REVIUW P2H DOZERCATERPILLAR D3K Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau tidak di gunakan/di operasikan. 1.Track Shoe -Diperiksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2.Final Drive -melakukan pengecekan baut2 final drive apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3.Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket. 4.Track Roller -pengecekan kekencangan baut,perlengkapan baut,dan cek kerembesan oli. 5.Link -pemeriksaan link cukup dilihat secara visual apakah ada keretakan cacat,dan lain sebagainya,serta lihat pin dan bushing barang kali ada yang terkeluar. 6.Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat,ataupun bengkok. 7.Carrier Roller -pengecekan apakah ada yang kendor bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan karena bergesekan dengan link. 8.Track Adjuster -jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dari kondisi track,kalau track dalam keadaan kencang maka track adjuster juga dalam kondisi yang bagus. 9.Idler -pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan karena bergesekan dengan link. 10.Bhos Arm -yang diperiksa kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose,dan perlu di greasing dan di bersihkan. 11.Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12.Blade -pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus. 13Inbid dan Cutting Blade -pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade,serta pin apakah ada yang terlepas. lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu di masukkan,pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15.Coolant/Air radiator -pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi,dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak,pastikan hose hose,filter terpasang dengan rapat. 16.Filter Hydraulic -periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17.Conecting Batrai -untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai,jika ingin menghidupkan unit, maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci. 17.Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral. 18.Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 19.Batrai -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal,periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet. -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. -pemeriksaan suara suara ketidak normalan pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu pastikan bagus dan tidak pecah. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin,untuk itu unit siap di operasikan.

P2h dozer d3k Pemeriksaan sekeliling 1.pengecekan ketebalan track Soe 2.pengecekan final drive 3.pengecekan baut baut final drive 4.pengecekan baut baut sproket, apabila sproket sudah aus/runcing wajib diganti 5.track roller, pengecekan kemenangan baut, perlengkapan baut, dan rembesan oli 6.pemeriksaan link cukup diliat secara visual apakah ada keretakan, cacat, jangan lupa dicek juga pin dan busingnya 7.main frame apakah ada kerusakan, cacat, retak, bengkok 8.carrier roller dicek apakah ada rembesan oli, kemenangan baut bautnya, dan kepausannya 9.track ujjuster apabila track kencang brati track ujjuster dalam kondisi bagus 10.idler cara pengecekan idler diliat kebengkokan, keausan 11.bos arm yang diliat kebocoran pada rood dan kebocoran pada house 12.blade cylinder dilihat kebocoran pada rood dan kebocoran pada house 13.pengecekan blade yang diliat adalah sambungan Las lasanya barangkali ada Las lasanya yang rusak, terkelupas dan putus 14.pengecekan oli engine menggunakan dipe stick sebelum pengecekan dipe stick pastikan bersih dan membaca dipe sticknya usahakan tegak lurus 15.pengecekan air coolant cukup kita liat dari pressure four tank 16.pengecekan filter hidrolik yang harus diperhatikan disini adalah periksa kebocoran oli pada filter, pastikan filter terpasang dengan rapat 17.pengecekan oli hidrolik yang perlu diperhatikan disini cara membaca oli hidrolik itu posisi pertengahan antara low dan hight, dan jangan lupa memeriksa kebocoran pada kontrol Valve, kemenangan house piping, pengecekan kemenangan terminal terminal dan jangan lupa mengecek kabel apabila ada yang terkelupas Sekian dari saya, terimakasih

