Terima kasih bagi yang sudah mampir....🙏 Video ini saya buat untuk menambahkan informasi dan konteks yang belum disampaikan oleh Bapak GG. Video ini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung pihak/keyakinan/agama manapun. Saya berharap video ini dapat membantu menempatkan persoalan pada konteksnya. Saya sangat menghargai tanggapan dan komentar teman-teman semua. Ada insight-insight baru yang bisa memperkaya sudut pandang kita semua. Setuju dengan konten ini alhamdulillah. Tidak setuju juga welcome. Karena pasti saya bisa salah. Sekali lagi terima kasih sudah mau melihat sudut pandang ini.... Salam kenal semuanya...🙏☺️

Jangankan sekolah kristen yang sangat baik, rumah sakitnya pun sangat luar biasa berhasilnya.

Apa pun sekolah mu Dan apa pun agama mu Kita tetap indonesia 😊 salam toleransi dari katolik

Mas Ismail belum menyentuh salah satu isu. isu yang saya maksudkan adalah soal paham, ideologi dan cara pandang. Harus jujur untuk dikatakan bahwa banyak sekali sekolah Islam yang titik beratnya bukan pada peningkatan aspek kognitif melainkan lebih pada soal 'iman'. Iman tidak salah, itu perlu tetapi acap kali penekanan yang berlebihan menyebabkan orang dari kalangan islam sendiri pun tidak mau masuk ke sekolah islam. coba tengok saja simbol simbol yang diwajibkan dalam sekolah Islam. Dari situ sudah diketahui arahnya akan kemana (tidak semua tentu). Apakah di Sekolah Kristen tidak menekankan soal Iman? Iya sangat menekanan tetapi ia tetap menyeimbangkan dengan aspek kognitif. Apakah semua sekolah Swasta Katolik/protesan kaya? tidak sama sama sekali. banyak sekolah Katolik dan Protestan di pedalaman dan kota kota kecil yang juga terbatas secara financial. Lalu mengapa mereka tetap berkualitas? Pertama tama karena sistem dan disiplin yang terwariskan. Sekolah Katolik umumnya lahir dari rahim Biarawan dan biarawati Katolik yang sudah sejak beradab abad lamanya menerapkan disiplin hidup sebagai kunci kesuksesan. Berikut, paham yang diajarkan membangun peradaban manusia dan bukan melulu soal agama/iman. Pahamnya adalah memanusiakan manusia. Nah paham dan cara pandang inilah yang perlu disoroti. Untuk membuktikannya lihat saja kurikulumnya. Negara ini sudah lama merdeka. Kalau mayoritas orang di republik ini menganggap pendidikan adalah satu satunya jalan perubahan peradaban maka kita akan maju. Tetapi jika kembali lagi pada ideologi dan paham 'surga' jangan 'menyalahkan' kelompok lain jika mereka maju karena sungguh menyadari bahwa mereka masih berpijak pada bumi yg satu dan sama.

Aku paham sama Bapak ini, byk komentar yg ga ngerti bahwa zaman dulu itu ga seperti sekarang, ekonomi zaman dlu ga sebaik skrg juga. Tapi percayalah Pak, sekolah kristen itu pengajarannya sgt berbeda dgn sekolah negeri, apalagi sekolah dgn latar abelakang agama berbeda. Sekolah kristen yg diajarin bukan gmna mengumpulkan amal ibadah, tp gmna setelah sekolah menjadi manusia yg maju, berkualitas dan berkat buat org lain, yg mana Pak Gembul mention kbykan dr sekolah Islam lebih suka menabung amal ibadah dulu dan selalu di canangkan,gausah pikirkan gaji/hal materi, yg penting amal nanti akan dibayar di akhirat (sperti itu kira2 kalimatnya) Dimana sekolah kristen/bahkan organisasi gereja ga setuju cara sprti itu. Kalo mau output bagus ya input nya harus bagus.. makanya byk foundation berani bayar mahal supaya bisa melahirkan anak anak yg ga hanya tau agama tapi juga berhasil di masyarakat.. thats the point

Sisi positifnya adalah belum pernah ada siswa Islam yang murtad ketika sekolah di sekolah kristen....karena sekolah Kristen bukan bertujuan untuk memurtadkan orang tapi menjadikan orang untuk berguna bagi orang tua ..keluarga..masyarakat ..bangsa dan negara serta memuliakan agama dan kepercayaan nya..

Bro, Pendidikan Kristen mereka itu mengajarkan rasa cinta dan disiplin sangat,dan sekolah Kristen bertujuan untuk agar anak² di masa depan gimana agar bisa membangun zaman yg modern

Memamg sekolah Kristen mahal tetapi ingat di sekolah terutama Katolik itu juga memilah mana yang kurang mampu untuk di bantu. Apalagi di Katolik itu sangat mempertikan anak2 kurang mampu karena memang sesuai ajarannya yaitu ajaran kasih.

Ambil positifnya saja, tujuan guru gembul agar sekolah muslim juga menjadi lebih baik.

Sebagai seorang mantan guru di sekolah Katolik, sekolah Umum, dan Sekolah Islam saya sangat setuju dengan pendapat guru gembul. Guru gembul sangat berpengalaman. Mungkin Pak Ismail Fahmi harus merasakan dulu sebagai guru di negeri ini terutama di sekolah Kristen/Katolik dan sekolah Islam.

