JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Prabowo Subianto menghormati sikap para pihak yang memilih berseberangan dengan dirinya di pemerintahan yang akan datang. Namun, ia mewanti-wanti kepada pihak tersebut untuk tidak mengganggunya dalam bekerja sebagai presiden.
Pernyataan Prabowo mengenai tidak mengganggu ditunjukan kepada siapa? Peneliti Utama BRIN, Siti Zuhro mengatakan melihat konteks demokrasi akan tidak happy dengan kata-kata Prabowo, melihat arahnya mungkin kalimat tersebut ditunjukan kepada PDI Perjuangan.
“Setiap kosa kata yang keluar dari Prabowo pasti akan mempertimbangkan” tambah Siti Zuhro dalam program SATU MEJA (15/5/2024).
Berbeda pandangan, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar menyebut melihat pernyataan Prabowo itu harus melihat teks dan konteksnya, pilihan kata-kata itu memang khas yang memiliki latar belakang militer. Dan tidak selalu bermakna negative.
“Yang ingin dibangun Prabowo ini adalah semangat gotong royong” ungkap Dahnil.
Menyoroti penyataan Prabowo dengan tegas Adian menyampaikan, jangan memancing dengan narasi yang seolah-olah Prabowo itu sangat bersih. Pernyataan Prabowo diduga menyinggung PDIP Dahnil dan Adian justru mengungkit peristiwa masalalu.
.
Produser: Leiza Sixmansyah
Thumbnail: Noval
#prabowo #prabowosubianto #presidenterpilih
========================================================================
Presiden Terpilih Prabowo Subianto meminta pihak yang di luar pemerintahan untuk tidak mengganggu. Prabowo menyatakan pemerintahannya telah siap bekerja lima tahun kedepan.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud mengganggu oleh Prabowo Subianto? Dan benarkah ini hanya bentuk sindiran terhadap pihak tertentu? Simak pembahasannya bersama sejumlah narasumber dalam #SatuMejaTheForum episode “SIAPA GANGGU PRABOWO?” malam ini pkl 20.30 WIB, LIVE di @KompasTV!
📺: kompas.tv/live