Disclaimer : trailer film animasi ini bukan tidak menceritakan atau menggambarkan kejadian sebenarnya, hanya menambah sentuhan seni untuk terlihat lebih menjiwai apa maksud dan maksa yang terkandung di dalamnya.
Judul: Pausramabosa: Perjuangan di Tanadoang
Sinopsis:
Film ini mengisahkan perjuangan heroik 13 pahlawan muda dari Tanadoang, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang ini berasal dari berbagai latar belakang dan kampung berbeda di Selayar, bersatu dalam satu tujuan: mengusir penjajah dan merebut kembali kemerdekaan.
Pada suatu malam, setelah sholat isha, mereka memulai pergerakan besar-besaran dengan membentuk pos-pos sebagai pusat pertemuan di pinggiran kota Benteng. Pos-pos ini berfungsi sebagai tempat berkumpul dan menunggu para pejuang lainnya yang sedang dalam perjalanan dari berbagai daerah. Mereka mempersiapkan serangan serentak terhadap markas tentara Belanda dan pasukan NICA Inggris yang baru tiba untuk melucuti senjata tentara Jepang setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika.
Di tengah malam yang tenang, pada pukul 4 dini hari menjelang waktu sholat subuh, mereka melancarkan serangan mendadak terhadap markas musuh. Berbekal parang, tombak, bambu runcing, dan sedikit senjata api rampasan, para pejuang ini mengatur strategi untuk membebaskan teman-teman seperjuangan mereka yang ditahan di penjara oleh Belanda. Meski serangan tersebut akhirnya gagal membebaskan para tahanan, mereka berhasil memberikan pukulan tak terduga yang mengguncang pertahanan musuh.
Benteng yang dijaga ketat oleh tentara Belanda dan pasukan NICA dikejutkan oleh keberanian dan semangat juang para pemuda Tanadoang. Dentuman meriam kapal NICA dan tembakan senjata api Belanda memecah keheningan malam, terdengar hingga ke puncak bukit tempat keluarga para pejuang tinggal. Dalam pertempuran sengit itu, para laskar pejuang Selayar juga berhasil membunuh banyak tentara NICA dan Belanda dengan tebasan parang serta hujanan tombak dan bambu runcing.
Lapangan Pemuda Benteng menjadi saksi sejarah mengalirnya darah di antara kedua belah pihak. Setelah fajar menyingsing, tampak banyak tentara Belanda dan NICA bersimbah darah, bercampur dengan jasad para pejuang yang gugur.
Pertempuran tersebut akhirnya menelan korban 13 pejuang muda, yang gugur di medan pertempuran. Mereka dikenang sebagai pahlawan yang telah memberikan segalanya demi kemerdekaan tanah air. Nama mereka diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal dengan nama Pausramabosa, sebuah akronim dari nama-nama 13 pejuang tersebut: Paong, Abdulah, Usuk, Ramaddong, Rasulung, Massa, Monsong, Maraheng, Bonto, Bolong, Sarapan, dan Sappara. Monumen ini merupakan penghormatan atas pengorbanan dan keberanian mereka.
Film ini menggambarkan semangat patriotisme, keberanian, dan pengorbanan para pejuang muda yang tidak gentar menghadapi musuh demi kemerdekaan Indonesia. Pausramabosa menjadi simbol perjuangan dan inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan nyawa.
Disadur dari Buku Judul:
Biografi Pahlawan Kepulauan Selayar PAUS RAMA BOSA
Tim Penulis: Yanuar Taufiq, S. Sos, Muhammad Sukri, SH dan Ahmad Firdaus, SE.
Sutradara, Editor :
Andi Rusman
@reality-news
www.realitynews.web.id
#selayar #sulawesiselatan #pahlawan #anime #trailerfilm