tercetus dari pepatah batang gansal "sembilan batang gansal, sepuluh dengan denale (dalam bacaan melayu) = (Sungai Denala di daerah Usul)" .
Di desa rantau langsat ada 9 kepemimpinan, dan ke 10 nya adalah wilayah Dubalang (tentara yang menjadi pengaman batang gansal).
1. Belimbing
2. Siambul
3. Batin Seberida
4. Batin Talang Lakat
5. Batin Sungai Akar
6. Batin Usul
7. Batin Lemang
8. Menti Tanjung Lemang
9. Pemuncak Ratau Langsat
Jadi, pada dasarnya terbentuk kepemimpinan ini yaitu dari “Penghulu Yang Tiga”, yaitu Ria Belimbing, Pucuk Ria Tanjung, dan Pemuncak Rantau Langsat.
Dari pemuncak rantau langsat itu dibagi empat wilayah.
1. batin lemang
2. batin usul
3. menti tanjung lemang
4. ria belimbing
lalu ria Belimbing ini membagi “Tiga Wilayah” lagi yaitu :
1. Batin Seberida,
2. Batin Ringin,
3. batin talang lakat
Meskipun Sungai Akar dan Rantau Langsat tak dimasukan dalam pembagian, namun karena mereka juga mempunyai kepemimpinan sendiri yang berlokasikan di Batang Gansal dari segi geografis dan diberi lambang senjata lidah tium yang dibagi oleh datuk perpatih.
yang membagi wilayah ini dilakukan melalui rundingan adat dan di sepakati dari kesepakatan dari "Tali Tiga Sepilin" yaitu pemimpin dari ria belimbing, ria tanjung, dan pemuncak rantau langsat.
Dari "Tali Tiga Sepilin" ini mempunyai pepatah yang berbunyi "hilang sama merugi, untung sama mendapat"
maka dari itu ada 9 kepemimpinan di batang gansal, dan ke 10 adalah wilayang denala (tentara yang menjadi pengaman batang gansal)
Sumber : Pak TakTung (sTetua Desa Rantau Langsat)