Saya ingin sembuh dari was was ini ya allah,saya sangat tersiksa terhadap najis ini,saya ingin kembali normal😭😭

Ikut nyimak dan sangat membantu, sehat-sehat pak🙏

Mksih p ustad ilmunya🙏

Makasih atas tausiyah nya ustadz, lama tak upload y, jazakalloh kheir

Alhamdulillah kajian yg sangat bermanfaat bagi kami yg blm faham❤❤❤❤

Terima kasih

Assalamualaikum Ustadz,saya terkena was was dari sebelum puasa awalnya was2 sering menghina Allah dan nabi Muhammad SAW di dalam hati setelah itu was2 terhadap najis dan sekarang saya benar2 di fase terendah mengenai was2. Ditambah lagi saya kalau kencing itu suka tidak tuntas dan yang membuat saya sekarang makin parah was2 karna hal ini. Jadi 2/3 minggu lalu saya kalau sholat itu di mesjid kebetulan rumah dekat dengan mesjid,saat sholat qobliyah saya merasa ada kencing yang kluar pas ke toilet saya cek memang ada bebasahan di celana,lalu saya kencingkan lagi supaya bersih setelah itu langsung wudhu tetapi bodahnya saya,saya taruh celena saya di toilet jadi saya sholat tidak pakai celana ketika mau sujud itu berasa mau keluar lagi kencingnya pas mau bangkit dari sujud saya pegang kemaluan saya dengan sarung dan itu berasa kencing ada yang keluar. Yang membuat saya kepikiran dan ketakutan sampai saat ini. 1.saya takut kalau air kencing saya itu netes ke karpet mesjid. 2.saya takut air kencing tembus dari sarung ke tangan ketika saya memegang kemaluan. Jadi saya harus bagaimana sekarang ustadz,mohon di jawab dan minta solusi untuk hal ini karna saya benar2 khawatir dan ketakutan saat ini Buya.

assalamualaikum pak ustadz saya ikut mengaji

Assalamu'alaikum, izin bertanya ustadz. Orang² di rumah saya, termasuk orang tua saya, tidak terlalu mengerti urusan mensucikan najis, termasuk cara mencuci pakaian yang benar menurut islam. Saya bingung bagaimana cara memberitahukan mereka karena takut dianggap sok tahu, ribet atau berlebih-lebihan. Jadi saya biarkan dan hanya berusaha menjaga diri saya sendiri dari najis dsb. Tapi, karena kami tinggal satu rumah dan hanya saya yang berusaha menjaga, tentu itu susah Ustadz, karena saya tidak bisa kontrol orang lain. 1. Itu bagaimana solusinya ya Ustadz? Satu sisi, saya ingin sekali memberitahu orang rumah tentang ini, tapi di sisi lain saya juga kesulitan. 2. apakah orang rumah saya berdosa karna tidak mensucikan najis dengan benar? 3. apakah saya harus menghindar dari mereka dan berusaha tidak bersentuhan ataupun menyentuh barang² mereka karena takut ada najis mengingat cara mereka mensucikan najis yang tidak benar? 4., bagaimana jika mereka akhirnya mengetahui cara mensucikan najis yang benar dan berusaha melakukannya? Apakah najis² yang sebelumnya sudah menyebar ke mana² karena ketidaktahuan mereka itu dimaafkan? Atau mereka harus mensucikan semua tempat atau semua pakaian mereka lagi yang sebelumnya tidak mereka sucikan dengan benar? Mohon jawabannya Ustadz agar meringankan pikiran saya. Terima kasih

Saya ingin bertanya ustad Saya terkena was was jadi gini ceritanya Beberapa hari yang kalau setelah kencing saya mengecek kemaluan saya dan ada cairan awalnya saya yakin itu bekas istinja tapi mungkin karena bisikan setan lalau saya mensucikannya dengan membasahi juga sebagian besar celana saya, nah setelah itu muncul lagi cairan saya bersihkan lalu kemaluan saya malah saya urut urut hingga keluar air dari dalam tapi bodohnya saya malah berpikir bahwa itu air istinja yang masuk ke lubang dalam yang, saya pernah membaca apabila masih pada lubang kencing bagian luar itu suci secara tahir tapi itu sudah sampai dalam dan mengeluarkan cairan dan katanya apapun yang keluar dari kedua saluran walaupun itu air bekas istinja sudah menjadi najis. Tapi waktu itu saya malah menutupnya dan tidur jadi najis itu menyebar kekasur dan beberapa bagian kasurpun basah kan sudah jelas kasur basah karena najis tersebut tapi ya hanya sebagian dan sebagian yang lain itu kering dan terkena najis tersebut walau tidak basah tapi bisa dipastikan itu najis hukmiyah karena terkena najis. Saat bangun saya malah mencoba mengeceknya apakah air bekas istinja itu bisa masuk kedalam saluran kencing karena saya waktu itu masih berpikir itu bukan najis dan air bekas istinja padahal sudah jelas hukumnya, nah saya tuangkan air diarea kemaluan dan mengurut urutnya tapi tidak ada yang keluar,dan saya melakukan itu berulang ulang akhirnya saya berpikir itu adalah najis. Nah itu berlangsung dua hari, hingga saya berpikir itu najis, setelahnya saya membersihkan seluruh najis tersebut hingga saya terkena was was, karena seperti yang saya bilang najis yang ada di kasur itu sudah menyebar ada basahan, yang jelas itu air najis yang mungkin terinjak kaki saya, walau saya tidak yakin kaki saya menginjak nya karena kan yang najis tidak semua wilayah kasur tapi saya was was najisnya tersebar(masih dugaan tapi kuat ). Nah apabila kaki saya basah karena minginjak basahan itu dan berjalan di karpet kamar mandi sehingga karpetnya juga menjadi najis, lalu saya bolak balik kekamar mandi karena was was yang sebelumnya yaitu yang was was tentang air yang keluar dari lubang kemaluan, nah tapi tidak selalu kaki saya dalam keadaan basah juga dan lagi kasurpun saat diinjak juga menyerap air, lalu juga kasur yang terkena basahan itu juga kering dan saya mengambil madzhab maliki bahwa najis hukmiyah tidak memindah najis,jadi walau ada kasur yang kering dan yakin terkena najis saya masih meyakini najis itu tidak berpindah tapi yang saya permasalahkan apabila saya menginjak yang basahan najis lalu saya kekamar mandi dan saat sebelumnya melewati karpet tersebut dan najisnya tersebar kesana tapi saya tidak ada bukti yang kuat terkait hal tersebut karena tidak ada bekas, bau, warna. Saya hanya bermodal dugaan bahwa kaki saya menginjak basahan najis yang ada di kasur, karena itu ainiyah kan karena basah, sedangkan yang lain walau tersebar pun itu kering jadi saya menghukuminya hukmiyah. Nah ustad saya memang awalnya menghukuminya najis dan itu terjadi di siang hari yang berarti dan saya tinggal tidur basahan dikasurpun kering dan di karpet pun kemungkinan kering jadi najis hukmiyah kan, tapi sayangnya seperti yang saya ceritakan saya melakukannya hal mengecek dan nge urut kelamin hingga keluar air itu berkali kali dan dimalam pun saya melakukannya dan dihari selanjutnya sampai siang sya juga kadang kadang melakukannya hingga akhirnya setelah berbagai bacaan yang saya baca mengambil kesimpulan itu najis. Nah dicerita itu sudah lewat beberapa hari kan ustad, dan karpet itu juga harusnya kering tapi yang saya was was adalah keluarga saya juga melewatinya yang mungkin saat basah dan menyebar.nah seperti yang saya katakan saat saya beberapa kali melakukan menuangkan air ke kemaluan itu sempat tidur dan kaki saya juga kemungkinan kering. Intinya saya tidak yakin kaki saya basah saat saya beranjak di kasur dan tidak yakin terkena najis basah yang ada di kasur karena saya juga lupa, intinya yang saya ingat saya tidak menyentuhnya dan mungkin saya menyentuhnya secara tidak sengaja yang harusnya juga dimakfu dan ketika telapak kaki dikasur juga harusnya lama lama akan kering dengan cepat karena kasur juga bersifat menyerap air dan kaki sendiri jika basah sangat cepat kering. Jadi intinya saya tidak yakin kaki saya menyentuh basahan najis yang ada di kasur walau menyebar kemana mana karena celana yang saya pakai najis dan basah, tapi dikasur tersebut hanya bagian tertentu yang basah dan bagian bawah yang biasanya dipakai untuk kaki kering, apakah saya boleh menghukumi kaki saya tetap suci dari najis karena sudah lupa, atau ragu apakah kaki saya menginjak najis atau tidak, atau terkena yang basah tapi tidak tahu, dan yang terinjak hanya najis hukmiyah yang tidak menularkan najis menurut madzhab maliki untuk meringankan saya?? Lalu saya tadi menghukumi najis di karpet itu najis hukmiyah karena tidak ada bau, warna, dan rasa walau sering basah tapi harusnya pernah kering saat malam atau saat siang karena tidak terpakai karpetnya. Jadi saya hanya mengguyur karpetnya dengan air mengalir yang lumayan banyak, tapi ketika diperas warna airnya berubah karena karpet bagian bawah kan kotor karena debu dll, tapi yang najis hanya bagian atas dan harusnya pernah kering Apakah hanya dengan mengguyur air najisnya jadi suci??

