No video

Pensiunan Doktor di Jerman asal Tangerang

  Рет қаралды 33,962

Anak Rantau Di Jerman

Anak Rantau Di Jerman

Ай бұрын

Bapak Dr. Ridwan adalah salah satu perantau yang sudah tinggal lebih dari 50 tahun di Jerman, Berawal dari melanjutkan sekolah untuk kuliah sampai meniti karier di perusahaan otomotif bonafit di Jerman.
Silahkan email beliau yang ingin mendapatkan bukunya. ridwan.sartiono@web.de
#anakrantaudijerman #interview #kuliahdijerman #arj #talkshow #kerjadijerman #inspiration #news #jermanindonesia #ausbildung #aupair

Пікірлер: 125
@MaestroHuang
@MaestroHuang Ай бұрын
Wow, saya jadi ingat sama Dr.-Ing. Ridwan Sartiono, waktu itu saya kuliah tehnik sipil juga di TU-Berlin, pak Ridwan asistennya Prof. Peter Jan Pahl dan Prof. Rudolf Damrath ngajar TM III. Cerita dan pengalaman pak Ridwan agak mirip sama saya selama di Jerman. Salam dari Berlin, Prof. Dr.-Ing. Eddy Widjaja.
@ellylauw3458
@ellylauw3458 Ай бұрын
Betul mesti toleransi , hidup di luar negeri jangan dikit2 bawa2 agama . Tetangga KU bermacam bangsa kita tetap hidup dgn suasana yg sepi aman dan rukun ❤🎉
@kusmaradewi7221
@kusmaradewi7221 Ай бұрын
Sejak lahir sy tinggal di kompleks perumahan sebuah BUMN tp kehidupan sosial tdk kompleks. Orang tua fokus bekerja dg rajin walau gaji kecil (tahun 70an tdk sprti sekarang), anak-anak fokus sekolah dan belajar hingga mndapatkan pekerjaan yg layak. Kehidupan sosial antar tetangga pun aman dan damai, saling membantu pdhal kami dari suku dan etnis berbeda. Sebelah kiri rumah turunan Belanda beragama kristen, sebelah kanan dari Jawa dg aliran Kejawen, depan rumah suami istri beda suku (Ambon dan Sunda), yg lainnya dari Padang, Palembang, Cina Medan, dll. Sampai orang tua kami pensiun dan meninggal dan keluar dari kompleks, anak-anak kompleks masih melanjutkan silaturahmi bahkan saya dg yg beragama Kristen bagai saudara, masih saling komunikasi dan berkunjung. Bertoleransi.... Alhamdulillah....
@cangkirkopiraden
@cangkirkopiraden Ай бұрын
Hanya masukan, dengan narasumber seperti bapak ini saya yakin klo digali, banyak ilmu yang bermanfaat, mungkin perlu di buat kerangka pertanyaan yang mengalir, karena dilihat dari pendidikan narasumber perlu in depth interview supaya mind mapping penonton mengalir dengan baik.
@marnobudianto1514
@marnobudianto1514 Ай бұрын
Kalo org yg pintar di Jerman pasti di hargai dan di hormati, itu pasti . Tapi kalo di negara kita di singkirkan .
@ketutberka3971
@ketutberka3971 Ай бұрын
Tapi klo pinter jilat , pssti lancar ...
@citrawijayamantapserina
@citrawijayamantapserina Ай бұрын
bkn disingkirkan tpi kalah sm ordal.... susah nya kerja di pemerintahan sbb ga ada org dlm..jaman itu
@ketutberka3971
@ketutberka3971 Ай бұрын
@@marnobudianto1514 sisa sisa sistim penjajahan .... sedap juga nampaknya .
@soetarnosoetarno9202
@soetarnosoetarno9202 Ай бұрын
Saya senang dengarnya, nara sumbernya bagus, sayang kurang optimal, biarkan pak Ridwan bicara lebih banyak , sebaiknya bicara hostnya dikurangi . . , tetap semangat buat mbak Novi!
