amal ibadahnya dan Allah tempatkan di syurga Firdaus-Nya. Semoga lagu ini juga menginspirasi yang belum menikah, yang akan menikah dan yang sudah berlayar merenda keluarga, dan menjadi pengingat kembali betapa sucinya ikatan pernikahan yang dilandaskan dengan Taqwa kepada Allah. Semoga jadi amal jariyah untuk inteam dan edcoustic ❤ Aamiin Allahumma Aamiin

bila lagi InTeam buat lagu baru bersama Suhaimi lagi? suka lagu ni di tambah lagi ada Suhaimi .. suka suara Suhaimi

Subhanallah Kang Aden ini lagu terakhir di Inteam Record Semoga Allah merahmati kepergian engkau dan diberkahi di akhirat sana... Aamiin.

love the moment at 3:49-3:53 ,when the singer walk into the mic, with bright smile wajahnya teduh & berseri banget :)

Harap² diri ini dpt bertemu jodoh yg boleh menerima kekurangan diri ini,akhlak yg baik,menjaga batasan pergaulan suatu hari nanti InsyaAllah 🤲🥰

Masya Allah... Semoga Berjaya Kembali Nasyid, Dakwah Dalam Nada, Terima Kasih InTeam & Edcoustic Semoga Serumpun Tetap Berukhuwah Fillah.. Aamiinn..

Yang masih dengar bulan oktober 2020?

Inget dulu lagu ini selalu diputer sebelum nikah 😊.. Semoga selalu sakinah mawaddah wa rohmah..

Lagu ciptaan kang aden u kang eggie...moga dtempatkn dalam kalangan org2 yg beriman.

Terbaek. Masterpiece terakhir dari arwah Aden.. Alfatihah utk beliau.

Ga terasa air mata menetes sambil dengerin lagu ini. Berharap suatu saat ada ikhwan yg merasa bersyukur memiliki saya sebagai teman hidup. Akan tetapi, lebih gamang dirasa ketika mengetahui bahwa lagu ini ditulis Kang Aden. Sungguh lagu yg indah. Untuk beliau, alfatihah.

16.59 Selasa 05 Mei 2020, Setiap melakukan kegiatan nyuci, jemur pakaian, sambil makan disaat kondisi senang atau sedih lagu ini yg selalu di putar di yt. MasyaAllah seperti ada kekuatan lewat syair-syair nya, yaa Allah jagalah dia untukku,sempurnakan niatku dalam melepas masa bujangku, sehinnga aku benar-benar siap mengemban amanah-Mu, Mengikuti sunnah rasul-Mu.. . Aamiin... dri diriku yg selalu mendambakan dan mengingatmu. #jakarta

ga ada bosen2yaa diputer😊 nasyid dahulu ga akan tergantikaan dihati 🌹👍

Alfatihah kepada saudara Suhaimi Saad

Selalu rindu nasyid nasyid edcoustic... Masa dulu

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fuanhu.😢 Alm. Moh Suhaimi bin. Saad. 12 okt 1980 - 15 nov 2023.

Lirik dan Lagu oleh Arwah ADEN ni sangat sedapp dan tak puas di dengarrr, susah cari pengganti suara mmc arwah

Ya Allah hari Jum'at terakhir di bulan Ramadhan ini salah satu doaku , izinkan diri ini menggenapkan separuh agama dengan lelaki yang menjadi pilihanMu sebab Engkau pemilik hati- hati kami.. Jangan biarkan kami berputus asa dari RahmatMu Ya Rabb

Semoga rumah tangga yg di bina kekal ke akhir hayat dan dikurniakan zuriat yang soleh solehah amin. Doakn saya dapat zuriat☺️

Suka dengar lagu ini ,mudah mudahan tahun ini tahun di mana aku dan dia bersatu dalam ridho mu ya Alloh 🤲

Alfatihah buat Mas Aden. Moga syurga buatmu disana. -Fans Malaysian-

doa saya selalu menyertai mu kang Aden, semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di surga Allah... karyamu memberikan inspirasi dalam Islam. terimakasih kang Aden.

Mencoba memahami Kang Aden melalui nasyid ini, dan saya semakin terharu.. Masya Allaah, hanya bisa berdoa semoga Kang Aden mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.

Masih mendengar di tahun 2022, berharap kisah saya seperti pada lirik lagu ini menjadi doa untuk dipersatukan hingga bahagia bersama di surgaNya Allah..aamiin... Al fatihah buat almarhum kang aden..

10 juni 2020 .Allah mentakdirkan seutuh kebahagian kami..bukti suci berlabuhnya ilham takdir di kehidupan kami,seuntai doa dalam meniti kebahagian..kami yg berlabuh..Edri&Arifah

Lagu ni sesuai dipasang semasa majlis persandingan..terbaiklah

2021. Awal tahun yang penuh ujian di negeri tercinta, subhanallah :'(

Alhamdulillah, bulan ramadhan tahun ini saya betemu jodoh saya.. Lewat online shop, gak d sangka2🙈

Innalillahi wainna ilaihi raji'un Salam Takziah.. Arwah Suhaimi Saad.. Dah 2 org dlm video ni kembali ke Rahmatullah

Rindu kang aden... Allahumma yarham

Best Nasyid Forever Kang Deden, Alfatihah..💜 . . . . Inteam 💜

Gak pernah bosan dengar lagu ni,lagunya romantis sekali Sukses selalu buat inteam 👍👍

Hari ini 3 juli 2020, Teringat kang aden... Mampir di video ini.

Lagu ini lah yg aqu layan sebelum diijab kabul... Alhamdulillah..

Alhamdulillah...27 thn usia pernikahan ku.

Lagu dr jaman kuliah dlu... jd mengenang dn smpai skrg sdh bekerja masih jomblo masih tetep suka😅..smoga aku segera menggenap ya Allah...aamiin

Maha Suci Allah[SUBHANALLAH] Susah senang sama-sama di DUNIA dan di AKHIRAT

suara kang aden bikin jatuh air mata :(