Masih banyak nenek semi lain di seluruh pelosok negeri.

kalo semua wakil rakyat turun semua kebawah pasti byk ketemu separti mbah semi

tempat ku juga begitu RT nya pentingkan sahabat dan keluarga sendiri

Yg bertanggung jawab seharusnya, dr tingkat desa, RT, RW, Kadus, kades, dan banyak fakta juga yg seharusnya tdk pantas menerima malah menerima bansos dan BLT, itu biasanya tergantung pengurus desa setempat.

masih banyak masyarakat spt mbah semi yg tak pernah tersentuh bansos apapun. justru yg rumahnya sangat bagus dan punya motor sampai 3 justru selalu dapat bansos

Kisah mbah Semi itu hrsnya org2 sekitar yg bertaggung jawab, agama kita sdh mengajar utk membantu org2 tsb.

Itu sudah berjalan drdlu di berbagai tempat,,,siapa yg dekat / yg di sukainya dialah yg dapat & tidak memperdulikan orang lain ( tidak sesuai / di ambil i beberapa orang di buat dokumen ). Tolong BPK/ibu di mana pun tempat saya mohon di kroscek / terjun ke bawah

Dari rt desa setempat yang medata eror itu terkadang dia prioritaskan sodara2ny sndri drpd mengutamakan orng2 yg bener2 membutuhkan..

Buanyakkkk pak Bu.... Disekitar rumah ku ....nenek sebatang kara ,usia hampir 80 th tapi masih enerjik.....tiap 3 hari ,datang kerumah tetangga yg baik hati,untuk menawarkan pijat , kadang dapat ,dan sering tdk dapat....tetangga kadang tdk tega menolak pijat akhirnya di kasih beras,atau lauk yg SDH matang untuk nenek tersebut,tapi subhanallah beliau sering menolak nya dikarenakan beliau berucap dg santun....ngapunten sing kathah ,Kulo mriki mboten niyat nyenyuwun(mohon maaf saya kesini tdk niat meminta).... Sungguh miris dinegeri yg katanya gemah Ripah.... Dan beliau tdk sekalipun dapat bantuan jenis apapun.... Dari dulu....perangkat desa sering mendata ,maaf yg kerabat atau klganya,padahal mampu dan kaya dari segi ekonomi.....semoga Allah melaknat oknum dan penerima bansos yg menyelewengkan dan menikmati yg bukan haknya...

Banyak ditempat lain seperti BPK laporkan .... tolong ditinjau kembali .sebab dana bantuan banyak yg tidak sampai ke orang yg berhak menerima...🙏🙏

Ayo bapak2 disana.... proses pak, ayo bergerak.., ini rata2 yg dapat orang2 yg mampu pak

Ya Allah,mestinya mereka atau orang2 yg TDK mampu seperti inilah yg seharusnya berhak menerima atau mendapatkan bansos seutuhnya.. Inilah akibat data laporan dari bawah yg dilaporkan ke pihak kementrian sosial sering kali tidak akurat..dan tdk benar. jadi dlm hal penerimaan bansos terkadang sering kali tdk tepat sasaran. Jadi gn sekali kali kita menyalah kepada Bu Risma sebagai kementrian sosialnya,tapi saya rasa yg salah adalah mereka atau orang2 yg bekerja di bawah jajaranya

Tanya kadesnya dulu. Karna yg di bawah itu kades. Kenapa tidak di bantu.

Ini banyak terjadi di desa2

Menangis tidak akan menyelesai kan masalah,,jika tidak ada gerakan di lapangan,,,terutama moral dan kinerja anak buah mu di lapangan,,,coba klo ketauan kyk gini selidiki oknum perangkat kecamatan hingga desa nya jika ketauan mengabaikan langsung pecat dr PNS atau pemerintahan,,mustahil klo gak jera,,,ini perangkat desa dan kecamatan gak pernah di pecat,,maka nya santai" aja justru bantuan malah mengarah ke kluarga" mreka aja...

Ini cuma salah satu contoh aja, Krn masih banyak lagi yang seperti ini 😢

Semua tergantung dari pejabat desa setempat. Terkadang pejabat desa tidak mendaftarkan yang kurang mampu malah yang didaftarkan yang mampu bekerja. DPR bisanya menyalahkan dan menyudutkan seseorang. Harusnya anggota DPR langsung ngomong ke lurahnya kan beres dan juga kasih tau lurahnya klau perlu marahi lurahnya. Wakil rakyat kok sukanya omong sana sini.

