Facts don't care about your feelings. Sebaliknya, your feelings don't care about facts. Kebenaran tidak peduli dengan apa yang orang percaya. Apapun yang orang percaya, tidak akan merubah kebenaran. Tapi setiap orang bebas memilih apa yang dia percaya, meskipun itu belum tentu sesuai dengan kebenaran. Kebenaran menurut seseorang adalah kebenaran subyektif. Kebenaran menurut seseorang adalah apa yang dia percaya. Apa yang dia percaya menjadi kebenaran subyektif untuk orang tersebut, tidak perduli dengan kebenaran sesungguhnya seperti apa. Dan apa perlu orang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya? Karena kebenaran yang sesungguhnya itu mungkin pahit. Mungkin lebih baik orang percaya dengan hal apapun yang ia anggap benar, selama itu membuat feelingnya lebih baik, daripada mengetahui kebenaran sesungguhnya yang mungkin pahit. Mungkin bakal lebih baik kalau misalnya Neo tidak bangun ke dunia real, karena di dunia matrix dia jauh lebih bahagia?

Dulu saya suka debat ginian, sekarang lebih ke "apaan sih, gk penting"... Mending liat konten ryu hasan, tentang empati dan kebahagiaan

Kejahatan yang terjadi di muka bumi ini terjadi bukan karena kebetulan,.. mungkin ini akan lebih terjawab dengan konsep karma,.. jadi mereka yang mengalami naas atau beruntung dalam hidupnya adalah karena konsep karma yang sudah Tuhan buat... dan konsep tersebut tidak mungkin salah dan pandang bulu

Sesuatu yang lengkung tapi sangat besar sering dipersepsikan sebagai lurus. Jika ingin membayangkan segi 3 yang bulat, jadikanlah keduanya jadi sangat kecil.

Sampai jumpa dikehidupan yg lain...

Yuk buat komunitas untuk mendiskusikan issue2 seperti ini, mungkin asyik jg berdebat dgn sesama orang2 yg open mindset untuk mencapai pencerahan bersama. Ini menjawab penting ada diskusi bebas ttg lintas keyakinan.

pendapatku bukti akan eksistensi Tuhan adalah manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan. Tubuh kita sekedar primata hasil evolusi, tetapi di dalam jiwa kita yang entah dimana letaknya, kita mendambakan keabadian yang tidak natural, karena semua mahkluk hidup lain hanya terpanggil dengan naluri untuk melakukan siklus hidupnya mewariskan genetiknya dan mati sedangkan manusia mendambakan keabadian, dan keabadian itu adalah kualitas Tuhan yang supranatural dan hanya bisa dihembuskan/ dibagikan oleh Tuhan.

Kenikmatan tertinggi dalam setiap proses kehidupan adalah Kematian!!!! Dan Kematian adalah gerbang menuju kehidupan Yang Kekal!!!

Mau tanya koh..?? Saya sering mendengarkan argumentasi Darren dengan mengutip Wiliam lane Craig, Seorang theolog dan apoleget Kristen ternama, Pada sebuah sesi pertanyaan dengan muridnya wiliam lane craig di tanyakan tentang analogi Trinitas dan dia menjawab, Trinitas itu seperti CERBERUS, CERBERUS adalah anjing kepala tiga dalam mitologi Yunani, yg menjadi piaraan Hades penguasa alam kegelapan bawah tanah, Apakah pemahaman Trinitas ala Darren juga seperti itu...????

Tuhan eksis di dalam otak manusia 😊

Empiris tidak bisa dibandingkan dengan rasionalis, menurut saya empiris itu bagian dari rasio, setuju ?

Panteis ❤

Aku seorang agnostik on of, tapi aku sangat membenci kejahatan, perbuatan tidak baik dsb, aku berharap semua orang religious kolot, agnostik, atheis selalu mengedepankan kebaikan, karena aku yakin kenapa orang menjadi agnostik atau atheis karena ada keburukan atau kejahatan dalam agama, ada ketidakadilan dalam ajaran agama, ada penindasan bahkan teroris, jangan anggap orang agostik atau atheis tidak bermoral justru mereka orang baik yg berfikiran sehat,logis dan membantah ajaran yg gak Masuk akal.