Siapp

sebelum saya melakukan sholat saya slalu ngecek rambut ustad tp anehnya saya selalu ragu dan slalu cek ulang padahal saya sudah lihat dr kaca dan gk kelihatan rambutnya. setiap mau sholat saya slalu mikir kesitu lagi dan saya cek pake tangan berkali² tetapi slalu ragu.begitu jg dg masalah kaki, waktu saya normal dulu udah pake mukena tinggal sholat udah, tp sekarang slalu ngecek kaki terbuka apa nggak ya, kaki saya gerak sedikit kalo gk di cek rasanya kayak gk tenang takut kalo kakinya kelihatan,apakah boleh ketika saya sudah pake mukena langsung sholat menghiraukan masalah aurot dan gak usah ngecek agar tidak was was?

berdasarkan penjelasan pak ustadz td, benda yang masih masih was-was tetap suci tetapi makruh dibawa sholat, jadi bagaimana dengan sholatnya, apakah sah atau tidak, terima kasih

Assalamu'alaikum ustadz, izin bertanya, 1. darah yg sedikit kan termasuk najis yg di maafkan, apakah hal ini juga berlaku untuk darah haid? 2. bagaimana jika saat kita menyucikan najis baunya susah hilang, seperti biasanya saya jika ingin membersihkan darah haid di tangan susah hilang bau darahnya ustadz pdhl sdh sering saya siram tangan saya, apakah bau itu dimaafkan walaupun tidak menggunakan sabun? jika dimaafkan, maka berapa kali siraman minimal untuk dikatakan suci tangannya? afwan mohon dijawab pertanyaannya ustadz🙏

@tvmutiara9991 Assalamu'alaikum ustadz, izin bertanya lg, kemarin waktu saya haid darahnya itu tembus sedikit ke celana saya, tembusnya itu hanya sedikit tdk sampe 1 tetes, nah sebelum mengetahui bahwa tembus itu saya sempat berbaring di kasur dan saya khawatir gmna kalo darahnya juga tembus ke sprei waktu itu, dan ketika saya cek di sprei kasur itu tidak jelas nampak ada noda darah karna spreinya itu warnanya gelap, gimana hukum sprei tsb ustadz apakah boleh di hukumi suci?

Ust was was ingin mengulang perkataan secara terus menerus, lalu sadar ini hanyalah was was dan di lawan dengan cara mengabaikannya itu tidak berdosa kan? tolong dijawaab ya ust🙏🏼

Apakah wajib ustazd melihat ( periksa) kaki atau tangan kita basah atau tidak,, setelh menginjk njis hkmiyah,, kalau dilihat scra normal ngk bsh tapi kalau periksa dengan mendetail ada bintik bintik berkilauan nya,,???

afwan ustad izin bertanya 1. saya pernah menyucikan kotoran kucing, pertama saya hilngkan wujudnya dan saya lap dengan tisu basah, nah jika setelah membersihkan najis ainiyah apakah harus dikeringkan dahulu baru diguyur air, atau harus tunggu kering dulu baru di guyur air untuk membersihkan najis hukmiyah, karena saya pernah menyucikan najis ainiyah yg masih basah langsung saya guyur air ustad. 2. apakah setelah menyucikan najis wajib di cium untuk memastikan bau najis sdh hilang? karena saya habis menyucikan najis kencing kucing di kendaraan dgn mengguyurnya dgn air dan saya yakini sdh suci. namun saya jd kepikiran apakah sdh benar2 suci karena saya tidak tau bau nya sdh hilang atau blm karena saya tidak mencium bau nya 3. adakah pendapat mazhab bahwa kencing kucing tidak najis? karena saya sering was2 terkait hal itu

Assalamualaikum ustadz, maaf ustadz izin bertanya perihal darah dari gusi Ketika saya berkumur, air yg tumpah² dari mulut ketika masukin airnya, apa itu air jadi najis ustadz ? Syukron ustadz semoga dijawab 😊

Saya ingin bertanya ustad, pakaian saya terasa seperti keluar air di kemaluan dan saya cek memang ada dan itu saya hukum sebagai wadi dan saya bersihkan dengan mengguyur celana saya dan beristinja saat saya keluar tiba tiba terasa was was seperti pakaian saya yang terkena wadi belum saya guyur , saya lihat kayak kering dan saya raba kayak tidak basah padahal sudah jelas saya guyur tepat di bagian tersebut dan saya raba lagi ada basahan bekas guyuran kadang gak ada, apakah itu termasuk was was padahal sudah yakin diguyur dan dibersihkan?? Apakah saya ambil keyakinan bahwa celana saya sudah di bersihkan karena saya sudah yakin dibersihkan

Mohon izin kiai saya mau mengambil ilmu nya didalm vidio ini karna saya terkena penyakit waswas

Assalamualaikum ustad... Saya suka was² kalau apa saja benda saya yg orang was² suka was² ,,,syaa sangat was² smaa najis anjing ,,,kadang saya ragu kalau tanah yg di pijak itu apakah suci atau tidak takut kalau ada anjing lewat gitu ustad ,,,kdg kalau pagar saya sering buka dengan sendal kalau datang orang di pegang pakek tangan saya ragu itu krna saya sering pKek sendal ustad apakah itu suci ustad

Ustad saya ingin bertanya, saya perna merasa kaki saya terkena najis tpi saya tidak menganggapnya karna mengira mungkin saja kaki saya terkena ke bagian yang tidak terkena najis, tpi sekarang saya takut kaki saya terkena ke bagian yang memang najis itu bagaimana ya ustad saya takut kalo memang kaki saya najis dan najisnya sudah menyebar

