OKNUM POLISI DI JOMBANG DAN BHAYANGKARINYA DIDUGA GELAPKAN UANG RATUSAN JUTA DAN BARANG

  Рет қаралды 1,792

Kabarjagad TV Gerbang Jombang

Kabarjagad TV Gerbang Jombang

28 күн бұрын

Kabarjagad TV Gerbang Nganjuk
Maisaroh Mahimatul sapaan akrab Mbak Mais, istri purnawirawan Polsek Bandarkedungmulyo warga Desa Waung, Kecamatan Baron, Ahmad Bahtiyar, warga Kertosono dan kuasa dari Suwondo, penjual sayur warga Patianrowo mendatangi Polres Nganjuk untuk melaporkan oknum Polsek Bandarkedungmulyo Polres Jombang bersama Bhayangkarinya.
"Pengusaha sembako asal Desa Waung Kecamatan Baron bersama tiga rekannya, mendatangi Mapolres Nganjuk, untuk melaporkan oknum pengusaha ketering di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, pada Sabtu 11 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Mbak Mais, pengusaha barang campuran (sembako) menceritakan kalau dirinya merasa ditipu dan dirugikan uang ratusan juta oleh pengusaha katering Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk inisial ACS, yang beralamatkan di Desa Lambang Kuning Kecamatan Kertosono.
"Saya bersama 3 korban lainnya mendatangi SPKT Polres Nganjuk, untuk melaporkan ACS pengusaha ketering di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, dengan dugaan penggelapan barang dan penipuan uang miliknya senilai ratusan juta rupiah.
”Tadi kita bikin laporan ke Polres Nganjuk tapi tidak diterima, karena sudah pelaporan ke Polsek Polsek Baron, dan laporan saya di Polsek Baron sudah Satu Setengah Bulan tidak ada respon, makanya saya ke Polres Nganjuk" ujar pelapor Mbak Mais.
Ditanya terkait kedatangannya ke Polres Nganjuk usai pelaporan, Mais, menjelaskan ke awak media, bahwa pelaporan ini adalah terkait utang piutang dengan ACS yang punya ketering di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, jelasnya.
”Kronologinya seperti ini, pengambilan barang ke saya tidak dibayar, juga uang saya yang buka tender juga belum di bayar, uang juga, 95 juta sama 85 juta, 40 juta dan sudah dikasih saya 20 juta, terus mengambil sembako 4 kali pengambilan tidak di bayar” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa, dirinya sering menagih ke rumahnya Terlapor tetapi tidak dibayar, bahkan rumahnya sering di gembok - gembok terus, itu ternyata selain saya juga banyak yang di utangi, ternyata utangnya itu banyak kemana - mana.
”Saya tahu, karena saya sudah mendatangi semua orang - orang yang ada sangkutannya sama dia, pokoknya banyak, ada yang 15 juta, 20 juta, 7 juta, 12 juta ” ucapnya.
”Saya berharap kasus ini cepat selesai dan bisa diproses secepatnya, karena korban - korbannya sudah banyak yang mengadu sama saya, dan mereka sudah memberi keterangan satu persatu, itu kira - kira ada 7 - 8 orang, dan semua berniat melaporkan semua ” pungkasnya.
Selanjutnya pihak Polres Nganjuk menyarankan agar menunggu pelimpahan dari Polsek Baron terlebih dahulu.
Selengkapnya:
# / @kabarjagadtvgerbangjo... #

Пікірлер: 3
@kaharhaerah1796
@kaharhaerah1796 26 күн бұрын
Oknum polisi itu harus ditindak tegas
@adjisukmanadji8701
@adjisukmanadji8701 25 күн бұрын
gak apa2 kl oknum bebas..
@chintaayu4108
@chintaayu4108 11 күн бұрын
waduh
WHY THROW CHIPS IN THE TRASH?🤪
00:18
JULI_PROETO
Рет қаралды 6 МЛН
New Gadgets! Bycycle 4.0 🚲 #shorts
00:14
BongBee Family
Рет қаралды 15 МЛН
BANYAK HARDTOP JADI BARU DARI SINI
34:17
MAS BANS
Рет қаралды 211 М.
Duet Perempuan Curi Ponsel Seharga 16 Juta Rupiah
3:37
Kompas TV Madiun
Рет қаралды 59 М.
Kemencast #78 - RS PON BERHASIL JADI WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
57:06
Kementerian Kesehatan RI
Рет қаралды 1,2 М.
Langkah dan Biaya Pembuatan SKCK di Polres
7:53
PapsZil
Рет қаралды 26 М.
WHY THROW CHIPS IN THE TRASH?🤪
00:18
JULI_PROETO
Рет қаралды 6 МЛН