Nama: Reva Vauliana Kelas: Xl-7 Absen: 28 -Pada percobaan pertama saat kertas lakmus merah dan biru ditetesi larutan, kedua kertas itu tidak mengalami perubahan warna (tetap). Menunjukan larutan bersifat netral dan pH = 7 -Pada percobaan saat kertas lakmus biru ditetesi larutan akan berubah warna menjadi merah. Sementara untuk lakmus merah bila ditetesi larutan tidak akan berubah warna. Menunjukan larutan bersifat asam dan pH 7

Nama : Muhammad Ilham F. Kelas : XI-7 Absen : 22 1. Dalam percobaan pertama : KCI merupakan bagian garam dari asam kuat dan basa kuat. - Analisis: KCI tidak merubah kertas lakmus karena ion garam tidak terhidrolisis, menyebabkan konsentrasinya tidak berubah, sehingga KCI bersifat netral dan memiliki ph = 7 - Contoh garam dari asam kuat dan basa kuat: NaCl, K2SO4, dan Ca(NO3)2. 2. Pada eksperimen kedua: NH4Cl merupakan bagian garam dari asam kuat dan basa lemah. - Analisis: NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah sebab yang terhidrolisis kationnya (H+) saja, sehingga NH4Cl bersifat asam dan memiliki ph < 7. - Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah: Zn(ClO4)2, AICI3, dan Fe(NO3)3. 3. Pada eksperimen ketiga : KCN merupakan bagian garam dari asam lemah dan basa kuat. - Analisis: KCN hanya merubah kertas lakmus merah menjadi biru sebab yang terhidrolisis anionnya (OH-) saja, sehingga KCN bersifat basa dan memiliki ph > 7. - Contoh garam dari asam lemah dan basa kuat : Na2SO3, Na2CO3, dan (CH3COO)2Ca.

Nama : Farhan Rizqullah Kelas : XI-7 Absen : 08 Materi yang di berikan mudah di fahami, sangat berguna dan bermanfaat. Kesimpulan dari vidio tersebut : 1. Pada percobaan pertama, larutan garam kcl dicelupkan kertas laktus biru dan kertas laktus merah, larutan kcl tidak berubah warna, karena ion garam tidak terhidrolisis, maka larutan kcl bersifat netral atau ph=7 2. Pada percobaan kedua, larutan garam nh4cl dicelupkan kertas laktus merah dan laktus biru, larutan nh4cl hanya merubah laktus biru menjadi merah, ion garam yang terhidrolisis hanya kationnya, sedangkan anionnya tidak terhidrolisis, maka larutan nh4cl bersifat asam atau ph7

Nama : M.F. Daimul I Kelas : XI-7 Absen : 16 Kesimpulan dari vidio tersebut: 1. Pada percobaan pertama, larutan garam kcl dicelupkan kertas laktus biru dan kertas laktus merah, larutan kcl tidak berubah warna, karena ion garam tidak terhidrolisis, maka larutan kcl bersifat netral atau ph=7 2. Pada percobaan kedua, larutan garam nh4cl dicelupkan kertas laktus merah dan laktus biru, larutan nh4cl hanya merubah laktus biru menjadi merah, ion garam yang terhidrolisis hanya kationnya, sedangkan anionnya tidak terhidrolisis, maka larutan nh4cl bersifat asam atau ph7

Nama : Indah Tri Nur N Kelas : XI-7 No : 09 • Pada percobaan pertama Ketika kertas lakmus dimasukkan ke dalam larutan garam KCL warna pada kertas tidak berubah karena ion-ion garam tidak terhidrolisis sehingga larutan KCL bersifat netral pH = 7 • Pada percobaan kedua Ketika kertas lakmus dimasukkan ke dalam larutan air garam NH4CL, Pada kertas berwarna merah tetap sedangkan warna pada kertas berwarna biru berubah menjadi merah, Karena ion-ion garam yang terhidrolisis hanya kationnya sedangkan anionnya tidak terhidrolisis sehingga larutan NH4CL bersifat asam pH < 7 • Pada percobaan ketiga Ketika kertas lakmus dimasukkan ke dalam larutan garam KCN, Pada kertas berwarna merah berubah menjadi warna biru sedangkan pada kertas berwarna biru tidak berubah, Karena ion-ion garam yang terhidrolisis hanya anionnya sedangkan kationnya tidak terhidrolisis sehingga kcn bersifat basa atau PH >7

Nama: Ika Melinda Septiani Kelas : XI-6 Absen : 20 video yang bagus dan membantu untuk memahami materi . . . percobaan 1 kertas lakmus merah dan biru yg dicelupkan ke dalam larutan garam KCI tidak terjadi perubahan (karena bersifat netral sehingga tidak bersifat asam maupun basa ph = 7) percobaan ke 2 kertas lakmus biru dan merah yang dicelupkan ke dalam larutan garam NH4CI, terjadi perubahan warna biru -> merah (karena larutan tersebut bersifat asam dan sebaliknya kertas lakmus biru tidak akan berubah warna dalam larutan basa ph < 7) percobaan ke 3 kertas lakmus biru dan merah yg dicelupkan ke dalam larutan garam KCN terjadi perubahan dari warna merah -> biru (karena larutan tsb bersifat basa, dan sebaliknya kertas lakmus merah tidak akan berubah warna dalam larutan asam pH > 7)

Nama : Siti Patonah Kelas : XI-6 Absen : 32 1. Pada eksperimen pertama : KCl merupakan bagian garam dari asam kuat dan basa kuat. - Analisis : KCl tidak merubah kertas lakmus sebab ion garam tidak terhidrolisis menyebabkan konsentrasinya tidak berubah, sehingga KCl bersifat netral dan memiliki ph = 7. - Contoh garam dari asam kuat dan basa kuat : NaCl, K2SO4, dan Ca(NO3)2. 2. Pada eksperimen kedua : NH4Cl merupakan bagian garam dari asam kuat dan basa lemah. - Analisis : NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah sebab yang terhidrolisis kationnya (H+) saja , sehingga NH4Cl bersifat asam dan memiliki ph < 7. - Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah : Zn(ClO4)2, AlCl3, dan Fe(NO3)3. 3. Pada eksperimen ketiga : KCN merupakan bagian garam dari asam lemah dan basa kuat. - Analisis : KCN hanya merubah kertas lakmus merah menjadi biru sebab yang terhidrolisis anionnya (OH-) saja, sehingga KCN bersifat basa dan memiliki ph > 7. - Contoh garam dari asam lemah dan basa kuat : Na2SO3, Na2CO3, dan (CH3COO)2Ca

Videonya sangat menarik😊, sangat membantu bagi siswa-siswi dalam memahami materi tersebut, penjelasannya singkat, tepat, jelas dan mudah dipahami. Terimakasih banyak adanya video tersebut siswa-siswi yang semula belum sepenuhnya faham menjadi lebih faham🙏🏻

Nama: Syifaul Husnah Kelas: XI-7 Absen: 32 Dari video diatas dapat di simpulkan bahwa: •Pada percobaan pertama KCl tidak merubah warna kertas lakmus karena ion ion garam tidak terhidrolisis, maka konsentrasi H+ dan OH- tidak berubah. Hal ini disebabkan karena KCl bersifat netral, maka pH=7 •Pada percobaan kedua NH4Cl merubah kertas lakmus biru menjadi merah karena ion ion garam yang terhidrolisis hanya kation, sedangkan anionnya tidak terhidrolisis. Kation terhidrolisis bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH mengakibatkan konsentrasi ion H+ lebih besar dari konsentrasi ion OH-. Hal ini disebabkan NH4Cl bersifat asam, maka pH7

Nama : Devi Novianti No. Absen: 04 Kelas : XI-7 Kesimpulan yang saya dapat dari video diatas adalah : 1. Pada percobaan pertama kertas lakmus yang dimasukkan ke larutan KCl tidak berubah warna hal ini di sebab kan karena ion ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah akibatnya larutan KCl bersifat netral dan Ph =7 2. Pada percobaan kedua kertas lakmus yang dimasukkan ke larutan NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah hal ini disebabkan kan karena ion ion garam yang terhidrolisis hanya kation nya sedangkan anion nya tidak terhidrolisis hanya ion NH4+ yang terhidrolisis dengan dengan OH- membentuk NH4OH akibatnya konsentrasi ion H+ pada larutan lebih besar dari pada OH- sehingga larutan NH4Cl bersifat asam dan Ph-nya < 7 3. Pada percobaan ke tiga kertas lakmus yang dimasukan ke larutan KCN hanya merubah kertas merah menjadi biru hal ini disebabkan karena ion ion dari garam hanya anion nya yang terhidrolisis sedangkan kationnya tidak terhidrolisis ion CN- yang terhidrolisis dengan H+ membentuk HCN akibatnya konsetrasi ion OH- pada larutan lebih besar dari pada konsentrasi H+ sehingga larutan KCN bersifat basa dan Ph-nya > 7

Nama : Cahaya Putri Khusnul K. Absen : 03 Kelas : XI-7 Dari percobaan pertama, kita dapat menyimpulkan bahwa larutan garam KCl tidak menyebabkan perubahan warna pada kedua kertas lakmus. Dalam percobaan kedua, larutan garam NH4Cl menyebabkan perubahan warna pada kertas lakmus biru menjadi merah. Sedangkan dalam percobaan ketiga, larutan garam KCN menyebabkan perubahan warna pada kertas lakmus merah menjadi biru. Jadi, berdasarkan hasil pengamatan, KCl tidak mengubah warna kertas lakmus, NH4Cl mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, dan KCN mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Nama : Mey Sulis Febriyanti Kelas : XI-7 No. Absen : 17 Dari video tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Percobaan pertama menggunakan larutan KCL, Hal ini disebabkan karena ion-ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan ion H- dalam larutan warnanya tidak berubah karena KCL bersifat netral. 2. Percobaan kedua menggunakan larutan NH4CL. Hal ini yang terhidrolisis hanya actionnya sedangkan anionnya tidak terhidrolisis, dengan bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH akibatnya konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion OH-, sehingga larutan NH4CL bersifat asam. 3. Percobaan ketiga. Hal ini yang terhidrolisis hanya anion sedangkan kation tidak terhidrolisis, anion terhidrolisis dengan bereaksi dengan ion H+ membentuk HCN akibatnya konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion H+, sehingga larutan KCN bersifat basa