Assalamualaikum ustaz saya mau nanyak. Ibu saya tidak sengaja memakai kain lap yang berbau kencing kucing pada pinggan. Dan pinggan tersebut telah berisi makanan. Soalan saya: 1. Adakah tuala yang berbau kencing kucing itu najis soalnya saya tak lihat kucing kencing di situ 2. Ibu saya telah menggunakan tuala tersebut,tetapi ibu saya tidak sengaja atau tidak tau, apakah dimaafkan kesan lap pada pinggan tersebut 3. Kalau lap tersebut digunakan di mana mana adakah tersebar najis tersebut

Assalamualaikum,izin bertanya,bagaimana hukumnya najis hukmiyah yang telah menyebar karena orang lain tidak mengerti tentang ilmu thaharah,apakah yang dia sentuh menjadi najis semua?.dan apakah najisnya di ma'fu karena telah menyebar kemana mana? *Contoh kasusnya adalah hp teman saya kecemplung Closet WC dan hanya di lap dengan kain kering,apakah ketika tangannya basah memegang hp dan kemudian memegang benda benda lain,apakah najisnya menyebar?.

ust saya pernah waktu lagi buang air kecil, baju yg saya ke atas kan tiba tiba turun mengenai kemaluan, namun saya ragu² ust itu terkena najis nya atau tidak, apa boleh saya hukumi suci saja ust karena ragu²?

assalamu'alaikum ustadz, saya ingin bertanya, ketika saya sedang sholat kemudian saya batuk kemudian ada dahak, kemudian dahak tersebut saya telan ustadz, apakah sholat saya batal ustadz?

Izin nanya Yai... Kalo mencuci kaki dikamar mandi jika kaki kita tetap di lantai, lalu disiram air sambil digosok di lantai apakah sudah suci ? Atau kakinya diangkat lalu disiram air keseluruhan ? Dan juga sehabis buang air apakah dengan sekali siraman ke kemaluan apakah sudah suci ? Mohon jawabannya

Ustaz sy dari malaysia. Terima kasih untuk videonya ustaz. Kalau kita ragu ragu tempat itu bernajis atau tidak bolehkah saya menganggapntempat itu suci? Kerana tak yakin kenajisannya.

Ustad semisal tangan terkena najis nah udah berjarak beberapa lama karena saat itu masih sekolah praktek nah saat praktek itu tangan menyentuh banyak hal dan saat sampai rumah saya sudah sucikan nah setelah itu saat saya tiduran dan memakai hedset saya was was bahwa saya pernah mengorek telinga saya tapi saya lupa ustad benar benar tidak ingat, bagaimana hukumnya lalu semisal itu benar najis apakah dimaafkan??

ustadz izin nanya, saya sedang terkena cacar air, apakah cairan di dalam cacar tersebut najis ustadz karna kadang cacarnya pecah sendiri sehingga mengenai baju, cairan tersebut berwarna bening dan tidak seperti nanah

Assalamualaikum ustat mau tanya kalau saya lupa habis pegang pipis anakk lalu pegang hp lha beberapa hari kemudian saya kemasjid hp saya dibuat mainan anak saya dikarpeet masjid digosok2 kan apakah semua karpet jadi najis. Terus saya cium ya ngk bau ngk ada bekasnya apakah najis ustat. Saya binggung apakahah saya harus mencuci semua karpet masjid biar ngk menyebar

Assalamu'alaikum ustadz, maaf izin bertnya, saya seorang oerempuan yg sering keputihan, apakah boleh sebelum wudhu sholat magrib, saya menyumbat farji agar tidak keluar keputihan dan wudhu tadi dipake juga buat sholat isya? jadi 1 wudhu untuk 2 sholat dlm keadaan masih menyumbat farji agar keputihan tidak keluar🙏🙏

Assalamualaikum ustadz, saya ingin bertanya, dulu di gudang kantor banyak sekali najis, kotoran hewan. karena ketidak tahuan teman dalam mensucikan, malah najis tersebut menyebar seluruh ruangan gudang, beliau mengepelnya tanpa disucikan dan dengan air yg kotor, kala itu saya ingin menegurnya cuma tidak enak karena saya masih karyawan baru. hukum ruangan tersebut gimana ustadz sampai saat inipun belum disucikan dg benar.

assalamualaikum ustadz saya mau nanya tentang keputihan, ada yang bilang keputihan itu ada yang najis ada yang tidak najis, cara mengatahui nya gimana ya ustadz?

Jika setelah menganggap suci misalnya kita makan di rumah orang kafir. beberapa tahun kemudian kafir tersebut masuk Islam dn memberi tahu bahwa dulu ketika makan itu piring kita ada najis mugholadoh maka bagaimana sikap kita terkait sesuci dan sholat kita?

Ass. Mau tanya bagaimana kalau anak anak masuk mesjid kakinya jarang si cuci dulu .apakah najis lantai nya.

Assalamualaikum ust. Mohon bantu jawabannya🙏🏻 Untuk orang yg sudah kena was was pikiran kemana mana dan sudah parah bolehkah menggunakan metode ketika was was itu datang menyerang pikirannya di iyakan saja was was nyaa tapi aslinya tidak melakukan sama sekali, agar was was ini tidak berkepanjangan.. Misalnya : 1. was was terhadap makanan ketika d makanan ada yg hitam hitam langsung menduga duga apakah di makanan tersebut monmaaff najis dan menduga duga d makanan tersebut mengandung monmaaf babinya padahal aslinya tidak najis dan tidak mengandung babi. 2. Gara gara melihat gambar di yutub yg memuat gambar babi jadi mengira dan menduga duga apakah sudah pernah memakan monmaaf babi, padahal kenyataannya tidak pernah sama sekalii... Lalu setelah itu langsung beristighfar... Nah ketika pemikiran-pemikiran itu muncul alhasil jadi menduga duga atau mengira ngira saja padahal kenyataannya tidak pernah melakukannya dan tidak ada,, apakah boleh di iyakan saja pemikiran seperti itu niatnya agar semata mata was was nya pemikiran tersebut perlahan lahan bisa hilang? Apakah berfikir seperti itu dosaa ust? Mohon jawabannya

