Perang mulut Rayer dan Mastura: 'Panas tak apa tapi jangan koyak'

  Рет қаралды 236,328

KiniTV

KiniTV

Жыл бұрын

Perang mulut diantara Ahli Parlimen Kepala Batas Siti Mastura Muhammad dan Ahli Parlimen Jelutong RSN Rayer menghangatkan dewan rakyat.
Rayer bangun bangkitkan kenyataan yang mengelirukan dewan ketika Mastura membahas.

Пікірлер: 1 200
@d7adict
@d7adict Жыл бұрын
Main tik tok boleh..tapi sebarkan fitnah melalui tik tok tu lah masalahnya
@meyhaqim9090
@meyhaqim9090 Жыл бұрын
Pas biasa la 😅
@newcastleupontyne8682
@newcastleupontyne8682 Жыл бұрын
PN guna TikTok utk Bakar KEBENCIAN Perkauman!!!
@zam6369
@zam6369 Жыл бұрын
PN tik tok sbb mnteri kerajaan sembang kencing sblm pru15 ckp lain dan lps pru15 ckp lain..jgn koyaklh 😅
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Yb perempuan ni biol sikit otak dia maklong la first time duk parlimen
@shaykell
@shaykell Жыл бұрын
tak nampak fitnah pun mostly betul mungkin ada sikit tu kurang tepat
@innerfire9211
@innerfire9211 Жыл бұрын
Sistem Parlimen ini kenapa tak cerdik, buat sistemnya boleh buka satu mikrofon saja satu kali. Jadi, tak payah pedulikan org yg suka bising itu. Satu mikrofon saja yg boleh dibuka untuk satu kali, selesaikan banyak masalah. Tengok Parlimen Singapore. Mana ada org nak bising.
@RiezKD
@RiezKD Жыл бұрын
Ntahnya..takkan la itu pun org nk ajor. Kan ada speaker. Dia boleh control . Kata zaman digital
@nassieridrus8481
@nassieridrus8481 Жыл бұрын
Amoi speaker mcm pnah keje pasar pudu jer.. slow2.. happy2.. yg jelutong plak dengan abu cinpeng xabis2🤪🤪🤪
@simplyjourney7963
@simplyjourney7963 Жыл бұрын
Berapa butang suis nak standby ekk ? 😆
@rendyiskandar7203
@rendyiskandar7203 Жыл бұрын
Ehh betol lah.. Takpon kat meja tu takyah boh mic.. Depan meja tuan speaker je boh 1 podium siap speaker.. Sape nak ckp pergi ke depan.. Ni asyik dok meja sendiri.. Mau jadik pemalas.. Kasi dorang exercise.. Rugi bayar gāji dorang jadik pemalas dok kat meja masing2 kemudian memekak.. So educate them how to do public speaking.. U can face both side when u stand in front of the hall.. Then u will know who possess good public speaking 😏
@hhamidun
@hhamidun Жыл бұрын
Itulah demokrasi, hak utk semua, ada dlm perlembagaan. Cuma YB kita kena disiplin diri, katanya mahu memimpin. S'pore negara Republic, bukan demokratik. Mahu komen lanjut tentang S'pore baik tanya rakyat melayu S'pore
@susahlah354
@susahlah354 Жыл бұрын
Tik Toker…Tukang Ketuk Gendang…tergedik-gedik …last last kemurungan…
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@sayangsemuslim5172
@sayangsemuslim5172 Жыл бұрын
Hadits yg dibaca olh YB Kepala Batas tu memang benar, "Setiap daripada kamu adalah pemimpin dan akan ditanya oleh Allah SWT" saya beriman dgn hadits tersebut. TETAPI SEMUA AKAN DITANYA OLEH ALLAH SWT. Bukan pemimpin kerajaan sekarang saja akan ditanya, pemimpin2 kerajaan PN TERDAHULU pun tak terlepas daripada pertanyaan Allah SWT. SEMUANYA AKAN DITANYA.
@wanshafwan4663
@wanshafwan4663 Жыл бұрын
Bukan setakat pemimpin pn he...pemimpin2 sebelum pn akan ditanya jugak termasuk zaman bosku sekali..
@joezee235
@joezee235 Жыл бұрын
Hahaha Masa PAS Bersatu memerintah , tiada Tik tok? Quran belum diturunkan lagi? Masa itu Diam Diam , sekarang pula nak tunjuk hero, bila bukan lagi Kerajaan 🤣, sampai bawa nama Allah keluar , menjijikan. "GAJAH DI DEPAN MATA TAK NAMPAK, KUMAN DI SEBERANG LAUTAN NAMPAK."
@junfukliong8671
@junfukliong8671 Жыл бұрын
Apa yg kau cakap juga akan disemak di akhirat nanti
@roslimamatroslirosli1503
@roslimamatroslirosli1503 Жыл бұрын
@@joezee235 apa yg engkau mencarut ni pukimsk
@firdausshuib3306
@firdausshuib3306 Жыл бұрын
Sembang ugama lebih ar.
@addypluto3
@addypluto3 Жыл бұрын
MP Kepala Batas yg dikatakan hebat tu terbukti tak ada aura pun sebagai wakil yg matang dan pro...kesian....ermmm
@kaymahamad
@kaymahamad Жыл бұрын
@AddyPluto khadam DAP Komunis Bangsat detected...
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@mantera8444
@mantera8444 Жыл бұрын
@@lovepeace6755 dlm Al Quran juga ada ayat² melarang memfitnah sesama manusia. Mohon MP marang bg tarbiyah sikit laa kat bdk² dia. Hadiahkn buku Qazafvtu memang bagus buku tu utk dibaca oleh generasi muda...bukan ditanam pemikiran menghasut memfitnah semua tu...
@RiezKD
@RiezKD Жыл бұрын
Org yg tak matang tu org yg dok terjerit2 nk mencelah org lain tgh bercakap. Jelutong ngan hulu langat tu adik beradik. Sama perangai
@RiezKD
@RiezKD Жыл бұрын
@@lovepeace6755 moga Allah selamatkan malaysia dn seluruh umat Islam dari penindasan mereka yg tidak memahami Islam. Berikan kami petunjuk dan hidayahMu ya Allah..amin
@kindtumbler7075
@kindtumbler7075 Жыл бұрын
Macam budak2 la sesetengah mp ni.