@margarethapeli2737
@margarethapeli2737 Ай бұрын
Mba biarkan Pak Bercerita .Berbagi Pengalaman .Banyak bertanya .kurang suka saya .jadi .tdk ada pengalaman yg khusus yg di petik dari crita ini
@Penggemarsotoayam
@Penggemarsotoayam Ай бұрын
Justru dari video-video ARJ yang aku lihat selama ini, dengan pembawaan mbak Nofi yang ceria dan ramah jadi bikin suasana obrolan menjadi rileks, jadi nonton videonya juga jadi menyenangkan. Kebayang groginya kalau diwawancara dan mewawancara. Salut yaa untuk tim ARJ yang suka rela bikin komunitas ini untuk membantu sesama mewujudkan mimpi masa depan. Sukses dan semangat selalu, salam dari Jütterberg.
@agusb6505
@agusb6505 Ай бұрын
Kalau orang Indonesia berkaliber ilmuwan Pejabatnya sulit bodohi rakyatnya / korupsi Salut liputan ini
@FerryIRW
@FerryIRW Ай бұрын
Pak Ridwan sangat menginspirasi 😇
@NNNN-md6ku
@NNNN-md6ku Ай бұрын
Maaf mau kasih masukan, Better dengerin aja narsumnya biar bercerita ngga usah dikit2 komen ok, aha, atau apa pun...jd mengalir aja gt narsumnya ngga terpotong
@teguhmulyono5712
@teguhmulyono5712 Ай бұрын
Test
@murdiatisupeni5196
@murdiatisupeni5196 Ай бұрын
Mbak, jangan kebanyakn koment dong biar tdk mengganggu narsumnya dlm memaparkn ceritanya. Yg menyimak terganggu.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@rohanaby8456
@rohanaby8456 Ай бұрын
Di Jerman org pintar dihargai
@wawanjunaedi77
@wawanjunaedi77 Ай бұрын
Saya harap untuk kedepan jgn ada dikriminasi pendidikan di negara ini yg rugi kita sendiri banyak angsa yg bertelor emas dipungut oleh negara lain .😂😂😂
@KetutJineng
@KetutJineng Ай бұрын
Kami sekeluarga sangat bangga sekali,dan pastinya sangat memotivasi khususnya untuk anak-anak muda untuk tidak lekas menyerah menimba ilmu dan bekerja sampai sukses di negara luar. Tetap semangat, sayang keluarga,kerabat dan jaga toleransi. Suksema🙏.
@enybudihardjo6122
@enybudihardjo6122 Ай бұрын
Narasumber nya bagus, jadi mirip diinterogasi. Dan pengalaman beliau yg kita tunggu jadi tdk maksimal.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih banyak atas kritik dan sarannya, semoga kedepannya lebih baik lagi. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan kunjungi video ARJ lainnya semoga bermanfaat. 🙏
@inabohner
@inabohner Ай бұрын
Maaf ya, Hostnya terlalu banyak bicara, tata bahasa dan pertanyaan2nya juga perlu diperbaiki...
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih atas masukan, kritik dan sarannya. Semoga kedepannya lebih baik lagi.
@kwonglie214
@kwonglie214 Ай бұрын
❤ bagus anda WAWANCARA Ini gaya anda yg hrs dihormati. Salam hormat utk anda dsri jauh from Boise Idaho usa
@kwonglie214
@kwonglie214 Ай бұрын
❤ lesson for life. Salam hormat Dari jauh. From Boise Idaho usa
@EniWinawati-jy1qe
@EniWinawati-jy1qe Ай бұрын
Lebih baik ketimbang pake terjemahan google!