Masalahnya ada juga sekolah berbasis Islam khususnya Sekolah IT, SPP dan uang masuk mahal, tapi kwalitas masih kalah dengan sekolah katolik, jadi intinya bukan masalah cuan saja tapi visi dan misinya lebih dimatangkan, sistem dan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan ditingkatkan

Kalau mengenai kualitas murid.... Sebagai seorang Kristen, dan yang sekolah di lingkungan Kristen, sejak kecil, saya menghabiskan banyak waktu untuk belajar ilmu ilmu lain yang kemungkinan akan dibutuhkan dimasa depan, belajar programming, music, matematika, dan banyak membaca buku motivasi dan berita dalam dan luar negeri. Dirumah, saya dan adik adik tidak di fokuskan untuk belajar ataupun membaca Alkitab. Hanya diingatkan saja, kalau mau memulai sesuatu harus dan jangan lupa berdoa. Jangan suka nyalahkan Tuhan, kalau belum dikabulkan, berarti kamu belajar dan kerjanya kurang giat. Jadi di rumah pun, saya diajarkan untuk tidak berpasrah. Dan .... Saya tidak sendirian, rata rata teman teman Kristen yang lainnya juga begitu. Di rumah mereka diajarkan untuk terus mengembangkan diri, bekerja sambil berdoa, bukan fokus di doa. Tapi fokusnya di kerja. Dan ..teman teman Kristen saya , yang kurang mampu, biasanya mereka belajarnya lebih ngotot. Mereka ada yang berprinsip, kalau sukses dan mempunyai uang, uangnya bisa disumbangkan ke sekolah Kristen, dalam bentuk beasiswa untuk anak anak yang kurang mampu. Just my 2 cents

Bukan cm di masalah financial boss.. Skolah islam yg besar pun, krg lbh msh kalah kualitasnya dgn skolah kristen. Pola fikir yg plg utama. Bkn cm kena org kaya yg mampu.

Setahu sy bhw salah satu faktor sekolah2 katolik umumnya berkualitas sejak berdiri krn sekolah2 katolik yg sdh kuat dan dikelolah dibawa naungan2 yayasan ikut menfasilitasi sekolah2 katolik yg jauh ke daerah terpencil lagi ke pedalaman yg pd awal mula berdiri mengalami kesulitan baik ekonomi maupun tenaga pengajar. Selain itu, tenaga2 pendidik tertanam jiwa merasul-mewartakan Injil Kristus ke seluruh negeri. Sebagai badan hukum, yayasan2 pendidikan katolik memahami sungguh dn merasa terpanggil ut ikut dlm membangun kecerdasan tiap anak bangsa, shg di satu sisi secara kualitas sekolah katolik siap beroperasi, beredukasi dgn saling menopang dn membimbing secara baik utk melahirkan manusia2 indonesia yg berkualitas shg tdk heran jika setiap org tua yg sadar bhw pendidikan bagi masa depan anaknya adalah sstu yg hrs dibayar dgn mahal mk sesulit apapun keadaan ekonomi org tua mrk berusaha ut penuhi. Bisa kita bayangkan bagaimana guru2 katolik yg semasa kolonial ditempatkan ke pedalaman papua misalnya, bukan main penderitaan mrk krn hrs berhadapan dgn warga papua yg era itu masih yg berfaham kanibal, namun krn guru2 katolik itu memiliki senangat yg dijiwai oleh Penderitaan Yesus shg benar2 mrk mengabdi tanpa pamrih. Sebagai putra dn putri dari org tua yg bertugas di era kolonial yg saat itu jayapura msh bernama holandia tdk mengenal pamrih. Anda bisa bayangkan betapa sengsaranya hdp guru2 katolik saat itu, walaupun disaat mrk meninggal tdk ada kata terima kasih dari yayasan pengirim mrk, namun mrk meninggalkan warisan yg tdk ternilai harganya di dunua pendidikan yg kini dibanggakan masyarakat papua. Bupati Mimika misalnya (putoreyau) mengatakan bgw klu bukan guru2 dari suku kei mk org tua kami masih tinggal diatas atas pohon. Jadi yayasan2 katolik dgn sekolah2 katolik yg dibangun baik sblm dan ssdh revolusi amatlah kokoh kuat krn dilandasi semangat mewartakan injil utk memanusiakan manusia indonesia shg yg terbaik itulah yg dilakukannya. Suatu semangat merasul yg ditanam sejak mrk masih kecil dlm didikan dan naubgan keluarga katolik.

ini adalah pelengkap dari video guru gembul.. dua dua nya memuat informasi yang menarik dan bagus, di video ini mas fahmi mengambil sudut pandang yang belum sempat terbahaskan dalam video guru gembul, kan ciri khas video2 guru gembul itu selalu merangsang kita untuk independen dalan berfikir, mencari sendiri refrensi lain dari topik2 yang dia bahas dan tidak menganggap video nya sebagai kebenaran yang mutlak. nah di video ini mas fahmi menjelaskan topik yang sama dengan sudut pandang yang lain, refrensi yang lain . sukses terus untuk mas fahmi

Kebenaran itu menyakitkan bro dan apa yg di katakan Pak gg itu nyata , aku sangat setuju dgn Pak gg

Amsal 1 : 7 berkata: "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Menurut sy tdk perlu analisa kemana², dimana² dasar Iman sekolah Kristen/Katolik adalah ayat diatas 👆, jd jelas kenapa lebih unggul.

Ambil yang Positifnya saja bapak ...apa yang di sampaikan guru Gembul itu harus di akui adalah memang Fakta dan Kenyataan yang ada terjadi 🙏

Di Indonesia ini walaupun Kristen minoritas namun dalam segala bidang selalu lebih unggul, ini bukti nyata..

Guru Gembul itu kritikannya membangun, beliau ingin sekolah non kristenpun perlu dikelola dengan baik.

Saya memang sependapat dengan guru gembul mengapa ?? Karena banyak dari kami yg sekolah di sekolah katolik itu memang sangat bermutu dan di dukung dengan guru yg berkompeten kalau sekolah katolik itu mahal memang benar tapi tidak semua mengapa ?? Karene banyak sekolah katolik yg tersebar hampir seluruh daerah dan pelosok Indonesia bahkan ada sekolah yg sangat murah karena yayasannya yg kuat dan tetap mengutamakan kwalitas bahkan kalau di liat semua sekolah katolik ada beyasiswanya dan bukan saja kwalitas secara ilmu tapi disiplin nya memang sangat di akui kalau sekolah katolik itu sangat berkwalitas 🙏🙏🙏 bahkan bukan siswa dari muslim saja dari Kristen yg lain juga sangat banyak sekolah di sekolah katolik , saya hanya menceritakan hal yg nyata dan fakta , tanpa menyudutkan sekolah yg lain 🙏🙏🙏🙏🙏

Merekapun mengakui faktanya. Bahwa kita lebih baik.