@delay2045
@delay2045 Жыл бұрын
This is why Jelutong is 🔥🔥🔥
@akinadik07
@akinadik07 Жыл бұрын
Nah
@eantiazenterprise9694
@eantiazenterprise9694 Жыл бұрын
Jelutung ni kata org utara cam perangai ala bana
@ttx5147
@ttx5147 3 ай бұрын
Jelutong hebat🎉🎉🎉
@goldlegacy9338
@goldlegacy9338 Жыл бұрын
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Surah al-Hujurat:12)
@mahendranmanivel9473
@mahendranmanivel9473 Жыл бұрын
Ya..ya benar
@fakhrulkashfi6398
@fakhrulkashfi6398 Жыл бұрын
Betul sekali
@rahmanali4426
@rahmanali4426 Жыл бұрын
Jelutong buang pecat aja tukang perosak bangsa buat malu tak layak YB
@upinrazmanrazmanupin1622
@upinrazmanrazmanupin1622 Жыл бұрын
@@awannimbus5076 tak boleh la kite berkata begitu sahbat,kite tak tahu akan datang, insya Allah mana tahu dia dapat hidayah so kite nk cakap apa pulak septutnye mendoakan yg baik2 sahabat ye tq
@BB-ei4ol
@BB-ei4ol Жыл бұрын
@@awannimbus5076 baiknya ajaran agama ko ni... syabas
@fakhrulkashfi6398
@fakhrulkashfi6398 Жыл бұрын
Buli Tiktokers apa benda,kau berani buat berani tanggung lah. Negara ada law lah,bezakan kebebasan bersuara dengan kebebasan untuk menfitnah.
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@bananamilk6004
@bananamilk6004 Жыл бұрын
@@lovepeace6755 apasal pulak?? Habistu kalau dekat negara kafir diorg tak bagi muslim jadi pemimpin tu cakap 'Islamophobia' pulak..
@samsoullando
@samsoullando Жыл бұрын
​@@bananamilk6004 biase lah takde fakta main copy paste je tapi maksud tak tahu walaun betul 🤣
@user-eo4ke3ph8j
@user-eo4ke3ph8j Жыл бұрын
Apa la bingai nk bawak isu tiktok sbb geng dia kena tibai..
@nurizzah7722
@nurizzah7722 Жыл бұрын
Hahaha mcm tak ada isu lain
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@nurizzah7722 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@user-eo4ke3ph8j
@user-eo4ke3ph8j Жыл бұрын
@@lovepeace6755 anwar ibrahim kafir ke tuan?
@nurizzah7722
@nurizzah7722 Жыл бұрын
@@lovepeace6755 siapa juga yg tuan maksud kn kafir ni... PM skrg bkn org islam kah? jgn guna kn agama demi kepantingan politik...
@muhammadizzat294
@muhammadizzat294 Жыл бұрын
die buat video. dlm video tu die fitnah. pastu kne kecam. diancam saman dan tindakan undang2. dan die delete video tu. pastu die buat report polis, kata kne intimidasi. die kata hanya menkritik sahaja. kalau kritik kenapa delete? itulah akibat jadi muslimat yang memfitnah. takde siapa nak bela pun. pemuda mereka tak bela mereka. ulama2 mereka diam membisu saja. bekas Duta Khas pun buat tak tahu saja. kesian takde orang cara. inilah akibat berkata fitnah dan dusta. di atas dunia lagi orang dah hina. di akhirat lagi la Allah murka.
@user-yx9ns1sc9l
@user-yx9ns1sc9l Жыл бұрын
I don't know what you are talking about, but Rayer is an asshole, as are his racist DAP cronies
@syaduinotech3681
@syaduinotech3681 Жыл бұрын
Apabila buat content xpandai bertanggungjawab.. nie nama bukan manusia.. manusia adalah insan yg bertanggungjawab..
@user-yx9ns1sc9l
@user-yx9ns1sc9l Жыл бұрын
@@syaduinotech3681 you cakap pasal siapa, si racist rayer atau kepala batas?
@syaduinotech3681
@syaduinotech3681 Жыл бұрын
@@user-yx9ns1sc9l sy ckp umumnya.. org yg byk buat tuduhan n konten2 fitnah n rasist adalah puak PN. So sbb tue sy xgemar tiktok anyway. Tambahan pula, jika kita tgk YB pas nie hujah, sy suka.. cuma kenapa nk letak atas kepala kerajaan. Jika anda juga YB mana pendirian anda n tindakan moral anda dalam membendung perkara ini? Smua nk harap kerajaan. Kang control mcm zaman tun, baru tahu.. kesian.. medan social media adalah utk pecah belahkan orang..
@user-yx9ns1sc9l
@user-yx9ns1sc9l Жыл бұрын
@@syaduinotech3681 reality sebenarnya puak pakatan harapan (terutamanya DAP & kuncunya) yg suka buat komen racist & selalu fitnah orang yg tak setuju dengannya
@norizanchedon6727
@norizanchedon6727 Жыл бұрын
Yang tu ja geng pas tau sebut... panas xpa jgn koyak...nak bwk isu2 untuk kemajuan langsung x dak
@krishansinghdilipsingh3405
@krishansinghdilipsingh3405 Жыл бұрын
Whoever is in the Parliament pls respect the house and behave
@sabrisabriramli9106
@sabrisabriramli9106 Жыл бұрын
Balik india
@Mrn0body_
@Mrn0body_ Жыл бұрын
@@sabrisabriramli9106balik indon lah indo china 😂
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@sabrisabriramli9106 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@Mrn0body_ Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@nazmaljamalludin8954
@nazmaljamalludin8954 Жыл бұрын
Penakut eh....bagi ler chance....adoiyaii.....syok sendiri
@yazidahmad9683
@yazidahmad9683 Жыл бұрын
YB Kepala Batas ni baca teks saja tak layak lah nak berbahas di parlimen
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@ALF444
@ALF444 Жыл бұрын
Sapa yg sebut perkataan koyak dulu sebenarnya dia la yg koyak. Senang je nak tahu hahaa
@uchihamadara1113
@uchihamadara1113 Жыл бұрын
Dah ko pun koyak jugak ke?
