Mbak Putri Tanjung yg saya tahu masih satu garis keturunan./ leluhur di-atas2nya dg Kanjeng Gusti Bhre...( krn ibunya Anita Chairul Tanjung,..masih keturunan/ leluhurnya adalah P.Poeger/ PB I, ..KLB ) Martojoeda)

Yaappp setuju,,krn tu kerajaan utamakan santun dan tutur kata,,

Anw, kangen Solo, kangen Pura Mangunegaran, kangen nasi liwet. Dulu habis nikah Maret 2022 motoran jogja solo sama suami. Kebetulan nginepnya deket Pura Mangkunegaran (tapi pas itu belum tau mangkunegaran hehehe) Pas jalan2 pagi cari sarapan pinggir jalan, tiba2 kaki melangkah masuk ke Pura Mangkunegaran, langsung masuk aja, ga ada yg menjaga, dan saat itu ga tau itu tempat apa. Trs foto2 disana sama suami. Dan eh akhir tahun ternyata dipakai Mas Kaesang resepsi nikah.. Baru tau kalau ternyata yg kudatangi dulu pagi2 bangun tidur tanpa mandi dan pakai baju kaos seadanya adalah kerjaan 😅 maaf 🙏

Ngentod

Pdhl beliau ini kan bkn putro mbajeng yaa.. Bukankah Gusti Paundra yg mustinya lebih berhak njih.. ?..

Oalah level Mangkunegaran ada di bawah kesunana Surakarta?

cek sejarah ya di era Keraton Mataram masih di Kartosuro,,,Arya Mangkunegoro adalah pewaris tahta Mataram yg sesungguhnya,,,karena intrik dan kemelut di Keraton dan ditunggangi oleh kompeni(VOC)Arya Mangkunegoro dibuang dan disingkirkan di benua Afrika,,,oke dan kamu juga harus tahu Arya Mangkunegoro adalah ayahanda dari Raden mas Sa'id atau pangeran sambernyawa,,,yg juga pendiri Mangkunegaran,tolong belajar sejarah secara menyeluruh ya biar tidak sesat,,,mungkin secara strata Mangkunegaran dibawah kasunanan ataupun kasultanan,tapi secara sejarah Mangkunegaran lah yg berhak menyandang tahta Mataram itu sendiri,,,,cari sumber sejarah dan belajar sejarah itu mungkin lebih baik

Pura Mangkunegaran itu setara dengan Keraton Solo dan Keraton Jogja, karena Pura Mangkunegaran berdiri karena adanya perjanjian Salatiga, dengan perjanjian Salatiga maka berdiri Puro Mangkunegaran dan setara dengan Keraton Solo dan Keraton Jogja

@@muhamadhidayat8509 perjanjian Salatiga hanya dihadiri pihak Belanda dan wakil Surakarta (bukan PB) dan diberikan sebidang tanah lungguh alias tanah hibah dari Keraton Surakarta yg sebenarnya tidak boleh diwariskan sesuai perjanjian itu,namun atas usaha MN lobby kepada Belanda, secara setidaknya bisa mendapatkan hak waris ke anak cucunya dgn kompensasi upeti ke Belanda dan tetap berada dibawah naungan Keraton Surakarta , baik acara tingalan dalem dan lainnya MN harus datang menghadap Sunan.

@@aryffkurr2858 ngak juga semua datang baik dari Keraton Solo dan Keraton Jogja,, karena baik Keraton Solo dan Keraton Jogja tidak bisa mengatasi perlawanan Pangeran Samber Nyowo, karena tidak bisa mengatasi Pangeran Samber Nyowo maka Keraton Solo dan Keraton Jogja minta bantuan ke Belanda dan Belanda membantu dengan perjanjian Salatiga seperti sama seperti pada Pangeran Mangkubumi dengan Keraton Solo dan Belanda membantu dengan perjanjian Giyanti dan dengan perjanjian Giyanti berdiri Keraton Jogja dan Pangeran Mangkubumi bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono 1 dan di Jogja ada jalan Pangeran Mangkubumi untuk menghormati pendiri Keraton Jogja, menurut perjanjian Salatiga wilayah kekuasaan Mangkunegaran adalah Sragen, Karanganyar, Wonogiri dan sebagian gunung kidul, makanya colomadu putus dari Solo karena Colomadu wilayah kekuasaan Pura Mangkunegaran, di dalam perjanjian Salatiga tidak boleh ada Alun alun, dan gelar Pangeran Samber Nyowo Mangkunegaran 1 dan mendirikan Pura Mangkunegaran, Keraton Solo, Keraton Jogja dan Mangkunegaran terikat perjanjian Giyanti dan Salatiga, jadi setiap kegiatan penting harus di dampingi Belanda, dan Belanda mengawasi dengan membangun beteng Vastenberg di solo dan beteng Vrederberg di Jogja

Betul sekali. Bahkan di wilayah Cirebon sendiri tdk eksis. Saya pernah masuk ke area Kasepuhan Cirebon. Banyak terbengkalai. Kurang terawat. Sptnya tdk mendapat dukungan positif dr pemkot Cirebon.

nah bener media juga harus ikut adil dalam promosi beberapa raju muda

Soalnya yg diliput kalau nggak Gibran pasti Mangkunegoro X, udah terlalu sering bnget di media kyak gak ada kerajaan2 lain di nusantara, ada raja muda dr kesultanan deli Medan jg yg dilntik usia 8 tahun dan deket sama kluarga jokowi dan kraton Jogjakarta

@@algahening118 media juga cari berita yg seksi bang. Semakin banyak yg baca berarti naik pamornya. Utk diliput memang hrs punya nilai plus. Klo di Cirebon memang tdk terlihat sekali. Tdk terlihat perannya di masyarakat. Bahkan bangunan keraton juga tdk terawat. Entah klo dr kerajaan daerah lain. Ayo para youtuber dr daerah mulai diajak utk ikut mengangkat potensi daerah masing².

Jadi lu pikir org berbudaya itu kuno gitu? Si paling modern satttt

@@corygore185 ya kan prespektif orang awam, sebagai orang yg bukan tinggal di jawa tengah gak tau. cringe komen pake satt, si paling edgy merasa paling tau segala hal

​@@corygore185apasih, gajelas bet 😂

​@@jinxvi7702 kok bisa stereotip orang budaya itu kuno 😅. dan luar biasa nya membanggakan ke AWAMAN. (tehnik gasligting) 👍. anda hebat.

mohon maaf sebelumnya terkait mengganggap bahwa ORANG BUDAYA itu KUNO 🙏🏻, setelah melihat wawancara ini ternyata orang Budaya lebih memiliki wawasan luas. Terimakasih untuk program acara nya 🙏🏻. atau bisa menggunakan Grammar yang lebih informal bukan Pembelaan 😅. orang sekarang hebat-hebat ya 😁, sudah salah membanggakan diri dan malah menyerang orang dengan bangga dan membanggakan keawaman nya. Saya perlu belajar dari anda agar bisa seperti itu. mohon bimbingannya 🙏🏻. Silahkan pembelaan nya saya persilahkan 😁

Iya kan, sayang banget.. kasunanan salah urus, isinya cm orang2 egois bahkan smp pemerintah turun tangan buat revitalisasi masih dipaido

Malah beritanya nabrak org wkwk

host ngk ada lawan

Gak gitu amat, kaleee

perhatikan juga deh posisi duduk kanjeng gusti, begitu humble dan comfort dengan diri sendiri..posisi duduknya berwibawa dan berdisiplin

😊

Bedanya dutchy sama principality apa ? Seingetku pakualaman sama mangkunegaran sama2 adipati/kepangerananan (duke)

​@@hanantyofiradiputro107Pura Mangkunegaran itu setara dengan Keraton Solo dan Keraton Jogja karena perjanjian Salatiga, karena Keraton Solo dan Keraton Jogja tidak bisa mengatasi perlawanan Pangeran Samber Nyowo, maka Keraton Solo dan Keraton Jogja minta bantuan Belanda dan Belanda membantu membuat perjanjian Salatiga, dan dengan perjanjian Salatiga Pangeran Samber Nyowo mendirikan Pura Mangkunegaran serta setara Keraton Solo dan Keraton Jogja

dann menyambut T*amu , diistana sendiri😅

yang konflik itu di keraton bukan di puro,mangkunegaraan itu otonom di bawah keraton surakarta,koreksi kalo salah

yang konflik itu di keraton bukan di puro,mangkunegaraan itu otonom di bawah keraton surakarta,koreksi kalo salah

Uahahahhahah bangke bener juga

Pura Mangkunegaran itu raja dan setara dengan Keraton Solo dan Keraton Jogja berkat perjanjian Salatiga

NKRI harga mati.