@user-lb2op3eb1w
@user-lb2op3eb1w Ай бұрын
" Masale tate bahase kalo buet 'conversation informal', kage perlu diperhati'in mas bro,nyang penting pertanye'annye cukup sopan😅"
@user-hz7sw4ch3o
@user-hz7sw4ch3o Ай бұрын
Sudah di perbaiki tata komunikasi sistematis bagus
@margarethapeli2737
@margarethapeli2737 Ай бұрын
SALAM SEHAT SELALU BAPAK .SALAM KASIH TUHAN❤
@user-gk6gx5zn6p
@user-gk6gx5zn6p Ай бұрын
Hostnya bicara dominan sehingga pembicaraan, kita ingin dengar pengalaman dari bintang tamu.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@victoria19632010
@victoria19632010 Ай бұрын
mungkin BP ini bisa bikin podcast
@TonnyTambunan
@TonnyTambunan Ай бұрын
Maaf host kurang mampu menggali informasi
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih banyak atas kritik dan masukannya, semoga kedepannya akan lebih baik 🙏🙏🙏 Silahkan kunjungi video2 ARJ lainnya, semoga bermanfaat.
@b.a.pakpahan1061
@b.a.pakpahan1061 Ай бұрын
Host nya banyak bicara jadi mengganggu ceritera narasumber. mestuinya kasih kesempatan nara sumber bicara dengan satu pertanyaan.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih banyak atas kritik dan sarannya, semoga kedepannya lebih baik. Silahkan mengunjungi video2 ARJ lainnya, semoga bermanfaat 🙏
@b.a.pakpahan1061
@b.a.pakpahan1061 Ай бұрын
@@AnakRantauDiJermanmantap Sukses selalu, selainnya Ok.
@zafrullahsalim2965
@zafrullahsalim2965 Ай бұрын
Host jangan terlalu banyak interupsi. Dengarkan beliau cerita. Kita agak terganggu, padahal banyak pengalaman yg peelu disimak ceritanya .. Maaf ya
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@user-ng1mi3jw4q
@user-ng1mi3jw4q Ай бұрын
Saran mb novi..mungkin hrs dibedakan cara bertny saat interview formal vs ngobrol dgn teman sebaya agar bs lbh byk informasi yg bs digali. Sayang narasumbernya klo ga optimal. Trm ksh
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih banyak atas saran dan kritiknya, semoga kedepannya kita bisa lebih baik lagi.
@margarethapeli2737
@margarethapeli2737 Ай бұрын
KALAU SAYA LEBIH SUKA DAN BIARKAN BAPAK BERCERITA BERBAGI PENGALAMAN .DAN AKHIRNYA HANYA AMBIL KESIMPULAN DARI CERITA BPK GITU SAJA MBA .ITU BUKAN TEMAN SEBAYA KITA MBA .JADI BIARKAN BANYAK CERITA SAJA
@lindacsaky869
@lindacsaky869 Ай бұрын
Pengalaman yg sama. Saya lulusan LMU. Studienkolleg di Muenchen.
@Suharso-so3lr
@Suharso-so3lr Ай бұрын
Isinya sangat bagus....hostnya sangat mengganggu, prosentase bicara banyak buat host 😂
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih 🙏
@kutilangaja9157
@kutilangaja9157 Ай бұрын
@@AnakRantauDiJermankan bisa belajar dr podcast2 yg ada, kita bs menilai kok yg gmn yg mengganggu yg gmn yg asik, ga perlu jd jurnalis dulu😀 anyway thx effortnya utk tim anak rantau, sukses selalu!
@janibuurmeester8386
@janibuurmeester8386 Ай бұрын
Betul aku tahun 89 di belanda aja biaya telpon 1 menit 6 gulden.
@tjahjowatimargaretha6500
@tjahjowatimargaretha6500 Ай бұрын
🙏🏻🌸
@PamudjoRahyudi
@PamudjoRahyudi Ай бұрын
..jangan pada banyak komentar kaya pinter sendiri aja...dengerin sampai selesai...
@abdurrozaknaufal
@abdurrozaknaufal 25 күн бұрын
Cepet bgt kalo ngomong, emang doktor
@vivo69luwuk43
@vivo69luwuk43 Ай бұрын
Setahu saya tidak ada pensiunan doktor, profesor emeritus ada.