Cara pandang dari dua sisi yang mantap. Cara pandang Guru Gembul + Ismail Fahmi = awal titik terang solusi. . Mantap👍👍👍

Murid muslim di sekolah Kristen ga di bully...tapi murid Kristen di sekolah umum suka di bully atau di diskriminasi bahkan guru nya juga kadang jadi pelakunya...bahas hal ini dong ...

Penjelasan yang bagus mas. Info latar belakang sejarahnya sangat penting dan baik. Cuma saja sepertinya apa yang dipahami Mas Ismail Fahmi dari video guru gembul sedikit berbeda dengan saya. Benar kalau banyak masyarakat kurang mampu di Indonesia adalah mayoritas muslim, tetapi dengan banyaknya kelas menengah dan atas muslim yang bermunculan di Indonesia jadi mereka tidak punya opsi (atau punya opsi yang terbatas) untuk memilih sekolah Islam yang bagus kalau tidak ada mendirikan sekolah Islam yang bagus (yang biayanya tidak murah tentu saja). Jadi, menurut saya kalau membangun sekolah Islam yang berkualitas pasti akan ada saja pasarnya karena kelas menengah dan/atau atas Indonesia yang muslim sudah perlahan lahan mulai muncul. Yang ada sekarang adalah Sekolah Islam yang mahal pun masih kalah kualitasnys dibandingkan Sekolah Kristen/Katolik yang ada (Guru Gembul bahas di bagian sekolah IT, yang mana manajemennya kurang baik bahkan menurut Guru Gembul pola pikir yang diajarkan di sekolah IT pun kurang tepat dan relatif tertinggal dibanding sekolah swasta top lainnya). Menurut saya, tidak masalah kalau sebuah Yayasan Islam mendirikan dua jenis sekolah, yang satu untuk masyarakat Islam yang mampu, yang satu untuk yang kurang mampu. Tentu saja sekolah untuk masyarakat yang mampu ini harus dikelola dengan apik, mencontek desain umum sekolah kristen dan disesuaikan dengan nilai Islami pun menurut saya ga masalah. Sehingga nanti masyarakat Islam yang mampu ini tidak perlu pergi ke sekolah negeri/sekolah kristen untuk mengenyam pendidikan dan akhirnya di masa depan akan makin banyak lulusan sekolah Islam yang berkualitas, dapat bersaing, dan berkontribusi buat bangsa dan negara ini.

Dari uraian BPK n pa guru gembul. Kita pembaca sdh bisa menarik kesimpulan bhw Ada pengakuan yg tulus utk menjadi perhatian dr yayasan pendidikan Islam biar kedepan lbh bersaing dgn yayasan pendidikan ln. Salut utk ketulusannya bro

Memang terbukti' dan itu fakta yg nyata' karna sekolah kristen memang sangat disiplin dan guru pun sangat disiplin

Tidak semua murid disekolah pendidikan kristen bayar mahal, ada subsidi silang. Kaya saya sekolah disekolah kristen tapi saya bayar sangat murah dibandingkan teman2 saya. Spp saya kecil sesuai kesanggupan orang tua.

Sepertinya video ini jadi menguatkan alasan² yang dipaparkan guru gembul.

Yayasan kita dibuat harapkan bantuan pemerintah, sedangkan yayasan non muslim yayasan dgn subsidi silang, yg mampu akan dikeruk setinggi mungkin, yg miskin digratiskan malah difasilitasi buku, alat2 sekolah dll, bukan kerena ekonomi umatnya lebih baik.

Argumennya seperti menjawab pertanyaan tentang telur dan ayam duluan mana...

Seneng gitu nonton video guru gembul dan video dichannel ini. Adem ayem, tidak saling menghujat, menyampaikan kritik dan saran dengan sopan. Lanjut terus bang ngontennya.

Good thought Pak, thank you. PR umat Islam, harus kita benahi pelan2, seluruh umat harus ikut ambil peran, jangan hanya menyerahkan tanggung jawab kepada pengurus pesantren atau ormas Islam.

Kita harus bisa membedakan kritikan bersifat umum atau pribadi . Menurut saya , Guru Gembul itu mengkritisi secara umum . Sedangkan Bapak kita ini memahami sebagai kritikan pribadi . Makanya Bapak ini menanggapinya secara pribadi dengan memberikan contoh ketika Ia bersekolah . Kritikan untuk umum , di tanggapi secara pribadi sampai kapanpun tidak akan ketemu , begitupun sebaliknya . Makanya kalau kita mau menyelesaikan suatu masalah , harus head to head ( berada dalam posisi dan pemahaman yang sama ) Salam NKRI ... !!!

Pengalaman gw : Pas SD kelas 1-3 di SDIT swasta yang spp nya murah, kelas 4-6 pindah ke SDIT swasta yang spp nya mahal. Memang kualitas benar2 ditentukan oleh murah/mahalnya spp, karena sekolah2 yang sppnya tinggi pasti mereka ngegaji gurunya lebih tinggi dan fasilitasnya lebih lengkap, jadi gurunya pun merasa dihargai dan bakalan berusaha mengajar dengan kualitas sebaik mungkin. Dan pas gw kelas 4-6 memang nilai2 gw cukup bagus dan semangat belajarnya tinggi (karena kualitas gurunya bagus jadi semangat belajar meningkat). Pas SMA, kelas 10 di SMAN berbasis IMTAQ yang spp nya murah, dan kelas 11 pindah ke SMA swasta yang spp nya mahal. Kenapa gw pindah ke SMA swasta ? Lagi2 karena kualitasnya, yang memang benar jauh lebih bagus walaupun mahal.

