Kenapa Kebijakan Kita Serba Latah? - Endgame Bersama @gwirjawan | Episode #152

  Рет қаралды 33,062

Bagus Muljadi

2 ай бұрын

Saintis harus turun dari menara gading. Sudah selayaknya mereka hadir di muka publik. Bukan untuk memberikan jawaban dari semua pertanyaan-infantilisasi. Melainkan, mengajak siapa saja yang mendengarnya untuk turut berpikir.
Mengunggah kembali potongan percakapan saya dengan @gwirjawan Endgame #152 tahun 2023 lalu.
Ke depan, saya ingin mengajak teman-teman untuk turut berdikusi dengan lebih banyak sosok di kanal ini-dalam sebuah seri baru, “Chronicles”.
Nantikan segera.
#BagusMuljadi #GitaWirjawan #Endgame
-----------------------
00:00 - Pentingnya Budaya Epistemologi
03:25 - Stop Kebijakan Latah
05:24 - Dunia Bisa Berguru dari Indonesia

Пікірлер: 76
@Fitri_chanel
@Fitri_chanel Ай бұрын
Benar kak, saya orang sumbawa besar, yang merasakan betul dampak dari banjir setiap tahun, sumbawa yang tadinya hijau, Sekarang menjadi semakin panas, karena dampak penebangan pohon yang di ganti oleh jagung. Dan setiap musim hujan kami selalu takut ketika air kali naik. Yang tadinya bukit2 kawasan semongkat hijau, dan jalur samota hijau, sekarang jadi ladang jagung. Dan perlu di ketahui, kota sumbawa di kelilingi oleh kali besar, yaitu kali brangbara dan brang biji, jadi kalo banjir, satu kota terkena dampaknya, terkecuali kawasan bandara dan kantor bupati. Karena dataran tinggi. Setiap mentri yang datang, tidak merubah kebijakan apa2, mentri yang dtang terakhir, menjadi gubernur Jawa Timur saat ini, dan sekarang, keadaannya justru malah makin parah. Semua pendatang semakin ugal2an menawar ladang warga, di beli untuk di tanami jagung. Banjir terakhir 2017, banjir bandang. Dan setiap tahun selalu naik ketika Musim hujan . Tolong di bantu solusinya kak, kami mengadu kemana dan kesiapa ? Tidak ada yang mendengar kami. 🙏🏻
@FirmanSusetro
@FirmanSusetro 9 күн бұрын
Ya Tuhan, sedih bgt keadaan di Sumbawa, semoga kakak dan orang yg disana sehat2 dan sabar2 kak (kecuali yg ngerusak alam Sumbawa) 😭😭😭😭 udah gak bisa diaduin ke g*vernm*n kak, mari kita aduin ke Tuhan.
@qadryansyaharchitect
@qadryansyaharchitect 2 ай бұрын
semoga anda menjadi orang penting di negeri ini memiliki kewenangan membuat kebijakan publik yang berlandaskan keputusan saintifik dan melibatkan multi disiplin keilmuan.
@fauzan650
@fauzan650 Ай бұрын
Yaps - pr kita paling pertama adalah menyempurnakan konsep demokrasi
@diazpermana
@diazpermana 7 күн бұрын
Praktiknya sulit. Lihat saja Anies. Sebelum masuk politik praktis dipandang sebagai seorang tokoh inspiratif progresif lewat gebrakan di dunia pendidikan. Sejak masuk politik praktis citranya dihancurkan sehancur-hancurnya. Saya khawatir Mas Bagus juga nanti akan dibilang omon-omon belaka.
@asran008
@asran008 Ай бұрын
Penetapan standard kebijakan umumnya Ilmuwan hanya pemanis. Mreka tidak punya kemerdekaan berikir dan perbicara yg akan menentukan kebijakan pemerintah. Saintis tdk dihargai, karena kebanyakn pemimpin dtg dri mreka tdk berpendidikan. Liat saja Mentei Pendidikan yg membawahi Institusi pendidikan tdk berlatar belakang Akademisi, sehigga sampai saat ini universitas tdk berkembang selayaknya sumber ilmuan. Selain itu, ada revolusi mental masyarakat pd 10 tahun terakhir, dimana pemimpin yg dtrima dri mreka yg bercuan. Dan kerusakan ini paling massive ditemukan di tingkat desa.
