Tokopedia: tokopedia.link...
Provinsi Daerah Istimewa Aceh ini biasa dikenal dengan sebutan “Serambi Mekkah”. Saat ini, selain sebutan tersebut, daerah ini juga sangat dikenal dengan kekayaan komoditas kopi yang sering dikenal sebagai “Kopi Aceh Gayo”. Berawal sekitar tahun 1930, Pemerintah Belanda saat itu membuka perkebunan kopi di Belang Gale yang sekarang merupakan Kabupaten Aceh Tengah, dan di Bergendal yang sekarang dikenal sebagai daerah penanaman kopi terbesar di Aceh yaitu Kabupaten Bener Meriah.
Pada saat penjajahan Jepang, perkebunan kopi di Aceh sempat berhenti, dan dimulai kembali setelah kemerdekaan tepatnya pada saat setelah peristiwa G30S - PKI dan Peristiwa DI/TII sekitar tahun 1960-an. Perkebunan kopi terus berkembang dari tahun ke tahun, hingga tahun 2021 luas area perkebunan kopi di Provinsi Aceh berdasarkan Badan Pusat Statistik mencapai 126.408 hektar dengan produksi kopi mencapai 73.328 Ton per tahun.
Nama “Gayo” ini sangat erat hubungannya dengan kopi yang berasal dari Aceh.
Kopi Arabika Gayo ini juga sudah memiliki sertifikat Indikasi Geografis yang tentunya tidak dipungkiri lagi kualitas dan daerah tanamnya. Hal ini membuat kopi Arabika Gayo ini bukan hanya eksis di negara Indonesia saja, melainkan sudah di ekspor ke seluruh dunia dengan negara ekspor tertinggi yaitu negara di Eropa, Amerika, dan Asia.
CelCo Toko Kopi menghadirkan kopi Aceh Gayo dengan berbagai varian mulai dari Arabika Gayo, Arabika Lanang (Peaberry) Gayo, Arabika Longberry Gayo, Arabika Wine Gayo, Arabika Luwak Gayo, Robusta Gayo, dan ada house blend dari kopi Aceh juga nih yaitu Kopi Blend Semangat Kerja.