Рет қаралды 421
“Esek Esek Udug Udug” adalah satu-satunya lagu di album Swami yang tidak dinyanyikan oleh Iwan Fals dan/atau Sawung Jabo. “Esek Esek Udug Udug” adalah lagunya Naniel, dinyanyikan oleh Naniel dengan bantuan harmoni vokal teman-teman satu bandnya. Mungkin suara Naniel yang lirih, dan juga kesempitan dan kesederhanaan lagu ini, yang membuat saya merinding, sedikit sedih dan jengah tetapi penasaran untuk memahami lagu ini.
Butuh waktu tahunan bagi saya untuk sadar bahwa “Esek Esek Udug Udug” sebenarnya adalah penerjemahan dalam kata irama utama dari lagu ini, dengan bunyi esek-esek yang berasal dari alat perkusi kocokan (shaker) dan bunyi udug-udug berasal dari kendang/ketipung yang muncul sejak tengah lagu. Subjudul dalam kurung “Nyanyian Ujung Gang” sesungguhnya sangat tepat, setidaknya bagi saya.
Beberapa tahun belakangan ini, sebagai penekun fiksi sains, saya pun tetap kembali ke “Esek Esek Udug Udug”; ia adalah karya fiksi sains, visi distopis masa depan yang bersandar pada gagasan-gagasan megah tentang belantara batu dan robot-robot bernyawa, tetapi abai pada perkara-perkara dasar yang memungkinkan segala kehidupan (bukan hanya hidup manusia) terus berlangsung: udara yang bersih, air yang jernih, dan ketenangan serta keheningan.
Esek Esek Udug Udug (Nyanyian Ujung Gang)
(Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel)