Kerkhof Peucut ini terletak di pusat kota Banda Aceh, destinasi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Kompleks pemakaman Kerkhof dengan luas sekitar 150 x 200 meter itu terletak di Jalan Teuku Umar, Kampung Sukaramai, Banda Aceh. Lokasinya persis di belakang Museum Tsunami Aceh.
Situs ini tidak hanya merupakan tempat bersejarah tetapi juga memuat banyak cerita yang menceritakan perjuangan dan kegigihan rakyat Aceh dalam melawan penjajah. Tokoh spiritual dan ulama dari Aceh memainkan peran yang sangat penting dalam perlawanan ini. Mereka tidak hanya menjadi pemimpin rohani dan moral bagi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam mengorganisir dan memimpin perlawanan fisik terhadap penjajah Belanda. Mereka memberikan panduan spiritual, memberikan fatwa tentang keharusan perlawanan terhadap penindasan, dan mengilhami semangat juang rakyat Aceh untuk mempertahankan tanah air mereka.
Melalui upaya mereka, tokoh spiritual dan ulama menggalang kesatuan di antara masyarakat Aceh, menyatukan berbagai suku dan lapisan masyarakat dalam perlawanan bersama. Mereka tidak hanya mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan budaya Aceh tetapi juga menegaskan identitas Aceh sebagai bangsa yang berdaulat dan tak terjajah.
Sebagai bagian dari warisan sejarah Aceh, Kerkhof di Banda Aceh mengajarkan kepada tiap generasi muda betapa pentingnya kegigihan, semangat perlawanan, dan kesatuan dalam menghadapi tantangan kolonialisme. Situs ini bukan hanya sekadar kuburan, tetapi juga simbol dari perjuangan yang penuh pengorbanan bagi kemerdekaan dan martabat rakyat Aceh.
Dengan memahami peran tokoh spiritual dan ulama sebagai frontman dalam perlawanan ini, generasi muda dapat belajar tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai keadilan, martabat, dan persatuan dalam menghadapi berbagai bentuk penindasan dan penjajahan. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan positif dalam menjaga kemerdekaan dan keadilan di masa depan.