Рет қаралды 1,190,560
TRIBUN-VIDEO.COM- Mantan diplomat Inggris dan agen MI6, Alastair Crooke menyatakan, Israel tidak siap menghadapi front kedua Kelompok militan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Alastair meyakini, Hizbullah akan meningkatkan pertaruhan dalam perang Israel-Hamas.
Yakni, dengan terlibat langsung dalam konflik Israel dan Hamas.
Seperti diketahui, belakangan ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pejuang Hizbullah saling melancarkan serangan di perbatasan selatan Lebanon.
Bentrokan terjadi setelah serangan mendadak Hamas terhadap sejumlah kota Israel dari Jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023).
Adapun Hizbullah semakin gencar melawan Israel lantaran Israel membunuh tiga kader yang tergabung dalam kelompoknya.
Atas hal itu Alastair meyakini perang Israel-Hizbullah yang tengah berlangsung akan sama seperti pada pertempuran tahun 2006.
Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel kalah perang melawan kelompok Hizbullah.
Hal itu dikarenakan Hizbullah memiliki keunggulan teknologi dibandingkan IDF.
Keunggulan tersebut satu di antaranya ialah, Hizbullah mampu menydap komunikasi militer Israel.
“Pada tahun 2006, [IDF] kalah perang dan Hizbullah memiliki keunggulan teknologi dibandingkan mereka,”jelas Alastair.
Lantas, Israel mengalami kekalahan lantaran kala itu situasi tak terkondisikan dan sangat kacau.
Lanjut Alastair menyatakan, apabila Hizbullah terjun dalam perang Israel-Hamas, itu akan menjadi kejutan yang tidak menyenangkan bagi Tel Aviv.
“Saya tahu kedengarannya [seperti] semacam pandangan yang bertentangan, tapi saya pikir ini bukan hal yang tidak terduga yang terjadi,” sambungnya.
Adapun Alastair tak dapat menebak kejutan apa yang akan diberikan Hizbullah.
Pihaknya meyakini, Hibullah akan melakukan tindakan itu lantaran memiliki jumlah tentara yang banyak.
Yakni, sekira 100 ribu tentara dinyatakan sangat berpengalaman.
Alastair juga menegaskan, apabila Hizbullah tetap memutuskan terlibat dalam perang Israel-Hamas, eskalasi dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk bagi Tel Aviv
Bahkan, Alastair meyakini Amerika Serikat dan sekutunya sudah menyadari adanya potensi perang antara Israal-Hizbullah.
Lantas untuk mengantisipasi, pemerintahan Biden mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R. Ford dan, mungkin, USS Dwight D.
Bahkan, Eisenhower dan kapal perang yang akan dikerahkan untuk melawan Hizbullah.
Sebelumnya, AS dan sekutu baratnya telah memperingatkan kelompok Syiah Lebanon agar tak ikut terlibat dalam perang Israel-Hamas.
Pihaknya akan mengancam melakukan serangan apabila hal itu terjadi.
(Tribun-Video.com/sputnikglobe.com)
Host: Adilla Risna
Vp: Ika Vidya
sputnikglobe.com/20231012/isr...
#palestina #palestine #israel #hamasattack #israelpalestine #israelpalestineconflict #israelpalestine #israelpalestina