Review pak P2H DOZER D3K 1. Periksa lah secara menyeluruh pada bagian undercarriage seperti -TRACK pada kelengkapan baut dan kondisi baut begitu pula dengan FINAL DRIVE -SPROKET apakah aus atau tidak. Jika sproket dalam keadaan runcing maka sproket dinyatakan aus -TRACK ROLLER untuk kekencangan baut dan rembesan oli pada track roller -LINK apakah ada keretakan pada bagian tersebut -MAIN FRAME dengan memeriksa apakah ada bagian" yang rusak pada main frame -TRACK ADJUSTER dengan cara melihat kekecangan pada track -IDLER apakah komponen tersebut rusak atau aus karena bergesekan dengan link Setelah memeriksa bagian bagian pada undercarriage lalu periksa lah bagian" attachment pada dozzer seperti. -BHOS ARM apakah ada bagian dari komponen tersebut mengalami kebocoran atau rembesan pada rood atau hose -BLADE CYLINDER apakah ada kebocoran atau rembesan pada rood dan hose -BLADE apakah ada retakan atau bagian bagian las yang patah pada komponen tersebut -CUTTING BLADE periksa lah ketebalan dan periksa lah apakah ada bagian" baut yang terlepas. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh secara keliling pada bagian undercarrige dan attachment dozzer lalu periksalah bagian" lain pada dozzer seperti -OLI ENGINE dengan cara memeriksa oli menggunakan deep stick oil -AIR RADIATOR dengan melihat preesuree tank apakah max atau low -FILTER HYDRAULIC apakah ada kebocoran atau rembesan oli -CONNECTING BATTRAI apakah skral berfungsi dalam keadaan baik atau rusak -OLI HYDROLIC apakah level pada indikator pada bagian low atau highh -CONTROL VALVE apakah terjadu kebocoran atau rembesan -BATTRAI apakah berfungsi normal dengan standard tengangan ya ADAPUN HAL HAL YG PERLU DIPERHATIAN SAAT MENYALAKAN UNIT ADALAH 1.suara yg tidak normal saat unit dihidupkan 2.tuas transmisi,pedal blade dan yg lain lain 3.spion dalam kedaaan atau posisi yg baik Setelah semua P2H telah dilaksanakan makan unit siap untuk dihidupkan TRIMAKASIH.

Review dari saya pak TENTANG P2H DOZER D3K Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau Bisa di Operasikan 1. Track Shoe -Di periksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan pada baut² 2. Final Drive -Melakukan pengecekan baut² final drive apakah masih lengkap atau tidak ada yang kendor 3. Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket 4.Track Roller -Pengecekan kekencangan baut, perlengkapan baut,dan cek kerembesan oli 5. Link - Pemeriksaan link cukup dilihat secara visual apakah ada keretakan cacat dan lain sebagainya 6. Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat, dan bengkok 7. Carrier Roller -Pengecekan apakah ada yang kendor seperti bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan karena bergesekan dengan link 8. Track Adjuster -Jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dari kondisi track kalau track dalam keadaan kencang maka track adjuster juga dalam kondisi yang bagus 9.Idler -Pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan karena bergesekan dengan link 10. Bhos Arm -Yang diperiksa kebocoran pada rod dan kebocoran pada hose,dan perlu di kasih grease dan di bersihkan 11. Blade Cylinder -Pengecekan kebocoran pada rod dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade 12. Blade -Pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus 13. Inbid dan Cutting Blade -Pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade,serta pin apakah ada yang terlepas lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -Sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu di masukkan,pastikan membaca deep stick tegak lurus 15.Coolant -Pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi,dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak,pastikan hose,filter terpasang dengan rapat 16.Filter Hydraulic -Periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat 17.Connecting Batrai/Aki -Untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai,jika ingin menghidupkan unit, maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci 18. Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral 18. Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya 19. Batrai -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal,periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. -pemeriksaan suara suara ketidak normalan pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu pastikan bagus dan tidak pecah. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin,untuk itu unit siap di operasikan. SEKIAN. TERIMAKASIH

16.Ubaidillah Khafi REVIUW P2H DOZERCATERPILLAR / PM DAILY D3K Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir dan juga mencegah terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau tidak untuk operasikan. 1. Track Shoe -Diperiksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2. Fina Drive -melakukan pengecekan baut2 final drive apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3. Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket. 4. Track Roller -pengecekan kekencangan baut,kelengkapan baut,dan cek apakah ada rembesan oli. 5. Link -pemeriksaan link cukup dilihat secara visual (Visual Inspect) apakah ada keretakan dan lain sebagainya,serta lihat pin dan bushing barang kali ada yang terkeluar. 6. Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat,ataupun bengkok. 7. Carrier Roller -pengecekan apakah ada yang kendor bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan nya. 8. Track Adjuster -jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dengan visual inspect pada bagian kekencangan track apa bila kendor maka bisa di adjust menggunakan track adjuster. 9. Idler -pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan. 10. Bhos Arm -yang diperiksa kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose,dan perlu di greasing. 11. Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12. Blade -pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus (Visual Inspect) 13. Inbid dan Cutting Blade -pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade, dan juga pin. lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu, pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15. Coolant/Air radiator -pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi. 16. Filter Hydraulic -periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17. Conecting Batrai -untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai jika melakukan alangkah baik nya jika di putuskan terlebih dahaulu untuk safety 17. Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high. 18. Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 19. Batrai (AKI) -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal pastikan semua nya aman. -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan enggine. -pemeriksaan suara suara apakah ada ketidak normalan suara pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu apakah lampu hidup atau tidak. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan unit.