Menurut saya bukan masalah dananya tapi masalahnya sekolah islam terlalu fokus di ajaran agama saja sedangkan pengetahuan umum dinomor sekian sehingga kebanyakan lulusannya malah menjadi kadrun

Pendidikan maju bukan hanya mengandalkan dari segi ekonomi saja. Kalau ekonomi memadai atau lebih dari memadai, tapi pola pikir tidak mau berkembang, sama saja output/alumni yg di hasil sekolah (baik sekolah murah atau mahal) nggk bakalan bisa bersaing didunia nyata. Jangan hanya mengakarkan permasalahan ekonomi sebagai kelemahan untuk maju. Mindset kunci segalanya untuk berubah Bayangin aja punya perekonomian yang mapan tapi mindset nggk berkembang, toh mau harta 7 turunan juga bakalan habis kalau mindset nggk berkembang.

Hai kak Ismail Fahmi, keren banget kontennya, saya juga suka konten pak Guru Gembul. Perlu diketahui bahwa untuk Kristen dan Katolik bukan hanya belajar di sekolah umum. Tapi sebenarnya, Kristen/Katolik juga ditanamkan untuk ikut Sekolah di hari Minggu. Di Sekolah Minggu ini, biasanya dari bayi dibawa ke gereja, untuk org dewasa di ibadah umum dan untuk anak2 ada namanya sekolah Minggu. Disini bukan hanya duduk, menyanyi dan mendengar ceramah, justru seperti belajar di sekolah...hehe. Guru2nya juga gak sembarangan mengajar cuma duduk dan ceramah, mereka juga harus prepare seperti guru2 sekolah umum, yaitu MEETING guru2, menyiapkan tools seperti bahan2 prakarya yang gak murah, membuat presentasi visual seperti dosen2 kuliahan, audio visual, nyanyian dan bahkan koregrafinya. Sekolah Minggu juga bukan hanya utk satu kelas, tapi dipecah kelasnya seperti sekolah, ada kelas bayi, kelas toddler, kelas TK, kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD dan lainnya sampai kelas remaja dan pemuda. Untuk ibadah dewasa preparationnya lebih harus detail lagi, mulai dari petugasnya siapa saja, penyambut tamu, MULTiMEDIA, konsumsi, pendoa, Musician dan band, sound system dan banyak lagi. Dan kalau di gereja, petugasnya gak pandang bulu, mau pejabat yang jadi petugas sound system, direktur yang jadi penyambut tamu, tukang parkir yang jadi pendoa, semuanya sama di mata Tuhan, kalau udah di gereja musti rendah hati dan melayani dengan sukacita. Disini lah mereka yang Kristen dan Katolik lebih banyak belajar, mulai dari karakter, rendah hati bahkan ilmu2 lain yg gak pernah dipelajari. After ibadah, diadakan juga berbagai kelas webinar, seminar dan workshop yang memanggil orang profesional di bidangnya. Weekday ada kelas bible study, bahkan adapula untuk seminar parenting, kelas memasak, kelas olahraga, pembinaan suami istri, kelas musik dan design, dan lain sebagainya. Untuk yang mau menikah juga gak gampang, musti sekolah dulu mengikuti pembinaan selama kurang lebih 6-12 bulan, dan anak2 yang beranjak pemuda ada yang namanya kelas katekisasi dan yang katolik nanya kelas Komuni. Jadi semenjak pandemi kemarin, gereja musti cepat beradaptasi dalam berteknologi dalam rangka menghindari kerumunan, semua ibadah, sekolah minggu, webinar, seminar, kelas2 lainnya tetap lancar walau diadakan secara virtual tapi harus canggih dan berbobot.......hehehhe. Salam damai

Mantap argumentasi nya bang, saya liat ada penekanan masalah ekonomi disini yang coba abang angkat, ada uang=ada kualitas. Cuma kayaknya itu sudah tidak relevan lagi di masa kini. Saya termasuk orang yang ekonominya menengah ke bawah dan bersekolah SD dan SMP di Yayasan Katolik. Walau memang biaya sekolah mahal, tapi khusus orang seperti saya bisa tetap bersekolah karena adanya kebijakan subsidi silang, yang kaya uang sekolahnya dilebihkan untuk menutupi biaya sekolah yang tidak mampu. Selain itu, biasanya Yayasan Katolik itu pinter memanajemen keuangan. Yang paling penting, sekarang yang perlu diubah bukan melulu soal ada uang saja, melainkan pola pikir dan paradigma sekolah dan guru. Percuma sekolah bayar mahal, kalo kualitas gurunya juga bobrok. Dan itu banyak terjadi sekarang dan kita ga boleh denial

Sy dari Malaysia.selalu melihat pandangan guru gembul ini..dia ini dorong supaya org Islam bersaing maju ke hadapan..mmg benar Muslim hari ini pemikiran nya bnyk yg bersifat mentaliti liberal dan sekular..

Guru gembul mengambil dari sudut pandangnya sbg Guru Honorer Ismail Fahmi mengambil sudut pandang sebagai Pengelola Yayasan Keren, menambah wawasan jauh lebih luas lagi untuk pemikiran memperbaiki bangsa 👍

Saya salut dgn penjelasan kang Fahmi, jd menambah pengetahuan dan informasi , tetap sopan dan positif menghadapi sebagian argumen netizen yg kdg kasar, menilai dr sudut pandang berbeda tp tdk terkesan menyalahkan pihak atau kelompok melainkan atas pengalaman pribadi serta berusaha meluruskan dan menambah informasi sesuai fakta yg ada, lanjutkan kontennya ya kang..🏅

bang ismail, kenapa berlindung dibalik sejarah? kenapa seperti menyalahkan masa lalu? faktanya terdapat lebih banyak sekolah favorit dengan basis kristen di banyak propinsi. seharusnya ada juga dong sekolah favorit dengan basis islam nya.? fenomena ini sudah terjadi sejak lama bahwa sekolah dengan basis kristen memang menerapkan dan mempertahankan pembinaan karakter unggul kepada anak didik nya dan hal ini membuat orang tua murid baik islam maupun kristen yakin untuk menyekolahkan anaknya di situ. dengan jumlah umat kristen yg sangat2 sedikit tapi berkontribusi signifikan dalam jumlah sekolah kristen favorit tentu tidak terlepas dari proses pembinaan yg dilakukan. dan ini bukan semata2 karena warisan sejarah. tapi ada proses perbaikan terus menerus yg dilakukan. kalau anda seperti menyalahkan masa lalu dan bicara seperti itu, apakah berarti sekolah basis islam tidak mampu berkembang ? salah besar. proses nya yg harus diperbaiki. dan itu sangat mendasar terkait dengan visi misi pembinaan dan pengajaran sekolah basis islam.

