pas kena tolak umno

Padu...👍

Betul le tu,Rakyat yg kena mkn.

hotel?? trivago

Pedulikan ustaz ke, lebai ke kata apa... Yg paling penting, dengar apa ALLAH kata dlm alQuran! Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Open mindet apaan ? Seolah olah malaysia isi nya hanya satu kaum saja harus berkuasa di malaysia😂😂😂

@@losertolol7912 usah bicara soal negara lain jika kamu bukan warganegaranya kerana kamu akan membicarakan perkara sia-sia dan tiada isinya kerna tidak faham akan undang undang dan perlembagaan negara tersebut.

@@zulhiee2838 cuma beri tau kebenaran pakcik jika negara kau guna konstitusi feudal diskriminasi rasis perkauman😂

@@losertolol7912 Dah tu semua negara wajib ke ikut sistem pemerintahan total demokrasi? Di dunia sekarang ada 44 negara yang masih ada monarki. Tak ada satu sistem pun yang sempurna. Di Malaysia, suku Jawa, Bugis, Kedah, dll semua dikira sebagai bangsa Melayu kaum asal semenanjung, Bidayuh, Dayak, Iban dsb dikira sbg Bumiputera. Warisan yg tinggal untuk Melayu dan Bumiputera hanya agama Islam sebagai agama rasmi, sistem Kesultanan setiap negeri-negeri dan adat-adat bumiputera. Bangsa Cina dan India dah lama datang ke semenanjung dan berasimilasi dgn penduduk tempatan (Seperti Mamak dan Baba Nyonya). Kaum India dan Cina yang majoritinya bukan Muslim yang datang zaman kemudian pada zaman British je yang buat teruk seolah-olah kaum Melayu ni diskriminasi melampau terhadap kaum Cina dan India, konon-konon hidup dalam ketakutan. Nak berniaga diberi sampai ada berpuluh jutawan bangsa India dan Cina, nak beli tanah diberi, nak berladang diberi, nak buat rumah ibadat diberi, nak buat sekolah Vernakular pun diberi. Hak berpolitik pun dberi, boleh buat parti dan ada bahagian dalam kerajaan. Padahal bangsa ini ada negara yang didominasi bangsa mereka sahaja (India dan PRC) yang ada berbilion rakyat. Takut kalau Melayu Islam dominan jadi seperti negara Taliban. Bangsa Melayu di Malaysia nak jadi dominan dalam politik pun ditekan sebagai rasis dan 'Malay Supremacy'. Orang Melayu berpecah-pecah antara yang berjuang pertahankan warisan kaum dan agama mereka dengan mereka yang tidak kisah hak sama rata tanpa ada kaum yang dominan. Tengoklah Thailand, Indonesia, Filipina, Myanmar, Kemboja, Laos dan Vietnam siapa yang dominan?

Channel ni tidak memihak kepada sesiapa.

that's the bad side of a democratic system

@ujang senang dia paling toxic

Islam ada sistem Syura. Tapi sayangnya orang Islam sendiri yang menolaknya. Dalam sistem Syura juga ada 1) undi 2) pencalonan 3) perwakilan 4) lantikan Lebih kurang sama macam demokrasi tapi yang membezakannya ialah 3 1) Tiada parti parti politik 2) hanya sekali sahaja pilihanraya untuk pemimpin negara 3) matlamat objektif yang berbeza Bab matlamat objektif itu ialah dalam sistem demokrasi, kuasa daripada rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Kalau tak dengar cakap rakyat, kena tendang. Walaupun anda paling adil sekali didunia, kalau rakyat benci atau tidak puas hati anda akan ditolak Bab matlamat objektif dalam sistem syura ialah kuasa ialah amanah daripada Allah untuk melaksanakan syariat Islam. Maka disini kita boleh lihat lubang sistem demokrasi dimana negara tidak akan stabil apabila rakyat tidak berpuas hati. Dan perbezaan yang ketara ialah sewaktu pemilihan, demokrasi lebih kepada populariti manakala sistem Syura ialah amanah

@@boboboy8189 betul... Dan bukan semua yg mengundi.. Hanya beberapa org yg layak untuk mencalonkan dan undi untuk melantik pemimpin.. So susah la nk ada kaki ranjau dan pencuri yg meminpin rakyat... Demokrasi lebih pada menguntungkan pihak yg diangkat dan org2 sekelilingnyq saja..

