Kenapa Toko org Chinese selalu pake karyawan. padahal tokonya sepi

  Рет қаралды 284,754

Dewi Aja

Dewi Aja

12 күн бұрын

#toko #dagang #bisnis #tips #trick #nabimuhammad #muhammad #chinese #fashion #distro #man #islam

Пікірлер: 1 500
@gandashave7761
@gandashave7761 6 күн бұрын
Sy zhuhur ashar maghrib isya, selalu tutup...dan mereka pada bilang,,pak kok kalau sy lewat selalu tutup ya..?? Sy hanya ingin memperbaiki sholat sy,,,biarkan usaha sy Allah yg atur. Alhamdulillah ditengah gempuran kompetitor yg makin banyak usaha sy masih berjalan
@solihuntriyayan9374
@solihuntriyayan9374 3 күн бұрын
@@gandashave7761 ya selama masih d kasih nafas pst Alloh kasih kita rejeki..asalkan kita ttp usaha..bersukur seberapapun rejeki yg kita dapat..Krn rejeki tdk akan prnh tertukar.. 🙏
@uploadapasaja6671
@uploadapasaja6671 3 күн бұрын
Tutup dijam berapapun tetap bagus yang penting konsisten, kalau pelanggan sudah tahu pas jam shalat toko tutup tapi ternyata masih buka maka secara teoritis akan tidak ada kunjungan pelanggan karena dipikiran mereka pada jam tersebut toko tutup.
@andreafrizal5749
@andreafrizal5749 3 күн бұрын
km kasih jawaban buat Pelanggan / pembeli gak ? klo pas jam" waktu sholat Toko tutup dulu
@linaherlina9371
@linaherlina9371 3 күн бұрын
Saya warung Deket masjid. Klw waktunya sholat saya tutup. Saya sholat jg. Tp tetep aja warungnya sepi
@anaekemchanel1672
@anaekemchanel1672 3 күн бұрын
​@@linaherlina9371solat itu kewajiban bukan utk mencari rejeki..klo pngen cepet kaya piara tuyul.ga usah solat.tpi nanti waktunya mati jadi sengsara masuk neraka.😂. Info di filipina orang yg ga solat aja alias penyembah yesus pd belangsak semua.miskin..sengsara padahal dia ga pernah solat
@mohammadfakhrudin265
@mohammadfakhrudin265 8 күн бұрын
Kelemahan orang Indonesia 1. Laris dikit naikin harga 2. Laris dikit komposisi di kurangin 3. Ga nyiapin kembalian 4. Buka tutup warung/toko suka2 dia.
@ekoyogi6733
@ekoyogi6733 8 күн бұрын
😂😅....hehheheh betul bgt bro gak mau rugi ampe balik modal yg lumayan cukup
@burnair04
@burnair04 8 күн бұрын
Sebenarnya ada lagi dua suku yg hebat dalam dagang. Minang dan Madura.
@madxIqball
@madxIqball 8 күн бұрын
Itu sebenarnya godaan.. Tp justru itu yg sya pantau dr pesaing saya.. Yg sebenarnya memang jd kelemahan.. Tetaplah konsisten dalam harga.. Kecuali memang dr atas naik.. Sya alhmdllah udah 4 tahun buka, bersaing sama toko yg 10x lipat lebih besar dan lebih lama dr toko sya..
@muhammadchanafi4926
@muhammadchanafi4926 8 күн бұрын
Jangan lupa, kc gaji kecil 😂😂😂 klo rame toko nya kc bonus tapi bonusnya juga kecil 😂😂😂😂
@hariyangceria9889
@hariyangceria9889 8 күн бұрын
Laris dikit belagu
@Novanbr
@Novanbr 9 күн бұрын
Tipsnya bagus. Btw hadist tentang belajar sampai negeri china itu dhaif (lemah) terutama dari sanad-nya, kalau bisa jangan dipake sebagai dalil, info aja bagi yang belum tahu.
@andisupandi7346
@andisupandi7346 9 күн бұрын
Betul..
@afaris88
@afaris88 9 күн бұрын
Oiya bener. Baru tau kl dhaif. Tks infonya.
@wahyuanggawan3787
@wahyuanggawan3787 9 күн бұрын
Hadis dhaif menurut ulama tidak boleh dijadikan untuk rujukan sumber hukum, tp masih bisa dijadikan dalam fadhail amal. Ya seperti ini
@user-xh2iw9tb3i
@user-xh2iw9tb3i 9 күн бұрын
Kalau dulu memang benar ttp sekarang ada online sehingga terjadi perubahan pandangan
@user-pd4do9pb5x
@user-pd4do9pb5x 9 күн бұрын
Memang hadist doi.. Tapi perlu di ingat juga hadist ini sudah tertera pada zaman bukhori & muslim. Yg jarak dgn Nabi hnya 2 generasi
@the_boyz8
@the_boyz8 9 күн бұрын
Oh jdi gtu ya.. pntes aj sya ska heran bhkan sya jga kerja d toko orng cina,penjualannya minim bhkan bisa d katakan minus tp ttap aj buka dan brang ttep nambah.. Tp bos sya orngnya kya tenang saja mnurutnya dengan buka toko aj kita udah ad upaya untuk menjemput rezeki dan mslah toko mau rame atau enggak ktanya itu udah d atur sma yg maha kuasa,yg pnting berbaik sangka sma yg mmberi rezeki krna rezeki itu dtangnya di sesuaikan dengan keadaan dan kpasitas kita,yg pnting kita giat konsisten jgn malas2an skalipun di wktu usaha lgi down krna mslah rezeki itu hrus yakin suatu saat apa yg kita kerjakan dengan sungguh2 tuhan akan mmblasnya sesuai dengan yg apa yg kita kerjakan..dan apabila di kasih rezeki lebih itu adalah bonus dri tuhan ktnya.. Tp ksini2 memang terbukti pnjualan lumayan krna sdkit enggaknya orng pda tau toko yg sya krja skrng..
@dionwindi6626
@dionwindi6626 5 күн бұрын
Emang toko menjual apa sih kalo boleh tau?