Faktanya emang sekolah yayasan katolik lebih unggul

Sekolah katolik itu dari dulu sudah bagus dan disiplin 👍

Saya paham yg dijelaskan bapak. -- Tapi saya rasa masalah mampu tidak mampu, meski kurang mampu orang orang kristen terbilang nekat menyekolahkan anaknya demi kualitas pendidikan dan kepribadian anak.

Sy sih...percaya gembul..betul bgttttt

Saya setuju karena memang masuk akal dan menurut saya benar mas ismail. Tapi itu hanya berbicara mengenai pendanaan dan problem dan perbandingan di biaya target management nya, yang mana dari situ sekolah2 islam banyak menghasilkan murid2 yang cenderang terlibat tauran dan kriminal tindak pidana seperti stm/sma2 muhammadiyah atau nama preman nya Dhosqi. Lalu bagaimana dengan cara mengajar di sekolah2 islam yang faktanya banyak membuat anak2 nya menjadi bodoh, kurang wawasan, minim pengetahuan, dan tidak jarang yg iq nya rendah karena selalu di ajarkan dgn aqidah dan ilmu agama terus2san disuruh menghafal sampe butek tanpa mempraktekan nya dan mengamalkan nya, setiap hari belajar agama tapi perbuatan dan prilaku nya selama disekolah dan setelah lulus 0 besar. Saya muslim dan semoga kritikan saya ini dapat mencerahkan semua org yang membacanya

Perbedaan mencolok cuma dua: - Sekolah non islam menekankan ilmu umum (mtk,ipa,ips) di banding ilmu agama. - Sekolah islam lebih mengutamakan ilmu Agama daripada ilmu umum Soal harga, kualitas, fasilitas, sama... hasil alumni beda jauh....

Menurut saya, semakin abang buat vidio ini, semakin membuktikan perkataan Guru Gembul katakan Guru gembul pernah berkata, "orang kita (muslim) sulit menerima keritik. Merka akan menganngap itu cacian, hinaan, dan kebencian" 🙏 Introsepeksi aja bang, gua juga muslim, menurut gua perkataan guru gembul itu baik demi kita Lu egois bang 🙏🙏🙏

Semoga sekolah Islam di Indonesia bisa berkualitas. Bisa mencetak sebaik2 manusia yang bermanfaat bagi sesamanya.

Tks brother. Kawan2 pemirsa mohon video ini dianggap sbg pelengkap informasi terhadap konten Hokage GuruGembul ya, bukan buat meng-counter atau saling mendiskreditkan.

Muslim mayoritas, artinya jika ada sekolah muslim pasti yg dipilih si mayoritas. Tetapi karena materi pelajaran nya lebih byk mempelajari tentang kehidupan setelah mati, maka tekno dan pengetahuan lain nya kurang diperlukan. Jadi nya si murid targetnya setelah lulus adalah ingin cepat cepat masuk sorga. Tidak perlu capek belajar dan bekerja dan dapat kehidupan lebih baik

SMA BPK Penabur menguasai daftar 100 SMA Terbaik di Indonesia...

Pada dasarnya kita harus mau belajar pada siapapun selama itu positip.

Mana perna kalian tu mendengarkan hal yg benar. Karena kalian tdk mau kalah. Tpi sadari dengan hati kalian. Pasti hati kecil kalian mengatakan benar.

Apapun yayasan pendidikannya mari kita dukung pendidikan di Indonesia untuk mencerdaskan dan memartabatkan anak bangsa Indonesia.

Dengan video ini semakin membuka mata dan pikiran kita, indonesia tidak akan pernah maju kalau segala sesuatu nya di labeli dgn agama. Mau apa pun sekolah itu, islam , kristen, konguchu, atau atheis, tapi asalkan kurikulum dan pengajar nya berkualitas ya tentu saja akan menghasilkan lulusan terbaik. Tidak melulu masalah cuan. Cuan memang di perlukan untuk keberlangsungan bisnis , tapi nurani untuk mendidik juga nomor satu. Kalau si Narasumber membahas di sekolah islam juga ada subsidi silang tapi krna rata2 yg masuk kesana juga org susah bagaimana bs meningkatkan kualitas, dsb. Itulah PR pemerintah dr dulu untuk memperbaiki sistem pendidikan di indo. Yg ternyata sampai skrg saja msh bobrok. Melihat hal yg seperti ini tentu saja org dgn ekonomi lbh baik akan memilih sekolah dgn kualitas lbh baik. Kesimpulan dan fakta nya semua yg di katakan guru gembul benar 100% & tidak munafik. Ingat ini bukan perang kristen atau islam atau apalah, ini perihal kemajuan bangsa untuk bs lebih baik. Please obah pola pikir, dan jangan selalu merasa saingan dgn agama lain atau hal2 yg berbeda dr anda.

Sebenarnya bukan hanya dari faktor financial saja namun pola pikir manusianya jadi bagaimana manusianya mau diajak bekerjasama memajukan pendidikan. Kebanyakan orang Kristen visi misi mengedepankan Ilmu Pengetahuan untuk membangun peradaban semua makhluk namun tidak lupa dengan Tuhannya, maksudnya kita berilmu juga berTuhan jadi kita bersinergi. Sebenarnya bukan hanya di Sekolah atau Univeristy tapi di rumah sakit juga begitu.... pola management sangat berbeda. Kenyataan memang menyakitkan tapi itu menjadi awal babak baru kebangkitan kita bersama.

