Karya ini adalah karya persembahan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas anugerah kehidupan dan "Guna Taksu" yang dilimpahkan kepada kita insan manusia yang dalam hal ini sebagai seniman. selain itu, kita mempersembahkan karya ini untuk masyarakat sebagai format baru dalam kondisi pandemi saat ini agar tidak menjadi halangan untuk kita semua yang berkeyakinan "Bali" nedunin Sesuhunan sebagai simbol keyakinan masyarakat Bali yang dipercaya melindungi kita semua atas "Gering Agung" yang melanda dunia saat ini.
Untuk itu, kita menyajikan lirik "Asli" yang ada dalam karya ini sebagai jalan untuk memahami lebih dalam fungsi kita dalam kehidupan ini yang tidak terlepas dari kehidupan diluar kehidupan yang kasat mata. bahwa kita hidup berdampingan sudah sepatutnya kembali pada aturan leluhur agar tercapainya tujuan "Mewali ring Huluning Sang Kerta". semoga dapat dipetik maknanya, dan diaplikasikan dalam kehidupan yang tidak terlepas dari keberadaan "Para Puri Pura Purana dan Puruhita".
Lirik kawisayan Rangda dalam Nyihnayang Angga yang kami sebut sebagai "Cihna Angga" sebagau berikut:
Duh Sang Dewi
Sang Parwati
Sarwa Bhute Sirna Pape
Rimurtining Sang Dewi
(lirik ini bersumber dari Guru Anom Ranuara Kesiman sebagai pendamping dalam kreativitas kami)
Agelung Candi Makuta Kurung
Netra Luwir Sang Surya ne Kembar
Siung Kiwa Siung Tengen
Ki Wesi Melila Wesi Wresani
Apetet Gringsing Abrang-Abrangan
Abadong Abadong Badong Alwa Dati
Amega Amega Amega Wangsul
Atapak Bedawang Nala
Kinapit Dening Naga Tatsaka Naga Basuki
Pupu Pupu Pupu Kiwa Tengen
Bhuta Siu Kelawan Bhuta Gumulung
(lirik ini bersumber dari Pak Wy. Sukra-Peliatan sebagai pendamping kreativitas kita)
Semua yang terkandung dalam karya ini adalah hasil dari proses yang sangat panjang. mulai dari proses diskusi sampai karya ini bisa terwujud dengan kemasan yang sangat sederhana tanpa mengurangi makna yang terkandung didalamnya (dalam konteks hubungan kita dengan keyakinan kita)
beberpa dari sekian banyak teman sharing yang berpengaruh pada karya ini adalah:
I Kadek Wahyudita
Guru Anom Ranuara
Pak Wy. Sukra
Wy. Abi Karna
dan banyak lagi yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu.
Dari hasil sharing ini, kemudian kreator kami I Wayan Sudiarsa Pacet merancang karya ini seperti yang disajikan dalam 2 bagian video. dan video ini adalah video ketiga yang menjadi bagian dari video kedua yang mana video ini dimaksudkan agar semua penonton bisa lebih detail mengetahui dan memahami apa yang terkadung dalam karya ini.
karya ini bisa terwujud berkat kerjasama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat Desa Adat Ubud baik aparatur Adat maupun Dinas. untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
Jero Bendesa Desa Adat Ubud
Jero Mangku Pura Desa Ubud
Parajuru Pura Desa Ubud
Kelihan Banjar Adat maupun Dinas Ubud Kelod
Baga Kesenian Pura Desa Ubud
Ketua Pemuda Putra Sesana Ubud
dan seluruh masyarakat Desa Adat Ubud yang telah mendukung terwujudnya karya ini.
#sesolahanratuayupuradesaubud
#arjalingsar
#gamelansulinggitasemara
‪@MediaUbud‬ @Pide Aditra