@andynatawijaya9683
@andynatawijaya9683 5 күн бұрын
China? Mkny pribumi ikut gitu jg
@the_boyz8
@the_boyz8 5 күн бұрын
@@dionwindi6626 kain
@argaaditiya4004
@argaaditiya4004 5 күн бұрын
​@@andynatawijaya9683bisnis itu gak mandang suku. mw china mw pribumi punya kesempatan yg sama. bedanya cuma di konsistensi dan backupan modal aja 😂
@Al....-bo8il
@Al....-bo8il 5 күн бұрын
​@@argaaditiya4004bener bang....siapa pun itu asal masih ngirup udara....yah....udara....alias gak mateee.,.punya modal sama 24 jam
@user-ww6ld5nh7p
@user-ww6ld5nh7p 8 күн бұрын
Saya pernah wirausaha sparepart motor, berdampingan dengan orang keturunan tiong hoa saingan ceritanya, sama2 sepi peminat karena pendapatan yg minim saya jual toko berserta barang2nya, karena kebetulan saat itu ada proyek di luar negri, 3th kemudian/2009 saya pulang dan ajaibnya itu toko masih ada, sedangkan toko saya berubah jadi jualan sepeda, auto nanya dong saya sambil silaturahmi, saya nanya kokoh rame toko nya? Sepi mas, lah kenapa masih buka, lumayan mas buat nambah2 kegiatan katanya, ternyata setelah ditanya kenapa beliau bisa bertahan, karena kontrakan dan ruko nya banyak, pantas saja bisa bertahan 😂, dan luar biasanya toko nya sekarang 2024 jadi terkenal bahkan orang2 bandung rata2 beli kesana, saya baru faham ternyata bisnis berjalan kalau saku kita ada tiga..😂
@4b4nk
@4b4nk 7 күн бұрын
Nah itu dia kebanyakan begitu. Sulit klo toko sepi aja bisa bertahan lama klo gak ada aset yg lain mah
@NurulFitri-xl5gl
@NurulFitri-xl5gl 7 күн бұрын
😂😅..benar juga.kalau ngandalin cuma toko..amzong
@dokosubagyo5267
@dokosubagyo5267 6 күн бұрын
Ketekunan dan keuletan adalah kunci sukses mereka. Pertahankan pohon rizki tetap pelihara bahkan ketika berbuah pun tetap dirawat
@kahpikahpi1476
@kahpikahpi1476 6 күн бұрын
😂😂pas kali
@kahpikahpi1476
@kahpikahpi1476 6 күн бұрын
😂😂ini mah ngak aneh ,orang tokonya ada 3 bahkan lebih😂😂
@ansarbmkr9605
@ansarbmkr9605 7 күн бұрын
Saya pernah kerja sebagai tukang service hp di toko orang China ,saya banyak belajar tentang ilmu ekonomi dalam aturan orang China , mulai dari pendapatan bersih berapa dan di simpan berapa dan yang di belanja berapa , itu ketat pengeluaran kalau mau maju, cuma kalau ambil karyawan itu merak biasanya nyari yang dari ekonomi lemah karena hitungan mereka tidak ada orang yang tidak punya rejeki, justru karyawan itulah yang bawakan rejeki buat dia , kalau di rasa tidak cocok rejekinya dengan kita ya karyawan di ganti , hampir sama dengan tempat yang di sewa , kalau dia rasa membawa hoki tempatnya pasti akan berusaha di beli tempat itu, istrinya juga sangat ketat pengeluaran nya, mulai dari pakaian dan perhiasan itu bukan hal yang penting, tapi ketika sudah berhasil maka pakaian ,perhiasan dan mobil buat menyenangkan istrinya, tapi kalau baru merintis ya tidak boleh beli macam macam yang tidak penting , itu konsep sederhana tapi kunci kesuksesan ,beda dengan kita , baru mulai merintis sudah beli macam macam yang tidak penting, akhirnya menjadi tertunda sukses nya
@gloryezte9871
@gloryezte9871 6 күн бұрын
Jadi orang kaya baru langsung pengin istri 2 😅😂 hi3
@naaaa7884
@naaaa7884 6 күн бұрын
Intinya, kalo dpt laba dikit pergunakanlah utk kembangin usaha dulu. Kalo udah jln lancar dan laba udah mulai gede barulah boleh mikir kasih reward utk diri sendiri..
@Rodex1313com
@Rodex1313com 5 күн бұрын
@@gloryezte9871 kata si ulama boleh banyak Istri
@heryfamily4664
@heryfamily4664 5 күн бұрын
Beda dng pribumi mulai sukses punya selingkuhan.....
@muhammadfaisalriza2086
@muhammadfaisalriza2086 5 күн бұрын
@@Rodex1313com Sebelum islam ada di tanah arab, kebiasaan masyarakatnya boleh beristeri sebanyak2nya (tdk terbatas) 20 org atau 30 org. Ketika Islam datang maka di batasi hanya boleh maksimal 4 org krn Islam memuliakan perempuan. Kenapa msh dibolehkan 4 org krn zaman itu banyak janda2 yg suaminya gugur di medan perang jihad dan mereka msh memiliki anak yg kecil2. Jd janda dan anak2nya perlu pigur suami/anak. Kalo Islam hanya membolehkan beristeri 1 saja maka janda beserta anak2 tersebut tdk punya pelindung. Ajaran Islam berlaku utk waktu lampau dan sekarang dan tdk boleh ditambah2 lagi (supaya original ajarannya tetap terjaga). Terkait ada penyalahgunaan atas hukum Allah SWT yg membolehkan beristeri lebih dari 1, ini hanyalah ulah oknum saja. Krn pd dasarnya ajaran Islam sdh sangat mulia.
@sogun888
@sogun888 9 күн бұрын
pastinya jadi saluran berkah.... seperti aliran sungai akan ada air yg mengalir
@tnanstv1223
@tnanstv1223 7 күн бұрын
Teori ini memang sdh ada dlm pemikiran sy, sy pernah menilai teman sy yg jualan es dan tdk konsisten, kadang buka kadang kagak dan pembelinya sangat sepi dan makin sepi, tentunya orang yg mau beli es lebih memilih ke penjual lain yg jelas buka dr pd kesitu blm tentu buka, dan skrg akhirnya tutup permanen,
@okkyadit2
@okkyadit2 Күн бұрын
Nah benar ini. Kadang mau makan di warung eh libur. Katanya yg punya lagi capai / mau mudik 😂.
@desydesy5469
@desydesy5469 Күн бұрын
Setuju 👍👍
@jeminganbahagia243
@jeminganbahagia243 8 күн бұрын
Terima kasih banyak ilmunya bang,terus satu lagi ilmu dagang orang china pisahkan uang pribadi dengan uang dagangan,,itu ilmu yang bener-bener saya terapkan bang,,Alhamdulillah lancar silahkan temen temen mencoba....
@user-uh4vg8qf7k
@user-uh4vg8qf7k 5 күн бұрын
Luar biasa pelajaran yg sangat berharga yg belum perna saya dengar dri mana pun
@sunariyono3663
@sunariyono3663 4 күн бұрын
😢
@morenlee6356
@morenlee6356 9 күн бұрын
kalau ingin kaya kamu harus sejahterakan orang disekitarmu terlebih dahulu.
@edsynio3556
@edsynio3556 9 күн бұрын
Melatih orang tersebut punya pengalaman dan supaya bisa buka toko.
@hubertushanafi2158
@hubertushanafi2158 9 күн бұрын
Prinsipnya kalo mau berhasil dibidang apapun deketin lah org yg berhasil...
@SetiawanDarmanto-sm2fi
@SetiawanDarmanto-sm2fi 9 күн бұрын
Pny karyawan jg.. sama dng ..bgi2 Rezeki..
@MRNDESO-ps7bz
@MRNDESO-ps7bz 9 күн бұрын
Pemilik toko juga bisa kecipratan jatah rezeki dari si karyawan begitu juga sebaliknya
@AURJIB
@AURJIB 8 күн бұрын
Subhanallah luar biasa ente 😎
@ronironi1503
@ronironi1503 8 күн бұрын
bnr bnget krna rejeky saling berkaitan
@yogap3681
@yogap3681 6 күн бұрын
Jadi pengen punya karyawan, seenggaknya ada yg bisa bantu²
@TatiPsw
@TatiPsw 16 сағат бұрын
Terimaksih pencerahannya sangat bermanfaat buat saya. Alhamdulillah mendapat ilmu baru..