@@anip137 tetapi orang2 yang layak itu adakah dia memang jujur dalam membuat pilihan. Pada zaman sahabat mereka memang jujur tetapi dgn manusia skrng aku rasa susah jugak nk pakai system tu. apa kata kalau kita gabungkan dan improve jadi lebih baik. Atau pun pulang kan semula kuasa kepada raja sbb kalau ikot kan sistem beraja yang kita guna pakai ni pun dah betul sebab setiap 5 taun akan bertukar tanpa perlu pilihan raya hanya giliran tapi kelemahan dia adalah kalau raja tu lemah maka habis la negara,..

Benar sobatku baik kembalikan kuasa beraja mutlak

Dulu Mase kesultanan melayu Melaka ade jugak perdana menteri nya

@@kmang5140 btl tapi kita dh berpecah x guna lagi dh demokrasi baik monarki

@@hiro9529 betul lepastu negeri2 berpecah pulak

Dulu negeri meme doh terpecah cumo duduk bowoh pemerintahan melaka jah

First time meme

Tambah lagi satu bos. (Rasuah)...

@@azaliiskandarmohdasni9755 ngam lupa mnmbah

Malaysia akan musnah tak lama lagi....

@@scarecrow737 mlysia tidak akan musnah jika ngra nusantara mseh ada..

Only evil politic..not islamic politic

Anlighten me why?

Politics is dirty it's always been. Honest people won't last in politics and that is fact

Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

@@greenpeace1671 english please

WOW PALATAOGY PUN ADA YEYY

Bo's nt buat la pula berapa besar UMNO... please 🥺

Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

@@greenpeace1671 tolong bg ayat ni dekat pengundi PRK tg PIAI. Letak tok imam pun masih tak mau sokong g

@@danielidris4573 betol tu. Bkn 1 ayat malah lebih kurang 10 ayat lebih... terlalu taksub parti hingga langgar perintah ALLAH!... Jgn dibodohkan kerjasama parti2 islam dgn parti kafir. Kalau calon kafir, automatik reject. Jgn undi!....

So yr solution is .......? Be gone with politicians, lets hv .....

Bro you have to understand, the politicians are elected by the PEOPLE, the democratic system allows for such exploitation. To think that previously, who on their right mind would have supported Trump laknatullah tu, think again he had almost 51% US population who brought him to the White House. SO if we want to change the politicians and whom are elected, first change the people.

Malaysia sits at par with Japan and South Korea also because of politician..if the malay are united then there's nothing politician could do except thriving..

So, nak kekalkan sistem beraja? Look at Nepal

Bro, you think Japan and S.Korea had a better politicians ? Look at their countries's controversy. It was nothing different, the main difference with Malaysia is our political system was divided between Malay, Sabahan , Sarawakian and Non-Malay. It was just the way Democracy system worked. Look at Canada, we here praise their Prime Minister Justin Trudeu but i have heard Canadian called him as full of lie. Everyway you go, they always said that politician destroyed the country except in countries like N.Korea.

bukan melayu je, semua rakyat malaysia.

Ini bukan tanah melayu.malaya je tanah melayu tp Malaysia bukan tanah melayu.sabah srwk tanah dayak.kena faham tu.lihatlah sejarah jgn Cetek ilmu

xpyh biar je melayu hancur hahahaha

Kepala Bana kau nk hancurkan melayu ......kau orang melayu jugak...😠

First time?

Betul tu.. sebijik dgn sikap sisaka tua tun m..

Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Ngam.

pas xde kes rasuah ok...jgn ftnh....

Aiman Arman Politics was like this during the Prophet's and Companions' times?

@@thenasir121938 Bruh Nabi tu "perfect" what do you expect dari politician biasa

@@thenasir121938 nabi bukan politikus

In politics,eat anyone you can eat and lives happily

PAS Senyap Ruu 355 😜

betul tu kalau berpolitik kerana dunia takkan kemana pun

Hahaha insyallah PAS pun takleh pakai sama je ,

@@art_rez hahahahajahaajajajaahdhdiskmsfjfldmpassialjdjdjsjdisl

Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Kalau aku harapkan raja2 melayu ambil je petabiran negara ini hapuskan sistem politik ni bagi je raja memerintah

berapa banyak perhatian daaaa...

@@ZainthEusoff terima kasih atas perhatian anda.

Perhatian atau attention?

@@cocolalalachannel7993 apa bezanya?

@@cocolalalachannel7993 ya , attention.. bikin rakyat tension. Meluat dgn politician.. yg speaks louder than action..

Nak sistem Taliban ke..??

Betul bang. Ramai orang tak habis2 nak tunding jari ke satu pihak je. Walhal x ramai pula orang yang cuba persoalkan diri memasing. Ada terbuat silap ke tidak. Apa kelemahan sendiri. Xde. Ramai orang kita sendiri harini lebih selesa untuk mencari alasan atas sesuatu yg mereka x dapat. Berbanding cuba mencari jalan penyelesaian.

agree 100%

Sikap nak jadi pm je semua

Yang kerajaan PN tu sebab Umno jer gila kuasa, kalau di Terengganu Umno-Pas tk pernah berbaik, ni pon BN sekarang dah bising nk ambik balik pemerintahan diorang.

setuju.. now kita lbh ke fakta based bukan lagi partisan based..

Betul tu,dah banyak dah yang jadi hamba rasuah sekarang buktikan ada orang melayu islam yang baik

Hahaha

jauh kameranya zoom...🤭🤭🤭

Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Kita dah cuba tahun 2019, kalau masih macam ni tak ada pilihan lain

berdoa perlu ada tindakan, kalau berdoa saja takkan kemana. need to rise back bukan atas nama kerajaan atau pembangkang.

Tepat sekali

Kalah lompat parti .. Org yg sokong dia mcm pampess . Habis pakai buang ..haha

Bukan orang melayu je bang. Semua manusia sama je. X kira bangsa, agama semua ada je yang gila kuasa !

@@MrNoHa di australia singapore amerika british negara eropah rasuah dan gila kuasa sgt minimum.

@@sahabatygdihormati7124 diorg tu negara penjajah,apa nak bangga.Semua hasil politik kat negara ni depa yg buat.Mmg kau tak nampak dia rasuah sebb diorg yg buat sistem

@@zairatulumierah9436 masih ada banyak ruang untuk perbaiki tapi semua pentingkan duit saje.

Selama ni pun mmg rakyat yg memilih pemimpin. Tapi mslhnya, bila byk parti melayu berpecah dan bermusuh, mcm mana rakyat, terutama melayu ni, nk bersatu untk memilih? Separuh sokong selatan, separuh sokong utara, separuh lagi sokong timur, barat. Kesannya, undia dari melayu setiap parti dh semakin kecil. Sedangkn, parti cina cuma 2 je dlm malaysia ni. Yg betul2 hidup pun, 1 je. DAP. Sbb tu diorg boleh menang byk tempat, sbb pengundi parti diorg tak pnh berkurang. Dan salah satu punca parti melayu kalah pun, sbb makin berkurang pengundi. Kesimpulannya, rakyat melayu mmg semakin sukar untk memilih pemimpin.