Assalamu'alaikum ustad saat istinja saya mengguyur air dengan sangat banyak dan mengusapnya dengan cukup kuat sehingga ada air yang masuk ke lubang kemauan setelah istinja dan memang tidak saya keringkan saya kembali ke kamar dan saya cek kemaluan saya tepat saat kemaluan saya mengelurakan air saya tidak yakin itu air bekas basuhan atau istinja karena saya mencuci kemaluan saya dengan guyuran air yang banyak dan mengusap dengan cukup keras dan ada kemungkinan itu air basuhan yang masuk ke lubang kemaluan, saat saya merasa kencing saya mengulanginya lagi dengan cara yang sama dan saya cek lagi sambil mengurut sedikit dan memang keluar lagi, saya melakukan itu untuk menguatkan bahwa itu memang cuma air basuhan dan saat saya cek itu sambil mengurut(bukan menekan dengan keras sih) sedikit keatas dan muncul tapi cuma sedikit saja dan mengapa yakin suci karena biasanya kalok memang Wadi keluar itu harus diurut dengan agak keras tapi ini tadi cuma dipegang dan ditarik sedikit sudah keluar jadi saya lebih yakin ini air basuhan karena yang kedua ini memang saya istinja dengan air yang lebih banyak dan usapan yang lebih keras jadi kemungkinan airnya masuk sampai dalam. Nah mengapa saya yakin itu air bekas basuhan karena saat saya istinja saya sudah lakukan sambil jongkok, terus saya juga sudah mengurut sambil berdehem tiga kali dan beristinja dan setelah kembali pasti menemukan lubang kemaluan saya itu muncul air jadi saya berinisiatif menang sengaja melakukannya apakah dengan begitu boleh menghukumi air yang keluar dari lubang itu sebagai bekas istinja yang masuk ke lubang kemaluan dan menghukumi suci karena yakin itu bukan wadi atau sisa kencing??dan apabila seumapa saya mendiagnosis itu suci berdasarkan keyakinan dan salah bagaimana nasib najis tersebut ustad apakah saya beserta najis tersebut akan dimaafkan?? Yang membuat saya was was juga saya mencobanya saat tidak terasa kencing dan melakukan hal yang sama, saat diurut tidak keluar apa apa, dan itu membuat saya menjadi was was, apakah pilihan saya menganggap air itu suci adalah salah dan menajiskan seluruh rumah, tapi saya masih ada Husnudzon bahwa rongga kemaluan itu terbuka ketika kencing jadi airnya bisa masuk sedangkan ketika tidak terasa rongga itu akan menutup. Saya sangat takut ustad apabila salah menghukuminya ternyata najis dan semuanya menjadi najis dan sekarang saya stress ustad kalau memang itu najis apakah ada yang menghukumi wadi itu dimaafkan ustad dan apakah najis itu dimaafkan karena saya salah menduganya/ketidaktahuan itu ustad saya menyadari bahwa saya berlebihan dalam beristinia hingga menjadi seperti sekarang, saya sekarang bahkan takut untuk kencing ustad dan selalu memikirkan air itu apa benar air basuhan atau wadi, apakah ada yang menghukumi wadi suci ustad atau meringankannya walau dikeluarkan secara sengaja karena urutan tadi ustad saya sekarang sangat stress memikirkannya, saya mohon jawabannya ustad Saya juga menghukumi suci dengan dasar air yang tidak berubah bau rasa dan warna walau terkena najis tetap suci

Tadz jika najis madzi yang tertempel pada celana dan celana itu menyetuh ruangan atau sofa apakah ruangan dan sofa nya itu najis tadz? Mohon dijawab tadz🙏

Assalamu'alaikum pk. Ustad dicelana bayi saya itu terkadang ada basah saya ragu apa itu kencing nya atau air tolong pak ustad

Izin bertanya ustadz.. saya pernah mengasuh anak kecil yg berumur kurang lebih 4 tahunan.. dia pipis dicelana dan terkena lantai lalu saya hanya elap hingga bersih, karna saya belum tahu cara mensucikannya.. dan kurang lebih setahun kemudian saya baru faham cara mensucikan najis, otomatis setelah setahun najis sudah menyebar kemana². Dan saya merasa was was.. apakah rumah tersebut najis semua atau kejadian tersebut dima'fu (dimaafkan) atau tidak.. mohon penjelasaan dan keringanan untuk saya dlm beragama ustadz.. terima kasih 🙏

Pak uztad saya mau tanya..saya sedang kena penyakit gk bisa nahan air kencing,nh saya sudah pake popok dewasa tai sering masih ngrembes ke bawah..dan kdng sehari bisa bolak balik guyur kaki/pun bersuci...tapi kdang kwalahan dan kadang gk sengaja kena baju/badan anggota kluarga lain yg gk sengja bersentuhan...masalhnya mereka cuek dgn hal itu dan kalo harus bilang terus nnerus kalo kena najis rasanya malu/bkin repot orang seisi kluarga trus..pertanya'an saya adakah pandangn lain dalam islam tentang penyakit saya ini,misalnya apakah rembesan air kencing yg ke kaki/bersentuhan dgn orang lain ini di ma'fu... Ataukah yg emang tetap di hukumi najis...jika memang tetap di hukumi najis apakah saya harus berdiam diri tidak ngapa2in sedangkan saya dalam keadaan sehat,tapi emang ya kwalahan dgn penyakit ini (posisi juga sedang/dan sudah berobat tapi blom ada hasil) Sungguh ini membuat prustasi karna setiap detik di hantui was2 saya mentebabkan najis bagi orang lain...kdng saya berfikir apakah jika bersentuhan dgn orang saya gk bilang saja biar tidak merepotkan orang lain...dan ibadah mereka tetap sah saking prustasinya😭😭😭

Assalam mualaikum ustadz, izin bertanya, saya sedang was was dengan suatu benda yaitu payung, payung saya terkena najis kencing kucing liar , saat saya mau berangkat kerja ,saat saya mengetahuinya kena kencing kucing liar saat memakainya karena tercium bau kencing kucing sedang hujan, nah yang saya tanyakan apakah dalam payung saya terkena najis apa tidak karena terkena kerudung saya yang basah karena rambut saya basah habis mandi, lalu saya siang nya sholat di kantor apakah najis ustad rambut saya yang basah itu ? Karena kalau luar nya pasti suci dikarenakan terkena air hujan , mohon pencerahan nya ustad terimakasih

Assalamu'alaikum ustadz saya sedang was was karna saya kemarin pernah menyentuh tombak babi, kondisi tngan syaa dalam keadaan lembab karna keringat, tapi saya tdk yakin kalo tombak itu pernah kena babi karna saya tdk pernh melihat dgn mata kepala, was was saya makin parah karna udh megang semua benda yg ada dirumah,,, bagaimana hukumnya tolong saya ustadz

Ustad semisal saat bangun tidur saya tiba tiba terangsang dan terasa kemaluan saling bergosokan ke kemaluan dan ketika saya cek tiba tiba muncul seperti ada kilauan basahan di lubang ketika saya buka lubang tersbut malah basahan itu hilang, bagaimana memghukuminya ustad?? Apakah kilauan basahan di lubang itu boleh dianggap hanya pantulan cahaya saja atau malah dianggap najis??

Assalamualaikum wr wb, ijin bertanya ustad. 1. Beberapa pakaian yg belum sy rapikan ada kucing BAb di situ, lalu kotoran nya d buang. Tapi pkaian nya sudah beberapa kali cuci bau nya masih ada, dan ketika suami sy menaruh dlm mesin cuci ada tercampur dgn pakaian yg lain. Hingga pakaian lain pun jd brbau. Itu bagaimana p ustad. Kalau mesin cuci nya udah sy cuci tp samping nya blm dan wkt membersihkan msin cuci air nya membasahi samping luarnya, jadi nya sy takut tersentuh smping msin cuci. 2. ( maaf ) Ketika anak sy baru beberapa kli haid dia tanpa sengaja ngompol pas lg haid. Wkt itu dia menggunakan kasur kapuk yg tebal nya kurng lbih 15 cm atau kurang. dan jg guling. Sy coba membersihkan kan dgn memercik kan air yg agak banyak dan mengelap nya. Tp sy lupa membersihkan lantai d bawah nya dan sy juga tdk tau apakah lantai nya wkt itu terkena ompol atau air sy membersihkan kan atau tdk. Dan juga kasur nya udh bersih atau tdk, krn sy was was susah sy yakin bersih dr najis. Bagaimana p ustad, skarang sy takut terinjak lantai itu dan takut menggunakan kasur itu lg tpi kan tdk mungkin cuma d simpan tanpa d gunakan. Dan jg guling nya bagaimana, karna ada dua guling sy lupa yg mn terkena, dan yg skarang d pakai anak sy seperti nya bersih aja tp sy takut tersentuh p ustad, tolong sy p ustad. 3. Sy pernah menonton cara mensucikan pakaian katanya jgn langsung pakai sabun. Apakah begitu jg ketika tangan terkena najis. karna sy org nya was was ketika terkena najis sy cuci dgn air murni lalu menggunakan sabun yg banyak dan beberapa kali. Walau pun tangan sy tdk lagsung terkena najis. Apakah harus d sabun p ustad. Misalnya kain A yg trkena najis ( maaf ) bocor haid misal nya, lalu kain itu tersentuh atau bercampur ke B, kain B sy anggap najis juga, dan tangan sy memegang kain B sy anggap najis juga walau memegangnya dgn tangan kering apa lg basah, dan sy mencucinya dgn banyak air dan sabun. Tolong sy p ustad. 4. Sy merasa d rmh sy tdk bebas bergerak, sy pernah mengepel dlm keadaan haid, karna sring cuci kaki dan tngan, baju sy sangat lembab, seingat sy wkt itu sy tdk bocor k luar, tp krn pakaian lembab dan sy bolak balik terkena horden sy jd takut horden itu jg najis, begitu jg pintu d dekat horden itu dan ada beberapa barang d dekat horden itu, sy skarang tkut tersentuh langsung dgn brang, horden dan pintu itu p ustad. Trimaksih utk semuanya p ustad, semoga Allah membalas kebaikan p ustad. Assalamualaikum wr wb.

