Kalau bebas pegi Setiawan Rakyat seluruh Indonesia khususnya Cirebon Jawa Barat akan menyambut gembira, damai dan Aman.

Jika KASUS VINA TERBONGKAR . MATILAH CITRA POLISI..... MEREKA BERUSAHA MATI MATIAN BELA KEPOLISIAN DEMI CITRA.... Dengan Cara APAPUN.....

Demi Alloh..kalau praperadilan besok berjalan dgn licik penuh dgn kebohongan..maka azab hari itu juga akan turun..kunfayakun 🙏🙏

Si Aryajto ini Bukan penasehat polisi Tp pembela polisi. Liat Aja ngomong nya.kalau penasehat harusnya menasehati. Bukan membenarkan oknom2 polisi yg salah.

Slogan Polisi "MENGAYOMI DAN MELINDUNGI MASYARAKAT,, Cuma HIASAN DOANG....Nyatanya MENYENGSARAKAN & MERESAHKAN MASYARAKAT.......

Yg Setuju Kalau Kapolda Jabar mangkir praperadilan besok Harus di PECAT !! DAN RAYAT JABAR BERSATU GERUDUK POLDA JABAR' !!! UP 👇

Mari kita MLM ini sama2 tahajud,mohon petunjuk Allah,agar Menunjukkan Kebesarannya dlm kasus ini... Dan terkutuklah orang2 yg menzolimi orang yg tak bersalah...

Polda Jabar sudah kami jadikan musuh bersama dlm kasus Vina. Mohon para Hacker bantu rakyat yg sedang mencari keadilan. Sudah waktunya rakyat menghukum instiusi penegak hukum dg caranya.

Semangat terus Pak PENGACARA & PEMBELA KEBENARAN.....Do'a kami MENYERTAIMU.......SEMANGAT TERUS BONGKAR BOROK² KEPOLISIAN....

Ketawa kita2x yg tingal di luar Ngr meliat dan mendengar Sinatron aparat negara Indonesia ini.😊

doaku smg pegi Setiawan bsk bebaaasss💪💪💪

Pak Ariyanto...!!! Polda (tergugat) tidak hadir itu... bukan bentuk kehati-hatian..! Justeru menunjukan akibat KECEROBOHAN.. karena terburu-buru menetapkan tersangka, dipertegas dengan kurangnya bukti formil maupun materil dari berkas yg belum P21 di Kejati..!? Faktanya jangan dibolak-balik dong Pak Ariyanto...!!!😓🤕

Kemenangan pegi adalah kemenangan masyarakat yang selama ini sudah muak melihat fakta yg terjadi

Tidak perlu penasehat justru yang menjadi penasehatnya harus di nasehati oleh rakyat supaya otak nya jernih tidak membela Polisi yang sudah kehilangan martabat Dan marwah nya rakyat sudah tidak percaya lagi sama oknum Polisi yang menjadi mafia hukum

Kasus Vina ini menjadi sejarah baru di Indonesia bahwa orang bisa dihukum seumur hidup berdasarkan informasi orang kesurupan. Ini sungguh kesesatan yang nyata di negri ini!!!

Mantap Pak pengacaranya pegi.

hmmm pak penasehat pasti sdh di beritahu...kalau ini.pst hadir... kami mengharap bijak .jngn berstrategi...memaksa kan diri menghukum ... wahai hakim smga hati nurani..dan.tgas..bebaskan bila tdk bersalah

Yg di inginkan Rakyat Indonesia,, persidangan besok harus ada keputusan,jadi jgn di ulur" RAKYAT butuh kebenaran & keadilan yg pasti 🙏🙏