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Di Indonesia hanya ada satu istilah di masa tua, yaitu Pensiun. Tetapi di Jerman ada dua istilah setelah orang tidak aktif kerja dan mendapat biaya hidup: 1. Pensiun: hanya pegawai negri yang mendapat. Selama pegawai kerja, pemerintah yang tanggung tabungan pensiunannya. 2. Rente: orang yan bukan pegawai negri, jadi mereka harus membayar asuransi pensiunannya tiap bulan. Mereka bayar 50% dan perusahaannya membayar 50% juga. Saya bukan pegawai negri, maka saya menikmati hidup saya melalui Rente (asuransi Rente) dan juga mendapat extra Rente dari perusahaan Volkswagen. Volkswagen yang menabung untuk pegawainya. Di Jerman orang mendapat Pensiun atau Rente sampai meninggal dunia. Ini keterangan saya tentang perbedaan Pensiun di Indonesia dengan Pensiun/Rente di Jerman. Salam sejahtera & sehat untuk kita semua, Ridwan
@ananin9887
@ananin9887 25 күн бұрын
@@ridwandr.sartiono3354 Guten Morgen Pak, saya komen di lapak ini saja untuk meng-irim buku bpk ke e m 4 i l saya ini ' anani nino et 6mail d0t kom P s. setelah saya telusuri di Google pihak youtube melarang setelan komen tar yang berupa tautan/ li nk karena me langgar ke bijakan you tube Vielen Dank im Voraus
@friedaoey2451
@friedaoey2451 Ай бұрын
Salam kenal dgn pak doktor Ridwan dr Serpong Tangsel
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Salam balik dari Wedelheine. Nanti Oktober dan November saya di Indo, tinggal di Appartement Skandinavia di TangCity, Tangerang Kota
@chandraemirullahtiwon3216
@chandraemirullahtiwon3216 Ай бұрын
Host perlu menyiapkan pertanyaan2 yg menarik misalnya bagaimana pengalaman bekerja di Volkswagen dsb
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih atas masukannya, semoga kedepannya lebih baik lagi.
@hotmariadiana1615
@hotmariadiana1615 Ай бұрын
Lain waktu tanyakan, berapa biaya tiket ke Jerman di tahun 1972, lalu maskapai apa yg di pakai?. Berapa lama tinggal di jerman baru merasa hommy?. Setelah berapa tahun baru pulang libur ke Jkt?
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Selamat malam, saya coba menjawab. Tiket pesawat ke Jerman tahun 1972 saya lupa, tetapi saya masih ingat, bahwa kurs devisa tahun 1972: 1 DM (Deutsche Mark) sebesar 130 Rp, jadi 1 € (Euro) sebesar 260 Rp. Sekarang 1 € lebih tinggi dari 17.000 Rp. Tahun 1972 saya naik pesawat KLM (maskapai Belanda). Setelah menikah tahun 1978 dan mempunyai anak, baru merasa hommy, itu prosesnya per-lahan2 dan agak lama. Dulu saya selalu bilang di „kami“, itu maksudnya di Indonesia, dimana keluarga saya tinggal, tetapi tidak terasa berubah tanpa sadar setelah berkeluarga, saya bilang di „kami“, itu maksudnya di Jerman, dimana keluarga saya yang baru. Prosesnya tidak bisa ditentukan, tergantung apakah kita bergaul dan hidup selalu di lingkungan orang Indonesia, atau kita berintegrasi dengan penduduk setempat. Saya tekankan „integrasu“, jadi bukan „asimilasi“. Pertama libur ke Indonesia tahun 1975, setelah 3 tahun bersama pacar saya orang Jerman. Tahun 1975 kami tukar cicin di Indonesia dan tahun 1978 menikah di Jerman. Sampai sekarang kami dikurniai dua anak dan tiga cucu
@totosukatendel9209
@totosukatendel9209 Ай бұрын
Saya thn 1992 naik pesawat dari Dusseldorf ke Berlin Barat, terbangnya rendah biarpun jet, lewat tembok Berlin menyeberang ke Berlin Timur, nyata benar bedanya.
@arniaf701
@arniaf701 Ай бұрын
Salam dr tangerang bpk ❤🇮🇩
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Salam balik Bu. Nanti bulan Oktober dan November saya dan istri di Indonesia, tinggal di Tangerang dan juga ke tempat2 lain yang indah di Indonesia dengan keragamannya.