Nama: Intan Putri Kasela Kelas:11-5 Absen: 25 Hidrolisis adalah proses kimia di mana suatu senyawa dipecah menjadi dua bagian oleh air atau ion air. Dalam hidrolisis, air bereaksi dengan senyawa tersebut, menyebabkan pemutusan ikatan kimia dalam senyawa tersebut. Contoh-contoh hidrolisis antara lain: 1. Hidrolisis garam: Ketika garam dilarutkan dalam air, ion-ion garam tersebut dapat berinteraksi dengan air dan mengalami hidrolisis. Misalnya, hidrolisis natrium klorida (NaCl) menghasilkan ion hidroksida (OH-) dan ion hidrogen klorida (HCl). NaCl + H2O → NaOH + HCl 2. Hidrolisis asam dan basa: Asam dan basa dapat mengalami hidrolisis ketika bereaksi dengan air. Misalnya, hidrolisis asam asetat (CH3COOH) menghasilkan ion hidroksida (OH-) dan ion asetat (CH3COO-). CH3COOH + H2O → CH3COO- + H3O+ 3. Hidrolisis ester: Ester dapat mengalami hidrolisis ketika bereaksi dengan air, menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. Misalnya, hidrolisis metil asetat (CH3COOCH3) menghasilkan asam asetat (CH3COOH) dan metanol (CH3OH). CH3COOCH3 + H2O → CH3COOH + CH3OH 4. Hidrolisis polisakarida: Polisakarida seperti amilum dan selulosa dapat mengalami hidrolisis oleh enzim atau asam, menghasilkan monosakarida. Misalnya, hidrolisis amilum menghasilkan glukosa. (C6H10O5)n + nH2O → nC6H12O6 Ini hanya beberapa contoh hidrolisis. Proses hidrolisis dapat terjadi dalam berbagai reaksi kimia dan memiliki peran penting dalam banyak proses biologis dan industri.

Nama:Andien Alifia Prasetya Kelas:XI-5 Absen:08 Simpulan yang bisa saya dapatkan setelah melihat vidio tersebut yaitu: 1.larutan garam Kcl tidak berubah warna,karna ion-ion garan tidak terhidrolisis dan Kcl tersebut bersifat netral/Ph=7 2.Larutan garam NH4CL merubah kertas lakmus warna biru menjadi merah,karena ion-ion garam hanya kation yang terhidrolisis,dan NH4CL bersifat Asam/Ph7

Nama : Miftahul lutfika esti Kelas : XI 7 No. Absen : 18 1. Percobaan pada KCL tidak terdapat perubahan warna pada kertas lakmus, hal ini disebabkan karena ion ion garam tidak terhidrolisis sehingga garam bersifat netral dan ph = 7 2. Percobaan pada NH4CL terdapat perubahan kertas lakmus warna biru menjadi warna merah, hal ini disebabkan karena ion ion dari garamnya yang terhidrolis hanya kationnya saja. Karena konsentrasi ion H+ lebih besar dari ion OH- sehingga menyebabkan garam NH4CL bersifat asam dan ph < 7 3. Percobaan pada HCN terdapat perubahan kertas lakmus warna merah menjadi warna biru, hal ini disebabkan karena ion ion dari garamnya yang terhidrolis hanya anionnya saja. Karena konsentrasi ion H+ lebih kecil dari ion OH- sehingga menyebabkan garam HCN bersifat basa dan ph > 7

Nama : Reytania Wella A Kelas : XI-5 (34) Hidrolisis adalah bereaksinya ion dari sisa basa lemah atau asam lemah dengan air. Di mana pH masing-masing larutan tergantung dari sifat senyawa yang terlarut dalam airnya. Oleh karena itu garam dapat terbentuk dari 4 reaksi hidrolisis kimia. 1. Garam yg berasal dari asam lemah dan basa kuat sifatnya netral dan memiliki pH = 7, yang artinya tidak terjadi hidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa lemah, di mana garam akan memiliki pH < 7 atau memiliki sifat asam. 2. Garam dari asam lemah dan basa kuat, di mana garam akan memiliki pH > 7 atau bersifat basa 3. Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam atau basanya bergantung pada Ka/Kb -nya.

Nama : Nadin Putri Wiritanaya Kelas :XI-7 No Abn : 25 Dari video di atas dapat di simpulkan bahwa pada : • percobaan pertama kertas lakmus yang dicelupkan pada larutan KCL tidak ada perubahan warna karena ion dalam garam tidak terhidrolisis maka ion cl- dan ion k plus di dalam larutan tidak bisa mengubah warna kertas dan larutan bersifat netral (pH= 7) • pada percobaan yang kedua di dalam larutan nhcl dimasukkan kertas lakmus kertas yang awalnya berwarna biru berubah menjadi merah karena ion pada garam terhidrolisis hanya kationnya saja tidak dengan anionnya maka dari hidrolisis kation terbentuk nh4oh dari reaksi oh- larutan bersifat asam (pH7)

Sangat membantu kami sbg siswa yang sedang belajar materi ini, penjelasanya sangat mudah dipahami dan menarik ☺️

Wah videonya sangat membantu, penjelasan yang disampaikan singkat tapi jelas, sehingga sangat mudah untuk dipahami. Semoga bisa dilihat oleh banyak orang, agar banyak yang terbantu lewat video ini😊

Nama : Yuyun Roifatul Jannah Kelas : XI-7 No. Absen : 35 Analisis dari percobaan -1 Larutan KCl tidak merubah warna kedua kertas lakmus. Hal ini disebabkan karena ion-ion garam tidak terhidrolisis. Karena ion-ion garam tidak terhidrolisis, maka konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah. Itulah sebabnya mengapa kedua kertas lakmus warnanya tidak berubah. Akibatnya larutan KCl bersifat netral dengan pH = 7.