Sebenarnya bukan memojokkan,tapi memotipasih dan lagi pula itukan pengalamannya,jadi pengalaman anda bagaimana.

NAMANYA SEKOLAH SWASTA JGN MENGEMIS PADA NEGARA...... memalukan

Skolah katolik di flores mahal2 semua, tpi tdk menutup kmungkinan utk org ga mampu atau sma skali ga mampu utk skolah diskolah katolik. Di skolah katolik jg ada beasiswa utk siswa yg kurang mampu dan skolah gratis bagi siswa yg benar2 ga mampu secara ekonominya.

Meski berbeda sudut pandang, saya apresiasi penjelasan mas Fahmi. Ini satu contoh diskusi berkualitas yang ditunjukkan sedikit Muslim dalam menanggapi suatu permasalahan. Penjelasan mas Fahmi tidak salah. Namun tampaknya mas Fahmi kurang nyambung dalam hal keunggulan karakter dari sekolah-sekolah Kristen/Katolik yang dikemukakan Guru Gembul. Bahwa keunggulan sekolah Kristen/Katolik bukan semata-mata terletak kepada kualitas manajemen dengan dukungan dana yang besar. Yang terpenting adalah bagaimana visi dari sekolah Kristen/Katolik dalam sumbangsihnya terhadap pendidikan nasional. Di sekolah Kristen/Katolik, tidak semua siswa mampu secara ekonomi. Dan pihak sekolah biasanya memperlakukan subsudi silang untuk menutupi hal ini. Poin yang dikemukakan Guru Gembul adalah, tirulah karakter Gereja (sekolah Kristen/Katolik), dalam misi di bidang pendidikan, agar sekolah Islam juga dapat berkualitas. Terima kasih Mas Fahmi. Anda Muslim yang baik.

pengalaman sy di sekolah Kristen sgt bagus.Disiplin, kebersihan, kualitas guru2x yg baik.

Makannya Kita.umat Islam harus segera bangun dari tidur. Segera perbaiki ekonomi kita. Banyak berdoa kepada Allah dan kuasai dunia entrepreneur agar kita bisa membangun sekolah Islam yang bagus dan berkualitas menampung murid kaya atau miskin. Berhenti mendengar ustad yang mengatakan bahwa ilmu ekonomi dan sains itu cuma ilmu dunia yang tidak mengantar ke surga

Telat: Simpelnya sekolah kristen lebih mengutamakan visi organisasi tersebut agar para didik memiliki kwalitas bermutu untuk bangsa dan menjadi berkat kepada sesama manusia yg arti mengarah pada ajaran agama dimana iman itu harus sesuai perbuatan . Salam toleransi🙏🇮🇩

Apapun itu kita harus belajar dan sama2 membangun Indonesia ke arah yg lebih baik.. Saya tau niat anda baik begitupun guru gembul 🙏

Ijin menanggapi soal biaya masuk, pendaftaran dan spp. Ga semua sekolah kristen memiliki biaya SPP dan pendaftaran yang mahal namun tetap memiliki kualitas bagus. Saya adalah salah satu contoh alumni nya. Saya seorang siswa miskin bisa bersekolah disitu, bahkan untuk spp kita juga pernah dibantu oleh beasiswa yang dicarikan guru, dan donatur dari orang tua siswa yang mampu. Teman saya yg muslim jg banyak disitu, padahal disekitarnya masih ada beberapa sekolah yayasan muslim dari yg murah sampe yang mahal. Yang dikatakan guru gembul memang perlu ditambahkan konteks soal sejarah dan ekonomi dan saya sangat berterimakasih kepada pak Ismail yang terlah menambahkan itu, tapi jangan melupakan soal kritik yg disampaikan beliau untuk perbaikan kedepanya, karena terlalu membahas sejarah tanpa aksi itu akan jadi hal sia sia. Dan pendirian sekolah kristen gak selalu karena ada peran wali murid yang kaya, ada juga yang mulai dari dana gereja yang dikelola dengan baik.

Menurut saya kebanyakan dan awalnya pendirian yayasan pendidikan Islam memang berorientasi untuk mendidik masyarakat beragama Islam di Indonesia yang kebanyakan adalah kalangan bawah dengan ekonomi lemah. Tapi sekarang sudah banyak juga sekolah2 Islam dan pesantren2 yang baik dan bagus dan tentunya dengan biaya mahal juga. Saya sangat bangga dengan sekolah2 Islam yang mau mendidik orang-orang yang kurang mampu dan tetap bertahan dengan keterbatasannya.

Ak lebih setuju ke si gembul,Output dengan budget MINIM itu sebetulnya bisa dilakukan,kita bisa ambil contoh sokola rimba,sanggar anak alam,santiniketan india dalam artian ambil dong semangat revolusi pendidikan taman siswa Seharusnya sekolah islam harus samakan atau lebihkan jika perlu,porsi pelajaran untuk pengembangan diri,sains dan pengetahuan daripada pelajaran agama sendiri Aku islam dan SD disekolah islam ternama dikotaku,tapi tetep aja sistem pendidikannya sangat kaku! ,banyak hafalan + masa w kudu ngapalin juz 30 ,walapun lu anggap enteng,menurutku daripada buang waktu ngapalin itu,bnyak toh pelajaran² yg bisa dipelajari untuk pengembangan diri. Semangat progressifitas itu perlu!

Ini tanggapan nya smart, walaupun orang tua nya punya pesantren yang uang SPP nya rendah (sulit untuk meningkatkan kualitas) karena memang kondisi pasarnya seperti itu tapi dia tidak membantah kekurangannya.