@RenggaThe
@RenggaThe Ай бұрын
Host-nya siapa sih? Narasumber bagus begini hostnya ngga punya sense of jurnalis.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih 🙏
@RenggaThe
@RenggaThe Ай бұрын
@@AnakRantauDiJerman saya juga sedang merantau di Brunei darussalam. Melihat konten begini di tanah Eropa ada kerinduan untuk mendengar cerita dan perjalanan hidup narasumber yang bisa menginspirasi kami anak muda. Sebaiknya ada briefing dan ada script dan cerita narasumber jauh lebih penting untuk didengar ketimbang narasi-narasi yamg dibuat Host. Keep up the good work! Salam dari bandar seri begawan
@amiruddinseho2756
@amiruddinseho2756 Ай бұрын
host ny tidak focus pertanyaan ny, kenapa tidak tanya sekalian toilet ny😅😅😅
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@kawaiilovers2579
@kawaiilovers2579 Ай бұрын
Bukunya bisa dibeli dimna? BTW mba, biarkan narasumber berbicara banyak. Pak Ridwan, bhs Indonesianya bagus banged. Sehat slalu pak Ridwan
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Selamat Sore, karena saya sejak tahun 2013 sudah pensiun dan tiap tahun 2 kali berlibur bersama istri di Indonesia selalu 2 bulan, maka dari itu bahasa Indonesia saya menjadi lancar kembali. Salam sejahtera, Ridwan
@ismawati9648
@ismawati9648 25 күн бұрын
​@@ridwandr.sartiono3354 Pak, apa bukunya tersedia di marketplace online?
@Lim-ce4fc2lv9v
@Lim-ce4fc2lv9v Ай бұрын
Mba.kalau mewawancara jgn nyerocos terus... Malas mendengarkan....anda terlalu banyak ngomong....... Harus bertanya satu kali biarkan Nara sumber yg ngomong lebih banyak. ..... ...malas...mendengarkannnnn
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@good_people123
@good_people123 Ай бұрын
Orang sepandai Dr Ridwan, gak laku di Indo. Kalo gak ada orang dalam...ooops....benar gak? Dan di sini rasis pula 😂😂 Dr Ridwan sudah benar berada di Jerman
@TheDailyPlanet5753
@TheDailyPlanet5753 Ай бұрын
banyak ok...ehe...nggak fokus jadi dengerinnya mbak yu...
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih 🙏
@cuderafania4864
@cuderafania4864 Ай бұрын
Dear admin mohon diliput mengenai satu perusahaan nirlaba global katalyst stutgart, mohon infonya apakah perusahaan ini bergerak dibidang apa?
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Sementara ini, kami masih berkonsentrasi mengumpulkan narasumber yang tinggal di daerah Niedersachshen dan Jerman bagian utara. Semoga permintaannya bisa terealisasi di masa yang akan datang. Terima kasih
@adasemua-zi2rm
@adasemua-zi2rm Ай бұрын
Host tata bahasa perlu diperbaiki lagi, kesan sopan santun kurang
@StarCrystal9
@StarCrystal9 Ай бұрын
Dn terburu buru! Payah juga .
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih 🙏
@nurulfitri9646
@nurulfitri9646 Ай бұрын
Hostnya kurang bagus cara menginterviewnya, terlalu banyak penjabarannya, padahal tanya saja intinya biar tamunya yg bicara banyak. Jangan hostnya yg bicara banyak.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@laurentiussuryotoispandria6330
@laurentiussuryotoispandria6330 Ай бұрын
Di mana bisa dapat buku dokter ya?
