Cara membaca nama2 tempat di sana cukup mengganggu, tolong dlm video berikutnya diperbaiki ya min. Misalnya: chicago = syikagou, illinois = ilinoy.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin 🤲

Setuju saya dengan anda ... 🙏

Bnar. Kita hanya sekedar menyampaikan, mengingatkan. Siapa lgi kalo bkan kita yg ngajak mreka ke jalan kebenaran.

Tiada paksaan dlm beragama.. sbb hidayah milik Allah yang Maha Esa.. yg masuk syurga Allah pn hanya the "chosen one". Yg betul2 ikhlas hatinya berbuat amal ibadah dn perkara2 baik yg lainnya hanya kerana Allah Subhanahu Wata'ala semata2. Wallahu a'lam..

Allahu Akbar

​

Aamiin

PEMBANTAIAN TERHADAP BANI QURAYZAH Inilah peristiwa Genocide parah dalam peradaban manusia yang dihubungkan dengan Tuhan melalui agama. Saya sebut parah bukan dilihat dari jumlah korban (Yahudi) yang dibantai, tapi dari pelaku dan alasannya. Yaitu, dilakukan atas nama agama dan pelakunya adalah orang yang mengaku utusan Tuhan. Peristiwa ini terjadi setelah perang Parit, tepatnya tahun ke 5 Hijriah. Menurut Ibnu Sa’d penyerangan terhadap Bani Qurayzah diawali dengan klaim Muhammad ketika dia berada di rumah Umm salamah. Dia mengatakan bahwa Malaikat Jibril datang padanya di siang hari dan memberi tahu dia bahwa perang belum usai,dan Allah memerintahkan Muhammad untuk menyerang Bani Qurayzah. Beliau berkata bahwa Jibril datang dalam bentuk Dihyah bin Al-Kalbi seorang pedagang Madinah yang tampan dan kaya. Menurut Muhammad, Jibril yang datang naik kuda dengan mengenakan sorban dari emas, menyatakan dukungannya yang teguh kepada Muhammad dalam rencana ini. [Ibnu Sa’d, Vol 2, hal 94] Lagi-lagi ini membuktikan bahwa penyerangan-penyerangan kaum muslim terhadap kaum Yahudi dan juga yang lainnya bukanlah karena kaum muslim diperangi lalu mereka membalas, tapi ada kepentingan lain. Dan untuk melegalkan tujuan penyerangan serta membangkitkan semangat dan kepercayaan pengikutnya, dibuatlah seolah-olah merupakan perintah Tuhan melalui malaikat Jibril. Tuhan selalu dijadikan kambing hitam atas nafsu kekuasaan Muhammad melalui agama. Terjemah Sahih Bukhari, Jilid 3, no 1286, penerbit Wijaya-Jakarta: Dari Aisyah r.a, yang berkata bahwa setelah Rasulullah s.a.w kembali dari perang Khandaq, beliau meletakkan senjata kemudian mandi. Lalu malaikat Jibril datang kepada beliau, sedangkan kepala beliau penuh dengan debu. Malaikat Jibril berkata; “Apakah engkau telah meletakkan senjata? Demi Allah! Saya belum lagi meletakkannya!” Rasulullah bertanya; “Kemana?” Jibril menunjukkan kearah Bani Qurayzah. Aisyah melanjutkan; “Lalu Rasulullah s.a.w pergi menyerang mereka.” Kemudian Muhammad memerintahkan para jihadisnya untuk langsung mempersiapkan kekuatan dan bergerak ke wilayah pemukiman Bani Qurayzah. Ali diperintahkan bergerak terlebih dahulu. Pada petang hari tentara muslim berbaris menuju Benteng Bani Qurayzah yang terletak sejauh 3 mil sebelah tenggara Madinah. Saat itu Muhammad menunggangi keledai, dan 3000 tentara muslim dengan 36 ekor kuda mengikutinya. Ketika Muhammad berada dekat benteng Bani Qurayzah, beliau memanggil kaum Yahudi Bani Qurayzah dengan berteriak, “Kalian saudara Monyet!” Panggilan ini menjelaskan pada ayat QS 2; 65, 5; 60 dan 7; 166, yang mengatakan bahwa Allah mengubah kaum Yahudi menjadi Monyet-monyet. (sesungguhnya tidak pernah ada bukti yang mereferensikan bahwa kaum Yahudi pernah berubah menjadi monyet). Ibnu Sa’d menulis bahwa Muhammad berteriak;“Hai saudara monyet dan babi, takutlah padaku! Takutlah padaku!” [[Ibnu Sa’d, Vol 2, hal 95] Sahih al-Bukhari, ‘Kitab Al-Maghaazi’, no 4123, sunnahcom: Dikisahkan oleh Al-Bara bin Azib yang berkata; Pada hari mengepungan Bani Qurayza, Rasulullah berkata pada Hassan bin Thabit, “Hina mereka, dan Jibril ada