Tentang terpidana Sudirman yg dipelakukan istimewa oleh polisi: Sudirman adalah terpidana PERTAMA yang diduga dipaksa mengaku membunuh Vina dan Eky. Sudirman pernah 4 kali tdk naik kelas dan dia lulus SD di usia 17 tahun disebabkan adanya gejala keterbelakangan mental, sehingga hampir mustahil terlibat kasus vina. Sudirman mengenal Pegi Setiawan (PS) saat di SD. Sudirman di SD Pelandakan 2, sedangkan PS di SD Pelandakan 1, Kecamatan Kesambi. Kedua SD tersebut berada di satu lingkungan. Meskipun Sudirman mengenal PS, tetapi tdk menunjukkan sedikitpun bhw Sudirman dan teman2 sekampungnya pernah berkumpul dgn PS membuat rencana pembunuhan dan bersama2 dgn PS membunuh eki dan vina. Meskipun kedua SD tersebut berada di satu lingkungan, belum tentu Sudirman pernah berteman akrab atau pernah bermain bersama PS saat di SD. Yg hampir pasti bhw Sudirman dan PS setelah lulus SD, mereka tdk pernah sekalipun berkumpul bersama. Jadi kenalnya Sudirman kpd PS masih tanda tanya besar, sedekat apa kenalnya?! Ada usaha2 utk mempengaruhi Sudirman agar dia mengikuti skenario dari para oknum polisi utk memberatkan PS dan para terpidana lainnya, dengan cara diiming-imingi sesuatu. Kakak Sudirman, Benny Indrayana mengatakan bhw adiknya diminta mencabut kuasa dari pengacara dengan dijanjikan handphone baru. Polisi saat ini sangat mengandalkan kesaksian Sudirman agar bisa memenjarakan PS seumur hidup atau hukuman mati. ********** Tentang si Ucil (Rivaldi Aditya Wardana), dia ditangkap karena kasus membawa senjata tajam samurai tgl 30 agustus 2016 (3 hari setelah kasus vina). Dia yg terakhir dijadikan tersangka kasus vina utk menggantikan seorang dpo bernama Andika. Jadi di BAP, Ucil perannya sbg Andika atas kehendak pihak polisi, bukan atas pengakuan si ucil. Jadi mirip dgn Pegi Setiawan yg dipaksa menggantikan seorang dpo Pegi Perong. Samurai milik Ucil inilah yg kemungkinan dijadikan bahan cerita oleh polisi bhw Eki dan Vina ditusuk pakai samurai, padahal hasil otopsi dinyatakan tdk ada luka karena senjata tajam. DPO bernama Andika ini kabarnya dikait-kaitkan dgn Andika Mahardika, putra dari Nina Agustina Bachtiar. Nina Agustina Bachtiar adalah Bupati Indramayu dan juga anak pertama dari mantan Kapolri Jenderal Polisi Purn Da'i Bachtiar. Jadi Andika Mahardika adalah cucu mantan Kapolri. Meskipun kelakuannya preman serta kenal dgn Eki dan vina, tetapi besar kemungkinan ucil bukan tersangka. Jika Ucil terlibat membunuh vina dan eki, maka seharusnya dia sembunyi dan tidak bikin ulah sehingga ditangkap polisi. Selain itu, Ucil belum tentu menjadi anggota genk motor. Bahkan Linda tetangga dekat Ucil pun tdk tahu apakah ucil ikut genk motor. Ucil meskipun kata Liga Akbar punya dendam pribadi dgn Eki, tetapi apakah Ucil mampu mengajak semua temannya di genk motor utk menghabisi Eki dan Vina, kecuali si ucil sbg ketua genk motor atau org senior yg paling ditakuti di genk motor. Di semua perkumpulan, organisasi, termasuk genk motor, kemungkinan besar pernah ada keributan, sakit hati, dan salah paham antar sesama anggota. Hal spt ini wajar-wajar saja. Jadi, tidak semua org yg punya dendam atau pernah menjadi musuh atau pernah ribut dgn Eki dan Vina dipastikan ikut terlibat membunuh Eki dan Vina. Jika benar Ucil pernah kenal dekat dgn Eki dan Vina serta sama2 ikut genk motor bersama Eki, maka seharusnya digali informasi sebanyak mungkin dari ucil tentang kira2 siapa saja teman dan musuh Eki dan Vina yg berpotensi terlibat pembunuhan Eki dan Vina. Selain itu, Ucil tdk termasuk 8 org yg dilihat Aep karena Aep tdk kenal Ucil. Kedelapan org yg dilihat Aep sedang melempari eki dan vina dgn batu adalah 7 terpidana yg tinggal sekampung ditambah Pegi Setiawan. Yg pasti