@mictvmanusiaindonesiacerda9549
@mictvmanusiaindonesiacerda9549 9 күн бұрын
Saya pedagang dari Bugis menyimak ilmu anda, sangat bagus. Salam semua para saudagar Nusantara
@andreastriwinarto4422
@andreastriwinarto4422 6 күн бұрын
Filosofi yg sangat terkenal adalah , sekeping baja jika diasah terus menerus akan mnjd sebuah jarum..peribahasa ini menekankan konsistensi dalam hal apapun
@munajammunajam3169
@munajammunajam3169 9 күн бұрын
Di depan itu hanya kamuflase seperti toko sepi. Sementara di dalam ada gudang yang hanya orang tertentu yang bisa masuk. Itu bisnis utama mereka untuk menghindari pajak. Rata rata mereka tidak flexing. Mereka cari aman. Mereka juga jarang sekali pinjam uang ke Bank.
@indonesiaraya3613
@indonesiaraya3613 9 күн бұрын
Laporkan polisi! Jangan lapor kesosmed aja
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@fahrudintaufik3553
@fahrudintaufik3553 6 күн бұрын
Apakah semua toko cina seperti itu ?????? Tahu dr mana. Contoh nya toko apa.
@deserteagle498
@deserteagle498 4 күн бұрын
Toko2 korban film😂
@hestikaofficial4659
@hestikaofficial4659 14 сағат бұрын
Pernah denger cerita kayak gini, dari depan kayak toko kecil, tapi di dalam mobil pick up dan truk muat buat bongkar muatan. Gudangnya gede. Tapi nggak sembarangan orang bisa masuk
@busridariperumnasbatu6
@busridariperumnasbatu6 4 күн бұрын
Terimakasih pencerahan nya ❤ Intinya, kalau kita punya toko, jangan buka tutup buka tutup. Dan kalau bisa, pagi pagi buta sudah harus buka. Karena, kadang kadang, saat pagi-pagi buta, banyak orang kepepet mencari sesuatu. Terutama toko Sembako lengkap sayur-mayur ikan dan buah buahan. Toko ini yg ramai biasanya diserbu orang pada pagi hari. Semangat pejuang rupiah ❤🎉
@paidimarto8123
@paidimarto8123 6 күн бұрын
Trimakasih ilmunya bos ku...saya orang Jawa waktu mau usaha juga belajar ilmu menejemen ya sama tetangga orang cina .dan saya terapkan Alhamdulillah usahaku dari th 1996 sampe sekarang masih bertahan walau tanpa karyawan...
@ardibimaseno7693
@ardibimaseno7693 Күн бұрын
Usaha apa bang
@josura6114
@josura6114 9 күн бұрын
Pengalaman saya gaul sama org chinese, mereka usahanya ndak cuman 1. So, jadi pake karyawan. Mesikpun nampaknya cuman punya toko 1, namun di luar itu ada bisnis lainnya.
@tonibom3141
@tonibom3141 6 күн бұрын
Yup jd meski yg satu minus masih ada satu lagi
@Yulan_.432
@Yulan_.432 3 күн бұрын
Na ini yang realistis
@denysetiawan8632
@denysetiawan8632 23 сағат бұрын
Emang bgtu rata2 mereka bkn 1usaha aja, tp bakingan modal pinjamannya jg byk,
@josura6114
@josura6114 7 сағат бұрын
@@denysetiawan8632 iya betul. Kalau yg kerja jadi karyawan, masih jadi karyawan sembari buka toko, tokonya pake karyawan. Mereka link bisnisnya banyak sih ya, krn rata2 terjun di dunia usaha. Ada beberapa buka toko hanya krn untuk urusan pajak saja, sepi dibiarin, krn ada usahanya yg ndak perlu buka toko. Hasilnya malah besar. Saya punya temen ya ada buka toko HP, sepi, tapi dia usaha jual beli besi bekas yg ndak perlu pake tempat. Beli besi di tempat langsung kirim ke pabrik. Buat laporan pajaknya pake tokonya yang sepi, kan bayarnya jadi murah. hahahaha
@abdullahmuti5436
@abdullahmuti5436 Күн бұрын
Nah yg begini perlu disimak karena ada ilmunya
@fingers16
@fingers16 Күн бұрын
Membangun bersama , dengan membawa orang kita untuk kerjaan mereka , yakinlah rejeki kita akan bangun bersama melalui pekerjaan yang kita kelola bersama 🙌
@bennypeter757
@bennypeter757 9 күн бұрын
Jarang pribumi yg pinter kek u, moga sehat bahagia panjang umur. Salam dr cina😊
@santoteguh7823
@santoteguh7823 9 күн бұрын
Orang Chinese itu baik Bagi bagi rezeki ....nak Sampai amplop aja dr imlek ,fitri, sampai natal... MEREKA KALAH BANYAK ..nak
@abdulmuhaimin9062
@abdulmuhaimin9062 9 күн бұрын
Terima kasih ini adalah ilmu yang sangat berharga,,,
@mujiati4187
@mujiati4187 Күн бұрын
.TRIMA KASIH TIP NYA KO SEHAT SELALU
@obunlakon7265
@obunlakon7265 8 күн бұрын
Baru ngeuh... Jadi ini toh kuncinya. Terimakasih berkah penjelasannya. Inilah salah satu ilmu yang selama ini saya cari 🙏
@madaninikanjaya5379
@madaninikanjaya5379 5 күн бұрын
Hadis mengenai menuntut ilmu sampai ke negeri Cina merupakan hadis yang masyhur dan tidak asing di kalangan banyak orang, bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh penjuru dunia baik Arab maupun non-Arab. Namun walaupun demikian mayoritas ulama menghukumi bahwa hadis ini merupakan hadis yang dhoif dari seluruh sanadnya.
@pitersaptadji4406
@pitersaptadji4406 9 күн бұрын
kalo semua dikerjain sendiri cape, jd dengan ada karyawan otaknya bs ngerjain yg lain.
@ekoyogi6733
@ekoyogi6733 8 күн бұрын
Bisa aj yah.si kakaknya
@endikistiawan2077
@endikistiawan2077 7 күн бұрын
Terima kasih wejangannya semoga dapat amal dn pahala sudah mau berbagi kesuksesan dn membangkitkan semangat diri saya pribadi untuk memulai usaha dari nol Karena sejak kerja terbesit pikiran u/ buka usaha diluar kerjaan utama tapi hati pikiran selalu ragu (Takut ga laku,takut gagal,takut diketawain tetangga,takut sewa toko karena modal sedikit dn byk pikiran lainnya yg hingga 10 thn ini tdk berani memulai) 🙏🙏 Dan terbukti hidup,perekonomian ya berjalan apa adanya begini walaupun cukup u/ hidup, keluarga, anak dll. Tapi tdk cukup u/ sukses bisa beli mobil,rumah dll yg butuh bertahun2 nabung baru tercapai dn bisa jadi tidak karena kebutuhan. 🙏🙏
@carlivanhoten7471
@carlivanhoten7471 9 сағат бұрын
Terima kasih sudah berbagi ilmu nya bos semoga sukses dan sehat slalu , , ,makna dari hadist itu knp Cina sebagai rujukan Rosululloh padahal beliau belum ke Cina , ,ternyata Cina lah yg pertama kali menemukan kertas di dunia , , wallahu alam
@agussetyono4704
@agussetyono4704 9 күн бұрын
karyawannya bisa disuruh suruh jd pembantu dirumahnya....kerjaan dobel tp bayaran nya tetap...