Review p2h Dozer Caterpillar D3H: Yg pertama itu: Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau tidak di gunakan/di operasikan. 1.Track Shoe -Diperiksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2.Final Drive -melakukan pengecekan baut2 final drive apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3.Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket. 4.Track Roller -pengecekan kekencangan baut,perlengkapan baut,dan cek kerembesan oli. 5.Link -pemeriksaan link cukup dilihat secara visual apakah ada keretakan cacat,dan lain sebagainya,serta lihat pin dan bushing barang kali ada yang terkeluar. 6.Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat,ataupun bengkok. 7.Carrier Roller -pengecekan apakah ada yang kendor bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan karena bergesekan dengan link. 8.Track Adjuster -jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dari kondisi track,kalau track dalam keadaan kencang maka track adjuster juga dalam kondisi yang bagus. 9.Idler -pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan karena bergesekan dengan link. 10.Bhos Arm -yang diperiksa kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose,dan perlu di greasing dan di bersihkan. 11.Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12.Blade -pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus. 13Inbid dan Cutting Blade -pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade,serta pin apakah ada yang terlepas. lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu di masukkan,pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15.Coolant/Air radiator -pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi,dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak,pastikan hose hose,filter terpasang dengan rapat. 16.Filter Hydraulic -periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17.Conecting Batrai -untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai,jika ingin menghidupkan unit, maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci. 17.Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral. 18.Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 19.Batrai -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal,periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet. -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. -pemeriksaan suara suara ketidak normalan pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu pastikan bagus dan tidak pecah. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin,untuk itu unit siap di operasikan.

REVIEW P2H DOZZER CATERPILLAR D3K Pelaksanaan P2H DOZZER bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap untuk digunakan/dioperasikan 1. Track Shoe Pengecekan ketebalan track shoe dan kelengkapan baut-bautnya 2. Final Drive Pengecekan baut-baut final drive apakah masih lengkap atau tidak ada yang kendor 3. Sproket Pengecekan baut-baut sproket dan pemeriksaan keausan sproket 4. Track Roller Pengecekan perlengkapan baut track roller dan rembesan oli 5. Link Pengecekan apakah ada keretakan pada bagian tersebut 6. Main Frame Pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat, atau bengkok pada main frame 7. Carrier Roller Pengecekan apakah ada yang kendor bautnya, rembesan oli dan dilihat keausannya 8. Track Adjuster Pengecekan dilihat dari kekencangan track apabila track kencang berarti track adjuster dalam kondisi bagus 9. Idler Pengecekan idler dilihat dari kebengkokan dan keausannya 10. Bhos Arm Pengecekan dilihat dari kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose 11. Blade Cylinder Pengecekan dilihat dari kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose 12. Blade Pengecekan pada bagian las-lasannya apabila ada yang rusak, terkelupas/putus 13. Cutting Blade Pengecekan ketebalan dan pengecekan apakah ada baut yang terlepas 14. Oli Engine Pengecekan oli engine menggunakan deep stick dan sebelum pengecekan pastikan deep stick dalam keadaan bersih dan membaca deep stick tegak lurus 15. Coolant/Air Radiator Pengecekan pada coolant cukup dengan dilihat dari pressure four tanknya 16. Filter Hidrolik Pengecekan yang harus diperhatikan disini yaitu pengecekan kebocoran oli pada filter dan pastikan filter terpasang dengan rapat 17. Oli Hidrolik Pengecekan yang harus diperhatikan yaitu cara melihat level oli hidrolik yang baik yaitu diantara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral 18. Batrai Pengecekan kekencangan terminal dan bersihkan kotoran-kotoran yang ada pada terminal. Sekian review dari saya, terimakasih.