bersamamu (yakni untuk mendukungmu).” Walaupun dicaci-maki, Bani Qurayzah tetap sabar, dengan bersikap sopan mereka memanggil Muhammad dengan nama Abu Al-Qasim (ayah dari Qasim, yakni anak Muhammad yang telah meninggal). Percakapan dibawah ini terjadi antara Muhammad dan kaum Yahudi Bani Qurayzah, seperti yang ditulis oleh At-Tabari; "Ketika Muhammad mendekati benteng bani Qurayzah, Muhammad berkata; 'Hai kamu saudara Monyet! Sudahkah Tuhan mempermalukanmu dan mengirimkan pembalasan padamu? Mereka berkata,' Abu Al-Qasim, kau bukanlah orang yang suka bertindak serampangan.” [At-Tabari, vol Vlll, hal 28] Jika kesopanan kaum Yahudi kepada Muhammad hanya karangan penulis hadis atau sirah, demi menjaga citra kemuliaan seorang nabi, maka hal ini hanya menunjukkan kepada kita bahwa Muhammad bukanlah orang yang sopan. Kaum muslim lalu menyerang Bani Qurayzah dengan panah-panah tapi tidak ada hasilnya. Salah seorang tentara muslim mendekati benteng tanpa menghiraukan bahaya, lalu ia dibunuh oleh seorang Yahudi yang melemparkan batu dari atas benteng dan tepat menimpa orang itu. Setelah benteng Bani Qurayzah dikepung selama hampir satu bulan (25 hari), Kaum Yahudi menjadi stress dan takut akan nasib mereka. Inilah yang disebut Muhammad dalam Qur’an seolah-olah Allah menaruh rasa takut (terror) dalam hati mereka, padahal Muhammad-lah yang menciptakan terror tersebut. Orang-orang Yahudi itu tidak tega melihat penderitaan kaum wanita dan anak-anak mereka, maka pemimpin kaum Yahudi tersebut mengajukan usul kepada kaumnya untuk memeluk Islam agar mereka bisa selamat, tapi hampir seluruh kaum Yahudi menolak usulan tersebut. Ka’b yang sudah merasa putus asa mengajukan usulan agar mereka membunuh kaum wanita dan anak-anak mereka sendiri, lalu semua prianya bertempur habis-habisan melawan kaum muslim. Tapi kaum Yahudi tidak bisa membunuh orang-orang yang mereka cintai dengan tangan mereka sendiri. Ka’ab lalu mengajukan usul untuk bertempur melawan kaum muslim keesokan harinya, yakni hari sabath (sabtu). Usulan ini juga ditolak kaumnya karena mereka sangat menghormati hari sabath. Akhirnya mereka mengirim utusan kepada Muhammad, meminta agar Abu Lubabah bin Al-Mundir kawan mereka dari Bani Aus dikirim kepada Bani Qurayzah untuk berdiskusi dan memberi nasihat. Setelah Lubabah tiba di benteng Bani Qurayzah, kaum wanita dan anak-anak datang kepadanya dan memeluknya, memohon agar dia membantu mereka. Ketika mereka bertanya kepada Abu Lubabah tentang apa yang akan dilakukan Muhammad jika mereka menyerah saja. Abu Lubabah membuat gerakan dengan tangannya seakan memotong tenggorokan, sebagai tanda bahwa Muhammad akan membunuh mereka semua, dan dia tidak dapat berbuat apapun tentang hal itu. Kemudian Abu Lubabah pergi meninggalkan Benteng Qurayzah. Entah apa yang ada dalam pikirannya, pasti ia sedih membayangkan apa yang akan terjadi terhadap kaum Yahudi bani Quraizah itu, dan ia tidak bisa membantu mereka. Karena itu ia lalu menggantungkan dirinya sendiri di pilar Masjid, yang kemudian dikenal sebagai ‘pilar penyesalan’ atau ‘Pilar Abu Lubabah’. Sebelum bunuh diri Abu Lubabah berkata; “Aku tidak akan beranjak dari tempatku ini hingga Allah menerima taubatku atas perbuatanku. Aku berjanji untuk tidak menginjakkan kaki di Bani Qurayzah untuk selama-lamanya.” Ibnu Hisyam berkata, kemudian Allah menurunkan ayat tentang Abu Lubabah seperti dikatakan Sufyan bin Uyainah dari Ismail bin Abu Khalid bin Abdullah bin Abu Qatadah; “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghianati Allah dan RasulNya (Muhammad) dan (juga) janganlah kalian menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedang kalian mengetahui.”(Al-Anfal:27). [Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam, Jilid 2, hal 203].