Banyak Diseluruh Nusantara Terjadi....Betul Itu Karena Terindikasi Ada Permainan Dari Oknum RT Dan RW DiDesa Maupun Di kota Besar Seperti Jakarta, Mudah Kok Dilacak nya Di sekitar Lingkungan Kita,... Yang Dpata Rutin Saudara Kerabat Orang Dekat Dari Pengurus RT Dan RW, Sedangkan Yg Harusnya Lebih Berhak Tetapi Tersingkirkan, Bansos Rutin Dan Bantuan Pemerintah Lainnya Selalu Begitu Terselubung Dan Permainan Oknum Pengurus RT Dan RW Dilingkungan Kita

Saya juga seorang pemulung tidak pernah dapat bantuan

Yang jelas RT RW dan desa yang harus peka dengan orang2 SPT ini

Di desa saya juga ada

Masih banyak nenek semi nenek semi yang lain diseluruh pelosok di negeri tercinta Indonesia ini

Itu bukan kesalahan menteri, tp KADES

itu RT ny yg gk perhatian masa ampe gk tau masyarakat gk mampuh

Yg paling bersalah Rt Rw,tugasnya apa????

Banyak sekali orang seperti Mbah semi sedangkan yg tidak layak banyak yg dapat bantuan apalagi yang dekat dengan RT/RW nya mulus selalu dapat

Lg, lg bansos tidak tepat sasaran. Sampe kapan, jNgan ada pembiaran.

Kalau diperiksa ke bawah tingkat Kelurahan Desa banyak yg tdk dapat Bansos tapi yg dapat kluarga muda yg masih kuat tenaganya, atau kluarga pamong desa semua dapat, coba ditertipkan

Harus di viralin ini...

Krn ini jg sering terjadi PD desa saya aparatur desa yg jual beli data bantuan Krn hati nurani nya dibutakan kesenangan duniawi

Semoga banyak mbah2 lain yang Terexpos media khusus ny pejabat negri, adik saya pribadi yang hidup di bawah garis kemiskinanpun sampai saat ini tidak tersentuh Bantuan dari pemerintah setempat😢😢

Selama ini memang bansos hanya diterima oleh kerabat kerabat terdekat kepala desa, selama ini memang tidak ada audit dalam penerimaan BANSOS.

Memang sangat meprehatinkan akhlak & moral punggawa2 negara di negeri ini

Smoga penerima bantuan bnar2 orang2 yg membutuhkan, apalagi janda2 tua yang layak dibantu di usia tuanya..

Yg dapat semuanya kerabat RT

RT, RW dan kadesnya kemana ya

Ikut prihatin...😭😭😭

Makanya pihak atas itu jangan dapat laporan dari pihak kelurahan dukuh rt saja krn demi mengdulang suara, langsung ke lapangan jgn percaya laporan yg punya dibilang miskin yg miskin dibilang punya

seperti tetangga ku dulu memang masih kekurangan seiring nya waktu roda kan berputar sekarang sudah punya usaha mebel tapi tetep dapat pkh seharusnya sudah tidak layak jadi penerima

Masih ribuan bahkan jutaan kisah seperti ini, ada seorang nenek hidup sendiri tiap hari merebus daun singkong untuk dimakan tanpa nasi. Itulah seni di negeriku ini. Semua katanya harus lewat birokrasi tapi jadi lahan untuk kolusi...

Harusnya yg dapet bantuan yg seperti ibu semi Jangan yg msh muda dn msh bs bekerja,,🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️

Banyak di daerah yg ga layak kena bansos karna ada nepotisme di dalam nya

Di daerah q juga banyak kyk mbh semi yang ngk dpt bantuan

Memang banyak sekali orang yg gak layak terima tetap terima. . .atau mereka dekat dng aparat

Harusnya sebelum bagi bansos presiden/mensos, intruksikan langsung ke pak Rt seluruh indonesia,harus data ulang warga tiap kali mau bagi bansos, hanya pak Rt yg tahu keadaan warga/rakyatnya yg susah,soalnya kalau gak gitu yg sudah meninggal pasti dapet,malah yg masih hidup gak dapet bansos, ini kenyataan dikampung saya😊🙏

Rakyat tidak butuh Air mata Ibu Menteri, yang dibutuhkan Bansos !

Sama seperti ibuku,di kampung nya sama sekali GK dpat bansos,mlah yg dapat bansos yg muda" masih kuat bkerja,rumah jg bagus,sedangkan ibu ku janda,lansia,rumah juga SDH lapuk,,knp ya di negeri ini bantuan tidak tepat sasaran

Masih banyak yg ga ke respon,yg masih butuh bantuan loh..