@yusmoker
@yusmoker 9 күн бұрын
kalau sewa pembantu lagi, lugi donk...😢
@dannyadji5792
@dannyadji5792 9 күн бұрын
Karyawan juga kalau nggak ada kerjaan kalau di pintain tlg kerjaan yg lain mereka makin seneng lah Booss...., Karena kalau makan gaji doang kayaknya nggak enak...
@huseinabdullah9197
@huseinabdullah9197 9 күн бұрын
Ente pasti pembantu yg kerjaannya males-malesan...maunya makan gaji huta😂😂😂
@andreashery9899
@andreashery9899 9 күн бұрын
Ya pasti ada kontrak pembicaraan saat akan kerja, kalau gak mau ya jangan dijalani..
@kabombladegan531
@kabombladegan531 9 күн бұрын
Betul bro , saya juga kerja di toko orang cina , tapi kerjaan bolak balik kerumah dia kerjaan bersihin pekarangan rumah, kotoran piaraanlah ada aja kerjaan dirumah, boro2 ada tambahan bayaran, air minum aja gk ngasih
@umarsumarna753
@umarsumarna753 9 күн бұрын
Terimakasih kang sdh kasih inspirasi buat saya semoga usaha saya lancar .berkat jalan tonton video ini sukses selalu buat pembuat konten ini
@septicahyos7706
@septicahyos7706 4 күн бұрын
Dari sini saya belajar tidak hanya sekedar buka toko, memiliki karyawan tp yg lebih dasar lg yaitu untuk ibadah jg harus konsisten dilakukan terus setiap hari minimal yg wajib² dulu.. terimakasih atas ilmunya
@chakrawartaka9867
@chakrawartaka9867 10 күн бұрын
Masukan buat saya, usaha saya bangkrut karena sering tutup akhirnya pelanggan pada pindah
@indonesiaraya3613
@indonesiaraya3613 9 күн бұрын
Belajarlah dari toko madura, buka 24jam
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@Kukang9999
@Kukang9999 8 күн бұрын
​@@indonesiaraya3613iya juga,,setau saya orang Madura kalo buka toko 24jam nonstop😅😅,, gmn ya?? Konsisten gak
@phansiuling5087
@phansiuling5087 9 күн бұрын
Intinya harus py modal besar utk menutup biaya di awal .
@sopoiki1580
@sopoiki1580 9 күн бұрын
Logis sekali
@suyatnoabdullah3372
@suyatnoabdullah3372 5 күн бұрын
Mereka ikatan persaudaraannya kuat,mereka tidak ragu membantu saudaranya yg miskin. Beda sama kita orang2 indo yg rata2 kurang peduli sama saudara sendiri
@a2f___825
@a2f___825 4 күн бұрын
Org lokal bukan hanya tdk peduli bahkan dengki. Sifatnya seperti kepiting
@ekoariwibowo2206
@ekoariwibowo2206 3 күн бұрын
Bukan hanya tdk peduli, tetapi juga IRI & DENGKI. Suka main SANTET pedagang lain yg laris...padahal jualan beda
@jackandrew5274
@jackandrew5274 3 күн бұрын
bahkan tempat usaha kita sampe di guna2 ye kan wkwkwkw
@a2f___825
@a2f___825 3 күн бұрын
Sodara gue bikin Empang dikampung, eh ikannya diracun.
@hojalikebumen6485
@hojalikebumen6485 Күн бұрын
Padahal agamanya islam tapi moralnya brengsek. Susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah
@jokobudianto-b9x
@jokobudianto-b9x Күн бұрын
Mksh edukasi anda..sgt menginspirasi..
@afwansaputra6498
@afwansaputra6498 6 күн бұрын
Alhamdulillah,,, tercerahkan.. terimakasih ilmunya bg
@ronironi1503
@ronironi1503 8 күн бұрын
Inti ny kita saling berbagi buat yg membutuhkan pekerjaan sekalian mendidik junior jqgqn pelit2 ilmu sm karyawan karna dsini rejeky saling berkaitan secara gak langsung menjadi amal kelak buat kita di akhirat 🙏
@ariefbeatboy
@ariefbeatboy 3 күн бұрын
Keren sekali kakaaaaaaak.. Tentang " Rezeki yang saling berkaitan ". 🎉🎉🎉🎉🎉🔥🔥🔥🔥
@ronironi1503
@ronironi1503 3 күн бұрын
@@ariefbeatboy sm2 moga bs membantu 🙏
@ariefbeatboy
@ariefbeatboy 3 күн бұрын
@@ronironi1503 Aamiin Ya Rabbal Alaamiin...
@deddyrayfhian4962
@deddyrayfhian4962 7 күн бұрын
Cuma mau berbagi pengalaman aja....saya punya depo air...dulu dijaga sendiri antar sendiri,lumayan rame,buka dan tutup tepat waktu, tp tiap bulan mau bayar listrik sama pdam koq sulit banget....setelah dibiasakan rutin ngasih anak yatim sedekah tiap hari walau sedikit dan orngya itu2 aja cuma bertambah. Alhamdulillah sekarang sdh ada tukang antar galon...pegawai jaga depo 2 org siang dan malam...sekarang malah tambah enak keuangannya dan ada waktu untuk keluarga, walaupun ramenya kurang lebih aja sama dulu. Prinsip saya walaupun kita mengeluarkan uang tambahan untuk karyawan..itu tidak akan mengurangi rezeki kita karena karyawan kita itu punya rezekinya sendiri2,malah mungkin rezeki kita ditambah melalui karyawan kita....doakan mudah2an nanti diberikan jalan untuk menambah usaha...rencana mau buka usaha pabrik es batu kristal dirumah🤲🙏
@user-fs1mu5jh7n
@user-fs1mu5jh7n 6 күн бұрын
😮hebat buuu
@tekterelekchannel9577
@tekterelekchannel9577 4 күн бұрын
mntp bos
@hidayatun3210
@hidayatun3210 3 күн бұрын
Semoga usahanya terus berkembang dan sukses bang
@ariefbeatboy
@ariefbeatboy 3 күн бұрын
Mantab sekali kakaaaaaakk.. 🎉🎉🎉🎉🔥🔥🔥🔥
@ganinaminaproject
@ganinaminaproject 7 күн бұрын
Intinya harus mempersiapkan modal dingin dulu diawal usaha, dan punya backup, agar kita tidak tekor, dan tidak ngutang jika usaha kita masih sepi. Masalahnya skr2 jni banyak usahawan pemula yg mencari modal dari pinjaman, terus mereka merekrut karyawan, ditambah mental mereka lemah. Dan pada akhirnya dalam waktu singkat mereka gulung tikar.
@rofi8772
@rofi8772 5 күн бұрын
Betul bos usaha modal hutang di pastikan gulung tikar😅😅😅
@user-fg5fx1yo6i
@user-fg5fx1yo6i 20 сағат бұрын
semakin banyak karyawan semakin banyak rejeki bos nya...karena rejeki karyawan,bos juga akan ikut dapat rejeki...