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
Kalau ada minat, bisa saya kirim online dalam format pdf-file
@neniastamayadtm
@neniastamayadtm Ай бұрын
Hallo bapak Ridwan,saya juga mau file fdp nya.Vielen Dank.Grüße aus Dortmund
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 Ай бұрын
@@neniastamayadtm Selamat Pagi Bu Neni, tolong beri tahu alamat emailnya, nanti saya kirim pdf-file nya. Salam dari Wedelheine
@ananin9887
@ananin9887 25 күн бұрын
@@ridwandr.sartiono3354 Guten Tag Bapak Ridwan saya juga minat bukunya, tadi selama video di putar saya juga melakukan pencarian di Google tentang bukunya bapak tapi tidak ada. Apakah bisa bapak? Vielen Dank im voraus, Grüße von mir in Kupang NTT
@ridwandr.sartiono3354
@ridwandr.sartiono3354 25 күн бұрын
@@ananin9887 Selamat Pagi, silahkan kirim alamat email nya, nanti saya kirim pdf-file
@idasitorus2521
@idasitorus2521 Ай бұрын
Kita mau dengar Bpk ini yg ngomong tp si Bpk dikit dia yg banyak ngomongnya
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@arryadrian3937
@arryadrian3937 Ай бұрын
Host nya ga prof, meleter
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih 🙏
@samuelk2240
@samuelk2240 Ай бұрын
Hostnya terlalu dominan, padahal yg dibutuhkan Narasumbernya.
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@hardjito1431
@hardjito1431 Ай бұрын
Pertanyaannya tidak bermutu, aksennya tidak enak
@whiskytango4853
@whiskytango4853 Ай бұрын
terlalu banyak OK2 nya nih yg interview jadi bikin pusing
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@hermansion
@hermansion Ай бұрын
Iiiiih...yg interview lbh banyak omong ....
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Tidak mudah untuk menjadi host, terutama menghadapi orang2 yang berpendidikan tinggi juga pengalaman hidup yang fenomenal. Mbak Novi ini selain bukan jurnalist, beliau juga bukan host profesional. Kita ARJ, hanyalah sekumpulan orang2 yang berusaha membuat konten anak rantau yang tinggal di Jerman untuk berbagi informasi pengalaman dan informasi. Dan harus diingat, tidak ada satupun dari kami termasuk mbak Novi sebagai host menerima upah ataupun bayaran. Kami melakukannya dengan suka rela. Jadi mohon dimaklum atas segala kekurangan dari kami. Kami anggap komentarnya sebagai kritik dan saran supaya kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Silahkan mampir ke video lainnya, semoga bermanfaat.
@rudijoko3895
@rudijoko3895 Ай бұрын
kurang nyantai terlalu diburu-buru ngomongnya oleh host
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Terima kasih atas masukannya, semoga kedepannya lebih baik lagi.
@Maria-rt9zp
@Maria-rt9zp Ай бұрын
Hostnya ditukar saja🙏
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih Satu lagi, untuk mendapatkan host yang bersedia secara sukarela tidaklah mudah, kami sudah berusaha mencari sana-sini. Terlebih menggunakan host yg profesional, kami masih belum mampu untuk membayarnya.
@srisumarsih2297
@srisumarsih2297 Ай бұрын
Hostnya berisik ya.🙂
@ananin9887
@ananin9887 25 күн бұрын
Mohon maaf, host nya bukan lulusan jurnalistik dan emang asli anak Rantau di jerman yang bagian dari tim pembentuk platform youtube ini sebagai media sharing kisah sukses diaspora Indonesia di jerman. Jadi harap di mengerti
@goenawandh730
@goenawandh730 Ай бұрын
Maaf ya hostnya oferlap
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Mohon maaf kalo videonya tidak sesuai dgn yg diharapkan, mbak Novi memang tidak memiliki latar belakang jurnalis dan juga tidak pernah jadi host sebelumnya. Jadi team ARJ ini bukanlah para profesional dalam jurnalisme, kami hanya sekumpulan masyarakat Indonesia di Jerman yg memiliki ide untuk mencoba mengumpulkan informasi positif dan berguna. Tidak ada satupun dari kami menerima upah, gaji ataupun bayaran. Bahkan kami mengeluarkan biaya sendiri untuk mencari dan berkunjung ke beberapa tempat narasumber. Sehingga memang kami bukan tenaga2 profesional didunia jurnalisme. Namun, komentarnya akan kami anggap sebagai saran dan kritik yang membangun, sehingga kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih
@slayer2821
@slayer2821 Ай бұрын
Ini hostnya gimana ya?, banyak ngoceh, haa hoo haa hoo.., harusnya diam ketika narasumber bicara, tolong bedakan wawancara sama ngobrol di poskamling
@AnakRantauDiJerman
@AnakRantauDiJerman Ай бұрын
Tidak mudah untuk menjadi host, terutama menghadapi orang2 yang berpendidikan tinggi juga pengalaman hidup yang fenomenal. Mbak Novi ini selain bukan jurnalist, beliau juga bukan host profesional. Kita ARJ, hanyalah sekumpulan orang2 yang berusaha membuat konten anak rantau yang tinggal di Jerman untuk berbagi informasi pengalaman dan informasi. Dan harus diingat, tidak ada satupun dari kami termasuk mbak Novi sebagai host menerima upah ataupun bayaran. Kami melakukannya dengan suka rela. Jadi mohon dimaklum atas segala kekurangan dari kami. Kami anggap komentarnya sebagai kritik dan saran supaya kedepannya menjadi lebih baik. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Silahkan mampir ke video lainnya, semoga bermanfaat.