@mohdshamsoriawang9114
@mohdshamsoriawang9114 Жыл бұрын
Dia memang dah koyak pun
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@uchihamadara1113 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@mohdshamsoriawang9114 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@powerrangerspink8145
@powerrangerspink8145 Жыл бұрын
Apa bnda la MP kepala batas ni,isu tiktok jadah apa dok bahas
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@bjstarview4179
@bjstarview4179 Жыл бұрын
Baca la sampai tua
@abdulmalek9565
@abdulmalek9565 Жыл бұрын
Allahumma Dgn rahmatMu dn Dgn keAgungnaMu Engkau dtgknlh Para ulamaMu yg berani menegur kemunkaran dlm kerajaan yg Ada srg dn akn sguh Engkau amat megetahui segala urusan dunia dn akhirat ahli keluarga jemaah Kita semuanya Allahumma aamiin x3 ya rabbalaalamiin tksh wslm 🤝
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@jacintajoseph4936
@jacintajoseph4936 Жыл бұрын
Everyone seems to have a personal agenda. In the end the Rakyat as a whole suffers😞
@jaydiweb1
@jaydiweb1 Жыл бұрын
She is talking about cyber bullying, how come jelutong come out with racism, coming out from him always racism nothing concrete he forgot that they are no more the opposition but the government. evrything is racist to him tak de modal ke be constructive la, yse i agree at the end rakyat suffer haiz
@Garlicgaring
@Garlicgaring Жыл бұрын
Kepala batas baca buku ke?
@wadniemodwi8661
@wadniemodwi8661 Жыл бұрын
Baca PDF macam Abah sakau
@Montague182
@Montague182 Жыл бұрын
😅 Kata tak baik tiktok, tapi sendiri yang 8-9 jam sehari duk layan tiktok, kalau tidak macam mana boleh tahu semua tu ? Atau sengaja search sensitive contents untuk jadikan contents dalam parliment 😆
@user-eo4ke3ph8j
@user-eo4ke3ph8j Жыл бұрын
Ramai back up maknanys betul la kepala batas ada buat kenyataan racist kt tiktok
@kungpaofc8016
@kungpaofc8016 Жыл бұрын
Malaysia ada undg2 berkaitan knapa msih tiada kes kalau btul racist???
@user-eo4ke3ph8j
@user-eo4ke3ph8j Жыл бұрын
@@kungpaofc8016 betul bawak la kes kan
@zenne100
@zenne100 Жыл бұрын
Yang Di Pertua baru ni kena fasih dengan buton-buton supaya cekap kontrol buton mana yang tepat untuk di switch off atau switch on.
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@farouk_escobar
@farouk_escobar Жыл бұрын
Kenapa comel sgt Puan Speaker ni😍😍😍😍
@mohdnizam5150
@mohdnizam5150 Жыл бұрын
🤣🤣
@muhdkhairollesyam9558
@muhdkhairollesyam9558 Жыл бұрын
Mmg comel... tp x garang mcm azalina
@sailim5863
@sailim5863 Жыл бұрын
Knp lah dia ni boleh jadi speaker...
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@mendanperkase7223
@mendanperkase7223 Жыл бұрын
@@sailim5863 kosi DAP majority dalam parlimen PH.....thats why
@WanH80
@WanH80 Жыл бұрын
Kesian tgk YDP. Mcm jaga kelas tadika.
@enierockaluu9214
@enierockaluu9214 Жыл бұрын
😆
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@enierockaluu9214 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@abduliqbal8598
@abduliqbal8598 Жыл бұрын
Okay ni lawak
@Zevery577
@Zevery577 Жыл бұрын
Terbaik kepala batas
@muhammadsyaabani3360
@muhammadsyaabani3360 Жыл бұрын
Baca skrip apa oi. Stdy ke tak stdy oi. Aduhhhh ini lawak lawak
@kungpaofc8016
@kungpaofc8016 Жыл бұрын
Bru tgok Parlimen hari ini ke kamu???
@pendekarlautct7673
@pendekarlautct7673 Жыл бұрын
Ok la drpd cakap guna kepala lutut
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Ini mastura dekat tiktok kau berani la tunggu la kau nnti dia ni ada kes juga kn yg video dia tular kat youtube saya dh lupa dia ni
@amarfaiz5457
@amarfaiz5457 Жыл бұрын
Yg kuat fitnah tuu penyokong ph mcm kau taksub pada bng non bila orng nk jelaskn x nk dengr hanya tahu menyalak serupa anjing gila
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
🤣🤣sembang apa cai,kes gong end tu tak settle lg kasi fokus la Tikus🤣
@arazakahmad
@arazakahmad 7 ай бұрын
Ini kah sikap mastura yg bersikap biadap dan kurang ajar..
@s.azmisario8484
@s.azmisario8484 7 ай бұрын
Tak payahlah nak bawak microfon tu dekat mulut...
@Selumbara
@Selumbara Жыл бұрын
Menteri komunikasi jangan buat pekak. Dengar dan nilai perbuatan sesiapa saja yang menabur FITNAH sehingga mengujudkan suasana tidak tenteram diantara wakil rakyat dengan masyarakat.
@mrromeoutagha668
@mrromeoutagha668 Жыл бұрын
Kna tanya puak hampa..sbb ap tiktok jd tmpt penyebaran smpai kna banned?
@aristun8999
@aristun8999 Жыл бұрын
Terbaik kepala batas siap boleh baca ayat Al-Quran...biasala jlutong suka mganggu org dh mcm bruk kat zoo lutong
@abglongtasek4571
@abglongtasek4571 Жыл бұрын
Menteri2 jgn bagi ruang pembangkang mencelah...ko tgok sapa yg koyak nanti Jgn jwb apa yg dia org tanya...abaikan pembangkang....
@danielgan3756
@danielgan3756 Жыл бұрын
Lagi best tgok parlimen bersidang dari layan standup comedy.
@mohdtarmizihjismail5592
@mohdtarmizihjismail5592 Жыл бұрын
Mcm ni standard mp shame on you..bagi la ruang mencelah..baca straight mcm robot.
@vandetta9247
@vandetta9247 7 ай бұрын
boleh tak hantar sorang wayerman buat suis papan nyalaan microfon kepada semua yb dan menteri di kerusi dewan speaker dengan sync code untuk memudahkan perbahasan dilakukan tanpa sebarang gangguan??? ataupun sgt senang kalau ada akses bluetooth kepada mic dan connection system control pada pc...this is so dissapointed saya harap ia dilakukan dan dimulakan oleh kerajaan madani ini❤
@azahansafetyman1161
@azahansafetyman1161 Жыл бұрын
Isu yang baik. Kawalan adab di siber perlu dikawal lebih baik.
