🔴Obrolan Newsroom - Gaji Pekerja "Kena Sunat" Iuran Tapera

  Рет қаралды 1,047

Kompas.com

Kompas.com

Ай бұрын

Halo Sahabat Kompas.com di seluruh Nusantara, kembali lagi di Obrolan Newsroom bersama Erlangga Djumena dan Aprillia Ika. Kali ini kami akan membahas aturan yang ramai sekali dibicarakan, yakni Iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) lantaran iuran baru ini "menyunat" gaji karyawan yang tentunya bikin dompet makin tipis.
Iuran ini sendiri berencana diberlakukan wajib untuk PNS, pekerja swasta, pekerja mandiri berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.
Yang bikin ramai, nantinya per bulan gaji karyawan dipotong 3 persen untuk Iuran Tapera ini. Misal gaji kita Rp 5 juta, potongan Iuran Tapera Rp 150.000 per bulan atau Rp 1,8 juta per tahun.
Tapi ini belum termasuk aneka potongan pekerja lain seperti Pph 21 sebesar 5-35 persen sesuai penghasilan, Iuran Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Iuran BPJS Kesehatan, dan kini Tapera.
Sebelumnya, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa iuran Tapera merupakan dana simpanan peserta, dalam hal ini pekerja, yang disetorkan secara periodik dalam jangka waktu tertentu. Nantinya apabila masa kepesertaan berakhir, dana yang disetorkan oleh peserta, yakni pokok beserta hasil pengembangannya, akan dikembalikan.
Tujuan Iuran Tapera, untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah layak dan terjangkau bagi peserta, serta memiliki fungsi untuk melindungi kepentingan peserta.
Peserta yang yang termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat memperoleh manfaat berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) dengan tenor panjang hingga 30 tahun dan suku bunga tetap di bawah suku bunga pasar.
Soal Iuran Tapera, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mewanti-wanti iuran ini bisa berdampak pada daya beli masyarakat dan tren tabungan sebab berpengaruh pada disposable income atau pendapatan yang siap dibelanjakan oleh masyarakat.
Jika memang nantinya diberlakukan, Purbaya menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dari dana iuran Tapera tersebut agar dapat memberikan dampak positif pada perekonomian bangsa.
Sementara Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad berpendapat sebaiknya kebijakan tersebut bersifat opsional. Artinya, pekerja yang ikut iuran Tapera adalah mereka yang belum memiliki rumah atau berencana memiliki rumah. Sementara pekerja yang sudah punya rumah atau beban cicilan rumah tidak perlu ikut Tapera lagi dan gaji yang disisihkan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain.
#money
#ObrolanNewsroom
#tapera
**
Host: Erlangga Djumena, Aprillia Ika
Streamer: Viky Nakmofa
Videografer: Aditya Mahendra, Frederikus Tuto Ke Soromaking
*****
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
Follow kami di media sosial:
Facebook: / kompascom
Instagram: / kompascom
Twitter: / kompascom
Tiktok: / kompascom

Пікірлер
Iran Kecam AS karena Menyambut Netanyahu di Tengah Perang Gaza
2:07
Cara Mudah Belajar Cajon buat pemula by Timotius Asbanu
5:52
Timotius Asbanu
Рет қаралды 23 М.
Пранк пошел не по плану…🥲
00:59
Саша Квашеная
Рет қаралды 4,9 МЛН
Red❤️+Green💚=
00:38
ISSEI / いっせい
Рет қаралды 78 МЛН
КАК ДУМАЕТЕ КТО ВЫЙГРАЕТ😂
00:29
МЯТНАЯ ФАНТА
Рет қаралды 9 МЛН
100❤️
00:19
MY💝No War🤝
Рет қаралды 23 МЛН
Begini Kritik Pedas Sekjen KSPI Soal TAPERA #KONTROVERSI
4:40
METRO TV
Рет қаралды 115 М.
Apindo dan KSBSI Kompak Tolak Kebijakan Tapera: Tak Efektif
4:55
Heboh Tapera, KSPN Sebut Skemanya Tak Masuk Akal
8:14
CNBC Indonesia
Рет қаралды 38 М.
🔴Obrolan Newsroom - MA Cabut Batas Usia Kepala Daerah
44:10
Kompas.com
Рет қаралды 1,8 М.
[FULL] Pidato Netanyahu di Kongres AS, Disambut dan Disoraki
9:01
Пранк пошел не по плану…🥲
00:59
Саша Квашеная
Рет қаралды 4,9 МЛН