@ramdanipurnama7292
@ramdanipurnama7292 9 күн бұрын
Tq insightnya Ko...very helpful
@solikhinadiwakhyudi2929
@solikhinadiwakhyudi2929 9 күн бұрын
iya bener bang,,bisnis harus konsisten..
@TopUp-im7jj
@TopUp-im7jj 9 күн бұрын
Tipsnya bagus kak, mmg begitu biarpun byk strategi lain menarik pelanggan, tp ini penting adanya karyawan mmg membuat jam toko lebih pasti, buka usaha apapun jumlah modalnya mmg beda ada yg modal kecil ada yg perlu agak besar, dari hal kecil kita bisa berpikir usaha yg bagaimana cocok buat kita
@ranokarnomorang340
@ranokarnomorang340 2 күн бұрын
ilmunya sederhana tapi sulit dilakukan orang2 seperti kita pribumi bang,trimakasih & sangat masuk di akal🙏
@PujiantoChannel01
@PujiantoChannel01 13 сағат бұрын
Terima kasih mutifasinya memang betul sekali
@nartsun
@nartsun 9 күн бұрын
Menciptakan lapangan pekerjaan.
@twinsaturn
@twinsaturn 9 күн бұрын
Masuk akal jg sih, intinya konsisten jualan
@Pendekarnagaemas717
@Pendekarnagaemas717 3 күн бұрын
Akhirnya saya dapat ilmu dari sini,Restoran Minang juga gitu bang ,Kebanyakan Rumah makan minang itu ada karyawannya 3 sampai 4 orang ,itu membantu mempermudah pekerjaan mereka di Restoran itu,dan kebanyakan restoran minang yang besar dan Punya cabang Mayoritas karyawannya cukup,itulah yang membuat mereka mampu bersaing dalam bidang kuliner halal,selain citarasanya yang pas di lidah dan menu yang Variannya banyak,Subhaanallaah
@acoxnetizenhalu1033
@acoxnetizenhalu1033 4 күн бұрын
terimaksh byk ilmunya Bos ..
@bawaputra1
@bawaputra1 6 күн бұрын
Ini pakta juga bukti bah orang keturunan China, sangat bermanfaat bagi sebagian rakyat Indonesia,bisa memberikan peluang pekerjaan besar di Indonesia, dengan adanya perusahaan dan pabrikan yg ada... semoga bisa bermanfaat bagi sebagian rakyat kecil yg tidak mampu.
@dokteroto1073
@dokteroto1073 5 күн бұрын
Jepang juga bangun pabrik di indonesia bro, kok ga bilang bermanfaat juga. Kalau jepang buka usaha di indonesia tak bawa karyawan dari jepang bro, tapi china kalau usaha sampai tukang cuci piring pun di bawa dan manfaat utk kita nya mana? 😊
@gepliprl8558
@gepliprl8558 5 күн бұрын
​@@dokteroto1073ini kan konteksnya china kok bawah2 jepang. Hubungannya apa? bagaimana mau maju ngomong aja asal.
@NgembangTuri14sv
@NgembangTuri14sv 5 күн бұрын
​@@dokteroto1073maksud dia keturunan cina yg ktp indo, bukan WNA macam jepang
@johansendjaja4941
@johansendjaja4941 5 күн бұрын
​@@dokteroto1073contoh orang gk nyambung ya kek gt
@mastersuhu
@mastersuhu 5 күн бұрын
Sifat iri dengki dan rasia harus dibuang... agar menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi semua orang...
@benibadrun4838
@benibadrun4838 7 күн бұрын
Pengaruh genetik ... China ada modal 250juta utk berdagang, Kita ada modal 250juta utk jadi polisi ... China tak kenal toleransi dlm berdagang, kita mengenal toleransi ... China menjual barang sesuai harga pasaran, kita menjual barang mahal sedikit dari pasaran, contoh : Kita beli 1 air galon di ruko china, pulangnya di antarkan karyawan, beda sama org kita cuma beli 1 galon pulangnya bawa sendiri, miris bgt ...
@benibadrun4838
@benibadrun4838 6 күн бұрын
Contoh lain : Rokok🚬 Surya sebatang di kedai kita Rp.2500, Kedai China menjual rp.2000, Jelas pedagang kita kalah telak dlm bisnis dagang, setelah di selidiki China beli rokok Surya partai besar, sementara org kita warga pribumi cuma berani beli rokok Surya 10 selop
@denysetiawan8632
@denysetiawan8632 23 сағат бұрын
​​@@benibadrun4838harus kuat modal biar bs jual pk hrga murah jg😂
@dewisri662
@dewisri662 11 сағат бұрын
Setuju Tapi nggak boleh deh kalo jd polisi modalnya di atas 700jt.. Bayangin ya uang segitu utk modal dagang.. Pinter,ulet,gigih ngelola usaha.. Yakin lebih sukses drpd jd polisi,yg entah kapan balik modalnya..
@benibadrun4838
@benibadrun4838 11 сағат бұрын
@@dewisri662 Hrus korup dan pungli biar cepat balik modal, soalnya ini tuntutan keluarga dan komandan polisi, Polisi yg sdh di Lantik di paksa keluarganya utk balikan modal pinjaman jadi polisi setelah berhasil, Komandan polisi juga minta jatah setoran pada bawahannya, Ini nyata, bukan fitnah
@banjarsonpiscesputrastronger
@banjarsonpiscesputrastronger Күн бұрын
Karna China tahu cara berbuat baik dengan orang lain ,adalah dengan menyediakan pekerjaan bagi orang di tempat orang China itu merantau.
@ujangkatui8120
@ujangkatui8120 3 күн бұрын
Betul sekali kuncinya konsisten tiap hari buka
@srisuhartini615
@srisuhartini615 10 күн бұрын
Trimakasih ilmunya bang
@dewiaja8970
@dewiaja8970 10 күн бұрын
Terima kasih juga sdh mau nyimak. Semoga toko mu sukses.. Konsisten ya❤
@user-xs1df1wj9f
@user-xs1df1wj9f 8 күн бұрын
Karena prinsip org tionghua.cuan tipis yg penting adil bisa memberi lapangan kerja untuk negrinya sendiri.walau keturunan chines
@AbdulRohman-ej6xk
@AbdulRohman-ej6xk 4 күн бұрын
Terimakasih ilmu nya Semoga berkah
@okkyadit2
@okkyadit2 Күн бұрын
Walau pakai karyawan harusnya tetap dijaga sama pemilik. Ada karyawan + diawasi pasti pelayanannya sangat baik.
@Ashoronjheee
@Ashoronjheee 10 күн бұрын
Haditsnya itu palsu, jgn mengatakan itu atas nama nabi
@dweeyand7976
@dweeyand7976 9 күн бұрын
Itu hadits shoheh,bukan palsu
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@tekadmulia3629
@tekadmulia3629 9 күн бұрын
@@fachrilsandi578 Ada tambahan juga dari saya terkait hadits tsb, tapi kesannya Orang2 nggak mau tahu, bahkan Orang2 tionghoa sendiri juga begitu. 1. Hadits tentang tuntutlah Ilmu ke Negeri China, statusnya lemah bahkan palsu. 2. Arti dari haditsnya Keliru; yang benar "Tuntutlah Ilmu meskipun di China" 3. Ilmu yang dimaksud dan dipuji oleh Allah dan Rasul adalah Ilmu Agama, hanya saja sebaik-baik manusia adalah yg paling bermanfaat. Jadi maaf, nggak pernah Nabi menyinggung bahkan memuji Bangsa Cina sama sekali, tapi sebaik-baik kalian adalah yg paling bertaqwa.