bhw Ucil dan terpidana lainnya tdk saling kenal dan tdk tinggal satu kampung. Tetapi anehnya, kenapa polisi menjadikan ucil, pegi setiawan, dan terpidana lainnya (para kuli bangunan) seolah2 mereka sbg satu GENK MOTOR dan secara bersama-sama melakukan pembunuhan BERENCANA terhadap Eki dan Vina. Bagaimana caranya org2 yg tdk saling mengenal dan tdk pernah bertemu bisa membuat rencana pembunuhan?! Yg janggal juga adalah belum ada kejelasan apakah tahun 2016 polisi sdh menyelidiki semua genk motor di Cirebon dan menanyai para anggota genk motor satu per satu, apakah mereka kenal dgn eki dan vina serta kenal juga dgn para kuli bangunan yg jadi terpidana. Polisi hanya mencukupkan diri dgn kuli bangunan, padahal mereka bukan anggota genk motor. Maka wajar saja jika ada yg mengkaitkan kasus vina dgn balas dendam genk NARKOBA, bukan genk motor, karena ayahnya Eki adalah satgas narkoba. Jadi tuduhan keterlibatan genk motor sangat tdk jelas dan janggal karena yg ditangkap adalah kuli bangunan yg tdk ada kaitannya dgn genk motor. Atau boleh jadi genk NARKOBA yg memanfaatkan genk motor utk balas dendam. Wallahu a'lam ********** Tentang Aep yg mengaku melihat peristiwa pembunuhan eki dan vina bahwa ada 8 org pelaku mengendarai 4 motor. Sekarang para pelaku yg sudah divonis bersalah ada 8 org. Dan jika ditambah dgn daftar dpo sebanyak 3 org, yaitu Andi, Dani, dan Pegi perong, maka total pelaku sebanyak 11 org. Ini adalah contoh keanehan yg menunjukkan ketidaksinkronan antara jumlah pelaku dalam BAP dgn keterangan saksi aep, sehingga tercium adanya aroma kebohongan. Kebohongan Aep antara lain: (1) Dia bilang sering lihat Pegi Setiawan (PS) sering kumpul dgn 7 org yg sdh ditahan dipenjara, padahal ketujuh org tsb tdk ada yg mengenal PS karena beda kampung. Alamat ketujuh terpidana di Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, sedang PS di Desa Kepongpongan, Kec. Talun. (2) Dia bilang 8 org (7 terpidana ditambah PS) melempari eki dan vina dgn batu, seolah2 sdh direncanakan karena ada masalah/dendam diantara mereka. Padahal 8 org tersebut tdk kenal dgn eki dan vina. Bahkan 7 terpidana yg tinggal sekampung tdk kenal dgn PS. (3) Tahun 2016 si Aep dan temannya Dede tdk berani datang ke pengadilan utk menjadi saksi karena takut terbongkar kebohongannya. Mungkin saja disuruh polisi agar tdk hadir di sidang. Pendusta spt Aep ini disumpah pun pasti berani karena dia tdk takut dosa dan azab. ********** Tentang Rana alias Piying yg melihat dan memisahkan keributan antara eki dgn 2 org, Rana menyatakan kpd polisi dan di pengadilan bahwa kedua org tersebut bukan pegi setiawan dan para terpidana karena dia melihat dgn jelas dari dekat wajah kedua org tersebut. Pak Rana Piying saat ini merasa diintimidasi oleh oknum polisi dan meminta perlindungan sbg saksi. ********** Tentang Pak Suroto yg menolong eki dan vina. Yang janggal dari ucapan pak suroto bhw vina masih hidup dan dia mendengar vina terus-menerus minta tolong, bahkan sampai di rumah sakit pun vina masih bisa bicara, tetapi vina tdk bilang bhw dia habis diperkosa dan dianiaya genk motor. Biasanya org yg dianiaya akan bicara jika dia habis dianiaya. Dan juga biasanya jika kita menolong org yg terkena musibah dan org tsb masih bisa bicara minta tolong, maka kita akan bertanya meskipun sedikit, kenapa, habis diapain? Tapi pak suroto tdk bertanya sama sekali, padahal dia yg mendampingi vina sampai di rumah sakit dan selama di perjalanan menuju rumah sakit vina terus-menerus berkata minta tolong? Apa yg dilakukan pak suroto selama di perjalanan menuju rumah sakit ketika mendengar vina terus-menerus minta tolong, apakah cuma diam saja, apakah cuma bilang sabar neng, sabar neng? Gak masuk di akal.

