MEREKA MENUDUHKU
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Rabu, 15 Mei 2024
🏢 Masjid Al Hidayah, Purwosari, Sleman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Menggelari para pengikut petunjuk sebagai ash-shabi'ah (yang keluar dari agama) dan al Hasyawiyah. Ash-Shabi'ah adalah suatu umat terdahulu yang berpegang di atas madzhab-madzhab yang beragam, yang disebutkan secara rinci oleh para ulama yang ahli tentang aliran-aliran. Sedangkan al-Hasyawiyah adalah suatu kaum yang berpandangan "boleh ada apa-apa yang tidak memiliki makna di dalam al-Qur'an maupun as-Sunnah, seperti huruf-huruf di awal sejumlah surat dalam al-Qur'an. Inilah kata sebagian mereka.
Pertentangan antara ahlul haq dengan ahlul batil akan senantiasa ada dimana kesyirikan pertama kali muncul di zaman Nabi Nuh. Dalam riwayat At-Tirmidzi, dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بني إسرائيل حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ، حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ، وَإِنَّ بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً ، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي
“Pasti akan datang kepada umatku, sesuatu yang telah datang pada bani Israil seperti sejajarnya sandal dengan sandal. Sehingga apabila di antara mereka (bani Israil) ada orang yang menggauli ibu kandungnya sendiri secara terang-terangan, maka pasti di antara umatku ada yang melakukan demikian. Sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk ke dalam neraka. kecuali satu golongan.”
Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Mereka adalah golongan yang berjalan di atas jalan ditempuh oleh aku dan para sahabatku.” (HR. Tirmidzi no. 2641, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Perbedaan keyakinan ditengah umat islam menimbulkan :
1. Kekerasan & pertumpahan darah sebagaimana ketika Mu'tazilah dan Syiah berkuasa membantai Ahlus Sunnah
2. Kekerasan non fisik dengan memberikan julukan buruk untuk menjauhkan umat dari Ahlul Haq.
Bentuk kemenangan ahlul haq yang diberikan Allah adalah dihilangkannya keyakinan batil Khalifah di masa Imam Ahmad, yakni Al Qur'an Makhluk, dengan merebaknya Aqidah yang benar bahwa Al Qur'an kalamullah bukan makhluk, tinggal ahlus sunnah mau bersabar atau tidak agar dimenangkan Allah. Ajaran ahlus sunnah sudah paten sejak dahulu yang diketahui melalui para ulama, ujian datang dengan munculnya firqah-firqah menyimpang dari zaman ke zaman yakni mu'tazilah, qadariyah, syiah, khawarij, ahlul kalam dst.
Ath Thabari berkata:
“As Shabi’un adalah jama’ dari shabi’ yang baru memasuki agama dari agama sebelumnya, seperti seorang yang murtad dari agama Islam, dan semua yang keluar dari agama sebelumnya dan pindah pada agama yang baru, orang Arab menyebutnya: shabi’. Contoh: “ صبأت النجوم “ (Bintang-bintang itu telah terbit)…”. (Baca: Tafsir Ath Thabari: 2/145, Lisan Arab pada kata: صبأ )
Julukan al-Hasyawiyah diberikan ahlul batil kepada ahlus sunnah (ahli hadits) karena dianggap tekstualis dan sesuai dengan apa yang datang dari Sunnah Nabi ﷺ.
Padahal demikianlah yang benar, karena kita memahami Al Quran & As Sunnah sesuai makna zhahir sebagaimana datangnya kecuali ada indikasi lain yang memalingkannya dengan dalil lain.
Bahasa itu menjadi titik sengketa antara ahlus sunnah dengan firqoh menyimpang lainnya. Tafsir bahasa bertingkat :
1. Tafsir Nabawi
2. Tafsir Sahabat (ahlul lisan)
3. Pendekatan bahasa murni, waktunya dibatasi s.d tahun 150 H yakni masa dimana boleh berhujjah dengan pendekatan bahasa
wallahu'alam
KZfaq : kzfaq.infoYzYTe8Ni5sc?...
Facebook : / 925251449341981
#jahiliyah #salaf #hasyawiyah #aliran #zhahir