Рет қаралды 72,808
Irfan L Sarhindi, seorang pemuda generasi kelima sebuah pesantren di Cianjur Jawa Barat mengubah gaya belajar di pesantren yang terlalu menekankan pada hafalan. Menurut Irfan, gaya belajar yang terlalu banyak menghafal dan bersifat satu arah membuat santri tidak kritis dan rentan menjadi intoleran.
Salah satu langkah Irfan mewujudkan perubahan mendasar dari gaya belajar di pesantren milik keluarganya dengan mendirikan Pesantren Kilat Salamul Falah. “Kecenderungan intoleransi itu karena beragama hanya sekedar ritualistik, bukan substansi. Itu karena terlalu menghafal dan dogmatis. Di Sanlat Salamul Falah, anak-anak belajar agama sambil bermain dan muatannya lebih moderat,” kata Irfan.
Selama 9 tahun berjalan, Pesantren Kilat Salamul Falah tetap fokus pada pendidikan anak-anak usia dini. Menurut Irfan, pendidikan di masa anak-anak sangat berpengaruh pada sikap dan perilakunya nanti di masa depan. “Saat saya belajar filsafat pendidikan di Inggris, saya mendapatkan pencerahan soal pendidikan anak-anak. Dan saya fokus menerapkannya di Salamul Falah,” ujar Irfan. (Narasi)
TONTON video part lainnya dari Mata Najwa episode "Manusia-Manusia Kuat" dilink berikut :
PART 1 : • Mata Najwa - Manusia-M...
PART 2 : • Mata Najwa - Manusia-M...
PART 3 : • Mata Najwa - Manusia-M...
PART 4 : • Mata Najwa - Manusia-M...
PART 6 : • Mata Najwa - Manusia-M...
PART 7 : • Video
#MataNajwa
#NajwaShihab
#ManusiaManusiaKuat
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share..
ada juga Narasi Channel: bit.ly/NARASICHANNEL
dan Nara-Z bit.ly/NARA-Z
Mari subscribe yuuk..
/ najwashihab
/ najwashihab
/ najwashihabofficial