Kampung ini dikenal sebagai Kampung Bali atau Dusun Patoman Tengah, yang terletak di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi.
Di sini, lebih dari 300 kepala keluarga masih mempertahankan tradisi Hindu Bali, meskipun berbeda suku dan agama.
Dusun Patoman Tengah memiliki tiga pura utama: Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalam. Saat berkeliling di dusun ini, kita akan merasakan atmosfer Bali yang kuat.
Penjor menjulang di sepanjang jalan, dan setiap rumah memiliki tempat pemujaan yang disebut Sangga.
Selain budaya dan agama yang kental dengan Bali, struktur pemerintahannya juga mirip dengan desa-di Bali, dengan parisada, pemangku, dan pejalan.
Salah satu hal unik di kampung ini adalah penggunaan lima bahasa berbeda oleh masyarakat setempat: bahasa Bali, Jawa, Madura, Osing, dan bahasa Indonesia.
Menurut informasi dari warga sekitar, sejarah Kampung Bali ini berawal pada tahun 1830 ketika banyak warga Bali datang ke Banyuwangi karena pernikahan antar kasta.
Mereka diasingkan dan memutuskan untuk membentuk Kampung Bali di tengah kota Banyuwangi, termasuk Dusun Patoman Tengah.
Yang menarik, di sini, masyarakat hidup dalam harmoni meskipun berbeda suku, budaya, dan agama.
Mereka saling mendukung dan menjaga persatuan, membuktikan bahwa keberagaman bisa menjadi kekuatan.
Hari itu menjelang sore di Dusun Patoman Tengah, suasana masih tenang, bersih, dan rumah-rumah tertata rapi.
#hindujawa #kampungbali #desabali #hindudijawa #kampunghindu #perkampunganhindudijawa #umathindudijawa