Bantuan gak seberapa saja gak merata dan salah sasaran ,

Perangkat desa yg harus bertanggung jawap.dan mesos jangan hanya mendengar laporan dari bawah.buka mata buka telinga yg seharusnya dapat bantuan di pinggirkan yg kecukupan malah dapat.itulah para oknom perangkat desa banyak banget yg begitu.....

Makanya DPR DPR yang banyak di Indonesia ini, sebetulnya harus turun langsung ke rakyat2 kecil... Jangan turun saat politik saja, waktu pemilu... Kalau ada yang tidak dapat seperti ini..., kan kasihan sekali. Sebenarnya kalau DPR mau turun semua, bersinergi antara DPR daerah, propinsi dan pusat dengan perangkat desa, Insya Allah tidak ada rakyat yang tidak dapat bagi mereka yang berhak mendapatkan dari pemerintah.

Periksa saja semua kades" desa pak karna kasihan yang tidak dpt bansos

Banyak Pak yg susah di indonesia jika di telusuri..smoga yg korupsi segera buka mata hatinya..Amin

Kalau program ini mau di lanjutkan ,perlu di adakan pendataan ulang oleh Kemensos langsung ,dan pendatanya yg ber di siplin tegas amanah,jng percayakan sama pak kadesnya

Udah nggk kaget lagi ..itulah indonesia..

Betul harus ada sidak.kedesa desa tuh Banyak warga yg harusnya berhak dapat Tapi terabaikan

Harusnya bisa di audit itu setiap kades beserta RT/RW

masih banyak d desa seperti mbah Semi aparat kurang tanggap dg lingkungan buat apa jadi rt rw lurah kalau hanya cari keuntungan harusnya tanggap lingkungan😢

Itu keluarga pak rt yg memperhatikan..kadang yg muda msih mampu krja dikasih bantuan berturut"..harus sadar diri harusnya. Dana bantuan pdmerintsh kn bergilir..seperti roda berputar..bg yg bersyukur atas nukmat yg Allash berikan..yg cukup jga ada yg masih ngaku miskin..

Banyak yg tak tepat sasaran itu bukan salah RT tp pamong desa yg suka pilih2 orang itu nyata

biasa,yg dpt bantuan,sahabat dan kerabat perangkat .seperti d daerah saya.

Cobalah buka mata untuk para pejabat , jgn memikirkan kepentingan pribadi , jgn memperkaya diri sementara jutaan rakyat jelata hidup dlm kekurangan, jgn zholim terhadap rakyat kecil , sungguh Allah maha mengetahui

Di tempatku juga ada lansia yg sudah hidup sendiri dan tidak dapat bansos.tepatnya di tegowanuh,kaloran,temanggung jawa tengah

Didaerah saya juga banyak nenek seperti itu, sama sekali tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, ibu saya juga beberapa tetangga yang selalu memberi uang atau makanan, dan problem kenapa tidak bisa dapat bantuan, yang pasti karena administrasi, tidak punya KTP dlsb, dan tidak ada yang bisa mengurus karena bukan warga asli, dan tentu harus mengurus yang sangat ribet bukan.

Beda bansos demi kepentingan politik sama bansos yang bener-bener dari rakyat untuk rakyat

Puji Tuhan engkau memtemukan nenek semi dgn orang baik.

Banyak sekali .. ada orang yang punya tanah dapat bantuan

Benar , itu bukan kesalahan mentri... Kalau terjadi hal2 seperti ini yang harus bertanggung jawab adalah kepala desanya. Seharusnya kepala desa mendaftarkan para manula yang tidak dirawat dan didaftatkan ke panti jompo biar ada yang merawat.

itu lah yg terjadi di seluruh desa. yg dapat itu cuma sodara sodara perangkat desa

Itu tergantung kades dn perangkatnya mana yg dkt itu yg dpt bantuan disini tmpt sy tinggl juga begitu sy skrng domisili di paser kaltim

Banyak bu di kampungku ne2ku yg dah lumpuh g dpt bantuan yg muda2 sehat dpt bantuan . Pemerintah baru nyadar ya

Pemerintah mungkin perlu membentuk institusi nasional yg bertugas khusus untuk mengawasi penyaluran dana2 bantuan yg disalurkan langsung ke rakyat, agar aliran dana tersebut bisa tepat sasaran, dan tidak diselewengkan oleh pejabat2 di daerah.

