Salam dari malaysia. Dr Firanda. Semoga istiqmah menyampaikan ilmu

sebagai informasi...sy kebetulan sdh lebih 2 th hidup d Saudi. cuaca disini hanya ada 2. cuaca dingin dan panas. kalau musim dingin, maka suhunya sangat dingin. dan kalau musim panas, maka suhunya sangat panas. berbeda dg Indonesia yg suhu udaranya rata2. Krn beriklim tropis+ada hujan. di Saudi jarang hujan. tp sering kabut debu. d sni, saat musim dingin tiba sy pernah merasakan yg paling dingin maksimal 4⁰C.bahkan lebih dingin d malam hari. cb anda bayangkan saat perang tsb terjadi di musim dingin, suhu udaranya lebih dingin dr suhu kulkas. masyaallah betapa kuatnya iman mereka berperang dlm kondisi lapar dan dingin. semoga Allah karuniakan surga bagi mereka dan kami pengikut Rasulullah.aamiin Wallahu a'lam bissawwab

MasyaAllah setiap detik ilmu yg keluar Syukron ustadz semoga Allah Subhanahu wa ta'ala selalu menjaga anda

Allhamdulillah Ustad firanda ini sangat di segani di saudi arabia.dan kita bngga memiliki ustad cerdas seperti beliau.aaamiiin ya rabb

Semoga allah Mudahkan Segala urusan para asatidz yang menegakan tauhid

اَللَّهُمَّ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ اْلآخِرَةِ ‘Ya Allah, sesungguhnya kehidupan (yang hakiki) adalah kehidupan akhirat.

Jazakallahu ustadz firanda...yg cerdas..lugas....bermanfaat sekali...smoga Allah sll lindungi beliau...aamiin

Semoga Allah Swt melindungi kita Semua Dari dunia fana ini..

Jazakumullahu khairan

“Anas mengatakan, Rasulullah keluar menuju Khandaq, ternyata kaum Muhajirin dan Anshar sedang menggali (parit) di pagi yang sangat dingin. Mereka tidak memiliki pembantu yang bekerja untuk mereka. Ketika beliau melihat kepayahan dan kelaparan mereka, beliau bersayair, ‘Ya Allah, sesungguhnya kehidupan (yang hakiki) adalah kehidupan akhirat. Ampunilah Anshar dan Muhajirin.’ Para sahabat menjawab, ‘Kami orang-orang yang telah membaiat Muhammad untuk berjihad selama hayat dikandung badan.’” (Hr. Bukhari: 2622, Muslim: 3367, Tirmidzi: 3792, Ahmad: 11733)

Saya mencintai ustadz firanda andirja karna ALLAH

Tetaplah Memberi pencerahan BarakALLAhu,, sehat selalu

Seru sekali kisahnya... Jadi menambah iman, Insyaa Allah... Apalagi sirah yg disampaikan oleh Ustadz Khalid.

Paling suka sama ustad firanda Selalu di selingi hikmah Selalu di selingi hukum Selalu terjawab pertanyaan yg sulit Syyukron ustad

MasyaAllah Barakallahufiikum

Izin download, syukron atas ilmunya, semoga ustadz Firanda dberikan kesehatan selalu dlm menebarkan kebaikan dan menjadi amal jariyah, Amiin

Syukron atas ilmu yg ustad sudah berikan.... Jazaakalloh khoiron katsiron

ما شاء الله وبارك الله فيك

Alhamdulillah Jazaakallahu khairan Ust Firanda Andirja ... smoga Allah Ta' Ala snantiasa merahmati melindungi dan menjaga beliau... guru2 kita yg mulia ini... terus semangat dakwah ya Ustadz... krn kami sgt butuh thd Ilmu Agama ini... Jazaakumullahu khairan utk admin yg udah susah payah upload ke youtube smoga Allah balas dgn pahala berlimpah aamiin ana seneng bgt kajiah sirah nabawiyah ga akan pernah bosen... masyaAllah Tabarakallah

Masya Allah

Barakallah

Jazakallah khairan ustadz

Barakallahu fiik ustadz

Sy suka ustad ini. Bicaranya sopan

Alhamdulillah

baarokallahu ustadz yg maa syaa Allah cerdas

semoga ustad mau berkunjung dan berdialog dengan sanie uye,dan meluruskan atas ceramah ceramah sebelumnya terima kasih

Alhamdulillah...Izin download vidio nya yufid TV

Astaghfirullah ... subhanallah ...