Bukan semakin berkembang lg....tapi makin meningkat ...tiap hari ada aja yg mualaf dari berbagai usia ...remaja dan dewasa

Aamiin

@@henijoe3609 Alhamdulillah

Benar Islam sedang berkembang disana..sedang disini ummat Islam yang sedia ada sedang menjauhkan diri dari Islam.. lihat saja kepada anak muda Islam ketika ini.. Nauzubillahiminzaliq..

Amiiin .. Di timteng islam saling senggol, di mayoritas indo malah saling fitnah,di eropa di amerika di asia islam sedang berkembang .. Intinya Islam yg berkembang itu bukan diukur dari pengikutnya .. Tpi dari kontribusi kita yg Muslim juga dibutuhkan, untuk membuat kembali lagi kekayaan Islam yg dulu pernah berjaya .. Jgn dulu terlena dengan fenomena mualaf .. Sementara kenyataannya negara muslim minim kontribusi di aspek-aspek besar didunia .. Kita harus fokus disitu sih

Allahu Akbar ☝️

yg bnr aja 24 jm hehe

Disana pst jg sdh ada cara & aturan terbaik yg sdh dibuat & disusun oleh mrk... Lintas benua doakan aja...

Bernas juga ya ide kayak gini. Memberikan mereka pengalaman gimana hidup kayak seorang Muslim yg diwajibkan untuk solat 5 waktu sehari semalam

Yang benar saja 24 jam? Di sana apa apa di jadwalkan dan mendaftar atau janjian gak sekonyong konyong ngerumuni masjid dan imam.

@@tuyade maksudnya mungkin, dengan adanya kegiatan yg terorganisir selama 24 mereka bisa mengajarkan juga apa saja ibadah yang bisa dilakukan pada saat malam hingga pagi hari, seperti shalat isya' lalu tidur dan tebangun di tengah malam lalu dilanjutkan dengan mengajatkan shalat tahajud dan shalat subuh yang waktunya tentu hanya bisa dilakukan saat suasana masih gelap. Jadi mungkin bisa menggunakan kegiatan seperti asrama gitu bagi yang beminat.

امين امين امين

Shermon burgess andrew tate berkata demikian 😂

@@hadarridwanto3550 lo ngomong apa gak ngerti? ❓❔