A po

@@kayrastar8941 di

​@@kayrastar8941❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤😂❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Ga ada bosenya dengerin suarane na lintang sukses trus ya du smoga shat slalu dr smarang

Sering ten Malang mbk larene

@@annariyanahanna5708 Mrinding akku dibuatnya Lintang cairo iniakudi blitang komarudin sangat terpesona

Anakku Arka menangis kencang. Bayi usia 4 bulan itu sepertinya mengamuk mendengar kata-kata bapaknya yang tak beradab. Seburuk apa pun diriku, tetap adalah ibu yang telah mengandungnya, mengantarkannya ke dunia dengan penuh perjuangan. Aku pula yang selalu mendekapnya penuh kasih sayang, sebab bapaknya tak pernah peduli. Teringat jelas waktu itu, waktu masih nyut-nyutan kepala ini akibat kurang tidur mengurus bayi, darah rendah, dan sakit bekas melahirkan. Kemudian digauli suami, hanya untuk disebut bau amis kayak ‘ikan asin’. Sambil membenahi sarungnya, ia berkata, “Terlanjur buka tudung saji, eh, baunya amis. Kayak gini gimana mau muasin laki?” gerutunya. Herannya dia melakukan itu berkali-kali. Tak peduli apa yang istri rasakan. Akhirnya, setelah purna menunaikan kewajiban sebagai istri, kusemburkan sederet kata untuk membungkam mulutnya. “Mas, mulutmu kotor seperti sampah! Sebenarnya aku juga tak sudi kamu gauli lagi,” ungkapku kesal. “Jika aku ikan, kamu itu kucingnya. Kucing buluk, kucing garong, kucing kampung!”. “Mas pernah kepikiran buat merawat istri enggak? Biar istri ini wangi kayak selebriti? Itu artis, halus-halus, mulus-mulus, karena suaminya tanggung jawab. Sedang kamu, Mas, apa yang udah kamu lakukan untukku? Merusak masa mudaku, iya. Jika bukan karena kasihan, enggak bakal kuterima lamaranmu dulu,” sesalku. “Kamu hanya bisa menghamili wanita, tapi enggak ada tanggung jawabnya. Semua, dari sejak nikah sampai sekarang nasi yang kamu makan tiap hari itu keringat istri. Keringatku, Mas. Keringat wanita yang kamu sebut amis kayak ikan asin ini.” “Dan Arka. Kenapa bisa lahir Arka? Itu juga karena kamu, Mas. Tapi sekarang, nimang anak aja enggak pernah. Apa yang becus kamu lakukan? Pandainya hanya memaki istri,” tambahku meluapkan emosi terpendam selama ini. Ya, itu pertama kalinya aku membalas kata-kata suami dengan nada tinggi. Saking depresinya hati ini sering dilukai. Semenjak hamil, aku disebutnya sudah tidak seksi lagi dan kurang prima dalam melayani. Dia juga selalu membanding-bandingkan istri dengan artis-artis di televisi. Mentang-mentang setiap hari kerjaan duduk manis menonton sinetron. Padahal banyak pasangan di luar sana begitu mendamba putra. Mereka berharap istrinya bisa hamil dan mempunyai banyak keturunan. Namun, berbeda dengan yang kualami. Begitu hamil suami langsung menunjukkan reaksi tak suka. Seolah ia ingin hanya berdua saja. Saat mendengar aku membantah, mata Tomi melotot. Seolah tak mampu menampik fakta yang ada. “Kamu berani malawan suami?” bentaknya. Entah setan apa yang merasukiku. Dibentak suami seperti itu, biasanya aku langsung bungkam, menangis, lalu minta maaf. Namun kali ini aku sama emosinya dengan dia. Mungkin malah lebih emosi aku. Karena itu, semua kata-katanya kubalas dengan kata-kata yang lebih tajam. “Selama ini apa kamu menghargai aku sebagai istri? Di matamu aku bahkan tak lebih berharga dari ikan teri. Kamu tahu, Mas, aku nyesel nikah sama kamu? Jika waktu bisa diputar kembali, aku memilih menolakmu sampai mati. Biarlah kamu berlutut hingga berakar kakimu itu, sebab kau sama sekali tak layak mendapatkan hatiku,” kembali aku meluapkan emosi. Sungguh, aku tak menyangka mengucapkan semua itu padanya. Pria yang selama ini kuagung-agungkan karena ridho suami adalah surga istri. Tapi kenapa semenjak aku menikah dengannya, aku seperti dijebloskan ke dalam neraka? “Apa? Kamu bilang apa kamu?” ia mulai naik pitam. Matanya melotot lebar-lebar. Deru nafasnya kencang. Hatiku meragu. Namun, sudah berkali-kali hendak kunyatakan semua itu. Tentang semua penyesalanku adalah perasaan yang terdalam. Seumur hidup, aku belum pernah kenal pria lain. Hanya dia. Dia yang kuharap bisa hidup denganku sampai tutup usia. Dia yang dahulu rajin mengumbar kata cinta. Lalu setelah menikah semua kata-katanya berubah jadi kata-kata hina. Seolah aku tak pantas untuk dicinta. Mendengar aku membantah, Tomi kehilangan kontrol. Sesaat kemudian tangannya melayang. PLAK!!! Inilah pertama kalinya kekerasan fisik itu terjadi. Aku pun dipukuli, padahal aku belum pulih benar dari melahirkan. Fisikku lemah, batinku apa lagi. Aku hanya menangis, tak memohon ampun. Rasanya mati lebih nikmat bagiku dibanding terus tersiksa batin. Tangis Arka yang kencang menggelegar menyadarkan kami berdua. Tomi berhenti memukuliku. Matanya masih menyala-nyala, tetapi kemudian dia pergi. Mungkin ke warung kopi langganannya. Tempat ia menghabiskan waktu berjam-jam bersama teman-temannya sesama pengangguran. Saat itu, aku berharap dia tidak pulang. Aku berharap dia mati tertabrak mobil di jalanan. Supaya hidupku tenang. Supaya dia tak bisa menyiksaku lagi. Sebab aku takut, jika dia kembali memukuliku, justru saat itu aku berharap diriku saja yang mati. Sekelebat pikiran buruk mengotori hatiku. Buru-buru aku istigfar. Kuseka darah yang mengucur dari bibirku yang robek saking kerasnya Tomi menampar. Tertatih-tatih aku berjalan menghampiri Arka. Tubuh rasa sakit semua. Bekas pukulan Tomi mungkin menimbulkan memar dan luka. Mulanya, sempat berpikir hendak bunuh diri. Namun, tangis Arka membangkitkan semangatku lagi. Aku harus hidup demi dia. Demi matahariku. Sejak pertengkaran hebat itu, tak ada lagi kata-kata menyakitkan yang Tomi lontarkan kepadaku. Yang ada hanyalah kekerasan fisik. Salah sedikit, jika tidak menampar pasti menendang. Terkadang juga banting-banting barang dan menimbulkan kegaduhan. Tak ada lagi kedamaian di rumahku yang berubah seperti medan perang. Tak kuat, akhirnya aku melambaikan tangan. *** Judul: Asa Tanpa Jeda Akun: Nailin_Ra Link: kbm.id/book/detail/6f609f7b-efc9-4c6c-4203-a79b6cfea57f FC.​@@annariyanahanna5708