Keren dengan collab nya kalian... Banyak belajar kosa kata yang baru... Suka menjadi pendengar yg baik... Keren

Empty Tomb memang bukan konsensus yg 100% diantara para sejarawan, tapi menurut Gary Habermas yg sudah mengumpulkan tulisan-tulisan sejarah, mmg sebagian besar sejarawan percaya pada Empty Tomb.. Satu objeksi lagi kenapa empty tomb itu adalah fakta sejarah, menurutku jika Injil menulis soal empty tomb, dan itu adalah narasi yg salah atau keliru, maka sejarawan-sejarawan romawi bakal membahas itu dalam tulisan mereka (faktanya tidak ada), karena itu terkait dgn wibawa sebuah kekaisaran Romawi. Injil dengan jelas menulis bahwa tentara Romawi menjaga kubur Yesus tersebut agar mayatnya tdk dicuri. Jika orang lain pada zaman itu membaca injil atau mendengarkan narasi Injil dari para pengikut Yesus lalu mereka mengetahui bahwa tentara romawi tdk berguna dalam menjaga kubur Yesus, ini merupakan aib yg besar. Jadi, jika narasi empty tomb keliru atau salah, sejarawan Romawi bakal menulis spesifik untuk mengkoreksinya. Tapi pada kenyataan tidak ada, kita memiliki catatan sejarawan Romawi yg sangat kuno, seperti tulisan Joshepus. Tetapi tulisan-tulisan kuno dari zaman tersebut tdk pernah membahas soal narasi keliru empty tomb. Tulisan-tulisan itu hanya membahas soal penyaliban Yesus. Jika narasi empty tomb benar, maka itu aib, dan adalah sebuah hal yg memalukan jika Romawi menuliskan aib mereka sendiri kedalam sejarah. Jadi itu cukup menjelaskan kenapa sejarawan Romawi tdk membahasnya.

Iman itu lebih tinggi dari sekadar PERCAYA, namun kala tidak ada penjelasan yang LOGIS sering dikatakan bahwa iman tidak diluar logika?

Haleluya

Terlambat hidup, akhirnya diskusi soal yg remeh temeh.

yg dimaksd Tuhan ga ada di indionesia itu kultur islam tuhan yg maha2an. di barat, karena kultur barat itu yunani yg jg menolak tuhan maha2an. kultur judeo christian itu ada istilah tuhan personal maha2an, konteksnya hny karena alam semesta itu besar banget. dan Israel memahaminya sbg hal yg up close and personal. Mereka jg mencatatkan bahwa manusia itu makhluk spiritual yg kecerdasannya memberontak jadi pangkal penderitaan dan kejahatan. kisah ayub yg taat di alkitab juga ada disertakan skeptisisme ayub, dia menggelar sidang gugatan pada tuhan. musa pun punya sikap skeptisismwnya sendiri. manusia fiksi adam dan wanitanya jg skeptis. skeptis itu intelegensia. Buddha, Yesus ,dan Paulus disisi lian jg menyarankan skeptisisme. Ehipasiko (Buddha), Jika Aku berkata aku ini benar maka aku berbohong (Yesus), Ujilah segala sesuatu dan peganglah yg baik (Paul). Buddha sendiri meningkirkan semua istilah tentang Tuhan, to tdk lantas menjadi ateis, dia masih mengenal istilah Kesadaran yg apple to apple dgn Roh itu penurut. Dhamma, yg sudah ada saat Buddha menemukan, apple to apple dgn Firman.

Adakah sesuatu di luar alam (semesta beserta isinya), di luar pikiran (semua hasil proses kerja otak), dan di luar hasil olahan alam oleh pikiran (misalnya komputer)? Jika seseorang menjawab ada atau tidak ada, jawaban itu berasal dari pikiran, yang tentu saja masih berada di dalam pikiran.

Terlepas dri kekal atau tidak, alam semesta itu ada dan eksis. Btw, common sense atau masuk akal itukan ada basis atau dasarnya, bukan berdasarkan dogma atau wahyu yg sekonyong-konyong muncul. Bingung sendiri yadi cari cth masuk akalnya😊.

