Pabrik Gula Soemberhardjo di Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah, yang diresmikan pada tahun 1912 berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara IX dan memiliki Remise Lokomotifnya sendiri.
Berbagai macam Kereta Uap serta Diesel keluaran tahun 1920-an berjejer rapi disana. Walaupun gurat-gurat usia telah nampak disekujur tubuh kereta Jaman Belanda itu, kini kendaraan besi itu tak lagi digunakan karena Pabrik Gula Soemberhardjo yang menaunginya telah berhenti beroperasi sejak tujuh tahun yang lalu.
Stoomtrein Suikerfabriek Soemberhardjo, begitulah para penjajah negeri ini menyebutnya, sejak dulu biasa digunakan bekerja membawa hasil panen tebu serta keperluan lainnya menuju Pabrik Gula Soemberhardjo.
Sejarah pernah mengukir indah tentang industri gula, Indonesia pernah mengalami era kejayaan indutsri gula pada tahun 1930- an dengan prestasi tertinggi sebagai negara pengeksport gula sebanyak 2,4 juta ton. Bisa Anda bayangkan perputaran ekonomi yang cepat pada masa itu.
Bagi seorang Visual Journalist seperti Eddy Hasby, Remise Soemberhardjo memiliki daya tarik tersendiri. Menurutnya lokomotif tua ini tak sekedar benda heritage namun juga merupakan artefak sejarah yang mampu mengisahkan perjuangan masa lalu pekerja Pabrik Gula dalam mengisi kemerdekaan.
Bersama Moelyono, seorang mekanik sekaligus mantan masinis kereta, Eddy Hasby menapaki jejak Lokomotif Tua di Pabrik Gula Soemberhardjo
Ikuti terus Xposure, sebuah tayangan visual fotografi, videografi serta multimedia yang berisi aktivitas eksperimental serta pengalaman menarik lainnya hanya di kompas.tv
Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/video/430178/memotret-depo-kereta-tua-mangkrak-di-pabrik-gula-sumberharjo-xposure