Tentang pengajuan grasi thn 2019. Para terpidana adalah kuli bangunan yg miskin, cuma org kampung yg bodoh ttg hukum. Sepertinya hampir mustahil mereka kompak bersama-sama (atas inisiatif sendiri) mengajukan grasi karena utk mengurus grasi butuh dana, tdk ada yg gratis. Bahkan keluarga mereka tdk tahu menahu ttg grasi tersebut. Mereka semua dan keluarganya sdh pasrah dgn nasibnya dan tdk terpikir ngurus grasi atau ngurus ini dan itu. Pihak lapas (Pak Hendra) sepertinya sengaja tdk menjelaskan kpd para terpidana ttg harus ada PENGAKUAN melakukan pembunuhan dlm surat grasi tersebut, namun yg dilakukan adalah iming2 dibebaskan jika grasi dikabulkan, sehingga para terpidana yg bodoh ttg hukum ikut saja apa yg diperintahkan pihak lapas. Seandainya pihak lapas menjelaskan resiko dari grasi, yaitu harus ada PENGAKUAN melakukan pembunuhan, maka kemungkinan besar para terpidana tdk akan mau disuruh mengajukan grasi. Pengajuan grasi oleh pihak lapas tercium adanya intrik yg busuk. ********* Tentang tato di lengan para terpidana: Dahulu pada 2016, saat ditangkap dan diadili di pengadilan, mereka tdk ada yg bertato, kecuali Ucil yg dari dahulu sdh bertato. Setelah beberapa tahun mendekam di penjara, mereka bertato. Besar kemungkinan mereka dipaksa bertato oleh pihak tertentu karena tiba2 semuanya bertato, semua tatonya di lengan kiri. Seandainya tato tersebut atas inisiatif sendiri, mungkin ada yg minta ditato di dada, di pundak, atau tempat lainnya dan hampir tdk mungkin semuanya memilih tato di lengan kiri. ********* Tentang para terpidana yg satu kampung (Kampung Saladara, Kecamatan Kesambi), yg masih mendekam di penjara: Mereka yg satu kampung itu, yg tidur di rumah RT bersama anak pak RT pada saat kejadian pembunuhan, tdk ada satupun dari mereka yg terbukti sbg anggota genk motor. Mereka juga tdk kenal Pegi Setiawan (PS) dan tdk pernah berkumpul dgn PS. Mereka masuk penjara karena dugaan kebohongan pak RT bernama Abdul Pasren dan anaknya. Jika pengakuan RT dan anaknya benar bhw para terpidana tdk tidur bareng bersama anaknya di rumahnya, kenapa dia dan anaknya bersembunyi, tdk mau ditemui oleh pihak2 yg ingin menggali informasi. Jika dia benar, seharusnya tdk perlu sembunyi. Tentang Saka Tata, dia ditangkap ketika habis isi bensin motor milik temannya (Eka Sandi). Saat itu, Saka Tata melihat Eka Sandi dan teman2nya yg lain sedang diangkut ke mobil polisi, kemudian Saka Tata mendekat ke arah mobil polisi utk mengembalikan motor ke Eka Sandi. Akan tetapi Saka Tata ikut juga diangkut ke mobil polisi. Jika Saka Tata terlibat kasus vina, maka alangkah bodohnya dia mendekati para polisi yg sedang mengangkut teman2nya. Seharusnya dia kabur ketika melihat sekumpulan polisi. Jadi hampir pasti Saka Tata tdk terlibat dalam kasus vina. Mereka semua cuma anak kampung yg saat itu masih ingusan yg sangat mudah diintimidasi, dibodoh-bodohi, dan diperlakukan sewenang-wenang ketika berada di kantor polisi. ***************** Mengenai Desa Banjarwangunan, Kec. Mundu, tempat tinggal 3 org DPO anggota genk motor (Pegi Perong, Dani, dan Andi), berdasarkan penelusuran media TV, ternyata warganya tdk mengenal ketiga DPO tersebut karena tdk ada photo maupun gambar sketsa wajah. Photo PS pun tdk disebar/ditempel di desa tersebut. Belum jelas juga apakah ada anak2 muda di desa itu yg terlibat genk motor. Ada banyak warga yg namanya sama dgn para DPO (Dani dan Andi), sedangkan warga yg bernama Pegi atau Pegi Perong tdk ada satupun. Ternyata warga yg bernama Dani dan Andi tdk ada satupun yg dicurigai terlibat kasus vina. Mungkin ini yg menjadi alasan dihapusnya Dani dan Andi dari daftar DPO. Dengan demikian tersisa satu org DPO, yaitu Pegi Perong (bukan Pegi Setiawan) yg pada saat itu belum jelas dari desa mana karena di desa Banjarwangun tdk ada warga bernama Pegi Perong. Karena 8 thn tdk bisa bisa menemukan Pegi Perong, akhirnya Pegi Setiawan dijadikan tumbal. Selain itu, keanehan lainnya yg paling terasa adalah bagaimana mungkin para anggota genk motor yg DPO yg berasal dari Desa Banjarwangunan tdk memiliki satupun photo, baik sendiri2 maupun ketika mereka kumpul2, kecuali zaman masih jadul, belum ada video dan kamera di hp pd thn 2016. ********** Tentang otak pembunuhan berencana. Dengan dihapusnya daftar dpo yg dianggap sbg otak pembunuhan, maka sekarang ini diantara 8 terpidana dan Pegi Setiawan (PS): (1). Siapakah yg menjadi otaknya, apakah PS yg dituduh sbg pegi perong? (2). Jika PS sbg otaknya, berarti PS punya posisi yg kuat dan disegani di genk motor, bukan anggota biasa?! (3). Kapan dan di mana dilakukan perencanaan pembunuhan? (4). Bagaimana bisa mereka membuat perencanaan, sementara mereka tdk saling kenal? Bahkan di surat dakwaan dan keputusan pengadilan tdk dijelaskan kapan, di mana, dan bagaimana proses dilakukannya perencanaan sebelum pembunuhan. ********* Kesimpulan: Jadi, SEANDAINYA sejak 2016 Pegi Setiawan (PS) sdh ditetapkan sbg tersangka, bahkan sdh diketahui photo dan tempat tinggalnya, sehingga teramat sangat mudah mencari dan menangkap PS, akan tetapi mengapa selama 8 thn tdk dilakukan penangkapan?! Dan baru sekarang polisi ngotot mau memenjarakan PS meskipun dikritik bermacam pihak, para ahli, dan mayoritas netizen. Ada apakah gerangan?!!! Pertanyaan besarnya adalah SEANDAINYA 8 terpidana bersama-sama dgn PS membunuh eki dan vina: (1) Mengapa hanya 8 terpidana yg ditangkap di 2016, sedangkan PS dibiarkan selama 8 thn tdk dilakukan pencarian dan penangkapan serta tdk dicantumkan photonya di daftar DPO. (2) Mengapa 8 terpidana tersebut mengaku tdk mengenal PS, seolah2 mereka rela dipenjara asalkan PS jangan dipenjara?! Yg kenal PS cuma Sudirman yg mentalnya terbelakang yg "KATANYA" kenal PS saat di SD, tetapi seberapa dekat kenalnya juga belum jelas. *********** Kenapa rakyat miskin dan jelata harus dikorbankan seolah mereka lebih rendah dari hewan, padahal hewan saja perlu dilindungi?! Org2 yg sdh tdk ada rasa takut dgn azab Tuhan, maka mereka merasa kebal dari azab Tuhannya. Mereka ini bisa lebih buas daripada hewan buas. Allah Ta’ala berfirman: أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga datangnya)?. Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang MERUGI (sesat dan celaka di dunia dan akherat). (QS. Al A’raf: 99) أَمْ حَسِبَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ أَن يَسْبِقُونَاۚ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu! (QS. Al-'Ankabut 29:4) أَمْ حَسِبَ ٱلَّذِينَ ٱجْتَرَحُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ أَن نَّجْعَلَهُمْ كَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَوَآءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْۚ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu. (QS. Al-Jathiyah 45:21) Allah Ta’ala juga berfirman: وَمَكَرُوا مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ Dan mereka merencanakan makar (rencana jahat, tipu daya, fitnah, kebohongan) dengan sungguh-sungguh dan Kami (juga) merencanakan makar (untuk mereka), sedangkan mereka tidak menyadarinya. (An-Naml 27:50) وَمَكْرَ السَّيِّئِ وَلا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلا بِأَهْلِهِ Dan rencana yang jahat itu tidak akan menimpa (kepada siapapun akibat buruknya) selain (kepada) orang yang merencanakannya sendiri. (QS. Fathir 35:42-43) Barangsiapa yang menggali lubang, dia sendiri yang akan terjerumus ke dalamnya. Wallahu a'lam

