Рет қаралды 34,731
Syair dan lagu: Ein Schiff das man Gemeinde nennt; Martin G. Schneider,
Terjemahan: Yamuger,
Hak Cipta: Gustav Bosse Verlag
Aransemen, venue, dan kontribusi video oleh GKI Mojokerto, Jawa Timur
/ gkimojokerto
/ _youthofgki
---
Don’t forget to connect with us here :
Discord: / discord
Website: ignitegki.com/
Podcast: open.spotify.com/show/3ESuBGs...
TikTok: / ignite.gki
Instagram: / ignite.gki
KZfaq Channel: / ignitegki
Facebook: / ignitegki
Spotify: open.spotify.com/artist/65xcS...
#ignitegki #lagukristen #lagurohani
---
LIRIK:
1)
Gereja bagai bahtera di laut yang seram
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu;
gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih:
Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi?
Refrein:
Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan tolonglah!
2)
Gereja bagai bahtera muatannya penuh,
beraneka manusia yang suka mengeluh,
yang hanya ikut maunya, mengritik dan sok tahu
sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh.
Tetapi bila umatNya sedia mendengar,
tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar.
"Bleibe bei uns, Herr! Bleibe bei uns, Herr,"
artinya "Tuhan, Tolonglah, Tuhan Tolonglah"