Ustad saya kencing sambil berdiri karena sakit nah saya kencing arahkan ketembok bawah agar tidak terciprat karena kalau ke lantai terciprat, nah saya was was tembok sekitarnya terkena cipratan kencing tapi saya tidak tau terkena atau tidak, saya guyur setelah istinja nah saat saya guyur ada yang terciprat ke saya tapi ada daerah sekitar tembok yang belum terkena air guyuran tersebut tapi yang jelas ada kencingnya sudah saya guyur,bagaimana hukum air guyuran terciprat tersebut apakah suci karena ada bagian tembok yang belum terguyur air tersebut tapi yang jelas ada kencingnya sudah saya guyur?? Sebenarnya was was saya itu aneh karena kan ada tembok yang tidak terkena air yang saya siram yang ada indikasi terkena najis, saya jadi hukum najis air yang saya siram padahal kalau dipikir bukannya brati air saya tetap suci dan yang terciprat suci dan hanya temboknya saja yang masih najis karena tidak terkena siraman benar kan itu ustad?? Saya was was bahwa air yang saya siramkan ke tembok kan menyiprat dan ada yang mengalir kebawah nah aliran itu ada yang tidak menyentuh area bawah nah saya was was cipratannya najis kan sebenarnya aneh kalau tidak kena kan brati yang najis hanya tembok nya bukan airnya kan terus cipratan itu juga karena saya siram ketembok atau jatuh ke lantai dan itu hasil siraman najis yang hukumnya mustamal,atau bahkan suci mensucikan karena tidak ada perubahan sifat dan yang terciprat itu saya hukum juga suci melihat saat dilantai tidak ada perubahan?? Jadi apa boleh saya hukum air yang terciprat itu suci dan yang najis hanya tembok yang tidak terkena air itu, bahkan itu bukan area yang saya kencingi tapi saya hanya was was area itu terkena percikan dan sebenarnya tidak ada buktinya

Alhamdulillah saya bisa ngaji lagi🤲🤲

Assalamualaikum...izin bertanya ..saya pas di kamar mandi tangan saya basah..tangan yang kanan megang gayung dan tangan kiri mengambil celana yg kena najis,nh biadanya kan setelah megang sswatu tngan kiri saya terus tk guyur pke gayung yg tk pegang pke tngan kanan..nh ini tadi saya tngan kiri saya gantian megang gayung dan guyur tngan kanan saya..setelah selesai gayungnya tk lempar ke ember dan megang bnyk benda...setelah selesai megang bnyk benda timbul was2...sebelum tangan kiri saya megang gayung dan ngeguyur tangan kanan tadi,apakah tangan kiri saya sudah tk guyur sbelumnya stelah megang celana tadi...dan kdang kjadian sprti ini sering saya,alami...peryanya'anya bolehkah saya meyakini klo saya sudah mrnyiram tangan kiri saya tadi dblum memegang gayungnya? Dan apakah kalo pendapat saya salah,apkah di ma'fu? Krna membuat was2 makin parah soalnya kamar mandi/gayungnya di pke bnyk orang🙏🙏🙏

ustadz, kemarin di motor saya ada seperti kotoran hewan tapi saya tidak tau itu kotoran apa berwarna hitam, saya kira2 itu adalh kotoran kelelawar atau burung. nah waktu itu hanya saya biarkan dan blm saya sucikan dan saya bwa motor saya utk mengisi galon dimana galon tsb basah dan mengenai kotoran tsb. pertanyaannya apakah galon tsb najis? dan galon tsb sdh saya letakkan dmna2 dan apakah najisnya berpindah? saya sgt was was. dan adakah pendapt ulama yg mengatakan kotoran kelelawar atau burung itu tdk najis?🙏🙏🙏

izin bertanya ustadz, saya sering ragu sdh mensucikan najis atau belum sehingga saya sering mensucikannya berulang2 yg membuat makin was was, jika kita ragu sdh mensucikan najis atau belum bolehkah kita langsung meyakini bahwa sdh disucikan? dan apakah di makfu jika ternyata memng belum disucikan karena tdk tau dan lupa

Assalamualaikum ustad saya sering was was kalo mematikan kutu atau nyamuk pakek kuku jika bekas darah yg habis kenak kutu di kuku /tangan kena anggota badan apakah najis?🙏

🙏Assalamualaikum. Pak ustad Sy mau tanya soalnya was was Begini pak ustad kan sy kadang ikut tukang bangunan jadi tukang ngaduk sment dan pasir (lulu/ cor). Terus pertanyaanya misalkan sy makan gurengan degan tangan sy yg lagi kotor apakah itu bisa d maafkan

Ustad bagaimana hukumnya anjing masuk ke mesjid doa menginjak karpet tpi sy gk tau kl ada liur nya atau tidak gmn ustad apakah sah solat disana??

Assalamu'alaikum ustadz, izin bertanya, jika kita ingin menyucikan pakaian najis di kran, apakah tangan kita juga bisa ikut suci saat mengaliri air ke pakaian tersebut?

Bismillah... assalamualikum pak ustad.saya mau tanya teman saya punya anjing di rumahnya,dia satu tempat kerja sama saya.saat dia saya tanya handphone dia di lap apa enggak kalo kena liur hewan peliharaannya.dia jawab nggak pernah di lap.lalu saya berpikiran kalo handphonenya kena liur anjingnya,berati semua yang ada di kantor pernah dia pegang jadi najis ya ustad?padahal kita kerja tim.habis dia pegang saya pegang juga ustad buku buku di kantor.jadi apakah setelah saya pegang yang habis dia pegang saya kena najisnya?saya was was sekali ustad.terimakasih

Assalamualaikum ustadz, saya masih was was dan ragu jika menentukan najis atau tidak nya barang dan saya akhirnya memakai mazhab maliki. Saya masih takut misal tas saya terpegang bekas pipis dan kering namun tidak ada baunya apakah saya harus menganggap suci karena tidak ada bau,warna,rasa? Saya masih ragu dan was ²

Ustad izin bertanya jd waktu saya haid darahnya tembus di rok dan lumayan agak banyak dan saya cuci tp waktu itu saya belum kepikiran kalo tembus sampai luar pasti karpet nya jg kena pas saya duduk tp sebelumnya saya gk kepikir kesitu dan karpet waktu kena kaki basah jg pasti keinjek2 beberapa jam kemudian saya baru inget dan ngerasa yakin "pasti karpet yg saya duduki tadi jg kena" lalu saya coba buat cek malah gk bisa ngelihat darahnya malah samar dan di karpet juga banyak noda kaya item2 bekas makanan atau apa saya jg gk tau intinya kalo dari perasaan yakin ada darah dan kalo ke injek pasti udah menyebar dan bikin was was tp kalo dilihat gk ada itu gmn ya pak solusinya?🙏

assalamualaikum pak ustad saya mempunyai anak kecil dia memakai popok dan biasanya tembus jadi saya was"sering mencuci baju dan tempat" yg sudah ditempati anak saya takutnya celana yg ada terembesan kencing nya itu menempel atau tersentuh najis tolong ustad arahannya agar saya tidak was"

Ust, apakah saya bisa konsultasi online mengenai was was najis?