@@muhammadfarhan7177 .. Cina India Sama Jer.. Pecahbelah kan org kita

Muhammad Wildan.. Kau Ada Cara macam mana nak satukan org melayu

Islam ada sistem Syura. Tapi sayangnya orang Islam sendiri yang menolaknya. Dalam sistem Syura juga ada 1) undi 2) pencalonan 3) perwakilan 4) lantikan Lebih kurang sama macam demokrasi tapi yang membezakannya ialah 3 1) Tiada parti parti politik 2) hanya sekali sahaja pilihanraya untuk pemimpin negara 3) matlamat objektif yang berbeza Bab matlamat objektif itu ialah dalam sistem demokrasi, kuasa daripada rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Kalau tak dengar cakap rakyat, kena tendang. Walaupun anda paling adil sekali didunia, kalau rakyat benci atau tidak puas hati anda akan ditolak Bab matlamat objektif dalam sistem syura ialah kuasa ialah amanah daripada Allah untuk melaksanakan syariat Islam. Maka disini kita boleh lihat lubang sistem demokrasi dimana negara tidak akan stabil apabila rakyat tidak berpuas hati. Dan perbezaan yang ketara ialah sewaktu pemilihan, demokrasi lebih kepada populariti manakala sistem Syura ialah amanah

Hahahahahahahahahahahajajhaahahahahahaha maju? Maju apa? Malaysia politik hanya mengalakkan racist culture, memecahkan bangsa dengan pengunaan game game agama dan warna kulit. Negara kita tidak akan maju sekiranya pemimpinn pemimpin ni mengutamakan kepentingan agama dan polisi warna kulit.

@@w_yew jom non Malay ramai2 undi Pas, BN, . Kita cepatkan proses kehancuran malaysia. Biar majority dorang bangun tidur tapi waktu Tu dah terlambat.

@@w_yew betulah tu

Sabar je lah...

@@w_yew .. apa kau cakap nih.. sebab agama lha bangsa aku melayu terpelihara.. takkan sesekali tolak islam ke tepi.. politik malaysia hancur bukan sebab rasis atau agama.. tapi sebab melayu yang blum lagi bersatu.

Siapa lagi yg jadi politik Malaysia pontianak tamak kuasa Dan ... TM le

Sebenarnya maju lah kita sih... You know...sekalinya kita ngeluarin product sendiri ya asli bener bener dari Indonesia,dan bukan ad campur tangan org luar Lagi pula product indonesia dah banyak pula

Mau nilai dri penilaian? Sebenarnya kita tinggal lepas Papua aj sih ,udh kita jadi negara maju se Asia malahan. Kayak Amerika ngelepas suku indian

@Aiman Shaw oh really? ada sumber?

@Aiman Shaw udh rise kok

Good suggestion

Islam ada sistem Syura. Tapi sayangnya orang Islam sendiri yang menolaknya. Dalam sistem Syura juga ada 1) undi 2) pencalonan 3) perwakilan 4) lantikan Lebih kurang sama macam demokrasi tapi yang membezakannya ialah 3 1) Tiada parti parti politik 2) hanya sekali sahaja pilihanraya untuk pemimpin negara 3) matlamat objektif yang berbeza Bab matlamat objektif itu ialah dalam sistem demokrasi, kuasa daripada rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Kalau tak dengar cakap rakyat, kena tendang. Walaupun anda paling adil sekali didunia, kalau rakyat benci atau tidak puas hati anda akan ditolak Bab matlamat objektif dalam sistem syura ialah kuasa ialah amanah daripada Allah untuk melaksanakan syariat Islam. Maka disini kita boleh lihat lubang sistem demokrasi dimana negara tidak akan stabil apabila rakyat tidak berpuas hati. Dan perbezaan yang ketara ialah sewaktu pemilihan, demokrasi lebih kepada populariti manakala sistem Syura ialah amanah

@@boboboy8189 tapi sayang sekali kita malaysia bukan dalam sistem yg tuan katakan

betul tu. macam parti DAP aq rse dh layak diharamkan kot.ahli2 dia dh boleh dibuang kerakyatan. dh la anti islam anti melayu pstu anti raja2

betul tu abg... Malaysia ini dicatur oleh org2 tertentu.. cuma kita rakyat Malaysia xtaw siapakah mereka ini.. org politik adalah boneka dan sbg kambing hitam.. kita tggu jala sang penyelamat iaitu imam mahadi. InsyaAllah zaman tu aman dan damai...berdoalah semoga kita dikalangan pengikut imam mahadi..

@@mrsam4754 nak ikut mahdi,tak payah tengok politik lah.Budak muda ramai dh lari dari ajaran agama

Masalahnya, Dalam UMNO tu kuat main "politik wang". Apa yang berlaku sekarang, UMNO diancam untuk diharamkan oleh BERSATU kerana ROS dikawal oleh Hamzah Zainuddin Katak UMNO.

@@emierdanish2002 itu la tanggapan org awam. Sacara peribadi, satu satunya cara yg berkesan nk beri nafas baru pada umno ialah dgn tukar president. Zahid dh ade kes, salah x salah itu no 2, tapi tanggapan rakyat tetap kata Zahid pernah ada kes. Tok mat munkin boleh beri nafas baru pada umno. Dlm umno tetap ada banyak pemimpin yg berkaliber. Ade jugak yg busuk.

Umno need to burn in hell !!!!! It’s a broken party !

Siapa tu?

@@Lilyseroja pasal hacker malaysia

uppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp

Up

Up

HIDUP DIVA AA!! HIDUP YB!! HIDUP DIVA AA!!

Bro, itu akan merosakkan ekonomi negara sendiri. Hong Kong ada China untuk back-up US ada Zionist untuk back up Kita ada apa? Negara pun kecik je. Kalah jadi abu, menang jadi arang

@@boboboy8189 HONG KONG nk boycott negara CHINA sbb x ideology communist , US mencari keadilan utk Donald Trump sbb x puas hati dgn election dan racism , yg menteri sini pulak yg mana ada lubang di situ la dia buat heboh x nak tampal smpai skrg ,&org lain yg jatuh ke dlam lubang , kita pun ,dah berapa lama nk dgr cerita dongeng politic & racism nie ,x jemu ker...

@@santananicky .. rasis akan hilang bila manusia duduk tempat dieorang masing masing.

😂😂

Sabar bang, insha Allah kita comeback PRU15 nnti🤲🏻🙌🏻✨

Saya undi BN bukan sebab perkara tersebut. Saya undi BN sebab nak kekalkan kekuatan orang Islam dalam negara kita. Ingat tak lepas PH menang, Islam hanya dipermainkan. Dari satu isu ke satu isu yang lain sebab pas tiada kekuatan langsung Bahkan sampai Islam diperkotak-katikkan oleh golongan kafir dan liberal. Akhirnya keluar dari PH, benda ni dah ramai ustaz tegur. Jangan sesekali duduk dengan orang kafir yang bermusuh dengan Islam. Dalam Quran pun ada sebut. Tapi gatal tak nak dengar. Sebaik sahaja pas masuk PN, Islam terus jadi kuat. Sekarang ni menteri agama pun dah berdialog dengan golongan liberal dan LGBT serta menolong orang fakir dan miskin. Tapi masih ada orang melayu yang bukan Melayu tulen pun cuba memecahbelahkan umat islam di Malaysia kerana penyakit wahn (cintakan dunia dan takutkan mati) Tun Mahathir (mamak) Anwar Ibrahim (mamak) Zahid Hamidi (jawa) Dan yang tak tahu pasal masalah ini tetap akan salahkan Melayu walaupun bukan Melayu yang menyebabkan perpecahan ini

Kita undi bn bukan sebab macai sebab aku percaya kan parti tu cuma orang je macam pundek zahid patutnya letak jawatan

Aduiiii

Halatuju apa? Jual tanah kat cina ker?