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@mohdmubarakabdullah734
@mohdmubarakabdullah734 Жыл бұрын
menabur fitnah mcm mano kepala batas
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Allah Ta’ala Tidak Mengampuni Dosa Syirik Di antara bahaya kesyirikan yang membuatnya menjadi perkara paling berbahaya bagi setiap manusia, adalah bahwa orang yang meninggal dalam keadaan membawa dosa selain syirik maka bisa jadi Allah adzab atau bisa jadi Allah ampuni. Ada pun dosa syirik, maka tidak Allah ampuni. Allah Ta’ala berfirman: إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48) Allah Ta’ala juga berfirman: إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang berbuat syirik terhadap Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun” (QS. Al Maidah: 72) Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekallah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk. (Al-Bayyinah 98:6) Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk. (Al-Bayyinah 98:7) Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya. (Al-Bayyinah 98:8) Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: الظلمُ ثلاثةٌ ، فظُلمٌ لا يغفرُهُ اللهُ ، وظلمٌ يغفرُهُ ، وظلمٌ لا يتركُهُ ، فأمّا الظلمُ الذي لا يغفرُهُ اللهُ فالشِّركُ ، قال اللهُ : إِنَّ الْشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ، وأمّا الظلمُ الذي يغفرُهُ اللَّهُ فَظُلْمُ العبادِ أنفسُهمْ فيما بينهُمْ وبينَ ربِّهمْ ، وأمّا الظلمُ الّذي لا يتركُهُ اللهُ فظُلمُ العبادِ بعضُهمْ بعضًا حتى يَدِينَ لبعضِهِمْ من بعضٍ “Kezaliman ada tiga: kezaliman yang tidak Allah ampuni, kezaliman yang Allah ampuni dan kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah. Adapun kezaliman yang tidak Allah ampuni, itu adalah kesyirikan. Allah berfirman: kesyirikan adalah kezaliman yang paling fatal. Adapun kezaliman yang Allah ampuni adalah kezaliman seorang hamba pada dirinya sendiri, antara ia dengan Allah. Adapun kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman hamba pada orang lain sampai kezaliman tersebut terbayar.” (HR. Abu Daud Ath Thayalisi [2223], Abu Nu’aim dalam Al Hilyah [6/ 309], dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 3961). Dalam hadits dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: مَن مات لا يشركُ باللهِ شيئًا دخل الجنةَ ، ومَن مات يشركُ باللهِ شيئًا دخل النارَ “Barangsiapa yang mati, tanpa berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, ia masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka ia masuk neraka” (HR. Muslim no. 93). Sedangkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: يَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إلهَ إلا اللهُ ، وفي قلبِه وزنُ شعيرةٍ مِن خيرٍ ، ويَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إله إلا الله ، وفي قلبِه وزنُ بُرَّةٍ مِن خيرٍ ، ويَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إلهَ إلا اللهُ ، وفي قلبِه وزنِ ذرَّةٍ مِن خيرٍ “Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (TIADA TUHAN YANG DISEMBAH SELAIN ALLAH) dan di dalam hatinya ada sebiji gandum kebaikan. akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya ada sebiji burr kebaikan. akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya ada sebiji sawi kebaikan” (HR. Bukhari no. 44).
@sofarsogood8680
@sofarsogood8680 Жыл бұрын
Ramai betul komen2 yg tk pernah tgok bahas parlimen. Teks yg dia baca, semua Mp yg bahas pun ada teks masing2 dan baca semasa bahas . Tak da isu pun dia baca 😂 . Dia ckp kuat wlaupun ada mic , ni mcm Abdullah Sani dulu dari Pkr pun ckp kuat depan mic , Ydp tak marah pun, juga tak dak isu. Ada pulak komen kata , kena bg org mencelah untuk tya soalan, jgn baca saja. Dey baru 1st time tgok bahas parlimen ke? Bila masa bahas, Mp lain boleh minta untuk mencelah dari Speaker dewan, dan Speaker akn tya kalau kpd Mp yg tgh bahas ucapan . Kalau Mp tak bagi celah, Mp lain tak boleh kacau . Itu floor dia dan masa untuk ucapan bahas dia. Kecuali Mp lain bawa peraturan mesyuarat , baru Mp tgh bahas kena stop dlu.
@noraniahmad9745
@noraniahmad9745 Жыл бұрын
Dari segi berpidato bagus tp dari segi isi bahas tidak menepati titah ucapan YDPA
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
@@noraniahmad9745 Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
@kamarulzaman9956
@kamarulzaman9956 Жыл бұрын
Betul tu sahabat,,,Dia punya floor,, Langau2 tu m x faham bahasa,, menganggu saja, dh tahu org x bagi, x prof betulll,,, Prob lem adalah,,hahaha
@zenlog5514
@zenlog5514 7 ай бұрын
Pas bengap
@dingcloudharmon8862
@dingcloudharmon8862 Жыл бұрын
Harap KJ bertanding kelapa batas pada Pru 16.Dulu PM 5 juga ahli parlimen kelapa batas
@cnachopchopnewsagency
@cnachopchopnewsagency Жыл бұрын
Kepala batas taknak lah. KJ akan bertanding lagi Sungai Buloh. Dia ada chance menang.
@nazlannazirun8604
@nazlannazirun8604 7 ай бұрын
Hidup xkira siapa jgn tidak jujur dlm berkata2
@Garlicgaring
@Garlicgaring Жыл бұрын
Kera2 da berbunyi dlm zoo dewan.
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@vantrann6542
@vantrann6542 Жыл бұрын
Tiktok fitnah amat berbahaya boleh merosakan perpaduan
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Sokong
@zam6369
@zam6369 Жыл бұрын
Tik tok psl ckp x serupa bikin sblm pru15 ckp lain lps pru15 ckp lain dan da jdi kerajaan dapn kencing rakyat jgk reformasi nepotisme konon tpi khianat..😅
@adan7928
@adan7928 Жыл бұрын
koyak..kat twitter tak ada plak?lupa org melayu banyak guna tiktok..org PH banyak gunakan twitter..hoi2 ya hoiii22 kita semua gembira..
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
Sembangggg
@wadniemodwi8661
@wadniemodwi8661 Жыл бұрын
Angkut masuk dalam jer pemfitnah2 dari puak Pas tu.. kasi depa koyak rabak..