Kami lebih PERCAYA MASYARAKAT SETEMPAT TETANGGA KORBAN.. Ketimbang Pak RT & RASMAN BOTAK. + Tim PENCARI FAKTA....Ter Utama Jajaran APARAT KEPOLISIAN........

Media dan smua rakyat Indonesia in kawal trus, biar tdak ada kasus pegy yang ke 2×

Pak De Aryanto tolong pihak kepolisian netral demi kebenaran untuk menegakan keadilan, karena sudah hal yg tidak aneh di Indonesia banyak oknum yg mengedepankan kekuasaan di banding kebenaran.

Dari peristiwa ini saya jadi banyak mengenal advokat2 dan para petinggi2 dengan karakternya masing2 ,,serta praktisi2 hukum negara ..😊

Seandainya besok tidak hadir lagi harus geruduk polda jabar....mari kita berdoa untuk pegi kulbang muda mudahan Allah melancarkan sidang pra peradilan

Dimana konsistensi nya Kabid???? Sehari sebelumnya OK Pas jadwal sidang NOT OK Tanpa alasan lagi... Profesionalisme nya dimana dong....kami sebagai masyarakat sipil sangat kecewa memiliki kepolisian yg seperti itu

ALASN ANAK TK, NDAK MUTU PAK. TIDAK PROFESIONAL.

Seandainya polisi mau bicara secara nurani n jujur mengakui sebenarnya mereka tau pegi kuli hanya sebagai Kambing hitam.. tidak salah masyarakat meragukan pd pihak polisi.semangat pegi kuli kami seluruh rakyat siap MENDUKUNGMU

Ngak hadir dalam sidang kok biasa...engkau itu kan menegak hukum

Polisi jabar gak ada harga dirinya

Ati2 pak salah tangkap itu bs menyebabkan seperti fitnah. Karma dunia n balasan di akhirat dahsyat lho

saya pribadi lebih menghormati dan mempercayai bpak satpam dari pada pak polisi

Bukan kecewa pak.. harusnya ucapan nya Malu.. jadi penasehat Kapolri gak di anggap.

Salah satu ciri orang munafik adalah bila berjanji dia mengingkari...

Balak balik bener mbah susno duaji...mbah2e senior...salam sehat indonesia untuk bapak susno duaji

Orang awam banyak..yg pintar....pak..jangan dikira hanya penyidik saja yg bisa nangkap orang salah...jangan dikira hanya penyidik sj yg bisa mngungkap kbenaran.....tinggal lihat nanti siapa yg benar.....yg profesional.....

Semoga mlm ini banyak yg mmbantu pegi dan ibunya lewat jalur langit,semoga gusti alloh mmperlihatkan antara yg haq dan yg bathil,ya jabbaru ya Qohharu🤲🤲

Tolong pak Arianto memberikan statement yg sesuai hati nurani dan pengetahuan yg bapak ketahui. Kami syg polri, kami syg pak Arianto dan berikan keadilan yang seadil-adilnya bagi kasus Vina. Kasian masyarakat miskin yg harus menanggung beban penderitaan tervonis 8 thn. Semoga pak Arianto sehat selalu salam presisi

Klo menurut saya radak sulit ya klo pegi akan memenang kan praperadilan,,, karna saya merasa curiga,,takut nya ketidak hadiran polisi di sidang praperadilan yg di tgl 24 itu di sengaja,, untuk menyusun dan melengkapi bukti² yg oknum ke tika itu meminta sidik jari pegi setiawan di dlm penjara,, untuk di jadi kan tambahan barang bukti yg isi nya bisa saja di rekayasa,, klo sampek oknum melaku kan hal itu,, lebih baik bubar kan saja lha kepolisian ini,,

Sdh lh polisi sm lindungi krn klu trbuka kasus vina bnyk yg jd korban mk ny hukum bs di buat2 dn di rekayasa

Polisi bukan d sorot lagi...banyak yg pandang polisi buruk dan banyak juga yg kini benci ...

Saya yakinkan...siapapun yg menyembunyikan kebusukan dia akan celaka dunia akhirat...

ORANG2 PADA SIBUK MENGURUSI SIAPAKAH PELAKU PEMBUNUHAN SEBENARNYA, TAPI TIDAK PERNAH MENGKRITISI BAGAIMANA KRONOLOGI KEJADIAN TERSEBUT, APAKAH BETUL KECELAKAAN TUNGGAL MURNI ATAU ADA UNSUR PIDANA PEMBUNUHNAN NYA, KALO MEMANG BETUL KECELAKAAN LALU LINTAS MURNI TIDAK MUNGKIN ADA PELAKU PEMBUNUHAN, JIKA MEMANG ADA UNSUR PEMBUNUHAN NYA APA BETUL PELAKUNYA PARA NARAPIDANA YG SUDAH DIPENJARA, APAKAH TKP EKSEKUSI KORBAN DAN KRONOLOGI KEJAR2 AN MOTOR PELAKU DAN KORBAN ITU MASUK AKAL DAN LOGIKA SESUAI DENGAN KEJADIAN KEHIDUPAN NYATA BUKAN CERITA DONGENG ANAK2 TK, JIKA TIDAK SESUAI LANTAS KITA HARUS MENGKRITIK DAN MENYELIDIKI BAGAIMANA KRONOLOGI KEJADIAN TERSEBUT, DAN DIMANA TKP EKSEKUSI YG SEBENARNYA YG SESUAI DENGAN DUNIA NYATA DAN MASUK AKAL DAN LOGIKA, KEMUDIAN BARU MENYIMPULKAN SIAPA PELAKU YG SEBENARNYA, DAN APA MOTIF PEMBUNUHAN TERSEBUT JANGAN SIBUK DULU SIA ANU YG TERLIBAT, SI ITU YG TERLIBAT, BUKTIKAN DULU KRONOLOGI KEJADIAN SEBENARNYA INI PERISTIWA KECELAKAAN MURNI ATAU ADA UNSUR PEMBUNUHAN SALAM AKAL AKALAN💪🤣🤦🙏

SAYA SEKARANG DUKUNG POLDA HADIR,,KRENA SAYA BENER² PENASARAN DENGAN BUKTI² ITU SAMPAI MEMAKSAKAN ORANG BAIK DIJADIKAN PEMBUNUH,,kami yakin KEBENARAN akan dimunculkan oleh yg MAHA KUASA ...

P Aryanto jendral yg gampang di bodohi bawahan ,begini kok dijadikan penasehat yg pantas p Susno bossss

Pak ariyanto sudah mundurlah saja dari penasehat kapolri... Dari kasus sambo saja anda sudah salah, anda selalu membela polisi...

SEMANGAT PARA PARAA Pengacara...

Muak liat muka aryanto kok jadi penasehat hukum polri,dia cenderung mati2 an bela polisi walaupun mereka salah,tidak melindungi rakyat kecil,cengengesan,ingat pak ada orang miskin yang sdh 8 th di sel dengan vonis seumur hidup,pdhl mereka blm tentu bersalah

sdh lah pak polisi..lepasin pegi setiawan..jgn numbalin org miskin..yg di cianjur gk di periksa..

Waduuh pak arianto..... seorang ahli polisi coba analisa bicaranya... "Seberapa kuat tim kuasa hukum pegi bisa PENGARUHI jaksa??? Ada apa ini....? Bagi yg paham hukum tolong dijelaskan ya.. semoga pegi BEBAS........ dan yg menolong pegi para tim kuasa hukum orang baik dan tulus ihklas menolong demi kebenaran dan keadilan, tidak PENGARUHI jaksa atau kecurangan isi data pegi kulba. Apakah Data dari polda jabar isi datanya buat Pengaruhi jaksa ya pak arianto ??? "Hukum harus adil" Semoga jaksa praperadilan pegi kulba..adil jujur dan bersih tidak terpengaruh pihak manapun.

Buktikan Kebenaran Demi Keadilan Untuk Rakyat Kecil.Bukan Untuk Penguasa krn Banyak Duit. Semoga Hakim Tunggal Memberikan Jawaban Yg Benar Dn Tegas🙏🙏🙏

Seluruh rakyat Indonesia kecewa dan tidak percaya dengan polisi.

Bosen mbak liat pak ariyanto... Omongan nya monoton

Orang kayak gitu kok penasehat ahli

Klo pegi bebas nanti pecat kadiv humas polda jabar jules abraham abast

Saya menunggu tuk pergantian polda jabar!!

hanya pa.H.Dedi Mulyadi yang pembela masyarakat kecil,terpercaya dan kredibel, Pencari pakta sesungguhnya ya pa dedi,uya kuya, media dan nitizen

Hadeh pak ariyanto lagi, males ach...

Ga mikir....hidupnya dia orang yg biayai rakyat,pikir dia siapa yg biayai hidup nya keluarga dia???? Coba mikir para aparatur negara???? Kmu apa ga takut laknat dari tuhan????

yaAllah...tunjukkan kebesaranMu yaAllah ..biar orng2 yg ngk pny hati ini sadar & tobat pada praperadilan nnti...bebaskan pegi kulba😢

Semoga tdk ad ke curangan atau rekayasa d persidangan pego setiawan. awas aj klu ad k curangan d sidang pegi setiawan sy do.a akan terkna azab 7 keturunan bgi seluru polisi yg menangani kasus pegi setiawan mau pun hakim yg menyidangkan allahhuakbar!!!!

Males liat Penasehat kapolri Pak ariyanto mendingan pak susnoduaji

kalau salah disalahkan..kalau benar dibenarkan ... malulah sama allah...karena allah maha melihat

MAKANYA HARUS NGACA ... KENAPA MASYARAKAT KURANG PERCAYA

Enaknya nih polisi d tes uji kebohongan sj ( plus or minus)

Saya yakin 90% Rakyat indonesia sebenarnya muak melihat cara kerja polisi tp Rakyat jg masih butuh polisi buat Nakut"i/mengurangi orang" yg akan berbuat kriminal..!! 😇😇😇😇

Jika nanti pihak Polda Jabar tidak memiliki bukti2 kuat di dalam sidang pra peradilan... Maka lptu Rudiana dan komplotan nya harus di pecat, dan di usut tuntas atas semua rekayasa yang dilakukannya ... Sekalian itu komplotan oknum polisi yang melakukan tindak penyiksaan terhadap para pelaku.... Polri dalam hal ini mau tidak mau harus bertindak tegas, demi memulihkan kepercayaan terhadap masyarakat lndonesia...

Iblis takut hadir

INI DEMI KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA....

Tolong pk Ariyanto jgn di undang lg d TV. Saya muak

Kuasa hukum pegi mengatakan klw kesalahan penyidik, malah di suruh SP3 aja. Terlalu bodoh klw gini. Yah harus di tuntut balik dounk penyidik nya. Masa orang udh teraniaya dan ada lagi sampai di penjara 8 tahun dan di siksa masa di balas cuma SP3. Seharus nya oknum nya di pecat dan di penjarakan..

Ariyanto/Penasehat Polri ini sebenarnya apa fungsinya? Utk membenarkan langkah polri atau membuat polri melangkah dgn benar?

Susungguh MEMALUKAN oknum2 aparat KONOHA !!!

Jreeennggg....eeengg.. iiiinngg eeeng...hari ini sudah masuk tgl 01/07/2024 Sejarah INDONESIA dlm kasus pembunuhan akan dimulai dari PRAPERADILAN( DAN YAKIN AKAN LANJUT SIDANG DEMI SIDANG POKOK PERKARA DI PENGADILAN) .atas institusi POLRI dan PARA KUASA HUKUM yg BENAR2 HARUS MEMBUKTI KAN apa yg DI GEMBOR2 KAN DAN DITUDUHKAN!!

Itu si penasehat polri..pasti terus bela kepolisian lah.klu gak belain ya di pecat

ya sudah, saatnya rakyat bersatu runtuhkan peradilan sesat.

Semagkt pak maju terus . Membela keadila buwat pegi Alhamdulilah .semoga sehat slalu di beri keselamatan dunia akhirat Allah SWT melindugi Amiiinx3

Saya menduga pak Ariyanto ini waktu aktif di kepolisian tidak jujur

10000 % ga bakal hadir , pintar mengolor waktu agar P 21 segra turun, praperadilan. Bisa gugur. Kurang nya. BB. dari pihak. POLDA yg mengada ada.

Hati2Untuk hakim agung nya jangan asal memonis orang yang tidak bersalah cuma gara2Uwang karna pengadilan alloh lebuh berat kawal terus

Mari kita berdoa mudah mudahan pegi setiawan bebas di praperadilan besok karena kita yakin pegi setiawan bukan pelaku yang sebenarnya.