Hadits Konstantiniyyah nya maanaa....!!!!

❤️

ALLAHUAKBAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!+!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

ok

Toyyib

1:54:12

Kenapa gak usah membinah kan ..cukup menghatgai..tujuan nya sama..sama2 anti syiah..

Ustad Khalid Basalamah juga pernah menyampaikan sirah perang Khandaq ini. Tapi ini bukan membandingkan atau polling. Antara Ustadz Firanda dan Ustadz Khalid basalamah, mana yang terbaik menyampaikan sirah? Berikan alasan y?

Ahsanyauatadz

Tpi knp nabi meludah di adonan dn di tungku? Sy blm paham knp nabi meludah

Assalamualaikum, Pak Ustadz Firanda. Sekedar perbandingan aja nich: " 'Amr bin Huud' atau 'Amr bin Abdiyu' itu memang bergelar '1000 tentara'. Karena banyak yang percaya bahwa dia itu punya kemampuan setara dengan 1000 tentara saat itu. Ketika dia menantang kaum muslimin untuk berduel, memang Kanjeng-Rosul bertanya kepada kaum Muslimin: 'Siapa yang bisa menjawab tantangan Amr bin Abdiyu (atau versi Pak Ustadz adalah: 'Amr bin Huud')?' Dan saat itu MEMANG TIDAK ADA YANG BERANI kecuali 'Ali bin Abi Tholib'. Setiap kali Kanjeng-Rosul bertanya, Ali lach yang mengatakan: 'ana'(saya). Pun sampai pertanyaan ketiga. Kemudian Kanjeng-Rosul memang berkata: 'Tapi dia itu (orang yang menantang) adalah Amr bin Abdiyu loch'. Jawaban Ali tetap yakin: 'Wa ana Ali' (Dan saya adalah Ali bin Abi Tholib). Di riwayat lainnya, jawaban Ali adalah: 'Wayhaaq' (maksudnya: 'Siapa pun dia' atau 'Sebodo-amat dia itu siapa, gua aja yang lawan dia'). ". Penggalan tarikh(sejarah) ini diceritakan oleh lebih dari 3 kitab tarikh-kuno atau manuscript-kuno, yang ditulis oleh manusia yang hidup di jamannya saat itu (saksi-hidup). Kitab-kitab tarikh-kuno itu bisa dites secara ilmiah (dengan nuklir/rontgen) bahwa media-penulisannya telah berumur atau berasal dari jaman itu (berarti 'ASLI'). Tentu saja disalin-ulang juga supaya yang asli tidak rusak. Jadi riwayat itu sanad nya "Bukan dhoif" melainkan "Cukup kuat". Pertanyaan saya: "Kenapa Pak Ustadz Firanda TERKESAN seolah-olah sengaja mengurangi keutamaan Ali bin Abi Tholib ?" Kenapa kok seperti kurang-jujur dalam menceritakan agama-Islam ini? Sekarang saya bertanya kepada Bapak Ustadz Firanda dan mohon supaya Pak Ustadz menjawab dengan jujur: " Mengapa setelah Kanjeng-Rosul meninggal, kenapa ada masa 'Selama lebih dari 125 tahun penguasa mewajibkan setiap khotib untuk menghujat Ali bin Abi Tholib setiap kali mereka naik mimbar'? ". (Fakta ini ditulis juga dalam kitab-tarikh Ath-thobari.)