Aron _76.. ada cadangan ke mcm mne nk satukan org melayu

Sebab Sarawak dikuasai orang cina Sarawak, pribumi Sarawak tidak sedar pun

@@boboboy8189 apa kau merepek yg kerajaan sarawak pun org melanau . Kau org Malaya yg jatuhkan cm iban lepastu bagi proxy org Malaya Naik. Butoh apai dik. Lepastu salahkan bangsa lain??

@@akiravader7888 .. dah dah.. kita dalam satu negara.. jgn gadoh.. kalau gadoh smpai bila kita nak maju bersama.. kata bumiputra dan pribumi.. kena la bersatu.. PLEASE

Roger Amber.. Yea.. Perpaduan Tu Penting.. Tapi Perpaduan Yang Macam Mana ?? Bermula Dari Perpaduan Seluruh Negeri. Kita Bumiputra Dan Pribumi Boleh Bersatu Lha Dalam Politik.. Sebab Matlamat Kita Serupa.. Berjuang Demi Anak Cucu Cicit Yang Akan Datang. Walau Bahasa Kita Semua Berbeza, Warna Kulit Pun Ada Perbezaan.. Tapi Kita Tetap Sama. Berdiri Atas Dunia Yang Sama.. Nie Ja Tanah Peninggalan Datok Nenek Moyang Kita.. Dieorang Suruh Kita Jaga Hasil Titik Peluh Dieorang Perjuang Dari Penjajah.. Tapi Kenapa Kita Sekarang Nak Berpecah.

SORRY TER..EMOSI.

Sokong

Carilah sendiri, takkan semua nak kena suap

@@karutmolek Bukan masalah suap ke tak. Bila kita tahu sumber kita boleh tahu sumber tu kuat ke tak atau adakah kita pernah baca sumber nie atau benda baru. Bila ada sumber kita boleh tahu gap atau problem kat pemahaman kita. Dan bangunkan pemahaman kita. Dengan ada sumber info nampak lebih dipercayai bukan direka2. Video akan jadi lebih kualiti.

Rujukan Baca buku sejarah la oiii.. sejarah akan berulang.. cuma waktu tempat yang berbeza.. politik ni fikir dan fahami dari kisah lepas.. kisah nabi terdahulu dan alquran. contoh cara : pecah & perintah, kuku besi dan lain2.. Kalau ko dari masa depan, jangan lupa bawa buku rujukan politik tu.. boleh ambil iktibar dan betulkan politik sekarang. Pastu tolong admin ni buat rujukan.

Rujukan ni xde kat majalah ke.. vidio pon orang x terangkan lah... guna otak fikir

ko nak buang raja?pengkhianat bangsa la ko ni. raja sbg ketua agama islam kau kne ingat tu. melainkan ko ni melayu liberal atau kafir

Islam ada sistem Syura. Tapi sayangnya orang Islam sendiri yang menolaknya. Dalam sistem Syura juga ada 1) undi 2) pencalonan 3) perwakilan 4) lantikan Lebih kurang sama macam demokrasi tapi yang membezakannya ialah 3 1) Tiada parti parti politik 2) hanya sekali sahaja pilihanraya untuk pemimpin negara 3) matlamat objektif yang berbeza Bab matlamat objektif itu ialah dalam sistem demokrasi, kuasa daripada rakyat untuk kesejahteraan rakyat. Kalau tak dengar cakap rakyat, kena tendang. Walaupun anda paling adil sekali didunia, kalau rakyat benci atau tidak puas hati anda akan ditolak Bab matlamat objektif dalam sistem syura ialah kuasa ialah amanah daripada Allah untuk melaksanakan syariat Islam. Maka disini kita boleh lihat lubang sistem demokrasi dimana negara tidak akan stabil apabila rakyat tidak berpuas hati. Dan perbezaan yang ketara ialah sewaktu pemilihan, demokrasi lebih kepada populariti manakala sistem Syura ialah amanah