Nama : Nazneen Ahza Aglaia Kelas : XI-7 No. Absen : 26 Dari video tersebut dapat diketahui sebagai berikut : 1. Pada percobaan pertama, dalam larutan KCL ion-ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan tidak berubah. Hal inilah yang menyebabkan kertas lakmus tidak berubah warnanya dan larutan KCL bersifat netral atau pH=7. 2. Pada percobaan kedua, dalam larutan NH4CL ion-ion garam yang terhidrolisis hanya kationnya. Kation terhidrolisis bereaksi dengan ion OH- dan membentuk NH4OH, akibatnya konsentrasi ion H+ lebih besar daripada ion OH-. Hal inilah yang menyebabkan kertas lakmus biru yang tercelup dalam larutan NH4CL berubah warna menjadi merah dan larutan NH4CL bersifat asam atau pH < 7. 3. Pada percobaan ketiga, dalam larutan KCN ion-ion garam yang terhidrolisis hanya anionnya. Anion terhidrolisis bereaksi dengan ion H+ membentuk HCN. Akibatnya konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar daripada ion H+. Hal inilah yang menyebabkan kertas lakmus merah yang tercelup dalam larutan KCN berubah warna menjadi biru dan larutan KCN bersifat basa atau pH > 7.

Nama : Amartya Ayu D. Kelas : XI-5 Absen : 03 Video penjelasannya keren👏🏻 Dari video ini, saya dapat menyimpulkan bahwa pada percobaan pertama yaitu larutan KCl tidak merubah kertas lakmus karena ion-ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah sehingga larutan bersifat netral, pada percobaan kedua yaitu larutan NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah karena dari ion-ion garam yang terhidrolisis hanya kation sehingga konsentrasi ion H+ lebih besar daripada ion OH- maka larutannya bersifat asam, sedangkan percobaan ketiga yaitu larutan KCN hanya merubah kertas lakmus merah menjadi biru karena ion-ion dari garam yang terhidrolisis hanya anion sehingga konsentrasi ion OH- lebih besar daripada ion H+ maka larutanyya bersifat basa.

Nama : Jihan Kurniawan No absen : 13 Kelas : XI-7 1.Percobaan Pertama (KCL) Larutan KCL merupakan garam Netral yang terbentuk dari asam kuat(HCL) dan Basa kuat(KOH). Ion-ion dari garam KCL tidak terhidrolisis, dengan konsentrasi OH- dan OH+ dalam larutan yang tidak berubah sehingga tidak merubah warna kedua kertas Lakmus merah dan biru yang dicelupkan dalam larutan KCL dan diketahui larutan KCL(Netral) memiliki PH=7 2.Percobaan Kedua (NH4CL) Larutan NH4CL merupakan garam Asam yang terbentuk dari asam kuat(HCL) dan basa lemah(NH4OH). Ion-ion dari garam NH4CL terhidrolisis sebagian, hanya kationnya dan anionnya tidak terhidrolisis. Pada konsentrasinya kation yang terhidrolisis bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH dan ion H+ dalam larutan lebih besar dari ion OH- sehingga pada kertas Lakmus biru berubah menjadi merah dan kertas Lakmus merah tetap berwarna merah. Diketahui bahwa larutan garam NH4CL (Asam) memiliki PH7

Nama:Nadia Febrianty Aqilla Putri Kelas:XI-7 No absen:24 1.Percobaan pertama, dalam larutan KCl tidak merubah kertas lakmus karena ion-ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan ion OH-. Akibat larutan KCl bersifat netral PH=7. 2.Percobaan kedua, dalam larutan NH4Cl merubah kertas Lakmus biru menjadi merah karena ion-ion garam yang terhidrolisis hanya kationnya sedangkan anionnya tidak terhidrolisis kation terhidrolisis dengan bereaksi OH-membentuk NH4OH.sehingga larutan NH4Cl bersifat asam PH7. Terimakasih🙏🏻🙏🏻

Nama : Syifa'ul Qolbi Nur Kholidah Kelas / Absen : XI-7 / 33 Setelah saya mengamati video tersebut ,maka bisa disimpulkan bahwa: 1 Hidrolisis garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis, dan garam bersifat netral. Contohnya: KCl,Nacl,dll 2 Hidrolisis garam dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis sebagian (kation), dan garam bersifat asam. Contohnya: NH4Cl 3 Hidrolisis garam dari basa kuat dan asam lemah terhidrolisis sebagian (anion), dan garam bersifat basa. Contoh: HCOONa 4 Hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis sempurna/total, dan garam sifatnya bergantung pada Ka dan Kb. Contoh: Zn(NO2)2 1) Jika Ka = Kb, maka garam bersifat netral. 2) Jika Ka > Kb, maka garam bersifat asam. 3) Jika Kb > Ka, maka garam bersifat basa.