SKEPTIS itu timbul dari kebutuhan KEINGIN-TAHUAN manusia tentang "mengapa aku ada" (sering kali disebut kebutuhan religi). Eksplorasi para SKIPTIS ini ternyata tidak seragam dengan kesimpulan yang beragam pula. Media untuk kompromi itu adalah TUHAN. Tapi yang tidak tunduk pada kompromi ini lalu dikelompokkan sebagai yang gak percaya TUHAN. Sebenarnya ????

yadi look very humble.. respect sama pembahasan kayak begini

kata dia "alam semesta itu dimulai dari hal hal yang sudah ada", pertanyaannya adalah "hal hal" ini apa? gimana caranya ada sosok yang meragukan keberadaan Tuhan, tapi memiliki statment dimana menyebut ada sesuatu sebelum adanya alam semesta, bukankah sesuatu itu bisa jadi Tuhan, atau kalaupun itu sebuah kejadian, pertanyaan baru akan muncul lagi, sebelum kejadian itu pasti ada "hal hal" nya juga sebagai pemicunya, dan percakapan ini gak akan ada akhirnya sehingga kegamangan ada di sosok ini, karna dia berpijak pada sesuat yang tidak jelas kesimpulannya, menurut gua lu cuma belum bertemu dengan seseorang yang tepat atau bisa memuaskan dahaga atas pertanyaan lu

SUBYEKTIFISME : Segalah sesuatu itu ada bila ada SUBYEK yang menyadari itu ada walau kita tidak bisa mengindera OBYEKnya. OBYEKTIFISME : Gak peduli OBYEK itu ada gak peduli ada SUBYEK yang menyadari atau tidak. LINGUSTIK : KALIMAT itu harus ada SUBYEK dan PREDIKAT tapi lengkap bila PREDIKAT nya kata kerja transitif harus pula ada OBYEK. Subyek dan Obyek ada juga yang saling menggantikan : Contoh : Kamu membenci aku tapi aku tetap menyayangi kamu.

Untuk menjelaskan ATHEIS dan THEIS, lebih mudah dengan himpunan.

Fact or fictionnya bukan suatu yg bisa kita jawab sekarang.. tapi memilih utk percaya atau tidak itu adalah hak setiap manusia.. karena manusia punya pemikirannya masing2.. Saya punya banyak argumen utk kemudian menyimpulkan kalo saya tidak akan beragama... tapi saya juga ga mau memaksa org lain utk mengikuti pemikiran saya.. karena kesimpulan yg saya punya pun saya buat berdasarkan asumsi pribadi...😂

Apa yang ada di benak kita (imaginasi) tidak selalu ada dalam realitas. Contoh adalah dongeng yang menceritakan orang sakti naik perahu layar. Saat tak ada angin yang bertiup orang sakti tersebut mengipasi layar laluperahu itu berjalan. Realitas bila kita tiup layar dengan kipas angin (electric fan) perahu tidak akan berjalan.

diskusi recehan ...anak2.

Orang ngga bisa percaya kok dipaksa, masa disuruh beragama dengan munafik ? Aslinya tidak percaya tapi harus mengaku percaya? Ngajarin berdusta pada tuhan kah? 🤔 Padahal yg gw baca di ajaran-ajaran agama, harusnya mereka dibuat terpesona dengan keimanan & manfaat nyata org yg beragama.

Infinity kalau bisa dipelajari tidak lagi menjadi infinity karena kita sudah menemukan batasnya, jadi menurut saya apa yg di claim semua agama tentang ketuhanan itu tidak absolute karena tuhan itu infinity sedangkan pengetahuan dalam hal ini agama itu terbatasi oleh kitab suci. Kitab suci dibatasi oleh jumlah halaman, bisakah keseluruhan tentang tuhan yg tak terbatas ini di catat dalam kitab suci? Artinya agama apapun bisa di debat jika konsep tuhannya itu mahakuasa.

Biarlah yg sok atheis mengganggap dirinya pintar yg beragama dianggap g berpikir logis...toh mereka juga lg baca buku percaya sama pemikiran orang, orangbyg dipercaya mereka mlh beragama.

Apriyadi Yadi dulunya agak berani, tapi belakangan ini lebih slow... Mungkin untuk menjaga keamanan dirinya.

NONTON VIDEO INI SAYA JADI BERPIKIR KERAS BANG, TERUSKAN BANG JANGAN BERENTI

jadi ingat salah satu konten ae TV ttg bahwa kalau tuhan ada maka syarat untuk jadi tuhan adalah maha kuasa,, dan tidak ada syarat bahwa dia harus jujur dan baik,,

mungkinkah semesta tidak memiliki awal,, bisa jadi karena skrng perdebatannya ud mulai mana yg lebih fundamental materi atau kesadaran,, seperti dalam mimpi atau simulasi alur waktu dpt relatif segala sesuatu bisa muncul tanpa alasan dalam alam pikiran atau kesadaran,, kalau versi elon musk mngkin simulasi komputer,,

PANDANGAN LAIN MENGAPA ADA JUTAAN MANUSIA MATI KELAPARAN ? padahal TUHAN menjamin ... JAMINAN Tuhan itu diwujudkan dalam bentuk POTENSI (diri sendiri/orang lain dan lingkungan), sehingga KITA sendiri mampu menghindari kelaparan itu sendiri. Jadi hindari pemikitan tak kala kita butuhkan sesuatu Tuhan akan menyediakan pada tempat dan waktu yang kita ingini.

Bang daripada ngedebatin eksistensi tuhan mending berfikir gmn kehidupan setelah mati..manusia akal nya terbatas.gak usah berfikir diluar akal yg sulit di jangkau.. sudah jelas Alquran jelasin dari awal sampai akhir..bahaya karna KZfaq bisa dibuka untuk umum

Real testi : gua udah sering banget ngalamin kejadian mengecewakan personal dgn umat kristiani, sami kesimpulan nya bahwa mereka umum nya munafik. Baik secara tata kata & manners tp ujungnya ketahuan munafik & sering kali "MAIN BELAKANG". Mungkin karna mereka minoritas kali ya jd takut unt frontal

Diagram patkwa (kalau gak salah itu ajaran Daoisme) di tengah-tengahnya ada lingkaran terdiri dari warna hitam dan putih dengan sebuah titik hitam di bagian putih dan sebaliknya, Tahu ?

without pain you cannot grow. simple life philosophy.

"TIDAK ADA" itu berarti "ADA" loh.

Gokil banget, jarang ketemu channel yang mau ngungkit topik berat. Semangat bang!🙏🙏🔥🔥

Premis pertanyaan nya keliru. Bukan orang rela mati karena halusinasi tetapi tidak ada orang rela mati untuk sesuatu yang dia ketahui itu kebohongan. So, sangat tidak mungkin murid-murid rela mati untuk sebuah kebohongan yang mereka ciptakan.

Ayat panjang sejarah,sebagian kecil ttg hukum,yaitu hukum dasar misalkan ttg perkawinan,ttg perceraian,ttg warisan,ttg makanan, dll. Islam gak ada Undang undang dasar.

Pertanyaan SKEPTIK : Tuhan merupakan bagian dari sebuah AGAMA atau sebaliknya ?

ada umat satu agama yang selalu bilang agamanya itu bisa di logikakan. dan gw cuma bisa ketawa aja

INFINITY itu seringakali diartikan tidak terbatas tapi lebih cocok tidak terpahami (jadi not define), bila anda bisa memahami INFINITY, ia tidak lagi tidak terpahami. Otak kita itu bukan sekadar logika tapi plus imaginasi, inovasi, ........bahkan mungkin kreativiti.

good job Darren-kun, saya menikmati diskusi kalian

Menjadi ateis pasti lebih mudah; tidak perlu berdebat tentang siapa yang benar, cukup yakin bahwa semua orang salah. Salah satu manfaat berdialog demgan ateis jadi punya kesempatan untuk menunjukan atau memperluas kosakata yang mungkin tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Otak dan akal kita sangat cukup untuk memahami alam semesta dan kehidupan ini setidaknya secara umum. Penemuan scientific tidak bertentangan dgn instuisi atau common sense. Itu proses yg ber progress seiring waktu. Bagaimana anda yadi tau kl intuisi atau common sense manusia jaman dl semua nya berpendapat matahari mengelilingi bumi? Kl semua manusia jaman dl berpikir seragam spt itu maka tidak ada pengetahuan saat ini yg bisa menyatakan bahwa ternyata bumi lah yg mengitari matahari.... You get my point?

