#kedungcinet #explorejombang #kecelakaankedungcinet
Berikut ini ialah kisah Asal Usul Penamaan Kedung Cinet
Serta alasan kenapa Kedung Cinet yang sering kali terjadi kecelakaan dari Insiden kecil, Patah Tulang hingga beberapa kali merenggut nyawa para pengunjung.
Nah kali ini Gunject TV berkunjung ke Kedung Cinet, daerah Pojok Klitih, Plandaan, Tanggungan Jombang Jawa Timur.
Diceritakan dulu
hiduplah dua bersaudara bernama
Jemblung Marmadi dan adiknya Marmoyo
Jemblung Marmadi di kenal sebagai pria yang cerdik dan banyak akal, sedangkan sang adik Marmoyo dikenal dengan kekuatan tubuh dan pukulannya yang keras.
Disekitaran wilayah tempat tinggal
Jemblung Marmadi dan Marmoyo, dihebohkan dengan adanya macan putih yang akhir-akhir ini berkeliaran di desa mereka.
Amuk macan sangat mengganggu kedamaian warga.
Tidak sedikit binatang ternak maupun warga setempat menjadi korban keganasan macan putih.
Warga menjadi sangat resah. Sudah banyak upaya untuk mengenyahkan Macan Putih tersebut.
Namun bukannya berhasil mengusir si macan, serangan terhadap warga semakin menjadi-jadi. Sehingga sebagian penduduk berusaha mengungsi sejauh mungkin agar terhindar dari serangan Macan putuh tersebut.
kabar Keresahab warga tentang macan putih yang mengamuk itupun terdengar oleh Jemblung Marmadi dan Marmoyo. Kedua kakak beradik itu segera berbagi tugas dan mengatur strategi agar teror macan berbulu putih itu tidak semakin menjadi-jadi.
Tepat malam bulan purnama, Jemblung Marmadi dan adiknya Marmoyo mengintai keberadaan macan putih di sebuah kedung atau telaga. Binatang itu sedang bermalas-malasan sambil sekali-sekali menguap.
Kuku-kuku dan taringnya berkilatan ditimpa sinar bulan yang temaram.
Jemblung Marmadi dan Marmoyo mengendap-endap mendekati tempat binatang buas itu.
Mereka memilih lokasi yang berlawanan dengan arah macan putih.
Sehingga kedatangan keduanya tidak terendus penciuman si raja rimba.
Jemblung Marmadi dibantu Marmoyo memasang jaring yang sudah disiapkan sebelumnya.
Jaring itu dipasang mengelilingi kedung atau telaga tidak jauh dari tempat macan putih beristirahat.
Kemudian Marmoyo bersembunyi di balik kerimbunan semak belukar tepat di dekat perangkap jaring.
Sedangkan Jemblung Marmadi mengejutkan macan dengan suaranya yang keras menyerupai auman macan putih.
Sontak saja binatang itu merasa ada lawan yang hendak mengusik wilayah kekuasaannya.
Ternyata siasat Jemblung Marmadi dan Marmoyo berhasil.
Binatang buas itu digiring untuk memasuki perangkap jaring.
Jemblung Marmadi berjalan mengendap-endap mendekati jaring. Ia segera mengambil posisi untuk membantu Marmoyo menangkap si raja rimba.
Begitu binatang yang sudah memakan banyak korban itu masuk ke mulut jaring, secepat kilat Marmoyo meringkus dengan menyatukan ujung-ujung jaring.
Tinju Marmoyo yang terkenal sangat keras menghantam kepala macan putih, dan binatang itu mati seketika.
Melihat kejadian tersebut, Jemblung Marmadi mengusulkan agar tempat mereka menjebak macan dinamakan Kedung Cinet.
Asal kata dari kedung yaitu berarti telaga atau sungai yang dipasangi cinet yang berarti perangkap jaring.
Jadi Kedung cinet adalah Sungai Jaring/perangkap
Sampai sekarangpun seringkali warga dan pengunjung menjumpai/melihat sosok Ghoib macan putih tersebut.
Mungkin macan putih tersebut masih geram terhadap marmadi dan marmoyo sehingga kedung cinet seringkali terjadi insiden Kecil sampai Insiden Parah yang memakan korban pengunjung wisata kedung Cinet.
Dari yang patah tulang hingga meninggal dunia.
Padahal Awal 2020 ini sudah ditutup oleh pengelola dan perhutani untuk wisata umum.
Akan tetapi tetap saja memakan korban.
Kita boleh percaya atau tidak percaya akan cerita tersebut akan tetapi, makhluk ghoib memang diciptakan untuk mengganggu manusia.
menurut bapak tersebut menutup ceritanya.
Kata abah saya selama mendengarkan Ceritanya.
Lagi seru²nya Berfoto dan menikmati alam, terdengar teriakan abah saya dari atas.
beliau mengabarkan ada seseorang kecelakaan.
kamipun segera pergi dan meninggalkan Sungai untuk menuju ke atas.
Tak sempat saya mendokumentasikan peristiwa tersebut.
karena dihari itu juga telah terjadi kecelakaan tunggal dimana pesepeda gowes dari jombang jatuh dari atas jembatan ke sungai dibawahnya.
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un.
Bapak tersebut telah tiada.
Semoga Amal ibadahnya diterima dan diampuni segala dosa dosanya.
Suma Ruhi Khususon Orang-orang yang meninggal di kedung cinet Alfatihah...
Amin
Amin Yaa Robbal Alamin.
Legenda tersebut ialah cerita dari sesepuh² dan orang orang terdahulu, belum ada riset yang mempelajarinya, akan tetapi kita wajib berhati-hati serta menghormati wilayah ataupun tempat di alam ini, karena suatu wilayah pasti ada saja makhluk Ciptaan Allah yang menempatinya.
In Frame : Sella Islamiada
Date Videos : 19 Juli 2020