@benedictmakajilbenedict4913
@benedictmakajilbenedict4913 9 ай бұрын
Seatutnya pihak kerajaan dan pihak pembangkan haru bersatu hati untuk memerjuangkan negara...sebagai satu contoh negari serawak cuba kita tingo pihak kerjaan negeri dan pihak pembangkan di dewan persekutuan mereka saling melangkap antara stu sama lain....tidak hairanlah stu masa nanti negeri serawak akan lebih maju berbandingkan negeri lain yang saling berpecah antara stu sama lain....fikirkan2lah
@ahmadshahril
@ahmadshahril Жыл бұрын
Comel
@Apeklansi81
@Apeklansi81 Жыл бұрын
apa pn pn tetap best dn terbaiikk aku doakan pn dpt mentadbir negara selamanya amiinnn
@sufiansalleh8675
@sufiansalleh8675 Жыл бұрын
Berangan itu percuma
@akinadik07
@akinadik07 Жыл бұрын
@@sufiansalleh8675 berangan apanya melayu majoriti dgn PN
@shamsulabdullahsani6030
@shamsulabdullahsani6030 Жыл бұрын
Sedih tgk perangai² org politik blah pembangkang makin tua makin kurang ajar ye..tak malu ke kt anak cucu keluarga semua
@amirroslan1346
@amirroslan1346 Жыл бұрын
Bodoh pH YG buat hal anjing pH mana NK menyalak Klau pH wat salah
@azahariramli4068
@azahariramli4068 Жыл бұрын
Yg sblah kerajaan tu beradab sgt ke?
@yarabbana2782
@yarabbana2782 Жыл бұрын
@@azahariramli4068 ya. Lebih beradab dari belah pembangkang.
@prank33T
@prank33T Жыл бұрын
@@azahariramli4068 PG ma.pus dgn kau punya ajaran sesat
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@norbertservarioschannel
@norbertservarioschannel Жыл бұрын
Sebagai rakyat malu tgok perangai menteri2 kita bgni....asyik2 brtikam lidah dan asyik gaduh ja dlm perlimen...mcmna mau maju???
@jerryzaini9131
@jerryzaini9131 Жыл бұрын
Sila duduk7, teringat masa sekolah Tadika dulu2, rupa2 2023 masih diguna pakai di parlimen...
@wanazeman05
@wanazeman05 Жыл бұрын
Terbaik YB Bangi...
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .............
@fahmi.hashim
@fahmi.hashim Жыл бұрын
Ayat pun ayat budak2 tiktok panas takpe tapi jgn koyak
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Bdk2 pas mastura memam koyak dia ingat tiktok tu dia yg punye ke
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
Koyak ke Fahmi macai dap
@pulaupenang3552
@pulaupenang3552 Жыл бұрын
Hebatlah budak2 tiktok. Ayat2 dikutip oleh MP masuk Parlimen. Ha600b.
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
@@pulaupenang3552 pulak 600b ,takde bukti tu cai ,kes dh tutup ,skrng Tgh fokus 300 juta cai ,tu pun tk cukup2 lg bukti cai 🤣
@nazariahmad6044
@nazariahmad6044 Жыл бұрын
Menang pun mungkin sebab orang sedekah, sebenarnya tak layak nak jadi mp.
@napiabdullah6030
@napiabdullah6030 Жыл бұрын
Sepatutnya dah jadi kerajaan kena fikir apa yg manafaat untuk rakyat bukan dok bergaduh hal peribadi yb yb. Bukan sprm dan bukan juga polis. Bg saya hal hal peribadi berkaitan rasuah report polis dan sprm biar depa yg buat kerja. Dlm dewan tak perlu nk. Bincang tu senua. Buang masa sebb hanya hakim sahaja dapat putus kan salah atau tidak.
@ecamrr4111
@ecamrr4111 Жыл бұрын
Ya ya ya sya tggl miri tapi sya di Semenanjung timur..terima kasih
@aftar85
@aftar85 Жыл бұрын
Wanita ini Sangat HEBAT... Semoga Allah swt kurniakan Kekuatan ketabahan Dan Semangat Yang Tinggi untuk Terus Berjuang..
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@MindEcontrol
@MindEcontrol Жыл бұрын
Kepala tik tok baca buku ke??? 😄😄😄
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@mn-et5tw
@mn-et5tw Жыл бұрын
Jgn lupa lirik...hihihi..xhafal skrip,gini jdnya...dia posting fitnah,pastu delete,tau takut kepala batas nii
@ahmadibrahim1748
@ahmadibrahim1748 7 ай бұрын
kdg2 comel❤
@didiernino9295
@didiernino9295 Жыл бұрын
Come on la..siapa la yg cadangkan speaker ni..🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
@kubangsetapi
@kubangsetapi Жыл бұрын
Syabas anak muda.. jgn tunduk kepada pembuli dewan rakyat.. dahi putih.
@masaindah4328
@masaindah4328 Жыл бұрын
Steady ja YB come kepala batas Kita...jgn ingat dia mudah dibuli .pigidah
@leejoonwah7977
@leejoonwah7977 Жыл бұрын
KB,,,,macam baca buku,,,,Jelutong is the best
@johnjenins5300
@johnjenins5300 Жыл бұрын
Koyak ke
@polymorphic7658
@polymorphic7658 Жыл бұрын
Apa masalahnya? Masing2 MP memang ada teks.
@Frs235
@Frs235 Жыл бұрын
Bapak ko jelutong best hahahahah perasan
@DausSaudagar
@DausSaudagar Жыл бұрын
Terbaik... teruskan bersuara. Baru mereka tahu. Siapa PEMBANGKANG 2023.. takbir!
@guntingkertas08
@guntingkertas08 Ай бұрын
orang melayu baik hati sehinga sangup berkongsi setiap inci tanah melayu kepada pendatang,dalam parlimen pun ada ruang untuk pendatang ni semua,tapi tengok lah diorang balas budi orang melayu macam mana,sedar lah bangsa ku
@mahadhirmohamad7187
@mahadhirmohamad7187 Жыл бұрын
Tiktokers Pas buat fitnah merata, memang patutlah dikecam. 😂🤣
@4638
@4638 Жыл бұрын
Mp kepala batas koyak..dia yg byk main tiktok n hentam n rasis perkauman..
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Mp yb parlimen penang bodo bdk2 muda dari pas pn dia yg koyak dia ingat tiktok tu dia yg punye ke bkn kau yg founder chirman tiktok tolong hormat sikit tu hak rakyat bkn hak kamu yb kepala batas
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Saya minta sebagai rakyat malaysia tangkap dakwa mp yb kepala batas dari pas pn ni sbb dia ni ada tular video dia tu wajib siasat
@fakhrulkashfi6398
@fakhrulkashfi6398 Жыл бұрын
Betul
@mohdalif6915
@mohdalif6915 Жыл бұрын
Yg like tu spesis mcm ko lh tu
@4638
@4638 Жыл бұрын
@@noorsyahfiq5784 dia yg buat bodyshaming kt tiktok tp smlm dia spin plk citer
@PerikatanNasionalMalaysia
@PerikatanNasionalMalaysia Жыл бұрын
comel la kepala batas
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .................... .....
@sahabatikhlas2646
@sahabatikhlas2646 Жыл бұрын
Salute Kepala Batas..