Kalo argumen keberadaan Tuhan, diukur dari 'ketidak pedulian' Tuhan akan adanya evil....apa komen kalian tentang kisah di Alkitab: (Kejadian 1 - 4) Penciptaan semesta & manusia oleh Elohim, Manusia dicipta dalam "kemuliaan" Tuhan dan tujuanNya, 'kejatuhan' manusia kedalam dosa yang 'memisahkan' diriNya dengan manusia....so far lewat berbagai usaha orang belum ada yang bisa secara nalar Alkitab (yg lain tidak orisinal)membantahnya... Kalau kematian begitu kuat mengalahkan kehidupan sebelumnya, bukankan itu bisa berlaku sebaliknya?

TUHAN ITU ADA… DIA MAHA KUASA, KEMAHAKUASANNYA GA TERPIKIR OLEH MANUSIA… DIA BISA JADI APA AJA, BAHKAN JADI MANUSIA… ITULAH TUHAN👍🤟🤟

Silogisme alternatif Yadi soal kalam itu tdk valid, karena premisnya circular. Itu fallacy circular reasoning. Tapi btw, poinnya aku dapet. Silogisme alternatif bisa dibuat asal itu bersifat koheren (cuma Yadi tdk memberi cth yg koheren)

Wow... Bahasannya banyak yg bagus dan baru bagi saya. Jadi minder nih.

nih ,Orang kalo masih senang ngomong agama dan diskusi soal Tuhan orang itu belon berada ditempat yang sempurna belon merdeka , masih terbebani dengan hidup , orang yg ikhlas sudah tidak mahu lagi agama & Tuhan itulah sebenarnya orang yg benar benar telah mencapai tujuan hidup !

Sebagai seorang yg skeptis yang tercerahkan dengan membaca buku? Bukankah artinya pikiran ini masih terbelenggu oleh ide ide orang lain? Sama2 terdogma dalam arti yg spesifik. Hehehehe.. gw suka obrolan2 seperti ini. Sebagai onani intelektual aja 💦 dari seorang skeptis yang bersyukur😂

"kita gak bisa make akal untuk berusaha memahami kebenaran" well... enough of internet today ig 😂

19:55 namanya altruisme, cm hewan yg punya neuron cermin yg cukup yg bs merasakan penderitaan / perasaan individu lain. Ga perlu pake tuhan segala 😂.

coba diskusikan topik yg sama dengan guru gembul

😊

Darren Yadi, let me kasih clue or apa pun lah istilahnya. Yg kalian diskuskan ini esensinya kan ttg manusia dan kehidupan. Didalam nya ada issue ttg alam semesta, tuhan, agama, science dll korelasi dan relevansinya dan keterkaitan dgn situasi kondisi saat ini yg jadi bagian dari manusia dan kehidupan. Apapun yg kalian diskusi ujungnya kesimpulannya hrs memberi impact kepada kepada kehidupan saat ini bagi umat manusia, bukan sekedar diskusi diawang awang yg tak jelas maksud tujuan dan hasilnya. Result dr satu diskusi harus bisa memberikan pencerahan. Nah terkait dgn konteks tsb sebenarnya tidak penting tuhan itu ada atau tidak. Percaya tuhan atau tidak. Tidak penting anda beragama atau tidak. Selama setiap orang masih berpegang pada prinsip nilai nilai kemanusiaan nya yg universal sifatnya. Gw sendiri saat ini sudah dalam level beyond of that. Tidak lg mempersoalkan hal hal tsb spt awal2 dl gw berkutat mencoba memikirkan dan memahami tuhan agama dan alam semesta. Gw bisa theis sekaligus atheis, gw skeptis sekaligus non skeptis, nostik sekaligus agnostik, materialistik sekaligus non materialisme, empiris sekaligus rasional, dstnya. Ada penjelasan nya tp agak panjang or complicated kl mesti dituliskan disini. If you are atheisms I can defeat it but if you are theisms i can defeat it also. Kl ada yg bilang agama tidak relevan aku bisa membantahnya, sebaliknya kl dibilang agama sangat relevan itu jga bisa dibantah. Dstnya. Nah, diskusi seperti ini spy tidak ngalor ngidul maka framing atau kerangka diskusi nya harus jelas dulu. Batasan diskusi nya apa. Sehingga argumentasi yg disampaikan juga tidak meloncat loncat melewati batas2annya. Itu yg membuat bingung. Dari mana titik point diskusi ini berangkat itu juga menjadi penting. Itu terkait dgn sistematika dan struktur diskusi dan ide issue yg didiskusikan. Kl terhadap orang2 fanatik agama saya selalu bilang harus open minded jgn baperan sebelum diskus. Kl thdp orang2 spt kalian ya ga perlu krn sudah pada level open minded. Tapi bukan berarti tidak boleh berpikir bebas. Boleh dan harus malah. Cuma pemikiran bebas tsb terhadap ide apapun harus diletakkan pada posisi porsi ruang dan waktunya masing2. Kl semua ini terpenuhi akan lebih clear diskusi nya dan hasil diskusinya dan impactnya terhadap manusia dan kehidupannya. Penceraham pemahaman. Get my point? Jadi mis ketika kalian diskusi ttg eksistensi tuhan fact fiction or anything misalnya, naka harus clear dl tuhan spt yg kalian maksud untuk didebatkan. Karena berbeda konsep tuhan nya akan berbeda jawaban nya. Begitu juga ketika bicara soal atheisme mesti dijelaskan dl, atheisnya terhadap tuhan yg mana? Jgn anda terjebak pada kondisi tidak percaya pada tuhan yg ini tp tanpa disadari penjelasan yg disampaikan ternyata percaya pada konsep tuhan yg lain. So, jadi pertanyaan nya apakah seseorang tsb theis atau atheis😊...dstnya.

join YT dari 2016 ! baru 4 videos ??? ente kemana aja REN ?

LUCU...DEBATIN SESUATU yg diluar Nalar. MENDING BNYK BUAT BAIK, JGN BUAT JAHAT, BERSIHKAN PIKIRAN...udah belum?????

Mmbicarakn ttg theis dgn common sense, ontologi dgn epistem homo sapien yg terbatas mrupkn fakta mahluk yg di sebut manusia itu mmiliki kemampuan merujuk pda objek fenomena yg ada dan yg mengada yg menampakkan wujudnya shingga si manusia itu mempersepsikan deskriptif dgn akal apa itu objek yg menampakkan dirinya. Immanuel Kant mnyebut bhwa Tuhan itu naif di analisis dgn kata lain postulat. Apakah Tuhan memang Omni power? Atau Maha kuasa, Maha Kasih? Jawaban manusia pasti absurd dan ambigu. Raja dan Presiden suatu bangsa lebih berkuasa dari pada " Tuhan". Mis, Tuhan tdk maha kuasa krn Thy tdk mampu menciptakan suatu benda yg tdk mampu Dia angkat sendri. Raja, Presiden bisa menciptakn beton yg tdk mampu mereka angkat. Nah, Silogisme ini merpukn suatu analogi falsifikasi bhwa tuhan itu terbatas krn manusia itu membatasi keberadaan sang Dei dgn survival yg justru mnggunakan logika, intuisi, imajinasi.

Mengapa ada KEJAHATAN dengan TUHAN yang maha BAIK. Sebaiknya dilihat secata sain.

Knp ga berani klo kita atheist? Gw atheist, so what. I'm not stupid anymore to believe that god exists.

Apakah penderitaan itu selalu harus ada yg tersangka ? subyeknya kah, obyeknya kah, atau subyek merangkap obyek ?

SALAH BRO: Bulu ayam dan balok itu dibuat sama BERAT. Mana yg duluan sampai ke bawah ? Kondisi Vakum.