RT setempat harus tegas, dan memilih siapa yg berhak menerima.

Yg bagi bansos jokowi,yg nangis mentri.dimana hati presiden RI😮😮😮😮

Yg muda,kaya, pekerjaan tetap intinya hidup sejahtera justru banyak yang mendapatkan bantuan, yang miskin dan seharusnya perlu bantuan justru tidak mendapatkan,ya itu contoh salah satunya embah sami

Orang tua2 seharusnya harus dan dipastikan betul2, mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Harusnya pengurus kampung itu tanggap , bagaimana kondisi di sekitar wilayah nya

Tidak heran banyak di desa kami

Masih banyak yg spt itu bukan mbah semi saja saya sering nonton youtuber yg suka ke berkeliling ke desa2 terpencil mereka tdk mendapatkan bantuan coba klu gak percaya tonton youtub pedesaan terutama daerah garut selatan, cianjur selatan, bandung barat dsb, tolong d perhatikan juga kasian mereka mana rumahnya sudah bocor semua ...sekedar utk berlindung saja betapa meteka sangat menderita...

Ini banyak twrjadi. Inilahkenapa kadus, lurahga perlu di perpanjang, merekaga amanah, kkniya sdrnya sendiri yg dikasih... Tolong lebih cntrol lg di desa2. Gapynya hati ini pwjabat di kampyng.

Siapa2 penerima bantuan bs melihat ditelevisi, sosmed, ataupun antrian masyarakat dgn cara berpakaian/berdandan memakai perhiasan, menggenggam hp, pakai kendaraan roda dua kelas 150cc keatas menandakan salah sasaran dlm penyaluran bansos/blt dsb.

WAHAI PARA PEJABAT DIMANA NURANI MU KELAK AKAN DI MINTAI PERTANGGUNG JAWABAN ANADA SELAMA MENJABAT LHO .

Ya pak betul banget

Banyak ,rakyat yg butuh bantuan tp tak pernah menerima bansos, sy pun hidup kekurangan dn tak pernah terima yg namanya bansos, bansos hanya untuk keluarga RT,lurah dn org" terdekatnya

Kalianlah pejabat yg pertama dimintai pertanggung jawaban nnti di Yaumil Hisab..!

Pokoknya PKH harus tetap sasaran

Di Sumatera Utara ( Medan ).banyak yg TDK dapat bantuan itu

D tempat ku jg memang yg nrima bantuan itu kbnyakan orang yg mampu,bahkan punya mobil lagi,,,,,,,

Klu bisa orang tua yg tidak mampu di foto juga dan tempatnya dan bisa di kirim kemana agar tauu..

Bukan cuma embah Pani yang mengalami,Mash bnyk embah Pani lain di seluruh Indonesia yang bernasip sama,sudah deh bantuan pemerintah apapun bentuk nya hanya menguntungkan aparat desa dan kerabatnya

Banyak yang tidak mendapat bantuan tapi mereka pura pura tidak tahu, pengawasan lemah....

tlg selidiki daerah ponorogo masih banyak yg Salah sasaran.

Banyak orang yg patut dpt b

Data penerima bansos harus di cek setiap tahun atau bulan karena kadang ada yang layak menerima tapi tak mendapatkan kadang ada yang tak pantas menerima tapi menerima jadi pihak kelurahan harus cek terus data di wilayahnya.

Camat kades rw rt , jabatan bergengsi sekarang pak !!!!

RT RW NANTI DI PERTANGGUNG JAWABKAN DI AKIRAT

Betul pak disini yg dapat PKH tidak sesuai orangnya tolong yg atas turun melihat yg bnar biar yg wajib mendapat bu

Makanya gak usah pakai Rt/Rw apalagi aparat desa. Lebih bagus pegawai dinas sosial yang langsung terjun menyeleksi dan mendata siapa yang lebih layak mendapatkan bantuan sosial khususnya warga miskin, anak yatim juga Janda miskin.

Kok bisa..Pak lurahnya nih mesti cek warganya Yg memprihatinkan mesti.harus dibantu

Yang terhormat ibu menteri Risma. Bu yg menerima bantuan mohon di kaji ulang lg Karena selama ini yg menerima bantuan dr pemerintah sudah pd makmur. Yg ada di propinsi jambi. Kenali besar rt O8 kec Alam Barajo jambi. Mohon yg sdh punyo mobil di cabut nya dr daftar miskin yerima kasih bu menteri sehat sll ya bu amin.