@nizambadarudin4170
@nizambadarudin4170 Жыл бұрын
Hahaha...syok sendiri minah ni...
@zulhelmymohdyusof5804
@zulhelmymohdyusof5804 Жыл бұрын
Zoo parlimen
@mohdnizamaziz1032
@mohdnizamaziz1032 7 ай бұрын
Dah mula pun kelas rasmi sekolah jam 8.. pihak skolah blh buat pilihan samada 7.45 @ 8.00 pg . 😅😅😅
@Hani-pw8ik
@Hani-pw8ik 7 ай бұрын
Perbincangan diParlimen Un tuk Membantu. Parti Politik. Masaalah rakyat tidak dihiraukan lagi. Dewan riuh macam dipasar borong.
@eLseven7
@eLseven7 Жыл бұрын
Allah swt haramkan rasuah. Xnak ikut sekali ke..
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Allah Ta’ala Tidak Mengampuni Dosa Syirik Di antara bahaya kesyirikan yang membuatnya menjadi perkara paling berbahaya bagi setiap manusia, adalah bahwa orang yang meninggal dalam keadaan membawa dosa selain syirik maka bisa jadi Allah adzab atau bisa jadi Allah ampuni. Ada pun dosa syirik, maka tidak Allah ampuni. Allah Ta’ala berfirman: إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48) Allah Ta’ala juga berfirman: إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang berbuat syirik terhadap Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun” (QS. Al Maidah: 72) Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekallah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk. (Al-Bayyinah 98:6) Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk. (Al-Bayyinah 98:7) Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya. (Al-Bayyinah 98:8) Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: الظلمُ ثلاثةٌ ، فظُلمٌ لا يغفرُهُ اللهُ ، وظلمٌ يغفرُهُ ، وظلمٌ لا يتركُهُ ، فأمّا الظلمُ الذي لا يغفرُهُ اللهُ فالشِّركُ ، قال اللهُ : إِنَّ الْشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ، وأمّا الظلمُ الذي يغفرُهُ اللَّهُ فَظُلْمُ العبادِ أنفسُهمْ فيما بينهُمْ وبينَ ربِّهمْ ، وأمّا الظلمُ الّذي لا يتركُهُ اللهُ فظُلمُ العبادِ بعضُهمْ بعضًا حتى يَدِينَ لبعضِهِمْ من بعضٍ “Kezaliman ada tiga: kezaliman yang tidak Allah ampuni, kezaliman yang Allah ampuni dan kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah. Adapun kezaliman yang tidak Allah ampuni, itu adalah kesyirikan. Allah berfirman: kesyirikan adalah kezaliman yang paling fatal. Adapun kezaliman yang Allah ampuni adalah kezaliman seorang hamba pada dirinya sendiri, antara ia dengan Allah. Adapun kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman hamba pada orang lain sampai kezaliman tersebut terbayar.” (HR. Abu Daud Ath Thayalisi [2223], Abu Nu’aim dalam Al Hilyah [6/ 309], dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 3961). Dalam hadits dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: مَن مات لا يشركُ باللهِ شيئًا دخل الجنةَ ، ومَن مات يشركُ باللهِ شيئًا دخل النارَ “Barangsiapa yang mati, tanpa berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, ia masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan membawa dosa syirik, maka ia masuk neraka” (HR. Muslim no. 93). Sedangkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: يَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إلهَ إلا اللهُ ، وفي قلبِه وزنُ شعيرةٍ مِن خيرٍ ، ويَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إله إلا الله ، وفي قلبِه وزنُ بُرَّةٍ مِن خيرٍ ، ويَخْرُجُ مِن النارِ مَن قال: لا إلهَ إلا اللهُ ، وفي قلبِه وزنِ ذرَّةٍ مِن خيرٍ “Akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (TIADA TUHAN YANG DISEMBAH SELAIN ALLAH) dan di dalam hatinya ada sebiji gandum kebaikan. akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya ada sebiji burr kebaikan. akan dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dan di dalam hatinya ada sebiji sawi kebaikan” (HR. Bukhari no. 44).
@samsulbahrinjulus8582
@samsulbahrinjulus8582 Жыл бұрын
Haha lawak la, dia yg buat perkauman dia balik nak tegakan benang yg basah
@guaa_6719
@guaa_6719 Жыл бұрын
Mcm la juga pencuri yg teriak..."pencuri...pencuri"....tapi dia la pencuri tu....
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
Dia yg ckp amenok penyamun dia yg tdur dgn penyamun ,kelakar kan
@hadzardmahrez2087
@hadzardmahrez2087 Жыл бұрын
@@xoxochoiii8424dah PN langgar titah yg di pertuan agong suruh buat kerajaan tak nak. sekarang mula dengki sbb agong lantik anwar bukan midin kalau PH PN gabung , kadang kelakar macai2 PN nk debat fakta xda. auta fitnah semua ada. nk kena saman baru minta maaf. 😂😂
@xoxochoiii8424
@xoxochoiii8424 Жыл бұрын
@@hadzardmahrez2087 HAHHAHAHAHA pulak ,kau spin bnyak sngt ni cai , tang bila titah Ydpa ,kau fitnah ni ,bole report ni ,Ydpa hanya bagi cadangan ,terima la hakikat kerajaan skrng kerajaan pakatan mahkamah 🤣macai Kalau tak bodoh tak sah eh
@hadzardmahrez2087
@hadzardmahrez2087 Жыл бұрын
@@xoxochoiii8424 Kenapa x ambik cai cadangan YDPA tu ke sbb PM bukan dari PN dah sekarang dengki kalau bn sokong PN hari tu nak komen ke x cai mcm sekarang hahahaha
@ahmadmalik2640
@ahmadmalik2640 Жыл бұрын
Setuju sistem microphone blm tutup semua hidupkn satu je yg berucap
@anuarrimlee6400
@anuarrimlee6400 Жыл бұрын
Isu y baik. Ape kes dia buat kt tik tok aq xmau tau. Tp isu socmed mmg bende y patut bahas.
@telmeterbdb6938
@telmeterbdb6938 Жыл бұрын
Terketar ketar shj suara kpla batas,mcm mna orng kpla batas blh memilih wakil rakyat sebegini!
@zulfaeziemimie8055
@zulfaeziemimie8055 Жыл бұрын
1st time...y penting point dia...mcm mna lerr ko buleh bagi komen mcm gtu... nampak mcm lucu sgt isu..ye2 je dia ketar2...patut ko p nilai prangai mp kerajaan tu...to be respect lerr...😅
@mohdalif6915
@mohdalif6915 Жыл бұрын
Lepas tu ko nk sruh orang kepala batas pangkah dap ke ?
