Kisah Kocak Cak Lontong, Berangkat Stand Up Comedy "Diantar" Pak Jokowi

  Рет қаралды 1,758

PESIARnet

PESIARnet

9 ай бұрын

Puncak Peringatan HAKTEKNAS ke-28 "Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045" dimeriahkan dengan penampilan stand up comedy Cak Lontong dan Akbar.
Kocak, Kepala BRIN Dikerjain Cak Lontong & Akbar.
Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas ke-28) tahun 2023 yang mengusung tema 'Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045', menjadi titik tolak dalam membangun Indonesia sebagai bangsa yang beradab, berteknologi dan berwawasan masa depan. Hakteknas adalah pemicu bagi talenta muda untuk berinovasi, menjadi agen perubahan bagi masa depan dan mendorong kemajuan teknologi bangsa.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan tema Hakteknas tahun ini sangat sesuai dengan prioritas Presiden Jokowi, yakni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hakteknas tahun ini juga fokus pada peningkatan SDM karena 70% komponen ekosistem riset dan inovasi adalah manusia unggul. Handoko mengatakan kompetensi SDM tertinggi adalah kompetensi sebagai talenta riset dan inovasi, yang harus menjadi tanggung jawab negara khsususnya BRIN, melalui aktivitas riset dan inovasi.
Guna terus meningkatkan kompetensi tersebut, BRIN sendiri memiliki sejumlah program antara lain Magang Riset MBKM, Magang Riset Tugas Akhir, Bantuan Riset bagi Talenta Riset Inovasi (BARISTA), Kompetisi Riset Tugas Akhir, Research Assistant, Degree by Research, Post Doctoral, Visitting Researcher dan Apresiasi Talenta Riset Inovasi.
Lebih lanjut Handoko menyebutkan, diaspora juga menjadi salah satu fokus pihaknya sejak awal. Pengembangan SDM membutuhkan waktu yang lama, salah satu upaya untuk mempercepat hal tersebut adalah membawa pulang diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Untuk itu pihaknya berupaya untuk menyiapkan ekosistem yang menunjang, utamanya dalam hal infrastruktur riset.
Handoko menyebutkan, kita tidak bisa berbangga diri hanya dengan banyak mengirimkan SDM untuk bersekolah di luar negeri. "Yang kita harus lakukan sekarang adalah bagaimana kita bisa menarik mereka ke sini, memberi mereka pekerjaan, mainan, peluang untuk bisa meningkatkan kapasitas kompetensinya di Indonesia," jelasnya saat membuka Puncak Peringatan Hakteknas ke-28, Kamis (10/8). Sebagai bagian dari manajemen talenta dan mempercepat kapasitas SDM, setiap tahunnya BRIN juga menyiapkan kurang lebih 500 posisi ASN dengan kualifikasi minimal S3 di berbagai bidang agar para diaspora dapat kembali berkarya di Indonesia.
Selain itu, guna memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7% melalui peningkatan nilai tambah dalam negeri, tanggungjawab BRIN adalah untuk bisa menjadi fasilitator supaya industri bisa melakukan product develompent berbasis riset tanpa investasi dan risiko yang tinggi. "Itulah kenapa kita buka fasilitas dan SDM kita di BRIN untuk bisa dipakai teman-teman di industri. Kalau perlu gratis, asal mau komitmen lisensi kalau produknya berhasil masuk ke market," imbuh Handoko.
Handoko berharap Hakteknas tahun ini benar-benar dapat menjadi titik awal baru awareness kita. Tidak hanya mengenai iptek, tapi juga bagaimana kita bisa lebih mementingkan pengembangan SDM, menciptakan SDM unggul secara konsisten, termasuk memberikan fasilitas dan kesempatan kepada siapapun untuk mematangkan dirinya mencapai kapasitas dan kompetensi seperti yang diharapkan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menyebutkan, sebagai negara dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk perkembangan dunia. "Dengan mempersiapkan generasi muda kita menjadi talenta riset dan inovasi, saya yakin dalam waktu dekat Indonesia akan semakin unggul di panggung global," ujar Nadiem.
Senada dengan hal tersebut, Anggota Dewan Pengarah BRIN, Tri Mumpuni mengungkap untuk dapat menciptakan teknologi yang memberikan kebermanfaatan, kapasitas logika talenta riset dan inovasi harus dibungkus oleh empati. "Kita harus menyiapkan anak-anak kita yang akan mendapatkan ilmu di manapun termasuk di luar negeri, untuk diekspos okeh kondisi-kondisi real. Bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak seberuntung kalian. Tolong ingat, yang kau pelajari kau bawa pulang sehingga mampu memberi jawaban atas persoalan-persoalan bangsa, sekaligus kemanusiaan," pesannya.
Dalam hal ini, akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Aziz Boing Sitanggang menyebutkan, untuk mencetak talenta riset dan inovasi yang unggul, para periset perlu konsisten dalam melakukan penelitian dan berkolaborasi satu sama lain. Selain itu, riset pun harus mampu menjawab permasalahan masyarakat. Supaya keberlanjutan dari penelitian dan ide inovatif dapat berkesinambungan, para periset pun harus mampu melakukan regenerasi dan sharing kepada juniornya.

Пікірлер
Feri bertanya ke Pandji: Apakah ada Komika terlibat Cuci Uang???
35:22
🍕Пиццерия FNAF в реальной жизни #shorts
00:41
Why You Should Always Help Others ❤️
00:40
Alan Chikin Chow
Рет қаралды 132 МЛН
Универ. 10 лет спустя - ВСЕ СЕРИИ ПОДРЯД
9:04:59
Комедии 2023
Рет қаралды 2,4 МЛН
Always be more smart #shorts
00:32
Jin and Hattie
Рет қаралды 24 МЛН
PALANG PINTU BETAWI | BANG AGUS & NENG SISKA | BEJI DEPOK
15:27
Ahlinya Roasting, Inilah Kompilasi Stand Up Ridwan Remin!
23:30
KOMPASTV JATENG
Рет қаралды 789 М.
MONGOL STAND UP DI DEPAN PRESIDEN INDONESIA PAK JOKOWI
14:22
Mongol Stres Channel
Рет қаралды 1,2 МЛН
KOCAK PARAH Cak Lontong Crita Naik Kereta Cepat smua jd Ngakak Lebar, Presiden Jokowi Ambil Tisu
18:49
BETERINDO - Berita Terbaru Indonesia
Рет қаралды 2,5 МЛН
Pass or fail?🤔 @Colapsbbx #pedro #beatbox #beatboxchallenge
0:45
BEATPELLA HOUSE
Рет қаралды 44 МЛН
I wish I could change THIS fast! 🤣
0:33
America's Got Talent
Рет қаралды 43 МЛН