Pada suatu masa di kota Madinah, tersembunyi sebuah kisah cinta yang penuh dengan keteguhan iman, pengorbanan, dan kesetiaan. Kisah ini bukan hanya mengguncang hati mereka yang hidup pada masa itu, tetapi juga menginspirasi hingga hari ini. Bayangkan seorang wanita muda bernama Jamilah, seorang mu'alaf yang cantik dan cerdas, serta seorang pria gagah berani bernama Hanzalah, seorang sahabat Nabi yang terkenal dengan semangat juangnya. Dipertemukan oleh takdir dalam perjalanan ke Madinah, cinta mereka bersemi di tengah kegentingan zaman. Namun, takdir tak selalu berpihak pada mereka. Cinta yang tumbuh di antara mereka harus diuji dengan tantangan besar, sebuah ujian yang menuntut pengorbanan tertinggi.
Bagaimana perasaan Jamilah ketika harus merelakan suaminya yang baru dinikahi pergi berperang, meninggalkan kenikmatan malam pertama mereka? Bagaimana Hanzalah, dalam keadaan junub, memilih untuk menjawab panggilan jihad meski hatinya berat meninggalkan istrinya tercinta? Ketika fajar menyingsing dan suara azan subuh menggema, keputusan besar harus diambil. Apa yang terjadi di medan Uhud? Bagaimana akhir dari cinta mereka yang diwarnai dengan air mata dan darah perjuangan?
Mari kita telusuri perjalanan cinta yang menyentuh hati dan mengharukan ini, yang menggambarkan pengorbanan sejati di jalan Allah. Sebuah kisah yang tak hanya tentang cinta antara dua insan, tetapi juga tentang cinta kepada Sang Pencipta dan agama-Nya. Inilah cerita Jamilah dan Hanzalah, sepasang kekasih yang dipersatukan oleh cinta dan dipisahkan oleh jihad, tetapi selamanya terhubung oleh iman yang tak tergoyahkan.