Рет қаралды 2,063
Menurut Kepala Desa Sagarahiang Iman Budi Kortana, A.Md menyebutkan penyebaran agama Islam yang pertama di Kuningan itu yakni dari Desa Sagarahiang yang kemudian menyebar ke Kelurahan Winduherang Kecamatan Cigugur.
Hal ini diperjelas dengan adanya arsip sejarah yang ada di Desa Sagarahiang itu sendiri yang menceritakan “Ditahun 1372 M masuklah agama Islam ke wilayah Kerajaan Arile atau Saung Galah yang dibawa oleh :
1.Eyang Syeikh Haji Maulana Akbar (Babakan Dayeuh)
2.Eyang Syeikh Haji Abdus Salam (Babakan Dayeuh)
3.Eyang Syeikh Haji Abdus Salim ( Babakan Dayeuh)
4.Syeikh Mangundana (Muncangu Heuleut)
Agama Islam masuk ke 9 (Sembilan) Kabuyutan yang sekarang dikenal sebagai :
1.Eyang Syeikh Marmagati (Koncangan)
2.Kyai Dugal (Citampian)
3.Buyut Jago (Astana Tengah)
4.Langlang Buana (Dangddeur)
5.Sanghiang Sukma Dipucuk / Eyang Sangkuwukarees (Munjul/pasiripis)
6.Buyut Lubang (Birit Desa)
7.Buyut Brebes (Blok Dukuh)
8.Buyut Indun (Astana Wetan)
9.Buyut Bewos (Astana Kulon)
Eyang Syeikh Haji maulan Akbar dan 9 Kabuyutan diatas mulai membangun roda Pemerintahan dan berdirilah sebuah Desa yaitu Desa Sagarahiang. Makna nama Sagarahiang itu sendiri diambil dari 2 suku kata yaitu Sagara yang berarti Lautan, Sedangkan Hiang yang berarti Leluhur/Dewa/Raja. Sagarahiang mempunyai arti Lautan Leluhur/Dewa/Raja, dengan bukti banyaknya Situs-situs Purbakala,” (arsip Desa Sagarahiang).
Begitulah sejarahnya berdasarkan arsip Desa Sagarahiang yang kami miliki. Arsip ini kita jaga sejak pemerintahan Kuwu H Amin di masa perjuangan yang mana dengan bukti sejarah masuknya batalion Umar Wirahadi Kusumah, Yogi SM, Abi Manyu dan Mas’ud Wisnu Saputra. Sampai 14 generasi kuwu,” ujarnya.