N .

,

​@@juvi_7550.8oip

Ļğó .

..

Maksudnya adat sopan santun sama yg lebih tua,orang yg wajib di hormati. Mohon ijin dan doa restu,sebelum menyanyi

Itu budaya jawa untuk menghormati buat yg lebih tua .sopan santun sak derenge nyanyi nyinden nyuwun panggestunipun kagem poro mastro dalang senior" alm pak Mantep sudarsono ,bpk ki Anom suroto dll.

Shukurlah alkamdulilah Budoyo Jawi kususipun. Ringgit Purwo meliputi jagat raya kangge panutan Budi pekertinipun

Mbak Lintang Kairo, tetap semangat Dari bu Nurtati KS SDN Mulyorejo .Kraton Kab, Pasuruan,dan seluruh konco2 Mustika Laras Kota Pasuruan (Ki Slamet Juhanto SPd n Ki Surya ) Ki Kangko sugeng makarya.

@@restufwijayanti7289 njih salam kenal dari jepara mbak' restu.

L

@@poernomoaja6776 . .

Aaàaàaaaàaàaaaaaas

By

Asalamualakum ya Alloh senengsekali liat lingtang kapan ya bisa ketemu.langsung ngefen

Saya merasa bangga anak kls 5 sd pinter nyinden. ,suaranya bagus sekali

Kebudayaan Jawa merupakan ciri khas bangsa Indonesia perlu diajarkan terus diajarkan kpd generasi muda utk mengikuti perkembangan zaman

@@suwarnohadiwijaya3347 p

Top banget penerus seniman jawa

@@suwarnohadiwijaya3347 ,I'm feeling

.

Ok

Waaah....jan calon waranggono poool....dhasar isih kencur kls 5 SD wis ngalahke ibu2 waranggono.

Sukses nduk..lestarikan budaya Jawa. Semangat menjadi contoh bagi generasi milenial

Tanda tanda kebangkitan pelestari budaya adi luhung

J

Bublik

Za

Cekap sae sanget saged nguri2 kabudayan kito

Hewaan langka

Hewan

Bikin adhem suwarane gendhuk ayu Lintang Khairo.., smg smkin sukses........

@@japrankhairy9162 bukan langka..sekarang burung perkutut masih ada yg menernakan kok..

L

Lql

ㅣ

Selamat dan sukses mbak lintang cah gunung kidul.

Opo

Nderek melestarikan seni budoyo ....saran sedikit nggih maaf ampun di sela rumiyin di saat sedang nyayi .......sangat dik Lintang

Maju truss lintang mas yooo

Suksess

,

5 tttttttfgd

​@@nolaputri6266❤

​@@tarmotarmo1797a 3:55 😊,

Swarax apa ya? 😌😂😂😂😂😂

Amiin

Bisa

0

p p

Sipppp tenannnn loooo

I

Jiian syahdu swaramu nduk Mugi tansah pinaringan sht selalu n sukses

.