Рет қаралды 805
Upacara mapakelem berasal dari kata berbahasa Bali yaitu kelem yang memiliki arti tenggelam. Kata kelem selanjutnya memperoleh awalan “ma-“ menjadi makelem memiliki arti menenggelamkan sesajen atau korban suci. Sedangkan kata Pakelem menurut Kamus Bali Indonesia berasal dari kata kelem yang selanjutnya memperoleh awalan “pa-“ yang memiliki arti sesuatu yang ditenggelamkan. Upacara mapakelem biasanya dilangsungkan di gunung, di sumber mata air seperti di danau, laut, ataupun di sungai.
Upacara mapakelem di sungai memiliki tujuan sebagai korban suci tulus ikhlas yang dipersembahkan oleh masyarakat Bali dalam membangun keharmonisan alam dengan cara menjaga dan memelihara sungai sebagai bagian dari implementasi Sad Kertih yaitu Danu Kertih. Danu Kertih ialah upaya untuk menjaga kelestarian sumber-sumber air tawar di daratan seperti mata air, danau, dan sungai.
Berhubungan dengan rentetan Karya Agung Panca Wali Krama Kahyangan Jagat Pura Payogan Agung telah berlangsung prosesi upacara mapakelem di tukad Oos Campuhan Ubud yang merupakan kawasan yang dilalui oleh aliran air yang berhulu di Batur hingga hilirnya di kawasan Ketewel, Sukawati.
***************************************************************************
music by : Yt Wirahadi Channel
: Yt Adhimaruti X Tinadewi
narasumber : Jro Mangku Gde Pura Payogan Agung Ketewel
: Wayan artana
: Drs.Tjokorda Gde Putra Sukawati
: Prof.Ir. Tjokorda Oka A.A Sukawati.Msi
: Prof.Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati