Di daerah saya belum lama ini juga ada pentas wayang goib di kebun tebu, mulanya ada kakek2 bawa sepeda yang parkir di dekat rumah penduduk, dari malam sampai subuh si kakek masuk kebun gak keluar2. Waktu paginya dia kembali lagi buat ambil sepeda, saat ditanya sama pemilik rumah bilangnya barusan lihat wayang ramai sekali banyak orang jualan. Di beberpa tahun sebelumnya di tempat si kakek yang katanya lihat wayang tadi, salah satu penduduk pernah bermimpi ketemu sama orang jaman dulu, yang bilang kalau di kebun itu ada klontong sapinya. Keesokan harinya penduduk tadi ke kebun yang dituju dan benar2 menemukan trompah sapi dan klontong kuno, yang sampai sekarang di simpan ditempat kepala desa. Waallahualamm

Mengerikan.. masyaallah semoga berkah yg Mbah..Aamiin yra

Sugihan. Hadir kang

Sukorejo hadir

Banyumanik Semarang hadir

Senang dengar ceritanya mas meskipun dulu samar samar pernah dengar cerita ini .tapi cerita ini menarik untuk di dengar dan di mengerti .

Cerita yg tk hilang di telan zaman

Bumi Wengker memang banyak menyimpan kisah mistis , sayang durasi videonya kurang panjang Om Dhalang !

Cerita" baru terus kami tunggu Om Purbo

Mrinding tenan aku,Jan crita yg luar biasa

Inget anak smp asal jawa barat waktu lalu, hilang masuk ke alam gaib katanya 6 jam gk tahunya 6 hari, tapi biasanya kalau di undang wayangan ke alam gaib, laris wayanganya setelahnya

Di malam jum at tengah malam kadang saya sempatkan kluyuran malam lewat jalan disamping selatan gunung dloko wah suasana mencekam binatang malam gak ada yg bersuara.besoknya bercerita keteman yg kebetulan rumahnya desa tatung ujung ujungnya dimarahi.

Ngerii klau denger cerita nya😬

Serem amat pak

menunggu

di daerah saya pernah dalang di tanggap di Deket kuburan ,menurut info yang saya dapat panitia penyelenggara datang sendiri pake sepeda kerumah dalang pake uang satu kresek , setelah Klir mau hari ha survei lokasi warga setempat mengatan tidak ada yang menganggap wayang , akhirnya Ki dalang cerita semuanya dan akhirnya di selenggaran Deket kuburan

Hati hati mas Pur kalau dapat job wayangan, pastikan orang terkenal, pejabat, di lokasi yang umum. Saya di jakarta pernah nonton wayang jg, di halaman kantor gubernur DKI sama di halaman kantor partai PKS, jl. TB Simatupang Jaksel. Walaupun ceritanya gak paham.

Anom Suroto itu masih keturunan Simbah Djungut Mandurorejo, yang meneruskan Trah Ngawonggo di Ceper, Klaten. Pendiri Trah Ngawonggo adalah Simbah Ki Ageng Pametjut bin Sunan Hadi bin Sunan Kalijaga. Walo ada kemungkinan berhubungan dengan Trah Bhumi Tembayat, karena sejak dulu sudah ada jaringan lama

COBA ANGKAT CERITANYA DALANG PAING TEGAL SAMA TUKANG KENDANGNYA PAK SANGAT,,YG DITANGGAP JIN GUNUNG SLAMET, YG DI AKHIR CERITA PAK SANGAT DIANGGAP MENINGGAL OLEH KELUARGANYA KARNA LUPA PAMIT SAAT BERANGKAT MENTAS,CUMA PAK DALANG PAING YG SELAMAT,KARNA MASIH SEMPAT PAMITAN SAMA ISTRI

Emang. Leres mboten gawe2

Ya Allah ngeti merinding ceritanya...profesi dalang gernyaga berag antangannya diswnangi oleh mahluk ghaib ndalangnya...bagaimana memang biasanya malam wayang jaman dulu...suh guati...sampaidiamggaphilang...

Gawangan nya bentuk nya gimana mas

Tahun 70 aku pernah monton wayang dengan dalang mbah gombloh , tentanh ceriranya ndalang di klampis iremg cukup popoler. Selamat berkarya , aku selalu ngikuti cenel mas purba sasongko

Seandainya jaman sekarang Jin Dloko itu Mesti nanggap PALLAPA.

Lerezkulonggihaslitrucukklaten