@telmeterbdb6938
@telmeterbdb6938 Жыл бұрын
@@mohdalif6915 awat dap?.hng takut apa ? dia mkn orng kab?
@zulfaeziemimie8055
@zulfaeziemimie8055 Жыл бұрын
@@telmeterbdb6938 amboi...garanggg noo...dap pun xgoyang..😅
@telmeterbdb6938
@telmeterbdb6938 Жыл бұрын
@@zulfaeziemimie8055 .yg goyang tu pn ,pakat takut dap,dap,dap
@tionghonong8445
@tionghonong8445 Жыл бұрын
Zoo malaysia
@yasindisin7899
@yasindisin7899 Жыл бұрын
Pm pernah berkata jgn lakukan parlimen jd gelanggan tp smpai masih ahli ahli dewan ms mlakukan. rancak juga aq lihat dan dengar
@sansudinchemud6712
@sansudinchemud6712 Жыл бұрын
Jd pembangang gitu la...komen sedak. Maso mu merintoh pun, gapo mung buat????
@aminasrulasrizalnawari8757
@aminasrulasrizalnawari8757 Жыл бұрын
Terbaik yb jelutong...
@lovepeace6755
@lovepeace6755 Жыл бұрын
Inilah Dalil-Dalil Haram Umat Islam Memilih Pemimpin Kafir terutama yg tidak mesra Islam . Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma’ Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk “mengerjakan” umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya. Berikut ini adalah Dalil2 dari Quran larangan memilih pemimpin kafir untuk memimpin umat Islam : 1. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin QS. 3. Aali ‘Imraan : 28. “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” QS. 4. An-Nisaa’ : 144. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” QS. 5. Al-Maa-idah : 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” 2. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri : QS. 9. At-Taubah : 23. “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” QS. 58. Al-Mujaadilah : 22. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 3. Al-Qur’an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia QS. 3. Aali ‘Imraan : 118. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” QS. 9. At-Taubah : 16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 4. Al-Qur’an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam QS. 28. Al-Qashash : 86. “Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir.” QS. 60. Al-Mumtahanah : 13. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.” 5. Al-Qur’an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim QS. 3. Aali ‘Imraan : 149-150. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong.” 6. Al-Qur’an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim QS. 4. An-Nisaa’ : 141. “…… dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” 7. Al-Qur’an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 4. An-Nisaa’ : 138-139. “Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 8. Al-Qur’an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 51. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM.” 9. Al-Qur’an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ.” 10. Al-Qur’an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin QS. 60. Al-Mumtahanah : 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus.” 11. Al-Qur’an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” 12. Al-Qur’an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir QS. 60. Al-Mumtahanah : 5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ....................
@aminasrulasrizalnawari8757
@aminasrulasrizalnawari8757 Жыл бұрын
@@lovepeace6755 Islam xajar umatnye bermusuhan...islam xajar fitnah..islam xajar bermuka2..islam xajar umatnye mengikut ajaran sesat oleh PAS..
@samsungdespite6764
@samsungdespite6764 Жыл бұрын
Apa lah standard..MP k.batas...baca buku ke....tk tau peraturan Dewan...
@habibi89
@habibi89 Жыл бұрын
These are our lawmakers? Uncivilized.
@aidennnz
@aidennnz Жыл бұрын
ik 🤧 so saddening
@CCChing-wl9ir
@CCChing-wl9ir Жыл бұрын
Walaupun sy tak setuju Rayer asyik mencelah, tapi sy tak setuju juga Mastura terus baca saja tanpa memberi laluan. Itu bukan berbahas. Akhirnya setelah tamat baca, rasanya apa yg beliau sampaikan tak lekat pun dlm minda sesiapa. Sekadar membaca utk membaca. Lebih bermakna kalau beri laluan utk soalan. Kalaulah soalan tu bodoh, barulah buat tak endah dan teruskan membaca.
@faizaldin1106
@faizaldin1106 Жыл бұрын
Anwar ibrahim jer ok, selalu bagi pembangkang ruang utk mencelah dan selalu menjawab.
@greenrose4159
@greenrose4159 Жыл бұрын
Lepastu nak bg orang kacau sampai ke sudah ke?
@jeffrie914
@jeffrie914 10 ай бұрын
text yg dia baca tu semua ahli parlimen dapat.. dia baca tu sebab prosedur parlimen tu..
@razwasham299
@razwasham299 8 ай бұрын
Benar PMX contoh terbaik tapi dorang buta.
@taskarisa
@taskarisa 7 ай бұрын
​@@razwasham299 Pmx kaki penipuuu😂😂
@fahmi.hashim
@fahmi.hashim Жыл бұрын
Buto punya tik toker
@benedictmakajilbenedict4913
@benedictmakajilbenedict4913 9 ай бұрын
Seatutnya tuan yang dipertua perlu tegas kepada ahli dewan di dewan kami rakyat menerhati bukan sehaja ahli dewan tapi setiap tindakan oleh tuan yang dipertua....kedann2 ada hali dewan yang berhuja atau berbahas untuk membawa isu2 untuk membangunkan negara ada pulk ahli yang sengaja menggangu ahli tersebut...jom rakyat malaysi kita perhatikan dan menilai mereka ada mereka akan dipilih di masa akan datang atau tidak ..adakah mereka membawa masalah2 kita di perlimen atau tidak...jom kita perhatikan mereka...
@zulkaflematzin2137
@zulkaflematzin2137 Жыл бұрын
Ooi baca saja ka? Tak tgk depan langsung.
@theachillesheel01
@theachillesheel01 Жыл бұрын
this jelutong fella supposedly a lawyer..dei macha pick your battles la...sometimes you just let sleeping dogs lie.
@zaitonariffin7895
@zaitonariffin7895 7 ай бұрын
Mcmana budak ni blh menang jdi yb...ore mcm ni jwpnyo negara malaysia hancur
@BossBoss-rt9gx
@BossBoss-rt9gx Жыл бұрын
Alhamdulilah bancuh caw-caw kasi cuci akal dan hati hitam berdosa
@Raker8833
@Raker8833 7 ай бұрын
First time seeing Deputy House Speaker without the headgear; so pretty😂
@fauziahalias6760
@fauziahalias6760 Жыл бұрын
The Best.. YB JELUTONG...