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
@@tekadmulia3629 itu hadits " tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina", itu bukan Dhoif. Tapi Dhoif Jiddan(Sangat lemah) dan palsu para ulama Hadits yang menilai ini. Hadits yang Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, haram diamalkan/ haram diyakini. seluruh ulama sepakat derajat Hadits ini gk bisa diamalkan sma sekali dan Wajib ditinggalkan. Jadi itu bukan Hadits/gk bisa disebut Haidts atau perkataan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
@@tekadmulia3629 Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah) bukan lemah/Dhoif saja . Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@user-ry7cm1or2c
@user-ry7cm1or2c 10 күн бұрын
Trimakasih pak, jd semangat lagi jualan
@dewiaja8970
@dewiaja8970 10 күн бұрын
Wow.. Terima kasih sdh bantu komen❤❤
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@rusmanrasidman1047
@rusmanrasidman1047 7 сағат бұрын
mantap bos ku...saranx.... konsisten sngat d butuh kan........sehat selalu...d tunggu vidio2 berikutx....👍👍👍
@tyanie1994
@tyanie1994 2 күн бұрын
insyaAllah masyaAllah terimakasih 👍👍
@suhaimi9751
@suhaimi9751 10 күн бұрын
oh begitu ya,,ada benarnya juga ..terimakasih bg
@dewiaja8970
@dewiaja8970 10 күн бұрын
Terima kasih kembali sdh bantu komen❤❤❤
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@GARASIMITRA
@GARASIMITRA 9 күн бұрын
​@@dewiaja8970modal nya harus gde ya bang😢
@Tuansakujourney-nq6us
@Tuansakujourney-nq6us 8 күн бұрын
@@dewiaja8970 berarti modalnya juga harus besar y?umpama jualan sepi dalam waktu lama,pemasukan sedikit sedang pengeluaran besar salah satunya untuk gaji karyawan.. Pertanyaan kedua jika modalnya pas2n logis tidak menerapkan pola yang bang dewi sampaikan?
@slametbudisantoso9494
@slametbudisantoso9494 9 күн бұрын
Good idea 👍🏻 Saya coba dulu Semoga bisa komitmen
@Kukang9999
@Kukang9999 8 күн бұрын
Orang Madura buka toko 24 jam malah konsisten melebih orang cina,,😅😅,, gimana tuh😂
@didiajj4635
@didiajj4635 7 күн бұрын
Wisdom nya akhir nya bisa terkuak, terimakasih atas ilmu nya bang.. Sangat jarang ada org sperti anda.. Semoga sukses selalu segala usaha nya bang🙏🙏
@khairulumam878
@khairulumam878 2 сағат бұрын
Daaar bngun usaha selain terus berinovsi harus di imbngi konsisten dalam buka,,ini sebenrnya sudah diterapkan sama saudara kita yang dari madura dan terbukti berhasil
@NyonginTim
@NyonginTim 9 күн бұрын
ahhh....di daerah ane di indonesia timur sini , *Pernah ada toko orang Cina khusus menjual Sepatu - SandaL dan menjuaL Cat... .awal buka pakai karyawan banyak meski tokonya tidak ramai lebih banyak sepi....truS , 6 bulan kemudian tutup lalu karyawan² di rumahkan* ... LaLu , Ditelusuri katanya Si empunya toko rugi bandar bangkrut toko nya sepi melulu
@penontonyoutubepenontonyou2451
@penontonyoutubepenontonyou2451 9 күн бұрын
6 bulan udah bayar karyawan bagus. Siapa tau 6 bulan itu uang sangat berharga. Nt sudah bayar berapa karyawan?
@jakaklontong1357
@jakaklontong1357 9 күн бұрын
Di sini juga banyak toko keturunan china pada di kerjain sendiri, alias gak punya karyawan
@NyonginTim
@NyonginTim 9 күн бұрын
@@penontonyoutubepenontonyou2451 bukan masalah uang nya yang dibahas...taPi logika orang di video ini kok banyak beda dengan kenyataan. Mungkin...Si pembuat Video ink cuma tau kisah² sukses orang Cina di kota² besar yang ada di Pulau jawa saja Seharusnya...pembuat video ini piknik² dulu ke daerah² lain siapa tau bedaa kisahnya 😁🫢
@user-nw6um8vs1c
@user-nw6um8vs1c 4 күн бұрын
Jgn membodohi orang Boss... Tuntutlah ilmu ke negri china itu bukan perintah nabi 😮 itu Hadis palsu..!!! Itu bukan perkataan nabi, tapi perkataan kyai. Hati hati kalau mengeluarkan Hadis palsu. Anda bisa di ancam oleh Hadis shahih lgsg dari Nabi : Barangsiapa yg berdusta mengatasnama kan aku, yg itu bukan perkataan aku ( Nabi ) maka bersiaplah memesan tempat duduk nya di Neraka ( HR. Shahih Muslim ). Skl lg jgn membodohi umat, atau membodohi orang.
@yogifernata1292
@yogifernata1292 2 күн бұрын
Bener bgt...Alhamdulillah bang saya sudah menjalankan nya....alhamdulillah dengan konsisten bisa maju dan berkah..
@agikaditamaginting4541
@agikaditamaginting4541 3 күн бұрын
Terimakasih banyak bg 🙏 sangat bermanfaat sekali informasi nya dan mau saling berbagi ilmu bedasarkan pengalaman anda🙏🏻 sehat selalu dan sukses🙏🏻❤
@subswayrev3499
@subswayrev3499 9 күн бұрын
Betul juga Lo bang....
@user-qh3zr7un7q
@user-qh3zr7un7q 9 күн бұрын
Tuntutlah ilmu ke negri china itu bukanlah perkataan Nabi, Tapi hanya sebuah pepatah Arab..
@sigitnugroho130
@sigitnugroho130 9 күн бұрын
Pepatah mesir kayaknya, bangsa mesir dari jaman dahulu sudah hebat bisa jauh pandangannya kedepan. Bangsa arab tidak sepintar bangsa mesir
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@feryyolanda57
@feryyolanda57 3 күн бұрын
Bagus sharing pengalamanya om. . .Trimks
@dinigeno9845
@dinigeno9845 4 күн бұрын
trimakasih bnyak tips ny nih.mm betul ap yg di ktakn bpk ini🙏🙏🙏 g pelit br bagi pengalaman.
@SahrunGunawan-oj3gn
@SahrunGunawan-oj3gn 10 күн бұрын
Mantep ilmunya bang
@dewiaja8970
@dewiaja8970 10 күн бұрын
Terima kasih sdh bantu komen ya❤❤
@ridwankassel6372
@ridwankassel6372 9 күн бұрын
Sama buat bagi rizeki, gaji karyawan salah satunya. Toh siap tahu ada doa dari karyawan, Agar laris. juga bisa kita fokus ke lain, stok Keuangan. Bisa menemani ortu/mertua pas datang minta ke RS,/klinik. Atau antar lelayu atau antar ke saudara di luar kota.
