Рет қаралды 17,820
Jalan Ekstrim menuju "KAMPUNG YANG PERNAH HILANG" di perbatasan Banjarnegara dan Batang
Kali ini saya akan coba mereview jalan menuju Kampung Yang Pernah Hilang di perbatasan Kab. Banjarnegara dan Kab. Batang.
kampung tersebut adalah Dukuh Sigandul Desa Mojotengah Kec. Reban Kab. Batang, letah dukuh Sigandul yang berada diantara lereng pegunungan membuat akses jalan ke kampung tersebut sangat sulit dan merupakan jalan ekstrim, terutama dari pusat desanya yaitu Mojotengah.
akses jalan termudah justru dari wilayah Kab. Banjarnegara, itupun jalannya cukup terbilang ekstrim karena melewati jalan bebatuan dan dipinggirnya langsung jurang tanpa ada pembatas jalan.
Saya mengawali perjalanan dari simpang tiga tugu peringatan tragedi kawah sinila yang berada di Jl. Kepakisan Banjarnegara, saya langsung menuju ke arah utara melalui jalan yang menuju ke Kec. Bawang Batang. Sekitar 2 km kemudian ada jalan ke kiri menuju dukuh Sigandul, begitu keluar dari jalan raya, kondisi jalan berubah dari aspal ke jalan setapak yang tidak rata, kemudian bebatuan seperti sungai kering, mirisnya lagi di pinggir sebelah selatannya merupakan jurang. Saya harus berhati-hati kalau tidak ingin tergelincir ke jurang. Walaupun jalannya ekstrim namun pemandangannya sangar indah karena bisa melihat pegunungan dan lembah-lembah. selain itu jalan ini juga rawan longsor dan juga ada tebing-tebing bekas lopngsoran di tepi jalan, jadi saya sarankan kalau teman-teman mau jalan-jalan kesini jangan pada waktu musim hujan karena sangat berbahaya.
Setelah sampai di lokasi pemukiman Dukuh Sigandul, kita bisa melihat kalau rumah mereka betul-betul berada diatas jurang, ngeri sekali melihatnya.
Berdasarkan keterangan dari warga, akses jalan ke Desa Mojotengah kalau tidak ingin memutar lewat Banjarnegara hanya bisa dilalui dengan jalan kaki dengan medan jalan yang ekstrim dan sulit. Jadi warga dukuh Sigandul kalau mau ke pusat desa Mojotengah harus memutar lewat Banjarnegara kemudian kec. bawang baru ke Kec. Reban Batang, atau melalui Kec. Blado.
Dukuh ini pernah direlokasi pada Tahun 2004 ke Bintoromulyo Ds. Pranten Kec. Bawang Kab. Batang, hal tersebut karena lokasi dukuh sigandul yang aksesnya sangat sulit dan jauh, dan pada waktu itu memang terjadi bencana alam tanah longsor di sekeliling dukuh tersebut.
Setelah direlokasi maka kampung tersebut menjadi kosong tak berpenghuni, namun ada sebagian kecil warga yang nekat masih tetap tinggal di dukuh tersebut. kemudian dengan berjalannya waktu warga dukuh Sigandul yang telah direlokasi ke Bintoromulyo malah kembali lagi ke dukuh sigandul. Mereka beralasan bahwa di dukuh sigandul adalah tempat mereka mencari makan dengan bertani/berkebun, dan juga mereka khawatir hak-hak mereka atas tanah, kebun atau rumah yang ada di dukuh sigandul nanti pengurusannya susah.
Itulah mengapa dukuh Sigandul dijuluki "Kampung Yang Pernah Hilang". karena pernah ditinggalkan dan kembali lagi.
Saya salut dengan warganya karena tidak takut walaupun tinggal di tempat yang ekstrim dan merupakan zona merah bencana alam terutama tanah longsor.
Channel ini memberikan informasi tentang tempat wisata, perjalanan, kuliner dan budaya.
#kampung
#jalanekstrim
#jalanindah
#jalanalternatif
#kampungunik
#desaunik
#desa
#suasanapedesaan
#suasanadesa
#suasanakampung
#kampungterpencil
#banjarnegara
#batang
#kabupatenbatang
#jalanraya
#tanahlongsor
#bencanaalam
#pegunungan
#kampungindah
#desaindah
#ceritarakyat
#touring
#touringmotor
#beritaterkini
#beritaterbaru
#viral