@AtetSugiharto
@AtetSugiharto 2 ай бұрын
Saya sangat sepakat dengan judulnya, dan sangat sependapat dengan pandangan-pandangan Pak Bagus. Semoga ke depan, akan semakin banyak orang muda Indonesia yang sekualitas Pak Bagus, untuk melanjutkan pikiran dan mimpi Pak Gita....
@zakiarif4592
@zakiarif4592 2 ай бұрын
Terima kasih banyak ilmunya. Beliau ini orang baik yang harus selalu didukung dalam upaya membudidayakan scientific culture di Indonesia
@oppostar427
@oppostar427 2 ай бұрын
Prof Bagus Mulyadi, anak saya juga di Nottingham University. Bln July thn lalu dia baru dpt gelar Ph.D. umur 29thn
@SyomiRetmi
@SyomiRetmi Ай бұрын
Salut.. Semoga Tuhan senantiasa menjadikan anak bapak/ibu sebagai insan yang bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya umat. Dengan ilmu yang mampu menjadi berkat. Aamiin.. Sehat-sehat sekeluarga ya..
@nana123_4
@nana123_4 Ай бұрын
Bismillah saya nyusul anak ibuk ke nottingham aamiin
@FirmanSusetro
@FirmanSusetro 9 күн бұрын
KEREN PAK 🫵😎
@sugarcane8914
@sugarcane8914 2 ай бұрын
Sebagai masyarakat yang netral dan ingin melihat keadaan yang lebih baik hujan dan air adalah salah satu hal yang saya amati, ketika terjadi misalkan banjir dan masyarakat marah sedih kecewa menjadi ragu dan pesimis kemudian mereka akan di hibur dengan dongeng yang indah, telah terbentuk samudra hindia baru di atas Batavia, telah terbentuk sungai Amazon baru di atas Borneo, sungai Brantas berpindah lokasi di atas kota Surabaya dst. Tidak ada scientist and engineers yang bicara. Guys ..! Tidak banyak yang bisa kita lakukan di atas Sana yang bisa kita lakukan adalah yang di bawah
@kartikametafisika6329
@kartikametafisika6329 Ай бұрын
andai penelitian sosial kualitatif dan sains dgn fokus wilayah indonesia yang dikaji oleh para ilmuwan negara kita dikomunikasikan dengan para ahli ilmu pendidikan. andaikan ada bahasan serius multidisipliner di tiap kabupaten untuk merumuskan bersama kurikulum dan pendidikan di tiap daerah yang kemudian temuannya dishare dalam bentuk buku penerbit springer.
@whitecrow20XX
@whitecrow20XX 2 ай бұрын
"Pertama, dalam kondisi kesenjangan yang merajalela dan terhentinya mobilitas, mengulangi pesan bahwa kita bertanggung jawab atas nasib kita dan pantas mendapatkan apa yang kita dapatkan akan mengikis solidaritas dan mendemoralisasi mereka yang tertinggal akibat globalisasi. Kedua, Bersikukuh bahwa gelar sarjana adalah jalan utama menuju pekerjaan terhormat dan kehidupan yang layak menciptakan prasangka kredensialis yang meremehkan martabat pekerjaan dan merendahkan mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan tinggi. Ketiga, bersikeras bahwa permasalahan sosial dan politik sebaiknya diselesaikan oleh para ahli yang berpendidikan tinggi dan netral nilai adalah sebuah kesombongan teknokratis yang merusak demokrasi dan melemahkan masyarakat biasa." -Michael J. Sandel (Professor of Government Theory at Harvard Law School): The Tyranny of Merit.
@rezauzer8339
@rezauzer8339 2 ай бұрын
Bukan harus Ilmuan, tapi at leas para ilmuan diajak untuk berdiskusi pak
@mbahmarijan789
@mbahmarijan789 2 ай бұрын
Sebenernya pure sains ga bisa berdiri sendiri dalam mengatasi masalah seperti polusi. Harus holistik dari berbagai segi termasuk menghandle problem socialnya dengan social science. Bahkan juga harus termasuk, budaya dan spiritualitas.
@jackiehadi
@jackiehadi Ай бұрын
yuk mulai yuk yang muda2 punya cita2 ke senayan juga. karena kalau hanya benci dan alergi sama pembuat kebijakan yang tua dan mental kolotnya akan terus bertelur disitu.. kita perbaharui lagi tali demokrasi di negeri ini, sudah banyak menumpuk pekerjaan yang ditunda ini.