@tiwi5838
@tiwi5838 6 күн бұрын
Mksh bos...sngt menginspirasi
@RohaniTurnip-iw2ew
@RohaniTurnip-iw2ew 7 күн бұрын
Oooo...masuk akal penjelasannya,terimakasih ko
@helloerieri
@helloerieri 9 күн бұрын
rahasia orang keturunan china di indonesia cuma bbrp ini : kerja keras , rajin, jujur, ulet, menjaga reputasi, tidak menipu... pertanyaannya: bisa gak kita seperti itu? sesimpel itu aja gabisa dijalankan oleh banyak orang di indonesia
@Lodaya314
@Lodaya314 9 күн бұрын
Org lokal indonesia klu jualan kebanyakan daganganya laku keras pasti di mahalin,,, pada larilah pelanggan,,, 😂
@bagasbk
@bagasbk 9 күн бұрын
kata siapa gak nipu, ada yg nipu juga..tinggal pinter2nya aja kita..jaman semakin terbuka, makin tau mana yg jujur mana yg penipu..gak liat ras/agama, dll..balik ketabiat asli masing2...masalah rajin dan ulet juga sama.
@pejuangcinta5103
@pejuangcinta5103 9 күн бұрын
​@@bagasbkprosentase nya sedikit sekali
@steveclarkkentchuliuxiang6807
@steveclarkkentchuliuxiang6807 9 күн бұрын
kurang setuju utk alasan tidak menipu
@Kukang9999
@Kukang9999 8 күн бұрын
Judol juga punya orang cina,,suka tipu duit orang,, di janjikan maxwin2 ,,sceterr2,, aduh
@andycola1001
@andycola1001 9 күн бұрын
Zaman Now Semua Etnis Sdh Pintar Dagang Cepat Lambat etnis tionghoa pasti mengalah dibumi pertiwi ini
@ineztv3282
@ineztv3282 9 күн бұрын
😂😂
@indonesiaraya3613
@indonesiaraya3613 9 күн бұрын
Betul! Trend sekarang belajarlah dari toko madura... Tanya harga barang 3500, lbg murah dr toko lain! ok jadi beli... dibayar pakai uang 5000... gak dikasih kembalian... Kaloq ngotot minta kembaliannya harganya berubah jadi 4500 Belajar gak usah jauh!! Dari sesama pribumi juga bisa!
@manonchanel6247
@manonchanel6247 9 күн бұрын
kalah aset bos,udah infes kmna2 ,istilahnya berjalan duluan china,.
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@memukauiskandar87
@memukauiskandar87 2 күн бұрын
Betul,saya hapal hadist belajar sampai kenegri cina,luar biasa lanjut kang
@BXVI_PrivateSkills
@BXVI_PrivateSkills 7 күн бұрын
terima kasih ilmunya bang, sangat bermanfaat
@seinendojo2671
@seinendojo2671 4 күн бұрын
0:58 itu hadis palsu🤣
@AntaresAtariksa
@AntaresAtariksa 3 күн бұрын
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China As Suyuti mengatakan bawa hadits ini bathil, tidak boleh diamalkan, tidak boleh dijadikan hujjah dan tidak boleh diyakini sebagai sabda Rasulullah SAW.
@cippogrande862
@cippogrande862 9 күн бұрын
terima kasih ilmu nya .
@tbsutisnawinata
@tbsutisnawinata 4 күн бұрын
Terimakasih untuk informasinya yang sangat berharga.
@tahugejrot310
@tahugejrot310 10 күн бұрын
Koreksi itu hadist doif
@Bersyukur.72
@Bersyukur.72 10 күн бұрын
Banget..mana ada d jaman nabi muhammad. Sudah ada negara china..??😇😇
@Yantopontianak-wp2nv
@Yantopontianak-wp2nv 9 күн бұрын
​@@Bersyukur.72lu yg guoblok. Sekarang berpa Masehi. Wkwkkw china sudah 2500lebih masehi
@mazarif4838
@mazarif4838 5 күн бұрын
Hadist palsu
@Ivanzherrxz
@Ivanzherrxz 5 күн бұрын
👍
@backtonature1605
@backtonature1605 5 күн бұрын
Orang² Cindo....saya salut sama solidaritasnya sesama Cindo dan keuletannya.... Ini menjadi salah satu kunci sukses mereka dalam berbisnis.
@nurhadiadnan4699
@nurhadiadnan4699 Күн бұрын
Dan juga anak buah bisa menjadi marketing buat usaha kita. Kalau pas gk laku, dia semakin berpikir gimana caranya agar dia tdk kehilangan pekerjaan.
@ferryfaishalfawaz9729
@ferryfaishalfawaz9729 9 күн бұрын
Bismillah. TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA itu bukan perkataan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Itu adalah syair dari seorang penyair zaman dahulu yang kemudian disandarkan perkataan itu seolah perkataan yang keluar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. HATI-HATI berbicra sesuatu dengan menyandarkan perkataan atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam padahal Beliau tidak pernah mengatakannya. BARANGSIAPA YANG BERDUSTA ATAS NAMA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM, MAKA AMBILLAH TEMPAT DUDUKNYA DI NERAKA. Baarokallahu fiikum.