Wahh video pembelajarannya sangat menarik , sigkat namum jelas sehingga tidak membosankan saat ditonton , konten ini sangat praktis dan bermanfaat bagi pelajar terutama bagi kita para pelajar milenial 👍

Penjelasan sederhana dan mudah dipahami, bisa ditonton berulang kali👍🏻

materi yang disampaikan sangat mudah dipahami dengann disajikan dalam bentuk vidio yang menarikk, sangat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan dan disertai dengan kesimpulan materi

Nama : Zahra Asqiya Qonita Kelas : XI-7 No : 36 1. Percobaan pertama adalah KCL KCl adalah garam netral karena terbentuk dari Basa kuat (KOH) dan asam kuat (HCl) sehingga memiliki pH = 7. Hal ini menyebabkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru tidak berubah warna. 2. Percobaan kedua adalah NH4Cl NH4Cl adalah garam asam karena terbentuk dari Basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCL) sehingga memiliki pH < 7. Hal ini menyebabkan teratas lakmus biru menjadi merah dan kertas lakmus merah tidak berubah. 3. Percobaan ketiga adalah KCN KCN adalah garam basa karena terbentuk dari Basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN) sehingga memiliki pH > 7. Hal ini menyebabkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru dan kertas lakmu biru tetap. - Kertas lakmu merah akan berubah warna menjadi biru apabila terkena larutan basa. - Kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah apabila terkana larutan asam.

Nama: Brilian Destiana S.A Kelas: XI-6 Absen: 09 Dari video diatas banyak kesimpulan yang dapat diambil, seperti: 1. Pada percobaan pertama kertas lakmus biru dan merah dicelupkan pada garam kcl, tetapi kertas lakmus tersebut tidak ada yang mengalami perubahan, karena tidak terjadi hidrolisis, larutannya juga bersifat netral(pH=7). 2. Pada percobaan kedua kertas lakmus biru dan merah dicelupkan pada garam NH4CL, tetapi hanya lakmus biru yang berubah menjadi merah, karena yang terhidrolisis hanya kation, larutannya juga bersifat asam(pH7).

Nama : Dextra Triekusuma D. Kelas : XI-6 Absen : 12 dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa - Percobaan 1 larutan garam KCI dengan kertas lakmus saat dicelupkan tidak berubah, karena ion garam tidak terhidrolisis maka dari itu larutan bersifat netral dengan pH=7 - Percobaan ke-2 larutan garam NH4CI merubah warna kertas biru menjadi warna merah, karena ion garam yang terhidrolisis hanya kation sedangkan anion tidak terhidrolisis, maka dari itu bersifat asam dengan pH7

Nama: Aprilia Pratama C.B No. Absen: 02 Kelas: XI-7 Dari video yang saya lihat,videonya sangat menarik sekali dan jelas kata-katanya dan sangat mudah dipahami pembaca maupun pendengar😊❤. 1. Pada percobaan pertama yaitu larutan garam KCL kedalamnya dan dicelupkan pada kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah dari hasil percobaan pertama yang saya lihat tidak ada perubahan warna. Sehingga KCL bersifat netral dan PH= 7. 2. Pada percobaan kedua yaitu larutan garam NH4Cl kedalamnya dan dicelupkan pada kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Dari hasil percobaan kedua ada perubahan warna yaitu warna merah pada kertas lakmus biru. Dikarenakan ion dari garam yang terhidrolisis hanya kationya,sedangkan anionya tidak terhidrolisis sehingga bersifat asam PH< 7 3. Pada percobaan ketiga yaitu larutan garam KCN kedalamnya dan dicelupkan pada kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Dari hasil percobaan ketiga ada perubahan warna yaitu warna biru pada kertas lakmus merah. Dikarenakan ion dari garam yang terhidrolisis hanya anionya sedangkan kationya tidak terhidrolisis sehingga bersifat basa PH> 7

Nama: Maya L.A Kelas: XI-6 No abs: 23 Kesimpulan dari video diatas: 1. Kita bisa mengetahui bahwasanya larutan KCL apabila dimasuki lakmus merah dan lakmus biru maka akan menghasilkan sifat netral. Karena KCL sendiri gabungan dari Basa Kuat dan Asam Kuat, sehingga kedua duanya memiliki jenis yang bersifat kuat maka PH=7 sifatnya netral, dan juga KCL memiliki konsentrasi H+ dan OH- (kation dan anion) yang artinya tidak terhidrolisis. 2. Pada video yang kedua, larutan NH4CL yang dimasuki lakmus merah dan lakmus biru, warna lakmus biru sebagian berubah warna menjadi warna merah, karena NH4CL gabungan dari asam kuat dan basa lemah, maka PH7 yang bersifat basa sehingga terhidrolisis juga sebagian.