REVIEW P2H DOZERCATERPILLAR D3K P2H Dozer dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit tidak atau siap di operasikan. 1. Track Shoe - Memeriksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan, cacat dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2. Final Drive - Mengecek baut2 final drive dan mengecek baut2 apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3. Sproket - mengecek baut sproket dan kehausan sproket jika terdapat gigi yg sudah runcing lakukan pengantian. 4. Track Roller - mengecek kekencangan baut, perlengkapan baut, dan cek kerembesan oli. 5. Link - Pemeriksaan link secara visual apakah ada keretakan, cacat ,dan lain2 nya serta lakukan pengechekan pin dan bushing apakah sudah terpasang dengan baik. 6. Main Frame - Memeriksa apakah terjadi kerusakan seperti keretakan, cacat ,ataupun bengkok. 7. Carrier Roller - mengechek rembesan oli, kekencangan baut, dan kehausan CR. 8. Track Adjuster - jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya, maka lihat kondisi track, jika track dalam keadaan kencang maka track adjuster dalam kondisi yang bagus. 9. Idler - memeriksa kebengkokan, retak dan kehausan karena bergesekan dengan link. 10. Bhos Arm - Periksa kebocoran rood dan kebocoran pada hose, dan perlu di greasing dan di bersihkan. 11. Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12. Blade - Mengecek bagian las-lasan apakah ada yang rusak, cacat, putus dan lain2. 13. Inbid dan Cutting Blade - Mengechek ketebalan inbid dan cutting blade, serta pin apakah ada yang terlepas. 14. Oli Engine - Sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu masukkan, pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15. Coolant/Air radiator - Pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi, dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak, pastikan hose hose, filter terpasang dengan rapat. 16. Filter Hydraulic - Periksa kebocoran hose, apakah ada rembesan oli atau tidak, dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17. Conecting Batrai - untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai untuk menghidupkan mesin maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci. 18. Oli Hydraulic - Perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral. 19. Control Valve - check bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 20. Batrai - Periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran di terminal, periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet. - Memeriksa gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. - Memeriksa suara ketidaknormalan pada engine. - memeriksa tuas tranmisi, stearing, tuas blade, pedal gas, break, dan lock hidrolik. - Periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. - Periksa spion sebelum beroperasi, lampu pastikan bagus dan tidak pecah. - Hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin, dan unit siap di operasikan.

P2h dozer Caterpillar D3K P2h=pemeriksaan dan pemeliharaan harian, dengan bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan, dan untuk mengetahui unit siap dioperasikan atau tidak -pemeriksaan keliling -pemeriksaan pada undercarriage apakah mengalami kerusakan , baut patah, keausan, kelengkapan baut rembesan oli, keretakan periksa pada track shoe, track link, track frame, idler, track roller ,carier roller, final drive, travel motor , apabila mengalami kerusakan, kebocoran segera dilaporkan Kemudian cek pada rod dan hose pada cylinder lift, angel cylinder apakah mengalami kebocoran oli Cek bagian blade apakah mengalami keretakan pada sambungan Cek inbid dan cuting blade Pengecekan ketebalan cuting blade dan inbid serta cek pin apakah ada yg lepas atau kendor Oli engine Cek oli engine pastikan dipstick dibersihkan menggunakan majun sebelum mengecek oli Air radiator Pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air tidak perlu ditambah dan cek hose apakah mengalami kebocoran Filter oli hidrolik Periksa apakah mengalami kebocoran rembesan oli dan pastikn filter rapat Disconect baterai Untuk memutus dan menghubungkan arus dari baterai, saat engine mau dihidupkan pastikan disconnet terhubung Oli hidrolik Cek level oli hidrolik Pastikan attacment netral pada saat pengecekan Control valve Periksa kekencangan dan kebocoran pada control valve Baterai Periksa kekencangan terminal pada baterai dan bersihkan bila ada kotoran Pengecekan suara engine yg tidak normal saat dihidupkan Periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik temperatur engine dan indikator fuel Pastikan spion dan lampu baguus dan tidak mengalami keretakan atau pecah Running engine untuk memanaskan mesin, unit siap di operasikn

Assalamualikum bang.. Untuk problem getaran blade tidak bisa berfungsi itu apa penyebabnya???

Saya mau cari swis oil Engin cat D3K xl

Tolong pak dani saya lagi ada masalah d3k xl gas tidak mau besar. Trim's

Untuk oli hidrolik dan oli mesin berapa liter mas

REVIUW P2H DOZERCATERPILLAR D3K Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau tidak di gunakan/di operasikan. 1.Track Shoe -Diperiksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2.Final Drive -melakukan pengecekan baut2 final drive apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3.Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket. 4.Track Roller -pengecekan kekencangan baut,perlengkapan baut,dan cek kerembesan oli. 5.Link -pemeriksaan link cukup dilihat secara visual apakah ada keretakan cacat,dan lain sebagainya,serta lihat pin dan bushing barang kali ada yang terkeluar. 6.Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat,ataupun bengkok. 7.Carrier Roller -pengecekan apakah ada yang kendor bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan karena bergesekan dengan link. 8.Track Adjuster -jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dari kondisi track,kalau track dalam keadaan kencang maka track adjuster juga dalam kondisi yang bagus. 9.Idler -pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan karena bergesekan dengan link. 10.Bhos Arm -yang diperiksa kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose,dan perlu di greasing dan di bersihkan. 11.Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12.Blade -pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus. 13Inbid dan Cutting Blade -pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade,serta pin apakah ada yang terlepas. lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu di masukkan,pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15.Coolant/Air radiator -pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi,dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak,pastikan hose hose,filter terpasang dengan rapat. 16.Filter Hydraulic -periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17.Conecting Batrai -untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai,jika ingin menghidupkan unit, maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci. 17.Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral. 18.Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 19.Batrai -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal,periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet. -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. -pemeriksaan suara suara ketidak normalan pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu pastikan bagus dan tidak pecah. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin,untuk itu unit siap di operasikan.

