Рет қаралды 3,658
JAMUR bukanlah pemilih dalam hal makanan. Mulai dari karton, plastik, bahan bakar jet hingga asbes, jamur akan memakan semuanya. Pada 2007, para ilmuwan yang mempelajari kerusakan lingkungan di Chernobyl menemukan jamur yang mampu 'memakan' radiasi. Dengan demikian, tidak heran bahwa jamur hampir tidak memiliki kesulitan untuk mengurai manusia.
Penemu asal Belanda bernama Bob Hendrikx memanfaatkan kekuatan jamur dengan menggunakan miselium, jaring besar benang jamur yang biasanya hidup di bawah tanah, sebagai alternatif untuk peti mati kayu.
Peti mati 'hidup' yang dinamakan Living Cocoon itu ramah lingkungan. Katanya, tidak hanya peti ini karbon negatif untuk tumbuh, tetapi juga dapat terurai dalam enam minggu, bukan 20 tahun seperti yang dibutuhkan untuk peti mati kayu biasa. Peti mati juga membantu pembusukan mayat, mempercepat proses agar alam dapat menyerap nutrisi dari jenazah.
Perusahaan Hendrikx bukanlah yang pertama menyediakan layanan pemakaman jenazah ramah lingkungan. Terdapat beberapa cara yang telah dilakukan untuk mewujudkannya selain Living Cocoon.