@sahabat-suatu-channel
@sahabat-suatu-channel 9 күн бұрын
Iya setuju....coba gali lagi informasi mengenai kesohehan hadist tsb, itu bukan hadist nabi, koreksi kalau salah
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 9 күн бұрын
Bang Hadits " Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina" itu Hadits palsu atau minimal ulama itu menghukumi Hadits itu Dhoif Jiddan (sangat lemah). Hadits Dhoif Jiddan dan palsu itu termasuk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam, tidak boleh/haram diamalkan umat Islam, termausk Hadits yang wajib ditinggalkan umat Islam. Ini redaksi Hadist Palsunya " عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri China!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu dan batil (rusak), karena rawi yang bernama Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman adalah rawi yang disepakati kelemahannya, bahkan sebagian dari Ulama ahli hadits menyifatinya sebagai pemalsu hadits. Imam al-Bukhâri rahimahullah dan Abu Hâtim ar-Râzi rahimahullah menyatakan bahwa hadits riwayatnya sangat lemah[1] . Imam as-Sulaimani menyatakan bahwa rawi ini dikenal sebagai pemalsu hadits[2]. Imam al-‘Uqaili rahimahullah berkata, “Dia ditinggalkan haditsnya (karena kelemahannya yang fatal).”[3] Imam Ibnu Hibbân rahimahullah berkata, “Haditsnya sangat mungkar (karena kelemahannya yang fatal)[4] Para Ulama ahli hadits telah menegaskan bahwa hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah. Imam al-Bazzar berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya (palsu).”[5] Imam Ibnu Hibban berkata, “Hadits ini batil (palsu) dan tidak ada asal-usulnya.”[6] Demikian pula para Imam lainnya menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu atau sangat lemah, seperti al-‘Uqali, Ibnu ‘Adi, al-Baihaqi[7] , as-Sakhawi[8] , asy-Syaukani[9] dan al-Albani[10] . Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur lain dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu. Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jâmi’u Bayânil ‘Ilmi wa Fadhlih (1/21). Tapi hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ya’qûb bin Ishâq bin Ibrâhîm al-‘Asqalani, Imam adz-Dzahabi berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[11] Juga diriwayatkan dari shahabat lain, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fidh Dhu’afâ’” (4/177). Hadits ini juga palsu, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Ahmad bin Abdillah al-Juwaibari. Imam an-Nasa-i dan ad-Daraquthni berkata tentangnya, “Dia pendusta.”[12] Imam Ibnu ‘Adi menyifatinya sebagai pemalsu hadits.[13] Imam Ibnu ‘Adi berkata, setelah membawakan hadits ini, “Hadits ini dengan sanad ini adalah batil (palsu).”[14] Kesimpulannya, hadits ini adalah hadits palsu atau minimal sangat lemah dari semua jalur periwayatannya. Imam al-Baihaqi rahimahullah berkata, “Hadits ini diriwayatkan dari berbagai jalur dan semuanya lemah”[15] . Demikian pula Syaikh al-Albâni rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini palsu dan batil dari semua jalur periwayatannya.[16] Kemudian, dari segi makna, hadits ini juga mengandung makna yang patut dipertanyakan. Karena negeri China bukanlah negeri yang dikenal sebagai negeri Islam dan tempat menuntut ilmu agama. Kalaupun ada ilmu di sana, maka hanyalah ilmu-ilmu dunia yang tidak mungkin diperintahkan dan diwajibkan untuk menuntutnya dengan bersusah payah dan menempuh perjalanan jauh, seperti yang disebutkan dalam hadits ini.[17] Pada asalnya, ilmu yang diperintahkan untuk dituntut dalam Islam dan ditekankan kewajibannya adalah ilmu agama, yaitu ilmu tentang petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya Shallallahu ‘laihi wa sallam untuk memperbaiki iman dan ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Inilah ilmu yang dipuji dan diperintahkan dalam Islam.[18] Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يٌفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ Barangsiapa Allâh Azza wa Jalla hendaki kebaikan baginya maka Allâh akan menjadikannya paham tentang agama Islam[19] Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَإنَّ الأنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً وَإنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ Sesungguhnya para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mewariskan uang emas atau uang perak, tapi yang mereka wariskan hanyalah ilmu (agama Islam), maka barangsiapa mengambil (warisan tersebut) berarti sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.[20] Adapun ilmu-ilmu dunia, maka kedudukan dan hukumnya mengikuti apa yang dijelaskan dalam ilmu agama. Artinya ilmu-ilmu tersebut dianjurkan atau diperintahkan untuk dipelajari jika digunakan untuk kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi kaum Muslimin, tapi sebaliknya, jika tidak demikian, maka ilmu-ilmu tersebut dilarang dalam Islam. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XVII/1435H/2014M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196] Footnote. [1]. Kitab Tahdzîbut Tahdzîb (12/158). [2]. Ibid. [3]. Kitab adh-Dhu’afâ’ (2/230). [4]. Kitab al-Majrûhîn (1/382). [5]. Kitab Musnad al-Bazzar (1/175). [6]. Dinukil oleh Imam Ibnul Jauzi dalam kitab al-Maudû’ât (1/216). [7]. Dalam kitab-kitab mereka di atas. [8]. Kitab al-Maqâshidul Hasanah (hlm. 121) [9]. Kitab al-Fawâ’idul Majmâ’ah (hlm. 272) [10]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/600, no. 416). [11]. Kitab Mîzânul I’tidâl (4/449). [12]. Dinukil oleh Imam Ibnu Hajar dalam kitab Lisânul Mîzân (1/193). [13]. Kitab al-Kâmil fidh Dhu’afâ’ (1/177). [14]. Ibid. [15]. Kitab Syu’abul Îmân (4/174). [16]. Kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfati wal Maudhû’ah (1/604). [17]. Lihat penjelasan makna hadits ini dalam kitab Faidhul Qadîr (1/542). [18]. Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin dalam kitab al-‘Ilmu (hlm. 9). [19]. HSR al-Bukhâri (no. 71) dan Muslim (no. 1037). [20]. HR Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682) dan Ibnu Majah (no. 223), dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban (no. 88) dan Syaikh al-Albani.
@parwiss2185
@parwiss2185 4 күн бұрын
Yang saya tau ...tututlah ilmu itu dari buaian sampai ke liang lahat...apa betul bang...
@fachrilsandi578
@fachrilsandi578 4 күн бұрын
@@parwiss2185 nah ini betul. Dan tempat nuntut ilmunya itu ke sumbernya yaitu Mekkah dan Madinah, sumbernya yaitu Al-Qur'an, Hadits, Atsar sahabat, Ijma/fatwa ulama Ahlussunah wal jama'ah dari zaman salaf hingga detik ini
@Abian_adiputra
@Abian_adiputra 3 күн бұрын
Bagus banget...informasinya...🎉🎉🎉🎉🎉
@SyarifHidayat-mi1kh
@SyarifHidayat-mi1kh 8 күн бұрын
Iya bener juga sih, emang harus gitu, konsisten supaya tidak mengecewakan konsumen, klo toko itu selalu terlihat buka terus
@aziztrias4709
@aziztrias4709 9 күн бұрын
Makasih ilmunya
@user-qn5nh2ht9s
@user-qn5nh2ht9s 8 күн бұрын
Mantap..dapat 1ilmu yg berguna
@arfianarfian7658
@arfianarfian7658 4 күн бұрын
Logis nya biar ada yg nunggu toko,sementara juragan chine nya bisa jalani bisnis lainnya..
@misranhadiwinoto7062
@misranhadiwinoto7062 3 күн бұрын
hebat ko...trimakasih ilmunya
@hadiwijaya1088
@hadiwijaya1088 3 күн бұрын
ITU BUKAN HADIST,,,TAPI KATA KATA ISTILAH SAJA,,,,
Rumah Mungil 40m2 Milik Seorang Arsitek | InspiArsi Ep.15
25:07
WicakMifta
Рет қаралды 977 М.
LOVE LETTER - POPPY PLAYTIME CHAPTER 3 | GH'S ANIMATION
00:15
That's how money comes into our family
00:14
Mamasoboliha
Рет қаралды 10 МЛН
Belajar Strategi MIE GACOAN, Mie Pedas Nomor 1 di Indonesia?
12:12
Raymond Chin
Рет қаралды 1,1 МЛН
PIKIR DULU 1000 KALI SEBELUM BERANGKAT KERJA KEJEPANG
15:32
sentot brekel
Рет қаралды 364 М.
Brand Mewah Itu Ternyata Buat Orang ‘Miskin’
5:59
Moco - Biz & Finance Explainer
Рет қаралды 43 М.
VERONICA TAN”SEAN ITU DUPLIKAT PAK AHOK..”
1:08:15
Melaney Ricardo
Рет қаралды 651 М.
7 Alasan Orang Cina Cepat Jadi Kaya‼️
15:06
Program Diri
Рет қаралды 27 М.
"...Bisa 3 Miliar, Bisa Jadi Juga 5 Miliar, Nanti Kami Bicarakan..."
6:20
Model Bisnis 'Razor Blade': Tetap Untung Walau Jual Barang Dengan Harga Rugi
3:51
Diary Rintisan by Finfolk
Рет қаралды 66 М.
LOVE LETTER - POPPY PLAYTIME CHAPTER 3 | GH'S ANIMATION
00:15