Tidak ada memojokkan, hanya fakta2 dan persepsi dari beberapa sudut, Memang Bukan dari semua Sudut, bpk ini mgkn menambahkan sudut yg tdk dikupas. Secara umumnya begitu simplenya, memang Kualitas lebih baik, walo dibanding dgn Kondisi ekonomi yg sama, krn pendekatan pembelajaran dan mental yg Berbeda. Coba dengar lagi penjelasan guru gembul, tdk hanya dr sisi materi. Apel to Apel juga tetap berbeda outcome krn Basic mental Pendidikan yg berbeda penerapannya.

Konten ini sebagai pelengkap konteks dari video guru gembul. Ini lebih detail. Jika kita menyimak konten guru gembul + Ismail Fahmi = menjadi lebih objektif, guru gembul aja selalu bilang, jangan menerima mentah2 dari kontennya, tapi carilah referensi lain agar lebih luas pengetahuan dan objektif dan data valid dan benar. Mantappp.

mungkin sedikit saran dari sana, untuk musik latar belakang di video, dari sudut pandang saya lebih baik jika lebih disamarkan, karena saya lebih fokus pada musiknya. Terima kasih .

PR bagi pesantren, agar tempat tidur siswa di pisah supaya penularan penyakit kulit skabies bisa berkurang.

Tidak ada kata memojokan ambil positifnya aja,ayo pendidikan Islam bangkit,memang itu nyatanya.

Jika ada yang mencaci seharusnya itu dijadikan motivasi, bukan alasan untuk balas dendam (love your enemies), ketika melihat cina yang kita anggap kafir pandai berbagai bahasa, saya termotivasi untuk mempelajari berbagai bahasa, yaitu bahasa perancis, huruf yunani dan huruf ibrani, anehnya yang memotivasi saya bukan seorang muslim.

Penjelasan yang bapak katakan itu semakin memperjelas kalau sekolah Islam itu memang buruk😂 dan sekolah Kristen itu lebih baik 😭😭

Suatu penjelasan yg mantap dan tidak terkesan menyalahkan (adu argumen). Pernah ketemu channel apa aku lupa malah isinya menyalahkan semua dikira pak GG sedang membela sekolah kristen. 😁😁😁 Dari channel ini aku jg dapat gambaran mengapa sekolah umum juga miskin-miskin, utamanya sekolah negeri. Pak GG pernah bilang jangan telan semua perkataanya bahkan jangan sampai ngefans, serta dibutuhkan diskusi sehat untuk saling kritik dan berbagi pikiran. Next bahas: mengapa banyak muslim miskin² dan mengapa banyak muslim kurang kompetitif dalam membangun ilmu pengetahuan modern padahal dulunya menciptakan pengetahuan² sebelum barat.

Saya pribadi belum melihat konten guru gembul, tapi penjelasan Kang Fahmi sangat baik didengar. Fair, academic, clear, dan tanpa penggiringan opini (membangun narasi). Reaksi yang sangat baik.

Keren banget mas, ini bener2 menjawab pendapat secara rasional. Bukan denial secra emosional / menghujat. Rispek utk kedua orang ni (mas Ismali & guru gembul)

IF,GG sama2 pencerahan yang mudah di pahami..tetap memberi pencerahan yang positif yg membangun bukan melihat kebelakang..

Ada hal menarik ttg faktor sejarah mengapa orang kristen/katolik di Indonesia memiliki sejarah panjang ttg pendidikan baik yg diwariskan sejak dahulu masa kolonial sampai saat ini. Misalnya saja klo kita liat soal konsep asrama atau pesantren. Mnrt pendapat saya, kedua model pendidikan ini yg misalny saja menampung anak didik di sebuah tempat dan diajari telah berkembang lama, baik dlm islam maupun kristen/katolik. Namun lagi2, mengapa ada jurang yg lebar antar keduanya? Sudah dijelaskan soal modal yg besar dari misalnya saja pendiri sekolah2 tersebut. Namun tetap saja blm bisa menjawab sepenuhnya mengapa warisan dan model pendidikan yg serupa namun beda pelakunya menyebabkan image dan hasil yg berbeda pula. Indonesia negara besar dengan jumlah mayoritas islam. Semestinya memiliki kekuatan utk menciptakan pendidikan yg baik bagi generasi muslim yg besar ini. Mengapa malah sebaliknya. Bicara politik, kekuasaan, pengaruh global, modal, rasanya tdk juga. Banyak orang islam yg konglomerat juga, meskipun misalny di daftar 50 org terkaya diatas masih kalah dari kristen/katolik. Klo kita turun ke kelas menengah atas atau menengah tengah, pasti keliatan bahwa org islam akan mendominasi di strata sosial ini dari segi penghasilan. Kekuatan yg besar ini semestinya klo dikelola pasti akan menghasilkan dampak besar bagi pendidikan islam. Namun lagi2 kan tdk atau katakanlah belum digarap. Di tataran (fenomena) ini baru saya setidaknya pny kesimpulan pribadi. Pertama, orientasi individu pada kehidupan setelah kematian, kedua konsep dunia fana (sementara), ketiga adl orientasi individu ttg hari ini dan masa depan (duniawi). Pola pikir seperti ini, termasuk semua turunananya, jika tdk bisa dipakai, dipadukan, diramu, dimix, disatukan, dibaurkan dgn formula yg pas, bagaikan sebuah racikan bumbu masakan. Jika tdk pas diracik, maka outputny pasti aneh, nyasar, tdk pas, serta melenceng. Dampak terbesarnya adl ketertinggalan dlm tingkat peradaban. Sekedar pendapat pribadi 🤗

Maksudnya GURU GEMBUL adalah kualitas sekolah Islam bisa menyamai bahkan melebihi Sekolah Kristen.buat kemajuan NKRI

mari kita bekerjasama islam Kristen dan agama manapun, bahu membahu dan gotong royong mendidik geresasi muda kita tanpa mempersoalkan perbedaan agama dll.

Ini bukan menanggapi GG,,anda hanya mempertegas pernyataan dari video GG....ngerti toh..