Nama : Khoirotun N W Kelas : XI-6 Absen : 21 dari yang saya ketahui di atas, 1. pada larutan pertama (KCL), ion-ion pada garam yang dilarutkan tidak terhidrolisis yang membuat ion H+ dan OH- dalam larutan tetap dalam warnanya, sehingga menjadikan larutan KCL ini bersifat netral dengan pH = 7 2. larutan kedua (NH4Cl), kertas lakmus biru yang dicelupkan berubah menjadi merah karena adanya ion-ion yang terhidrolisis kationnya sedangkan anionnya tidak. Kation yang terhidrolisis ini bereaksi dengan OH- membentuk NH4+OH sehingga [H+] lebih besar daripada [OH-]. larutan NH4Cl menjadi bersifat asam dengan pH < 7 3. larutan terakhir (KCN), pada larutan tersebut ion-ion pada garam terhidrolisis anionnya dan tidak dengan kation. Anion bereaksi dengan H+ membentuk HCN, yang membuat [H+] dalam larutan lebih kecil daripada [OH-], sehingga KCN bersifat basa dengan pH > 7

Nama : Pasya Bunga I. Kelas : XI-6 Absen : 26 Penjelasan di video sangat bagus,saya dapat menyimpulkan bahwa pada, Percobaan ke 1, larutan garam KCI dicelupkan kertas lakmus biru dan merah tidak terjadi perubahan (karena ion garam tidak terhidrolisis) KCI netral. Percobaan ke 2 larutan garam NH4CI kedalamnya dicelupkan kertas lakmus biru dan merah, terjadi perubahan warna pada kertas lakmus biru menjadi merah (karena ion dari garam terhidolisis hanya kationnya), bersifat asam PH 7.

Nama : Elok Devayanti Kelas : XI-7 Absen : 07 Vidio ini sangat membantu dan cukup jelas saat menjelaskan tentang uji praktikum larutan garam yg dicelupkan kertas lakmus biru dan lakmus merah, kesimpulannya dari vidio yg dijelaskan yaitu: 1. Larutan KCL tidak merubah warna kertas lakmus karena ion ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan tidak berubah.KCL bersifat netral(asam kuat dan basa kuat) memiliki PH=7 2. Larutan NH4Cl hanya merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah. Disebabkan kationnya terhidrolisis dengan OH- membentuk NH4OH akibatnya konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion OH-, sedangkan anionnya tidak terhidrolisis. Sehingga larutan NH4CL bersifat Asam(asam kuat dan basa lemah) memiliki PH=

Nama : Elma Fitriantika Kelas :XI-6 No Abn : 16 Dari video di atas dapat di simpulkan bahwa pada : • percobaan pertama kertas lakmus yang di masukkan ke dalam larutan KCL tidak merubah warna diaebabkan bahwa ion ion garam tidak terhidrolisis maka, konsentrasi ion Cl- dan ion K+ dalam sebuah larutan tidak dapat mengubah warna kertas • pada percobaan yang kedua kertas lakmus yang di masukkan ke dalam larutan NH4CL ,kertas yang awal mulanya berwarna biru berubah menjadi merah disebabkan oleh ion-ion pada garam yang terhidrolisis hanya kationnya saja sedangkan anionnya tidak terhidrolisis,Kation terhidrolisis dengan reaksi OH- membetuk NH4OH. • pada percobaan yang terakhir mertas lakmus yang di masukkan ke dalam larutan KcN , kertas yang awalnya warna biru berubah menjadi biru , di sebabkan oleh ion-ion pada garam yang terhidrolisis hanyalah anionnya saja sedangkan kationnya tidak terhidrolisis, anion terhidrolisis dengan reaksi H+ membentuk HCN .

Nama : Ananta Rahman Kelas : XI-5 No Absen : 06 Penjelasannya bagus, mudah dipahami, mantaf menyala👍🔥🌾 Dari video ini saya mengambil kesimpulan bahwa : 1. Dalam larutan KCL tidak merubah 2 warna kertas lakmus merah dan biru karena ion-ion garam tidak terhidrolisis sehingga larutan KCL dikatakan netral 2. Dalam larutan NH4Cl kertas warna merah tidak berubah dan kertas biru berubah menjadi merah karena ion-ion garam yang terhidrolisis hanya kation sehingga larutan NH4Cl bersifat asam 3. Dalam larutan KCN kertas warna merah menjadi biru dan kertas warna biru tidak berubah karena ion-ion garam yang terhidrolisis hanya anion sehingga larutan KCN bersifat basa Terimakasih

Nama: Amara Ayu Dhewari Kelas: XI-6 Absen: 04 Videonya sangat membantu dan mudah dipahami👍. Dari video diatas dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 1. Percobaan pertama adalah kertas lakmus merah dan biru direaksikan ke dalam larutan KCL. Hasil yang diperoleh adalah kertas lakmus merah dan biru tidak berubah warna. Hal ini disebabkan karena ion garam tidak terhidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- tidak berubah. Hal tersebut menyebabkan larutan bersifat netral dengan pH=7. 2. Percobaan kedua adalah kertas lakmus merah dan biru direaksikan ke dalam larutan NH4Cl. Hasil yang diperoleh adalah hanya kertas lakmus biru yang berubah warna. Hal ini disebabkan karena ion garam yang terhidrolisis hanya kation, anion tidak. sehingga kation terhidrolisis karena bereaksi dengan ion OH-. Hal tersebut menyebabkan larutan bersifat asam dengan pH7.

