Рет қаралды 38,211
syeh suluki
syeh suluki adalah bupati barat keturunan brawijaya raja majapahit murid sunan ampel era wali songo
nama kecil dewa agung pranoto kusumo dan kyai salaka setelah masuk islam syeh suluki mendapat tugas di bidang logistik
untuk pembangunan masjid demak syeh suluki menetap di sekitar sungai widas perbatasan nganjuk - madiun untuk bercocok
tanam padi. syeh suluki berhasil mengirimhasil panen padi dalam jumlah berlimpah (jawa: tanpa wilangan) dengan rakit
lewat jalur sungai menuju laut utara menuju demak
syeh suluki wafat, dimakamkan di barat sungai ajaibnya, makamnya pindah ke timur sungai dengan sendirinya
makam syeh suluki berada di desa/kec. wilangan
kabupaten nganjuk
syeh suluki adalah bupati barat, keturunan brawijaya
raja majapahit, murid sunan ampel era wali songo
nama kecil dewa agung pranoto kusumo
dan kyai salaka setelah masuk islam
syeh suluki mendapat tugas di bidang logistik untuk
pembangunan masjid demak hingga sampai di perbatasan
madiun dan nganjuk. syeh suluki menetap di sekitar
sungai widas dan bercocok tanam padi
pengikut syeh suluki; demang sogaten atau surogati
tumenggung singolawean, jalal abdul sa’i, jaelani
yusaq (semua dari kadipaten barat-madiun)
dan iro sentono (dari ponorogo)
segera memenuhi kebutuhan logistik, oleh syeh suluki
padi yang belum menguning sudah dipanen
dinaikkan rakit bambu, lewat sungai widas sampai
ke pantai utara dikirim lewat laut menuju demak
perbekalan dikirim berulangkali dalam jumlah banyak
“tanpa wilangan” (tak terbilang jumlahnya). kemudian
berkembang menjadi nama desa wilangan
syeh suluki juga mengajarkan agama islam
di daerah wilangan. metode yang digunakan suluk
karena beliau seorang ahli suluk. maka dikenal
dengan syeh suluki
makam syeh suluki dulu berada di barat sungai.
ajaibnya, dengan sendirinya pindah ke timur sungai
bukti bekas sungai lama masih ada
seharusnya aliran sungai lurus dari selatan ke utara
namun aliran sungai melingkari makam syeh suluki
tampak seperti sekarang
syeh suluki sebelum wafat berwasiat
agar jenazahnya dimakamkan di timur sungai
tidak ingin dijadikan satu lokasi dengan para
pengikutnya di barat sungai
makam syeh suluki menjadi destinasi wisata religi
tiap hari banyak dikunjungi peziarah
dari dalam dan luar daerah nganjuk