@farelgagah5175
@farelgagah5175 Ай бұрын
Ayo Pak Prof masuk di kementerian LH/Kehutanan / Anggota dewan yg bisa buat aturan Scientifik Lingkungan sehingga bisa buat kbijakan Komprehensif ., walau pun ngeri nya mafia di Pemerintahan disana tak akan senang akan pemikiran nya ,
@muhammadajibkhoirulumam2209
@muhammadajibkhoirulumam2209 2 ай бұрын
Perampasan aset harus segera di sahkan. Dan juga hukum mati koruptor.
@fahmiali8075
@fahmiali8075 8 күн бұрын
Berapa lama negara kita dan berapa banyak manusia indonesia mampu berfikir seperti anda..respect pak Bagus
@nordeen17
@nordeen17 2 ай бұрын
saya yakin orang² yang pernah tampil di kenduri cinta adalah orang² yang memiliki niat yang baik untuk indonesia kaya mas bagus ini. semoga panjang umur dan sehat selalu mas bagus
@ajongbudihardjo559
@ajongbudihardjo559 Ай бұрын
Nusantara adalah archipelago artinya kita terlahir-ibaratnya- dengan sayap, kenapa dipaksa harus berlari di darat, bukannya mengembangkan teknologi kelautan dan perkapalan yg sudah dilakukan pada zaman Majapahit
@Hsa.100
@Hsa.100 Ай бұрын
Thankyou Pak Bagus
@pengkurohandal248
@pengkurohandal248 2 ай бұрын
Scientis tidak harus di dengar Masyarakat, tapi WAJIB di dengar oleh pembuat Kebijakan, agar Analisa Masalah dan Pencarian Solusinya Tepat, Mengatasi Macet dengan Melebarkan Jalan itu jelas tidak Scientific, Anggaran Pelebaran Jalan bisa digunakan Jauh Lebih Efisien jika digunakan untuk Membangun Public Tranport yang baik, Pelebaran Jalan itu hanya akan efektif 1-2 tahun karena Habbit Masyarakat tidak berubah, tapi Ketika Public Tranport di bangun, bisa jadi Jangka Panjang, karena Habbit Masyarakat di rubah, Jangan Mau di *BODOHI JEPANG* dengan Kampanye Motor atau Mobil yang di negara Mereka sendiri, Mayoritas Marsyarakatnya *Jalan Kaki* , atau memang sudah ada Perjanjian Politik Darah, antara Industri Otomotif, Dealer, Pemerintah dan Kontraktor Jalan? tanpa peduli soal kemacetan, Strees, Polusi dan Global Warming?
@bangkitariwijaya
@bangkitariwijaya Ай бұрын
Resume Supaya bisa menyelesaikan masalah masalah praktis Harus di selesaikan dengan saintifik Mengharus kan arus utama kan Pola pikir saintifik Pola pikir yang berbasis experimen Pola pikir yang tidak berkonklusi 100 % Polusi itu adalah wake up call Indonesia harus fasih bicara suistanability Yang semua nya adalah masalah saintifik Japan+US + UK = leading di suistanability Kolaborasi supaya reset mengarah pada penyelesaian masalah UK royal Society Dunia ini digerakkan self interrtst Kebijakan kita akan reaktif dan atah Kontinental Aproch Komparatif advantage Laut itu di lihat sebagai pemisahan Bukan penghubung Kebijakan swawanbada pangan dengan beras itu tidak menghormati Indonesia sebagai negara bahari Sosiologi sebagai bangsa pelaut Ilmu bumi berhutang banyak Kesultanan Yogyakarta pada Jawa Tengah Ilmu an kolonial Belanda datang di tuntun tangan nya untuk ambil data di tempat ritual ritual Orang Jawa mengangap gunung adalah entitas yang hidup kegiatan tektonik nya detak napas Ada poros Kesultanan Yogyakarta dengan geological proses Nyai roro Kidul adalah laut itu sendiri Cikal bakal ilmu bumi yang di nikmati di imperial college
@siki5782
@siki5782 2 ай бұрын
Top banget
@RizkiAnjani
@RizkiAnjani 2 ай бұрын
Thank you Pak Bagus. You're the salt of the earth.
@AnnaMeriem
@AnnaMeriem 2 ай бұрын
Luar biasa
@oppostar427
@oppostar427 Ай бұрын
Amin. Tks ya pak
@tomhanksact
@tomhanksact 2 ай бұрын
Ilmu yg di share di channel Pak Bagus ini bermanfaat sekali. Kenapa channel bagus seperti ini sepi, yg di tonton malah tiktok yg ga da manfaatnya sama sekali
@jdshere
@jdshere 2 ай бұрын
Ada juga konten edukasi di tiktok pak cuma kalau yg lebih daging ya yt
@nanomaulana2534
@nanomaulana2534 2 ай бұрын
Krn d Konoha yg laku tentang kehaluan bkn tentang ilmu dan teknologi.. Apa lg ank mudanya sukanya hura2 tua masuk surga 😀😀
@Bunga_keabadian
@Bunga_keabadian 2 ай бұрын
Ya karena nggk kamu share ke grup kelurga + rt/rw sih. 😅
@tomhanksact
@tomhanksact 2 ай бұрын
@@Bunga_keabadian grup kelurga + rt/rw isinya boomer kolot, mana mau mereka nerima materi bermanfaat seperti di video ini, justru di grup itu yg ada isinya gosip, flexing okb, arisan,
@Bunga_keabadian
@Bunga_keabadian 2 ай бұрын
@@tomhanksact coba aja dipropaganda siapa tau mindset mereka geser ke hal yg lebih baik
@ajhiehariyantoe
@ajhiehariyantoe 2 ай бұрын
luar biasa
@DimasdanDimaschanel
@DimasdanDimaschanel 2 ай бұрын
mantab banget
@ersuchannel8996
@ersuchannel8996 2 ай бұрын
Ternyata di luar sana (Indonesia) ada putra-putri Indonesia yg luar biasa terdidik/terpelajar yg bisa berkontribusi bagi negeri ini (Indonesia) namun terabaikan
@user-mm3ik6qu2i
@user-mm3ik6qu2i Ай бұрын
Keren....
@rizkieka2911
@rizkieka2911 Ай бұрын
DAMN! IMMA UR BIG FANS SIR!
@primatajenius28
@primatajenius28 22 күн бұрын
EPIC CONTENT!
@profauzan
@profauzan 2 ай бұрын
semangat terus pak!
@iwanmuljadi1768
@iwanmuljadi1768 2 ай бұрын
Bravo Bro. Bagus Muljadi 👍👍👍
@kartikametafisika6329
@kartikametafisika6329 Ай бұрын
menarik sekali..bahkan di kemenag saja menurut saya lebih kebarat2an pengambilan kebijakan hibah penelitiannya
@banggop8417
@banggop8417 2 ай бұрын
Wong wong jos iki
@she9318
@she9318 2 ай бұрын
🌹✨
@bakulkonten
@bakulkonten 2 ай бұрын
Terima kasih❤
@KopiNonton
@KopiNonton 2 ай бұрын
Permasalahan fundamental di indonesia mengapa pakar2 saintifik tdk memliliki otoritas dlm regulasi kebijakan karena adanya "keyakinan fundamental" mengakar pada sosial masyarakat kita tentang "logika mistika" diatas segala fakta sains itu sendiri. Contoh besarnya kedudukan pemangku adat/budaya/agama di suatu lingkungan "rawan bencana" akan menjunjung tinggi norma yg diyakini nenek moyangnya, meski pun fakta sains bisa meminimalisir kondisi riskan di lingkungan tersebut sudah terpatri "budaya nerimo ing pandum" (kepasrahan) yg kita sendiri tdk bisa jelaskan "perasaan" itu ditujukan kpd siapa? kpd Sang Pencipta tapi yg mana? kpd alam yg bagaimana? kpd moyang tapi moyang siapa? Ketika dogma mistika semakin ditentang, maka akan berdalih bahwa kebenaran hakiki selalu ditentang oleh suatu hal yg tdk bisa dijelaskan fakta sains, meski bisa dihubungkan (cocoklogi) ke sains maka akan terjadi klaim sepihak & merasa paling benar.