Nama: Julia Fauzia No.Absen: 26 Kelas: XI-5 Dari video diatas dapat disimpulkan bahwa: Percobaan pertama yaitu dari larutan garam KCl tidak merubah kedua kertas lakmus, karena ion-ion garam yang ada pada larutan KCl tidak terhidrolisis, yang menyebabkan konsentrasi ion H+ dan ion OH- tidak berubah, oleh sebab itu larutan ini memiliki harga pH=7 atau bersifat NETRAL. Percobaan kedua yaitu dari larutan garam NH4Cl yang hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah, perubahan ini dikarenakan ion-ion dari garam NH4Cl yang terhidrolisis hanya Kationya saja, sedangkan Anionnya tidak. Sehingga ion H+ ＞OH- dan memiliki harga pH 7< atau bersifat ASAM. Percobaan ketiga yaitu dari larutan garam KCN yang juga hanya merubah kertas lakmus merah menjadi biru, perubahan ini dikarenakan ion-ion garam KCN yang terhidrolisis Anionnya saja. Sehingga ion H+ < OH- dan memiliki harga pH 7> atau bersifat BASA.

Nama : Ayunda Aulia Alfiansyah Kelas : XI-6 Absen : 08 vidionya singkat, padat, dan jelass🤝 1. Larutan garam KCL dicelupkan pada kertas lakmus hasilnya kertas lakmus tidak berubah dikarenakan ion garam tidak terhidrolisis akibatnya larutan KCL bersifat netral PH = 7 2. Larutan garam NH4Cl dicelupkan kertas lakmus hasilnya NH4Cl merubah kertas lakmus biru berubah menjadi merah dikarenakan ion yang terhidrolisis hanya kationnya saja sehingga larutan NH2Cl bersifat asam atau PH < 7 3. Larutan garam KCN dicelupkan kertas lakmus hasilnya larutan KCN merubah kertas lakmus biru menjadi merah dikarenakan ion yang terhidrolisis hanya anionnya saja sehingga larutan KCN bersifat basa atau PH > 7

Nama : Siti Nur Halisa Kelas : XI-7 No : 31 Pada saat percobaan pertama pada larutan garam KCL 0,1 m diuji 2 kertas lakmus berwarna merah dan biru saat diamati tidak Merubah kertas lakmus dikarenakan ion-ion garam tidak terhidrolisis akibatnya kcl bersifat netral pH = 7 pada saat percobaan kedua larutan nh4cl 0,1 mdicelupkan kertas lakmus biru dan merah pada saat diamati terdapat perubahan pada kertas lakmus biru menjadi merah dikarenakan kation dari garam terhidrolisis akibatnya nh4cl bersifat asam pH > 7 pada saat percobaan ketiga larutan garam kcn 0,1 m dicelupkan kertas lakmus biru dan merah terdapat perubahan kertas lakmus merah menjadi warna biru dikarenakan anion dari garam yang terhidrolisis maka KCN bersifat basa pH < 7

Nama : Ino Amirotus S Kelas : XI-7 Absen : 10 Videonya sangat mudah dipahami dan bermanfaat sebagai bahan pembelajaran. Dalam vidio ini saya menyimpulkan bahwa : 1.Larutan KCL tidak merubah warna kertas lakmus,karena ion garam tidak terhidrolisis, konsentrasi ion H+ dan OH- tidak berubah.Sehingga larutan KCL bersifat netral / pH = 7 2.Larutan NH4CL merubah kertas lakmus biru menjadi merah,karena ion dari garam yang terhidrolisis hanya kation,sedangkan anionnya tidak.Kation terhidrolisis dengan OH- membentuk NH4CL.Akibatnya konsentrasi ion H+ lebih besar dari ion OH-.Sehingga NH4CL bersifat asam/pH7 Terimakasih 🙏🏿

Nama : Lutfiana Putri Ardiani Kelas : XI-5 No absen : 28 Hidrolisis merupakan proses dimana air digunakan untuk memutuskan ikatan pada suatu molekul. 1. Reaksi KCl merupakan garam dari asam kuat (HCl) dan basa kuat (KOH) yang memiliki ph=7 dan bersifat netral. Reaksi KCl tidak terhidrolisis. 2. Reaksi KCN merupakan garam dari asam lemah (HCN) dan basa kuat (KOH) yang memiliki ph >7 dan bersifat basa. Reaksi KCN garam yang terhidrolisis. 3. Reaksi NH4Cl merupakan garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH4OH) yang memiliki ph

Nama:Gania F.N No.absen/kelas:22/XI-5 Pada percobaan 1 kertas lakmus dicelupkan pada garam kcl tidak berubah(karena ion garam tidak terhidrolisis)larutan kcl netral,sedangkan pada percobaan ke 2 kertas lakmus dicelupkan pada larutan garam nh4cl yang warna biru berubah menjadi merah(karena ion daei garam yang terhidrolisis hanya kationya,sedangka anionnya tidak terhidrolisis)bersifat asam PH 7.