Disini keliatan yg bermasalah bukanya pegi kuli bangunan, tetapi polisi yang berbelit belit. Kan lucu, penegak hukum kok perilakunya tidak mematuhi hukum

Apakah institusi kebanggaan saya ini bisa bekerja profesional??? Padahal kasus ini tak seberat kasus perdi sambo,tapi kenapa sesulit ini?

Apakah masyarakat Jawa barat yg mendukung pegi lepas dari jeratan hukum setan. Klw mau demo sy mau ikut turun sy warga Depok sangat gram

Dilihat dari saksi2 yg sudah terkuak dan fakta yg logis,kesaksian pa rt yg diseting dan fitnahan aef,sudah jelas bahwa terjadi pengadilan sesat dan salah tangkap dan di indikasi alur cerita yg fiktif dan diseting.nah sedang semua nama2 DPO yang keluar itu dari pengadilan yg di indikasi sesat dan indikasi alur ceritanya fiktif,jadi sudah pasti Pegi setiawan tidak bersalah apalagi DPO yg lain dihapus,sedangkan nama2 dpo ada di alur cerita yg di indikasi fiktif itu.mungkin bisa jadi ini hanya kasus kecelakaan tunggal saja,atau kalau dicurigai ada pembunuhan investigasi lagi dari awal sesuai scientific crime investigation

Mending d robohkan Polda Jabar beserta polres polseknya ,,, buang2 uang negara , di ganti rumah2 sederhana bwt masyarakat yg kurang mampu

Besok yg ada waktu kita Kawal praperadilan pegi kulba.. Jgn Lupa bawa alat bangunan siapa tau polisi butuh tenaga buat Renovasi..!! 💪💪💪💪🙏🙏

Sekali ingkar janji, otomatis ketidakpercayaan itu akan melekat dan selalu diingat kalo omongan seseorang itu tidak dapat dipercaya apa pun alasannya. Untuk memperbaiki kualitas itu harus di mulai dari titik nol.

Betul pak ,,, berkas sudah biasa di kembalikan...... Tapi ini kasus sudah viral.... Harusnya malu

Bapak Arianto terima kasih sudah mulai lunak tidak sekeras lantang diawal muncul di mass media. Bebaskan saudara kita Pergi Kuli kita

Di tepi jalan simiskin menjerit Hidup meminta dan menerima Yang kaya tertawa berpesta pora. Hidup menumpang di kecurangan Sadar lah kau cara hidup mu Yang menelan korban yg lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan Itulah hidup seakan biasa Seakan tak peduli dg yg lain Tiada kasih bagi yg lemah Di sirami banjiran Air mata Sadar lah kau cara hidup mu Yang menelan korban yg lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan Pray for PEGI Setiawan acungkan tangan dedikasi lagu lawas yg sangat populer di tahun 1970... Berkisah tentang ketidak pedulian terhadap orang yang lemah Dan memperlakukan mereka seperti binatang tidak ada harganya. Hal ini ini yg terjadi pada PEGI orang papa di penjara korban permainan hukum begitu juga kasus kematian Afif di Padang Na'u uzubillh anak bocah tulang nya masih rawan lunak Dgn tidak berprikemanusiaan mati konyol di tangan polisi Sang wereng coklat pun mati Matian membantu Biasa nya polisi untuk mendapat pengakuan dari orang yang yang disangka kan di siksa dulu sulut rokok tendang hantam pijak Nah rakyat Indonesia tentu harus memaksa polisi dgn cara polisi memeriksa Kalau tidak gampang sj mengatakan anggota nya tidak membunuh Afif kecuali kasus di mapolsek Kuranji Rakyat Indonesia mana yang mau percaya dgn omon omon itu.

Kebanyakan klo gk mengecewakan menakutkan serta merugikan masyarakat. Mau sampai kapan polri.

BUBARKAN SAJA POLISI LEBIH PERCAYA SAMA BANSER

aryanto ini ngomong polisi sudah punya cukup bukti,tapi buktinya sampai sa'at ini belum ada yg ditampilkan. yg ditampilkan hanya lelucon dan pernyata'an yg ngawur..😆😆🤪

100% Pegi Setiawan akan di bebaskan.

Arianto dan pihak polda cari alasan aja,kalau memang ada anggeda lain kenapa tdk ada info,paling tidak menyurat,ada2 aja mereka ini,saat ini masyarakat sudah susah percaya dngn proposional polisi,mending alihkan aja ke tni

Ciri-ciri DPO sudah jelas bukan pegi setiawan.. Yg DPO pegi perong adanya TaToi & tindi ditelinga lubang yg besar... Itu udh cirikas anak geng motor.

pak aryajto ini bukan nasehat polisi pak yg saya simak bicaranya bapak. yg jelas ngembela polisi.. lain sama pak susno. netral.

Penasehat hukum polda Jabar sama busuknya karena Penasehat Hukumnya itu si Razman dan Elza sarief,,,, mereka itu membela yang bayar,,,,,

Kalo panglima TNI tidak turun tangan, saya pesimis kasus ini akan terbongkar.🙏🙏🙏🙏salam untuk TNI