@kontoru22
@kontoru22 Ай бұрын
Menurut saya bukan begitu. Masalahnya itu, kaum ilmuwan tidak pintar / tidak minat urusan sosial politik, karena ilmuwan itu spesifik sekali lingkup kerjanya. Dan ilmuwan interdisipliner itu jarang. Meskipun diakui juga sebenernya ada pakem anti kaum muda dalam birokrasi, yang memiliki sikap skeptis dan dinilai cenderung idealis dan stand offish. Itu tidak cocok dengan sikap orang tua. Kurangnya pengalaman berorganisasi dan membuat kebijakan yang sesuai untuk kondisi di indonesia juga memperparah kondisi ini
@KopiNonton
@KopiNonton Ай бұрын
@@kontoru22 keyakinan fundamental juga sarat akan muatan politis, memang kaum saintis tdk pandai dlm hal sosial politis tapi berusaha bekerja dobel, misal soal Amdal (keamanan lingkungan) itu saja udah melibatkan banyak sektor (pemangku adat, preman, mafia, dsb). saya setuju ada "Trust Issue" yg terbentuk di masyarakat kita secara pragmatis sebagian besar "yakin/percaya" kepada orang2 yg sudah berumur tua berpengalaman (tetua adat, golongan, budaya, dsb). Sedangkan yg muda dianggap "kemarin sore" meskipun secara akademik lebih tinggi pencapaiannya.
@kontoru22
@kontoru22 Ай бұрын
@@KopiNonton itu kan dapat dimaklumi yah tadi menyoal mengenai kaum adat di daerah rawan bencana. Lha kalo yang contoh logika mistika mengakar di pemerintahan itu apa ? Saya jujur tidak melihat adanya keyakinan itu dalam taraf yang mengkhawatirkan. Yang ada adalah, saya melihat inersia, sikap malas berubah, berubah = ribet, yang menjadi masalah laten birokrasi Indonesia. Saya melihat naluri masyarakat dan lebih lebih pegawai pemerintah yang konformis itu lebih kepada kodrat kita sebagai manusia budaya saja, yang memang semenjak dulu sarat dengan konform untuk "tata tertib". ,sehingga kalau logika mistika alasannya, saya kurang setuju apabila skalanya adalah hingga pemerintah, apalagi ke tingkat pusat
@KopiNonton
@KopiNonton Ай бұрын
@@kontoru22 logika mistika yg mengakar di pemerintahan yg secara "whole system" politik dipegang oleh mayoritas juga ada, tapi saya setuju secara politis "belum" dalam taraf menghawatirkan (rumornya karena jadi oposisi) dan tidak mengganggu di internal system. Tapi... perangkat birokrasi (pejabat) kita kan tergantung pada masyarakat (objek birokrat), masyarakat sebagai objek yg dilayani tersebut "meyakini" suatu hal, misal harus org jawa yg memimpin, harus beragama mayoritas, dsb. saya gk bermaksud bahwa logika mistika itu jadi salah, juga tdk membenarkan, netral... karena kajian diluar rasionalitas umum akan terus ada, dan itu riil fakta. karena itulah untuk memperbaiki naluri (mindset) tersebut gk cukup sebatas aktor saintifik yg pakem di satu disiplin bidang ilmu saja, contohnya Prof. Agus Mulyadi ini paham juga soal budaya & sejarah. Di sisi lain Ini menyebabkan kenapa para saintifik menggeluti bidang yg saling berseberangan, either dia akan tetap stay di jalur sains atau malah terjun ke logika mistika.
@kontoru22
@kontoru22 Ай бұрын
@@KopiNonton ah ok ok, faham saya golongan yang anda maksud yang mana. Terimakasih atas ketersediannya membalas argumen saya
@Thiszero178
@Thiszero178 2 ай бұрын
Terima kasih untuk ilmunya🫡
@MuhUmroh
@MuhUmroh 2 ай бұрын
"Yang dekat" yg memberikan pengaruh para policy maker... Jadi, kebijakan yg dihasilkan orientasinya sebennrya untuk memberikan pekrrjaan para kolega
@muhammadrizkisaputra5216
@muhammadrizkisaputra5216 2 ай бұрын
Alhamdulillah ada yg up masalah p sumbawa
@primatajenius28
@primatajenius28 22 күн бұрын
👍👍👍👍👍👍👍
@yasrildendi7323
@yasrildendi7323 2 ай бұрын
Kapan kita belajar mekanika fluida lagi Prof?😁 saya masih suka nungguin video mekanika fluida dari Prof Bagus hehe
@eman_rbeg5807
@eman_rbeg5807 Ай бұрын
Jujur saya Sangat Kagum sama Anda Prof. Pengen Foto bareng Dr.Bagus ❤
@r250985
@r250985 2 ай бұрын
Terkait kaitan Ilmu bumi dan kepercayaan masyarakat mengenai fenomena alam yang dipandang sebagai hidup, tidakkah itu yang malah menghentikan mereka untuk menganalisis bumi itu sendiri, karena bumi dianggap sebagai sakral dan tidak patut didekati atau bahkan dipahami secara mendalam oleh manusia? Tidakkah ini malah mendorong sikap "terima saja dan jangan banyak bertanya tentang yang lebih besar dari manusia"? Terlepas dari itu, diskusi semacam ini memang penting karena membawa kita untuk berani dan mau melihat apa yang kita anggap sebagai given di dalam diri dan masyarakat.