@kamarulzaman9956
@kamarulzaman9956 Жыл бұрын
Mantap Kepala Batas,, dan Respect Speaker,, Tegas dan Terbaik,,
@azharidris421
@azharidris421 Жыл бұрын
Mantap apa mcm tu
@faliqh
@faliqh Жыл бұрын
Mantap mbah die
@gaaraardy3883
@gaaraardy3883 7 ай бұрын
Mcm laki tak function pula kdg² dlm ISU tu😂
@rock-jv4gq
@rock-jv4gq Жыл бұрын
Terbaik hadis rasulullah
@hyman437
@hyman437 Жыл бұрын
Ini macam cikgu ajar kat sekolah
@RiezKD
@RiezKD Жыл бұрын
Jelutong ni sesuai ngan nama nya. Bg org abih ckp dulu la nk bergaduh pun. Takde apa nk ckp baik diam. Terbaik mastura
@Garlicgaring
@Garlicgaring Жыл бұрын
Tik tokers walauntit tu fitnah melampau. Mmg patut la netizen hentam mrk. Mastura ni cuba cerdik sikit. Awak tu bukan x de pelajaran.
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Mastura ni kn bdk hadi sewel dia pon kena jwb la
@nurizzah7722
@nurizzah7722 Жыл бұрын
Mastura ni ok juga tp knp mcm baca buku teks
@khairulafuan2450
@khairulafuan2450 Жыл бұрын
Yeke fitnah..? Klu fitnah p la report kt jabatan berkenaan..stakat sembang saje xyah lah..🤣🤣
@amarfaiz5457
@amarfaiz5457 Жыл бұрын
Yg x cerdik tuu kau bodh yg ak nmpk yg maki hamuan dan mengunakn bahsa kasar daripada penyokong ph sendiri kau bolh tengk abh insperasi kau bolh nmpk sape yg menyerah dengn menuduh dan kutuk tuan badan setahu ak pentokong ph sendiri bila berhujah tanpa fakta hanya mampu balas dengn maki hamuan kerana tidk berpuas hati ad kh tuu tindakn yg baik penyokong ph
@Garlicgaring
@Garlicgaring Жыл бұрын
@@amarfaiz5457 maki hamun. Bukan hamuan. Exam BM masa sekolah dpt grade berapa?
@tubeCBK
@tubeCBK 7 ай бұрын
kenapa xbg laluan. ada cadangan tu. kena open mind jgn ego
@utandin451
@utandin451 Жыл бұрын
Jelutung bab menyampuk memang hebat...kemudian suka provokasi agar berlaku pertengkaran dan huru hara dewan...wal hal tak ada isi pun apa yg jelutung bangkitkan..banyak mengarut.
@munisamyvenugopal7992
@munisamyvenugopal7992 Жыл бұрын
Credit goes to Jelutong 🏆🏆🏆
@hafizkamaruddin8730
@hafizkamaruddin8730 Жыл бұрын
Jelutong dah jadi anjing Umno 🤣🤣🤣
@kuehsalak557
@kuehsalak557 Жыл бұрын
I idol Rayer!
@realori4394
@realori4394 Жыл бұрын
Cam berok lotong
@Madanonsociety
@Madanonsociety Жыл бұрын
Jelotong is divert man👎
@xectram0418
@xectram0418 Жыл бұрын
Bila kata mengelirukan dewan terus on point jgn diam tunggu abiskan masa..tu yg diorang marah kalau nak bahas cepat dgn isi mesti ada.. tu je jgn hold lambat2..so far rayer bahas ada point tapi dia suka abis masa ..
@miyazakizachary5108
@miyazakizachary5108 Жыл бұрын
Banyak komen negatif dari puak PH kat KiniTV. Saya tengok Puan Mastura memang anggun dan kemas. Ramai ahli parlimen lain nampak macam selekeh dan perangai macam budak kurang akhlak. Tak hormat dan suka mencelah nak cari gaduh. Kalau mencelah dengan nada yang sopan takper, ini memang saja mengganggu sebab tak nak bagi Puan Mastura memberikan pendapat pendapat yang bernas. Tahniah, Puan Mastura. Kalau kita bagus dan berhemah, pihak yang perangai buruk ni memang takkan puas hati dengan kita. Kami rakyat Kepala Batas salute Puan Mastura. Good Job!!! Bravo!!!
@moktar-hz7pr
@moktar-hz7pr 7 ай бұрын
Penipu & kaki fitnah mcm tu pun ko puji melambung.... Mastura tu anak haram ching peng.... Sbb tu kulit putih ala ala kominis...
@diniewa
@diniewa Жыл бұрын
Baca skrip mmg la lancar, ble kne tnye, jwp mcm banggang.. Kikiki
@fadzilwahab6581
@fadzilwahab6581 Жыл бұрын
Sesuatu isu yg berkaitan dgn rakyat, sepatutnya biarlah dibahas dgn cara berhemah, tak perlu lah diganggu oleh suara sumbang,yg menghalang seorang ahli parlimen berhujah . Tak kira siapa sj ,dari pemimpin pembangkang atau kerajaan yg memerintah.sekian tk Wallahu'alam.
@allahswtmahaberkuasa1617
@allahswtmahaberkuasa1617 Жыл бұрын
Jgn la kamu lawan klu pompuan Time bercakap🤭 c Jelutung ni kuat kacau la😂
@newcastleupontyne8682
@newcastleupontyne8682 Жыл бұрын
Kacau Sebab Perempuan ni nak guna TikTok Bakar KEBENCIAN Perkauman
@newcastleupontyne8682
@newcastleupontyne8682 Жыл бұрын
Kenapa Kamu Buat PN guna TikTok Bakar KEBENCIAN Perkauman??
@noorsyahfiq5784
@noorsyahfiq5784 Жыл бұрын
Hihihi org pas baca skrip nk shooting tu 🤣🤣🤣🤣🤣
@kungpaofc8016
@kungpaofc8016 Жыл бұрын
@@noorsyahfiq5784 Normal ahli Parlimen bwa teks untuk perbahasan bila dpt pluang drpd speaker...kamu bru tgok sidang parlimen arini ke?
I’m just a kid 🥹🥰 LeoNata family #shorts
00:12
LeoNata Family
Рет қаралды 18 МЛН
Smart Sigma Kid #funny #sigma #comedy
00:19
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 23 МЛН
Children deceived dad #comedy
00:19
yuzvikii_family
Рет қаралды 6 МЛН
FOOLED THE GUARD🤢
00:54
INO
Рет қаралды 62 МЛН
Menteri PH penakut, berlindung disebalik agensi kerajaan
31:03
Agenda Daily
Рет қаралды 190 М.
I’m just a kid 🥹🥰 LeoNata family #shorts
00:12
LeoNata Family
Рет қаралды 18 МЛН