Assalamu'alaikum ustadz, saya adalah salah satu orang yg was was sangat, akhirnya saya mengambil mazhab maliki, masalah nakjis, baik nakjis berat atau ringan. Seandainya kalau saya kembali ke mazhab syaf'i, apakah nakjis2 yg lalu dimaafkan atau tidak? Mohon jawabannya ustadz..

Ustad semisal kalo istinjak habis kencing atau BAB air yg mengalir di bagian kaki hukumnya apa ya ustad dan wajib di basuh atau nggak ya? Soalnya saya sering was2 saat istinjak dan menghabiskan banyak air di rumah

Assalamu'alaikum ustadz izin bertanya, jika di celana dalam ada najis, tpi najis tsb dlm keadaan lembab belum terlalu kering, kemudian tangan saya menyentuh najis tsb tapi tidak berpindah sifatnya di tangan saya maksudnya warna dan bau najis tsb tidak berpindah ke tangan saya, apakah tangan saya termasuk najis hukmiyah?

ustadz, maaf bertanya lagi, apakah najis ainiyah di pakaian atau di benda bisa suci jika hanya dengan mengguyurnya menggunakan air mengalir atau keran sampai bersih? atau najisnya di hilangkan dulu dan dikeringkan kemudian diguyur air sama hal nya dgn menyucikan najis di lantai?

Bagaimana hukum beli sesuatu di swalayan yang ada jual babi nya. Terkait lantai dan tempat kasir nya ustadz??? Karena kaitannya dengan najis mughalladhoh. Pernah juga teman pegang kaleng tida sengaja ternyata setelah dilihat ternyata isinya babi gimana hukum nya ustadz?

ustadz, saya was was ada ludah yg keluar dari mulut saya kemudian saya telan kembali apakah batal sholat saya ustadz, soalnya saya was was ludah trsbt ada di dalam mulut atau sudah di luar bibir alangkah baiknya mengambil yang di dalam mulut/di luar bibir ustadz terimakasih 🙏🙏🙏

mau tanya lagi pak uztad gimana hukumnya ya...kn saya ngrendem pkaian trus di atasnya saya timpa pkaian lgi...di situ kn mnurut saya ada pkaian yg mungkin kena najis..nh pas saya pergi ternyata pakaian saya sudah di cuci'in kakak ipar saya...sedangkn saya gk thu gimna caranya dia mncuci...saya jadi bingung..mau tk cuci ulang tkut nyinggung dia..tapi klo gk di cuci tkut itu suci gk?😔😔..

Assalamualaiqum ustadz Maap ustadz saya mau bertanya bagaimana hukum nyah jika anakk pake pempers cuci ulangg udah penuhh dan jika duduk d lantai ngk meningalkan jejak basahh tapi jika kita sentuh agakk basah atau lembab apakahh itu bisa menjadi berpindah nyh najis dari celana ke lantai jika tidak terlalu basah atw haya lembab

Assalamualaikum ustadz apakah ada pendapat yang mengatakan muntahan kucing tidak najis? Karena saya was was muntahan kucing menyebar karena di pel

Assalamualaikum pak ustadz izin bertanya Saya suka jemur pakaian di atas genteng,dan digenteng tersebut suka ada kucing atau ayam melewati genteng tersebut,kata orang kucing suka kencing di situ ,tapi saya belum pernah melihat kucing kencing di situh dan tidak ada bukti pula ainiyah nya. Bagaimana hukumnya baju yang saya jemur tersebut pak ustadz

Pak ustadz sy was was sekali tdinya ky ada yg menetes dikemaluan sy trus sy cek tdk ada sy khawatir kaki sy kena kemaluan sy yg masih agak basah karna bekas cebok tdi trus sy lngsung tdrn sy tkt kaki sy kena kemaluan trus kasur sy najis😢

Ustad saya sering was was najis yg membuat saya sering ganti² pakaian. semisal saya lagi haid biasanya tembus di selimut jd kalau saya sedang lewat atau berjalan dan rok saya terkena selimut itu karna rok saya basah saya jd was² kalo terkena najis tp masih ragu² ustad. Atau kalo selimut itu terkena sedikit pipis yg sudah kering saya juga was was ustad jika rok saya yg agak basah karena dr nyuci di kamar mandi dan terkena selimut itu saya jd sering was was, gk tau knapa saya pikir itu selimut terkena najis pipis saat saya sakit saya gk bisa berdiri untuk ke kamar mandi dan pipis di popok tp sudah di lap pake tisu kering, ibu saya sdh mengganti rok saya kenakan dan memakaikan selimut yg saya anggap najis td ustad. Tp saya sering ragu mereka menganggap selimut itu suci dan saya selalu menganggap najis, saya bingung ustad td malam saya tidur dalam keadaan rok saya basah krn habis dr kamar mandi terkena cipratan dan ketika ibu saya menyelimuti pakai selimut itu gmn ya hukumnya ustad😢? Saya sering was was ustad mohon doakan saya🤲 smoga ustad memberi pengarahan kpda saya agar tdk was2 🙏

Ustad saya sakit diare jadi kadang kadang terasa ada yang keluar ketika saya cek tidak ada bekasnya nah saya bab paginya lalu sorenya saya terasa keluar saya cek tidak ada, hingga beberapa kali tapi ada baunya apakah itu najis atau tidak ustad, keadaan saat itu tidak ada bekas ditangan hanya ada baunya saja, kan dubur kan selalu mengeluarkan bau tidak sedap walau disabun beberapa jam kemudian pasti baunya ada lagi, bagaimana hukum tangan saya yang bau itu ustad??

Gimana kalau sebenarna itu benar2 kencing tapi saya ragu tolong pk. Ustad🙏🙏

.saya kan punya handuk nh saya menganggap handuk itu antara najis/tidak karna dlu pas saya lupa2 ingat setelah kencing nyiram tangan apa tidak sedangkan tangan biasanya kena cipratan air kencing/air bekas intinja'.,saya menggunakan handuk itu untuk lap tangan dan basuh kaki,trus handuk itu juga pernah jatuh di tanah ujungnya...tapi saya blom sempat mencuci...dan membiarkanya krn berusaha meyakini itu tidak najis krna saya was2... krna dlu saya lupa2 ingat pas dari kamar mandi yg lupa cuci tangan dan juga pas jatuh ke tanah saya tidak melihat secara lngsung ada kotoran di tanah itu....tapi emang di dekat tanah itu banyak ayam lalu lalang...nh stelah itu handuknya kdang terkena handuk ibu saya yg basah...nh sekarang saya was2 lagi,pertanyaanya apakah handuk saya najis apa suci?..trus Bagaimana kalo itu benerand najis dan mnular ke handuk ibu saya tanpa dia sadari....jika memang begitu apakah saya berdosa? Apakah ibadah ibu saya sah?