@ajongbudihardjo559
@ajongbudihardjo559 Ай бұрын
👍
@setia1101
@setia1101 2 ай бұрын
Arah, pendekatan dan strategi politik di Indonesia saya lihat dominan dalam sudut pandang bisnis kapitalis, swasembada pangan sepertinya mundur ke belakang, potensi negeri agraris dan maritim tidak maksimal..
@asrodzi
@asrodzi Ай бұрын
ilmuwan yang ada di kekuasaan ya ada, kayak Pratikno, dalam beberapa pemberian Tempo, soaok tersebut malah dijadikan kaki tangan kekuasaan dan kayak gak punya suara sendiri terkait kebijakannya berbasis sains. gimana bentuk ideal sebuah komunitas sains terhadap kekuasaan?
@alexjuntak4101
@alexjuntak4101 2 күн бұрын
Ilmu Filsafat-Ilmu Ekonomi-Ilmu MIPA-Ilmu Pemerintahan- Ilmu Hukum-Ilmu Engineering dsbnya KALAH DAN TERTINGGAL JAUH OLEH ILMU POLITIK di Indonesia... Menurut saya😅
@xoxouwuwww
@xoxouwuwww 2 ай бұрын
Konsisten upload biar reachnya banyak om
@ArifFiranataKusuma
@ArifFiranataKusuma 2 ай бұрын
Bagaimana peran pendidikan dalam mendukung upaya yang sangat teknikal ini ya Pak? Apakah cukup hanya menebar wacana saja?
@alzeiraldy
@alzeiraldy 2 ай бұрын
Sudah beberapa kali nonton versi lengkapnya di Podcast Endgame, ga pernah bosan. Bagian paling saya sukai: "Ada poros relationship antara Kesultanan Jogja dengan geological process yang ini adalah cikal bakal ilmu bumi yang saya nikmati di Imperial College di London, di Royal School of Mines" -Bagus Muljadi Saya mahasiswa fisika yang juga sedang tertarik belajar ekonomi, politik, dan pertahanan, salah satu inspirasinya dari pembelajaran interdisipliner yang anda tekuni. Terima kasih banyak untuk ilmunya, Prof!
@abilla.wallace
@abilla.wallace 14 күн бұрын
saya sekarang 18 tahun dan banyak sekali hal yang ingin saya cari tau dan belajar, tapi sayangnya sistem pendidikan indonesia ini tidak menumbuhkan curiosity kepada anak didik padahal semuanya berkesinambungan apalagi dalam mengambil keputusan dengan bijak.
@izzulwls117fuadi3
@izzulwls117fuadi3 Ай бұрын
Untung disini pak Gita nggk undang Dr Ryu Hasan 😅
@onlyontv7344
@onlyontv7344 9 күн бұрын
Lihat kan kalo orang berilmu bicara itu ngk mengebu ngebu. Yang ngitip biasanya kosong otaknya. Apalagi yang suka motong pembicaraan
@065_banubasanta3
@065_banubasanta3 2 ай бұрын
Kuliah gratis
Каха ограбил банк
01:00
К-Media
Рет қаралды 10 МЛН
Tom & Jerry !! 😂😂
00:59
Tibo InShape
Рет қаралды 59 МЛН
Just try to use a cool gadget 😍
00:33
123 GO! SHORTS
Рет қаралды 85 МЛН
When You Get Ran Over By A Car...
0:15
Jojo Sim
Рет қаралды 4,7 МЛН
Добейти 100000 подписчиков | Тгк- @Rom4ik539
0:28
He has no power to use all tomato 🍅 🤣
0:15
LikvoFam
Рет қаралды 3,3 МЛН