@margarethapeli2737
@margarethapeli2737 Ай бұрын
Kalau dgn teman boleh gitu mau menang sendiri .Tapi ini ORG HEBAT TDK ADA YG DI DPTI HASIL CERITA NYA
@agusb6505
@agusb6505 Ай бұрын
Kejahatan bernilai dibawah Rp. 1 juta dianggap hal kecil , lumrah, sepele tak berdampak merugikan. Dilakukan tiap hari, tiap jam tinggal dikalkulasi besaran jumlahnya Maling ayam bisa putus nyawa dikeroyok warga sekampung Maling Negara korupsi Trilyun bahkan ratusan Trilyun bisa dianggap pahlawan karena bangunkan embung/ waduk penampung air orang di desa Orba Cendana 32 tahun sentralisasi korupsi US$35 billion / 600 T terjarah. Cikeas 10 tahun desentralisasi US$ 10 billion / 150 T terkuras. Jokowi Solo ngono yo jo ngono budaya pembiaran 10 tahun , 2014 - 2024 ; Menkominfo 80 T , DKI kelebihan bayar 400 T ludes proyek bongkar pasang, Bansos Depsos 400 T, Pemilu 72,6 T , Alutsista 1600 T , terus berlanjut hingga hari, detik ini ; Miris, ironis. Kemandirian Desa mutlak/ keniscayaan. 83.931 desa 16.377 pulau Pengentasan kemiskinan tugas Negara dalam UUD' 45 Ayo bergerak bersatu padu RI 79 tahun merdeka Ayo komunitas Diaspora tersebar di 120 negara Cerdaskan bangsa
@totosukatendel9209
@totosukatendel9209 Ай бұрын
Komentar ngawur,
Bahaya! Gula Jawa Campur Sabun Colek | Buser Investigasi
20:04
Pensiunan Perawat di Jerman asal Bandung Sejak th 1973
17:10
Anak Rantau Di Jerman
Рет қаралды 18 М.
Challenge matching picture with Alfredo Larin family! 😁
00:21
BigSchool
Рет қаралды 17 МЛН
لااا! هذه البرتقالة مزعجة جدًا #قصير
00:15
One More Arabic
Рет қаралды 50 МЛН
Running With Bigger And Bigger Feastables
00:17
MrBeast
Рет қаралды 25 МЛН
Ahok soal Jokowi, Prabowo, dan Jakarta Hari Ini | Mata Najwa
54:23
Najwa Shihab
Рет қаралды 6 МЛН
Ausbildung di Jerman setelah lulus SMA
15:59
Anak Rantau Di Jerman
Рет қаралды 3,1 М.
Sholat Di Mesjid Berlin Ternyata Islam Nya Beda
27:35
Satria Ponde
Рет қаралды 68 М.
Memilih Pensiun di Jerman, Lebih Berkualitas
11:51
Anak Rantau Di Jerman
Рет қаралды 179 М.
Dilamar Bule Jerman 1x24 Jam
16:12
Anak Rantau Di Jerman
Рет қаралды 13 М.