Assalamu'alaikum ustadz Saya sedang mengalami was was, minggu lalu ujung celana saya yg masih agak basah / lembab terkena sikat sepatu yg saya curigai terbuat dr bulu babi. Waktu itu saya abaikan saja, tp skrg malah menjadi was was krn waktu itu saya lgsg jalan namun tidak ingat ujung celana itu mengenai barang lain atau tidak dan juga saya tidak ingat betul kondisi celana saya sudah kering atau belum saat saya jalan dan duduk di kursi. Saya takut barang2 di rumah mjd najis krn hal itu. Kalau memang sikat tsb terbuat dr bahan bernajis bgmn ya ustadz hukumnya? Saya sgt was was dan capek setiap hari terfikir najis najis ini. Wassalamu'alaikum wr.wb

Assalamualaikum ustadz . Izin bertanya .kan di tempat sya bkerja itu ada ank anjing yg suka masuk ..kberulan waktu itu sepatu sya taruh di luar tiba2 berserakan .trus temen sya bilang mginin sepatu x di bwa anjing sya liat berserakan di parkiran ..apakah zrus sy ndk tau apakah sepatu sya di gigit anjing ato tidak Dan klo di gigit anjing sya nsk tau sebelah mna xg di gigit Mnita jawaban x ustad Terima kasih

Pak uztad mau tanya lagi.,tadi kan saya habis buang air kecil terus siram2 badan nah pas siram2 badan saya merasa lupa sudah mengguyur tangan saya apa belum,trus karna panik dan was2 parah keranya saya aliri air yg atas dan tk guyur dari depan bagian bawah puteran keranya yg atas tempat kluarnya air itu,otimatis kan kn kalo di guyur nyiprat kmana2 termasuk dinding di sampingnya,nh di dinding sampingnya itu ada papan yg yg kyknya ada bnyk bekas tai ayam entah apa,kyknya sih tai ayam soalnya ayah saya yg naruh..nh kn mungkin cipratan tadi balik lagi nyiprat ke keran tadi yg kena dinding yg ada tai ayamnya...sedangkan tngn saya juga sudah kena ciprtan air tadi...dan udanh megang banyak benda..di sisi lain kluarga saya menganggap aneh karna di anggap terlalu fanatik dgn najis...dan sekarang tngn saya sudah bnyk memegang benda...pertanyaan saya apakah masih boleh menghukumi keran itu suci berdasarkan mazhab imam malik kotoran binatang yg halal di makan itu suci? Dan jika sebelumnya ternyata saya salah mngguyur keran itu dan ternyta keran itu masih kena bekas air kencing,bolehka saya beranggapan kalo mungkin saya nya yg lupa dan ternyata saya sudah cuci tangan setelah buang air kecil

Pak uztad mau tanya...kan saya sedang sakit gk bisa nahan kencing/suka ngompol kdng tnp di sadari...nh saya kn lgi perjalanan ke tabib/kiyai nh dalam perjalanan di dalam celana saya yg di atas dengkul terasa ada basah/kyk percikan air dikit2..sedangkan saya juga sudah pake popok dewasa tapi kdng juga ngrembes...nh jadi saya bingung yg kerasa di kaki itu keringat,air bekas mandi yg tetsisa/saya ngompol dan ngrembes...sedangkan pas sampai di tempat pengobatan celana saya yg bagian bawah itu tadi di buka dan di pijat2 pake minyak..dan setelah itu memijat ke seluruh tubuh...setelah selesai memijat was2 saya timbul parah..apakh kaki saya yg seblumnya basah tadi itu najis apa gk? Kalo najis brtt seluruh tubuh saya najis termasuk kiyai dan semua barang dan juga motir tadi...tolong pak uztad pendapatnya🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

.mau tanya saya lgi kena beser/dikit2 kencing dan karna sering ke kamar mandi kaki saya jadi kena kutu air yg lumayan parah...dan karna saya was2 saya sllu lama kalo istinja' habis buang air kecil karna takut najisnya masih tersisa...yg saya tnyakan adalah apakah jika air kencing saya merembes/kena benda yg saya duduki itu di ma'fu/kah saya harus tetap memebersihkan setiap benda yg habis saya duduki di supaya tidak najis? Karna jujur saya jika nuruti saya akan bolak balik ke kamar mandi dan kaki saya mungkin semakin parah...tapi kalo gk buru2 ke kamar mandi kadang suka ngerasa ada yg netes

Assalamualaikum ustadz beberapa hari lalu saya buang air kecil, terus telapak kaki kiri saya kena air seni terus saya udah siram bagian telapak yang bagian terkena nya sama di lantai nya juga tapi saya ngerasa belom semua di siram, terus saya berdiri untuk siram kaki saya aama benerin celana saya, terus celana saya merosot sampe kena kaki ,terus saya mikir celana saya kena najis dan saya ganti celena tapi gantinya di luar kamar mandi, terus saya baru inget kaki saya belom di siram terus lantai kamar mandi sama di luar kamar mandi berarti kena najis,terus saya kepikiran buat siram lantai depan kamar mandi sama lantai kamar mandi pake air, terus pas saya pikir² aneh juga kalo saya ngelakuin itu akhirnya saya abaikan saya lanjut untuk wudhu dan shalat, nah selepas shalat saya kepikiran lagi tentang kaki saya dan lantai yang terkena najis sampe saya juga kepikiran kalo mukena dan sajadah saya kena najis, saya bingung ustadz harus gimana tolong bantuannya 🙏🏻

Asslamualaikum ustadz,saya mau bertanya,saya was was najis hukmiyah,klo tersentuh saya selalu merasa tangan saya najis,dan saya takut najis mnyebar ke'mana-mana

Pak ustadz sy was was sekali punya ponakan cwe tdk pake celana dan kemaluannya basah depan belakang trus dia ddk di kaki sy tanpa pakai celana atau karna habis cebok sy khawatir najis sedangkan sy ga cuci kaki langsung tdrn dikasur😢

Pak mau tanya kn saya anyang2an jadi setiap hbis kencing ngerasa ingin kencing lagi..nh saya kdang naik motor sambil menahan pipis...lalu stelah saya turun saya melihat di jok agak basah sdikit..dan pas tak cium agak bau tapi gk tahu iti bau pesing apa gk...tapi sbelum naik motor tadi saya habis buang air kecil dan setiap buang air kecil saya basuh semua dari bawah pusar sampai ujung kaki..sampai bagian dubur pun tak basuh karna tkut kena percikan air kencing tadi...nh sekarang saya jadi was2 parah apakah yg di jok itu ompol saya/rembesan bagian tubuh saya yg basah....dan kalo itu ompol apakah saya harus semua guyur tempat yg pernah saya duduki... Krna mungkin 1 rumah...oya stelah saya guyur joknya saya cium celana saya dan emng agk bau samar2...tapi kalo itu ompol saya nyampe ngrembes ke jok bukanha haruse baunya nyengat ya...tapi entag saya bingung pak uztad...tolong bimbinganya

Assalamualaikum ustadz saya izin bertanya karena saya lumayan was was. Saya mencuci baju dan sudah saya bilas hingga 2 kali setelah pakai sabun. Ternyata pas saya jemur masih ada beberapa butiran detergen yg menempel di baju saya, apakah baju saya ini sudah tergolong suci atau najis ya ustadz karena masih ada beberapa butir detergent yg menempel padahal sudah saya bilas? Terima kasih Ustadz mohon jawabannya ya ustadz🙏🙏

Izin bertanya ustad, lidah kucing dan air liurnya dihukumi suci,tadi saya melihat kucing saya diatas kasur lagi membersihkan kemaluannya dan setelah itu jilat ke bantal dan leptop saya apakah leptop saya dihukumi najis atau suci ustad saya was was??