Tidak semua murid skolah kristen bayarnya mahal. Sekolah menyesuaikan kemampuan orangtua. Pasti akan ada subsidi bagi yg kurang mampu.

selalu ada banyak alasan untuk menutupi satu kekalahan. tapi sebaik-baiknya orang kalah adalah mereka yang mau belajar dari kekalahan dan berjuang memperbaiki kekuarangan, bukan mencari alasan untuk pemakluman kekalahannya

Jadi PR Kita Adalah.. Membuat Umat Muslim Kedepannya Tidak Lagi Miskin.. Penguasa Dunia Akhirat..

Diakui atau gak, fakta di lapangan memang sekolah favorit di kota2 seluruh Indonesia adalah sekolah kristen. Dari kesejahteraan gurunya aja sdh terlihat jelas. Gak usah malu mengakui hal2 tsb

#ihateschool Saya sudah pernah di PHK, sudah pernah dibully boss/rekan kerja, sudah pernah ditinggal klien... Dan sederet pengalaman pahit di masa kerja.... Tapi kalau “mimpi buruk” gak pernah ttg kerjaan.... Selalu ttg sekolah bahkan sampai skrg puluhan tahun setelah lulus sekolah Saking buruknya pengalaman itu membekas di bawah sadar hahaha

Harus diterima kenyataan kalo sekolah Kristen atau Katholik lebih bagus dr sekolah umum atau sekolah Islam.... Jujur aja...orang Islam lebih suka sedekah utk bekal ke sorga dibandingkan beramal utk kemaslahatan dunia seperti pendidikan dan teknologi..... Akui aja gak usah berdalih dgn berbagai macam alasan... Introspeksi dan evaluasi diri aja... Saya muslim....

Terima kasih utk Penjelasannya sangat bermanfaat.. dua sisi yg saling melengkapi antara video guru gembul dan video Ini, semoga penonton menyimak dgn baik dan semakin dewasa, melihat dari berbagai sisi. sukses selalu @Ismail Fahmi

Bagus kalo tiap konten kreator saling menanggapi dengan santun ,🤗🤗

ada kwalitas harus mahal,mungin juga karena alasan kapasitas.yg perlu diingat yaitu kwalitas.

SEKOLAH MAHANAIM Sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat Pelajari bagai mana sekolah ini bisa di bangun. Sekolah ini sangat berbeda dari sekolah kristen yg lain. Keluarga saya orang yg ekonomi nya menengah ke bawa tapi saya bisa sekolah dengan pembelajaran yg memntingkan kualitas pembelajaran. Sudah banyak juga yg berhasil dari sekolah ini banyak juga siswa yg sudah berprestasi. Jurusan yg di sediakan juga banyak. TK,SD,SMP,SMA,SMK. Sekolah krinten terbaik bagi saya

Saya sependapat dgn Mas Ismail ini.. Sekolah2 katolik memang rata2 bagus krn uang spp nya jg mahal. Tapi sekolah Islam jg besar peranannya dlm mencerdaskan bagsa. Krn hrs ada sekolah yg menampung murid2 tdk mampu. Agar semua bisa sekolah.

Di sekolah Kristen ada subsidi silang. Kalo yg mampu biasanya agak mahal uang sekolahnya sehingga anak yg kurang mampu buayanya akan lebih murah bahkan di gratiskan.

Jujur aja, saya sendiri sekolah di pesantren islam, sebelum saya masuk pesantren saya kira santrinya sopan² sikapnya baik sama jaga adab. Malahan sebaliknya, saat udah masuk pesantren ternyata santrinya suka saling menghina, Gak sopan, suka ngomong kotor, bahkan sampai ada yang menghina orang tua segala. Saya bingung kok santri sifatnya gitu ya padahal santri itu sekolah di sekolah Pesantren bukan sekolah negeri, Mereka anggap sekolah pesantren itu kayak sekolah negeri biasa padahal sekolah pesantren itu isinya Ilmu agama islam,Al Qur'an,Hadits,Kisah siroh dan adab akhlak ehh mereka malah sifatnya gak betul.

Saya salah satu guru bimbel. Banyak murid saya berasal dari SD berbasis Islam di Kota Tangerang Selatan. SD itu tuh mahal, pake banget, Bang. Tapi kualitas pendidikannya, ya Allah ... sedih banget, sumpah. Saya cerita seorang siswa berinisial X, siswa ini mendapat nilai matematika 20 saat try out di bimbel. Ibunya datang, marah-marah ke bimbel, dia bilang, "Anak saya kalau di sekolah selalu dapet nilai di atas 90!" Padahal, kenyataannya kalibataku dasar aja, anaknya nggak bisa. Saya pernah bertanya, "Nisa memiliki uang Rp5.000,00. Nisa ini jajan dua cilok, yang harganya Rp1.500,00 per satu cilok. Setelah bayar, berapa uang kembalian yang diterima Nisa?" Dasar banget! Kehidupan sehari-hari yang dialami anak! Tentang jajan di pinggir jalan, dia nggak bisa jawab! Akhirnya, saya panggil salah satu teman X yang di sekolahnya sekelas dengan X ini. Saya tanya, "Di sekolah, kamu dapat nilai berapa?" Dia jawab, "99, Kak." Dia memang pintar, jadi saya tidak heran. "Wow, 1 lagi seratus! Mantap! Keren! Btw, kamu salah berapa?" "Salah satu, Kak." "Dari seratus soal? Keren banget, asli!" "Dari sepuluh soal, Kak." Denger jawaban dia, saya bener-bener melongo. Ya Allah, sistem macam apa? Jadi, kalau dari 10 soal itu dia salah semua, dia dapet 90 gitu? Pantes emaknya X bilang anaknya selalu di atas 90. Ya, wong bener 1 doang udah dapet nilai 91. Saya pengen ngumpat, tapi saya guru, entar murid-murid pada niru, kan berabe. Jadi ... ya, ekonomi nggak menjamin kualitas juga. Mohon maaf atas segala kesalahan. 🙏