REVIUW P2H DOZERCATERPILLAR D3K Pelaksanaan P2H Dozer bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan memastikan unit siap atau tidak di gunakan/di operasikan. 1.Track Shoe -Diperiksa apakah terjadi kerusakan atau keretakan,dan juga kekencangan dan kelengkapan baut2. 2.Final Drive -melakukan pengecekan baut2 final drive apakah masih lengkap dan tidak kendor. 3.Sproket -pemeriksaan baut sproket dan juga keausan sproket. 4.Track Roller -pengecekan kekencangan baut,perlengkapan baut,dan cek kerembesan oli. 5.Link -pemeriksaan link cukup dilihat secara visual apakah ada keretakan cacat,dan lain sebagainya,serta lihat pin dan bushing barang kali ada yang terkeluar. 6.Main Frame -pengecekan apakah terjadi kerusakan seperti keretakan,cacat,ataupun bengkok. 7.Carrier Roller -pengecekan apakah ada yang kendor bautnya,rembesan oli dan dilihat keausan karena bergesekan dengan link. 8.Track Adjuster -jika tidak ada kunci untuk membuka tutupnya,maka cukup dilihat dari kondisi track,kalau track dalam keadaan kencang maka track adjuster juga dalam kondisi yang bagus. 9.Idler -pemeriksaan kebengkokan,retak dan keausan karena bergesekan dengan link. 10.Bhos Arm -yang diperiksa kebocoran pada rood dan kebocoran pada hose,dan perlu di greasing dan di bersihkan. 11.Blade Cylinder -pengecekan kebocoran pada rood dan hose pada silinder lakukan pada silinder blade. 12.Blade -pengecekan bagian las-lasan apakah ada yang rusak, terkelupas, dan putus. 13Inbid dan Cutting Blade -pengecekan ketebalan inbid dan cutting blade,serta pin apakah ada yang terlepas. lakukan pengecekan pada bagian kanan dan kiri dozer,setelah itu lakukan pengecekan bagian atas dozer 14. Oli Engine -sebelum mengecek oli engine pastikan deep stick di bersihkan dahulu lalu di masukkan,pastikan membaca deep stick tegak lurus. 15.Coolant/Air radiator -pengecekan dilakukan dengan melihat pressure tank jika menunjukkan posisi max atau full maka air coolant tidak perlu diisi,dan jangan lupa lihat rembesan oli atau minyak,pastikan hose hose,filter terpasang dengan rapat. 16.Filter Hydraulic -periksa kebocoran hose,apakah ada rembesan oli atau tidak,dan pastikan filter terpasang dengan rapat. 17.Conecting Batrai -untuk memutuskan aliran dan menghubungkan aliran dari batrai,jika ingin menghidupkan unit, maka harus di hubungkan terlebih dahulu dengan cara di putar menggunakan kunci. 17.Oli Hydraulic -Yang perlu diperhatikan cara melihat level oli hydraulic yang baik adalah di antara low sama high dan posisi attachment dalam keadaan netral. 18.Control Valve -Periksa bagian pipe apakah sudah kencang atau belum, serta periksa kebocorannya. 19.Batrai -periksa kekencangan terminal dan bersihkan kotoran kotoran yang ada di terminal,periksa kabel jika ada yang terkelupas karena bisa menyebabkan konslet. -pemeriksaan gangguan ketika mematikan dan menghidupkan engine. -pemeriksaan suara suara ketidak normalan pada engine. -pemeriksaan tuas tranmisi,stearing,tuas blade,pedal gas , break,dan lock hidrolik. -selanjutnya periksa kabin dan indikator temperatur oli hidrolik, temperatur engine dan indikator fuel. -periksa spion sebelum beroperasi,lampu pastikan bagus dan tidak pecah. -selanjutnya hidupkan engine atau running untuk memanaskan mesin,untuk itu unit siap di operasikan.