Assalamu'alaikum ustad saya mau tanya, ada daging tumbuh di ketiak saya, dan kemarin kering terus saya cabut dalam keadaan ketiak basah dan tangan agak basah tapi pas di cabut tidak keluar darah sama sekali, setelah itu saya taruh dagingnya itu di atas leptop karena sudah malam dan mengantuk, besok paginya saya was was kalau itu bangkai karena itu kan daging ya dan sudah tercabut dari tubuh apakah benar setatus daging yang sudah kering itu najis karena saat saya buang pun tangan saya dalam keadaan tangan basah setelah mandi, saya coba cari dalil yang membahas tentang ini tapi hasilnya nihil saya sangat was was apakah itu najis atau tidak saat saya cari saya cuma menemukan tentang najis bangkai dan yang najis di manusia hanya yang keluar dari dubur, qubul, muntahan dll dan tidak ada tentang daging tumbuh ini, nah apakah saya boleh menghukuminya suci? ? Mohon dijawab ustad saya sangat was was hingga sekarang dan dada saya ketika memikirkan nya agak sakit tolong segera dijawab terimakasih maaf menggangu

Assalamualaikum... Mau tanya misal kita buang habis air kecil lalu duduk di atas closed...nh stelah itu tidur,nh pas mau tidur terfikir tadi kaki saya pas duduk si closed pke sendal/gk ya? Dan kakinya tadi dah di guyur blom ya, ...tapi setelah buang air kecil tadi saya mandi.tapi karna saya was2 saya bangun dan basuh kaki saya....nh dlam pertanta'n saya dalam hal ini bagaimana mnyikapinya...soalnya saya was2...apa saya boleh cuekin kjadian pas saya merasa lupa dari kamar mandi dah basuh kaki belum,karna lupa dan was2 tadi? Ataukah saya harus mencuci kasur dan slambu tempat saya tidur tadi? Yg saya gk tahu persis nginjeknya di bagian mana aja...krna dah gelap lmpu dah mati semua

Pak uztad mau tanya gimana hukumnya jika pakaian yg terkena madzi di masukan ke dalam ember lalu di aliri air sampe penuh,trus di diamkan sebentar dan di angkat..trus di sikat pake sabun dan ada percikan busa dari sabun tersebut yg masuk ke ember sampingnya yg terisis air penuh? Apakh ember itu jadi najis? Sebab pernh dengar katanya pakaian yg terkena madzi ckup di aliri air se telapak tangan sudah suci trus apakah air yg di ember tadi jadi najis? Trus stelah selesai mencuci pakaianya tk bilas stelah di bilas tk angkat dan mau tk jemur...dan trnyata masih ada sisa2 busa sedikit di pakaian itu...pas tk goyangin dikit pakainya busanya nyiprat ke tubuh saya handuk saya...pertanyaanya apakah badan dan handuk saya jad najis?

Mau tanya pak uztad..saya sudah kena was2 yg lumayan parah..saya setiap kali dari kamar mandi stelah buang air kecil sllu lupa sa't stelah istinja'..apakah sudah mncuci tangan apa blom,karna pasti tangan kiri saya sllu kena cipratan sa't istinja'...sedangkan pasti ingatnya stelah sudah berpakaian/menyentuh sswatu..nh pas di situ saya bingung apakah ini karna saya yg trllu was2 apa memang saya yg lupa..soalnya saya juga sudah sering di tanyai ibu saya karna sllu lama kalo di kamar mandi..karna saya yg terllu berhati2 dan was2 untuk istinja'..apalagi saya sedang anyang2en yg harus sering bolak balik ke kamar mandi..sedangkan kalo mau mencari bukti tadi tanganya sudah di guyur apa blom juga gk bisa..soalnya kn tnganya klopun di cium juga gk terlalu bau/kcium...jadi apakah stiap lupa harus kembali mngulang dan mncuci semua dari istinja"? Atau kah kh meyakini klo sudah di guyur...klo meyakini sudah di guyur trus klo ternyata blom gimana ya?

Pak ustad saya was was bangkai semut. Yg terkena tangn atau pakaian yg basah apakah tangan dan pakaian itu najis

Ustad saya terkena was was lagi, tadi saya bab lalu istinja, nah disana saya setelah itu membasahi kaki saya lalu saya kencing dalam berdiri, sambil nelihat keatas nsh saya kencing di kloset lalu terasa ada yang terciprat nah saya sucikan lalu mengguyurnya nah disana saya menyiram bagian kanan sampai paha karena terasa terciprat kesana nah lalu saya memakai celana dan disaat memakai celana dan berjalan keluar timbuk was was apakah saya sudah menyiran kaki kiri dan saya lihat sudah basah tapi bisa jjadi itu basahan bekas istinja bab bukan saat kencing, saat saya ingat ingatpun tidak muncul saya menjadi semakin was was, lalu saya berdiam diri dan merenung sambil memikirkan kejadian, hingga akhirnya terasa seperti ada yang terciprat tapi saat saya lihat ternyata itu aliran air, nah saya jadi berpikie mungukin saja itu memang aliran air bukan cipratan, dan lagi saya tidak melihat cipratan itu karena kaki kan basah jadi tidak ada bukti najisnya, tapi ada kemungkinsn terciprat karena saya kencing berdiri lalu apakah tetap dimakfu hal tersebut bila seperti itu?? Nah yang jadi pertanyaan apakah saya boleh hukum kaki saya sudah saya siram walau saya tidak punya ingatannya, tapi seharusnya kebiasaam saya pasti menyiram kaku kiri dan kanan saya dan ada bukti kaki basah walau basah sudah ada sejak awal tapi harusnya kalok terasa pasti saya siram lagi, tapi tetap was was Nah apakah bokeh saya hukum suci dengan alasan kebiasaan dan juga kaki kiri sudah basah walau basah memang dari awal ada tapi harusnya saya siram lagi?? Apa boleh hukum saja yang terasa terciprat di betis itu sebagai aliran air karena kaki basah, karena tidak ada bukti dan saya juga tidak melihat cipratannya, walau ada kemungkinan besar terciprat??

Assalamu'alaikum ustadz, bagaimana jika setelah mandi besar kita was was air tidak sampai ke bagian dalam kuku kaki karena kuku kaki saya saat itu sedikit panjang, apakah saya harus mengabaikan was was itu ustadz?

Saya ingin bertanya ustad, pakaian saya terasa seperti keluar air di kemaluan dan saya cek memang ada dan itu saya hukum sebagai wadi dan saya bersihkan dengan mengguyur celana saya dan beristinja saat saya keluar tiba tiba terasa was was seperti pakaian saya yang terkena wadi belum saya guyur , saya lihat kayak kering dan saya raba kayak tidak basah padahal sudah jelas saya guyur tepat di bagian tersebut dan saya raba lagi ada basahan bekas guyuran kadang gak ada, apakah itu termasuk was was padahal sudah yakin diguyur dan dibersihkan?? Apakah saya ambil keyakinan bahwa celana saya sudah di bersihkan karena saya sudah yakin dibersihkan, karena bagian lain memang basah tapi saya tetap merasa was was seperti belum dibersihkan