Legenda Lebonna dan Paerengan merupakan kisah kesetiaan cinta dari Toraja, kisah ini meninggalkan jejak yang dipercaya oleh Masyarakat Tallulolo sebagai makam Lebonna. Sangat disayangkan, jejak dari Legenda Lebonna yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Toraja tidak terpelihara dengan baik. Para pemuda dan pemerintah Lembang Tallulolo sangat prihatin dengan keadaan makam Lebonna, Sebelumnya melalui Musyawarah Desa, Pemerintah desa dan masyarakat telah sepakat untuk menganggarkannya untuk mendanai pemugaran makam dan perbaikan jalan menuju makam tersebut dan menganggarkannya di dalam APBL (APBDes).Sebelum pemugaan dan perbaikan jalan menuju situs Makam Lebonna yang telah disepakati antara pemerintah dan masyarakat Covid-pun datang, sehingga dana yang telah dianggarkan di dalam APBDes harus direvocusing ke kegiatan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Revocusing dana pembangunan ke BLT mengakibatkan makam Lebonna kembali tidak terurus, dan hal ini membuat pemuda Lembang Tallulolo menjadi prihatin karena kuatir legenda Lebonna dan Paerengan akan terkubur oleh cerita-cerita modern saat ini. Para pemuda pun menggagas untuk bergotong royong dengan masyarakat yang didukung oleh pemerintah setempat dengan membersihkan jalan menuju makam, melalui kegiatan jumat bersih.Dengan adanya peran pemuda yang didukung oleh pemerintah diharapkan kuburan Lebonna Tetap di lestarikan dan dikembangkan untuk menjadi tempat wisata, selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan juga menjadi Sumber pendapatan Asli Lembang Tallulolo.