Aduh atheis ga ada fasilitas dan organisasinya nanti kalo urus surat dan akta nya bisa kena reject kalo agama brahmik ( hinduz, iselam keristeun ) kan formil biarkan saja Tuhan fiksi juga gpp, biar gampang bikin akte/akta

Mengapa ada ATHEIS ? Karena ada THEIS yang mengatakannya. Argumennya : Bila tidak ada THEIS yang tersisa cuma "A" doang. Just kidding.

ingin sekali menanggapi, tapi panjang...

keberadaan dan ketidak beradaan tuhan sama sama ga bisa di buktikan

kalau bagi saya orang MENYARU sebagai ATHEIS , atau Skeptikal , tetap PUNYA TUHAN !! ,bedanya : kalau saya Tuhan saya Yesus , anda ber-Tuhan-kan akal ,ilmu ,filsafat, dan Tokoh - tokoh filsafat, skeptisism adalah Agama anda , jadi ya sama sama penyembah Tuhan sebenernya , jadi ya sebenernya masih masuk dalam Ke-Tuhan-an yang maha esa , JADI YA KITA GAK BEDA JAUH sebenernya , JANGAN BANGGA MENJADI ATHEIS atau Skeptikal

tuhan itu ga ada

Untuk paham argumen ontologis mesti paham logika modal dulu sih, kayanya semua orang awam pertama kali membaca argumen itu bakal bingung :D

Argumen atheis yg kuat tanpa persepsi apa2 yah evolusi mnurutq sih

Bang yadi agak gak konsis..dichanelnya pernah seingatq dia infokan agamanya islam termasuk di dm ig... Skrg ngomongnya gak akan pernah mau jawab agamanya apa

Selalu diskusi nyai begini ketika berdiskusi ttg eksistensi tuhan agama, absurd dan ga jelas definisi nya😊. Baik di podcast Cania, Kumaila, Yadi, atau opininya Coki dll nya. Campur aduk. Dan terjebak pada konsep tuhan personal di agama samawi tapi kadang melompat ke pemahaman lain spt filsafat dan konsep alam semesta. Ketidakjelasan defenisi ini yg buat kalian jadi bingung krn tidak ada batasan2 yg harus didiskusikan, termasuk baca2an kalian itu. Tidak sistematis dan terstruktur. Itu yg buat kalian jadi bingung. Jadi sebelum diskus soal tuhan agama coba pemahaman nya displit dulu. Pahami dl ttg konsep tuhan dan agama. Tuhan tidak 1. Tuhan itu tidak selalu berwujud mahluk yg selalu dipersonalisasi. Tuhan bisa dalam bentuk lain. Kadang orang gampang sekali ngomong klaim sbg theis atheis skeptis agnostik nostik dstnya tp saya tidak pernah dengar penjelasannya ketika dia klaim atheis, tidak percaya nya terhadap tuhan yg mana. Atau konsep tuhan spt apa yg mereka pahami. Apa yg kalian diskusi kan ini sangat bisa dijawab secara logis dan simple, tanpa perlu mbulat bingung dgn konsep konsep yg kalian baca dibuku2 yg kalian sebutkan ttg eksistensi tuhan, theis atheis, relevansi agama terhadap kehidupan dan eksistensi manusia dgn kehidupan dan alam semesta. Hayu kita diskusi kl mau lebih jelas. Capek jg nulis nya disini kepanjangan 😊

Adanya ciptaan membuktikan adanya sang pencipta,hanya orang bodoh yg memilih ateis

Ada yang bisa jelasin apa bagusnya The God Delusion (hlmn brp) soalnya IMO klo pinjam istilah Kumaila 'anjixx gak jelas'. Mis hlmn 138; sometimes the language of information theory is used; Darwinian is challenged to explain the source of all the information in living matter (=DNA), in the technical sense of information content as a measure of IMPROBABILITY. DNA punya abjad tersendiri shg probabilitas tersusunnya rangkaian tertentu abjad2 tsb shg membentuk informasi genetik bisa dihitung. Tanggapan Dawkins? However statistically IMPROBABLE the entity you seek to explain by invoking a designer, the designer himself has got to be at least as IMPROBABLE. Ini nih klo istilah Kumaila 'anjixx, gak jelas'. Jika peluang Persija kalahkan Real Madrid 1%, draw 1%, peluang menang Real ya 98%, kebalikannya aja. Klo ada yang membabi buta ngeyel peluang Real setidaknya sama, alias 1% juga, wajar klo keluar kata2 mutiara Kumaila. Dan Dawkins segombal, se-childish itu! The God Delusion would fail any introductory philosophy or religion course and it make me ashamed to be an atheist - Michael Ruse, philosopher of biology, Florida State University

Tuhan itu materi apa konsep ,itu dulu ditanyakan baru membahas tuhan