Nama:Quinta Alicia Eriyanti Kelas:XI-7 Absen:27 1.pada percobaan pertama dapat disimpulkan bahwa KCL tidak merubah kedua kertas lakmus disebabkan karena ion-ion garam tidak terhidrolisis,maka konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah 2.pada percobaan kedua dapat disimpulkan bahwa larutan NH4CL hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah, disebabkan karena ion-ion dari garam yang terhidrolisis actionnya sedangkan anionnya tidak terhidrolisis,ion OH- membentuk NH4OH akibatnya konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion OH- 3.pada percobaan ke tiga dapat disimpulkan bahwa KCN hanya Merubah kertas lakmus merah menjadi biru,hal ini disebabkan karena ion-ion dari garam yang terhidrolisis hanya anionnya sedangkan kationnya tidak terhidrolisis,ion H+ membentuk HCN akibatnya konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion H +

Penjelasannya mudah difahami🙏🤩

👏

Nama : Dwi Citra Ahmawati Kelas : XI-7 Absen : 06 Videonya sangat membantu dan juga menarik. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Percobaan pertama yaitu KCl. Pada percobaan ini tidak ada perubahan pada kertas lakmus merah dan biru. Hal itu terjadi dikarenakan KCl merupakan garam netral dan memiliki pH = 7 yang terbentuk dari Basa kuat (KOH) dan asam kuat (HCl). 2. Percobaan kedua yaitu NH4Cl. Pada percobaan ini terjadi perubahan pada kertas lakmus biru yang berubah menjadi merah dan tidak terjadi perubahan pada kertas lakmus merah. Hal itu terjadi dikarenakan NH4Cl merupakan garam asam dan memiliki pH < 7 yang terbentuk dari Basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl). 3. Percobaan ketiga yaitu KCN. Pada percobaan ini terjadi perubahan pada kertas lakmus meraj yang berubah menjadi biru dan tidak terjadi perubahan pada kertas lakmus biru. Hal itu terjadi dikarenakan KCN merupakan garam basa dan memiliki pH > 7 yang terbentuk dari Basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN).

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu pak. Perkenalkan saya Sausan Hani Fadhilah dari prodi Pendidikan Kimia UNP pak. Izin pak, apakah boleh saya menampilkan video bapak di media saya sebagai tugas akhir saya pak? Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terimakasih pak🙏

NAMA: YOKA BARLANDO BARIKLANA NOMOR :34 KELAS Xl-6 Adapun senyawa lain yang memiliki kandungan Asam dan Basa yang sama pada video diatas. 1.KCl merupakan senyawa yang berasal dari ---> KOH(Asam Kuat) dengan HCl(Basa Kuat). Contoh senyawa lain(Asam kuat & Basa kuat) ==> NaCl, NaNO3, BaCl2, CaSO4, BaBr2,NaBr,K2SO4,Cs2SO4, LiNO3 dan lain-lain. 2.NH4Cl merupakan senyawa yang berasal dari ----->NH4OH(Basa Lemah) dengan HCl(Asam Kuat). Contoh senyawa lain (Asam Kuat & Basa Lemah) ==> NH4NO3, NH4Br, NH4Cl, (NH4)2SO4, CuCl2, CuBr2,FeCl3,dan lain-lain 3.KCN merupakan senyawa yang berasal dari ----> KOH (Basa Kuat dan HCN(Asam Lemah). Contoh senyawa lain (Basa Kuat & Asam Lemah) ==> K2SO3, K2NO, K2S, Na2SO3, Na2S, Li3PO4, LiF, Rb2NO, RbF,RbS, Cs2S

Nama: Via Nova Azara Kelas: XI-7 Absen: 34 Penjelasannya mudah dipahami.Dari penjelasan diatas materi yang bisa saya simpulkan dari video diatas yaitu: 1. Percobaan pertama: Kertas lakmus yang dimasukkan ke dalam larutan KCL dari hal tersebut hasil yang didapatkan yaitu kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna dikarenakan ion-ion yang ada pada garam tidak terhidrolisis 2. Percobaan Kedua: Kedua kertas lakmus yang dimasukkan ke dalam larutan NH4CL dari hal tersebut hasil yang didapatkan yaitu salah satu kertas lakmus mengalami perubahan warna yaitu warna biru menjadi warna merah dikarenakan yang terhidrolisis hanya kationnya saja 3.Percobaan ketiga: Hal tersebut bisa terjadi karena ion ion yang terhidrolisis hanya anionnya saja

Nama:Amanda Dewi A kelas:XI'5 No.absen:02 Larutan KCl tidak mengubah warna kertas lakmus, karena ion-ion garamnya tidak terhidrolisis. Akibatnya, larutan KCl bersifat netral dengan pH sekitar 7.2. Larutan NH4Cl mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, karena ion NH4+ terhidrolisis dan bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH. Sehingga, larutan NH4Cl bersifat asam dengan pH kurang dari 7.3. Larutan KCN mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, karena ion CN- terhidrolisis dan bereaksi dengan ion H+ membentuk HCN. Sehingga, larutan KCN bersifat basa dengan pH lebih dari 7. Jadi, kesimpulannya dari percobaan uji hidrolisis garam adalah sifat larutan tergantung pada ion-ion yang terhidrolisis dan interaksi mereka dengan ion H+ dan OH.

Nama: Nasywa Aurellia Rahma Safiera Absen: 25 Kelas: XI-6 Kesimpulan dari vidio penjelasan diatas yaitu: 1. Larutan KCI kedua kertas lakmus tidak berubah karena ion dari garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah. Sehingga larutan KCI bersifat netral atau PH = 7 2. Larutan NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi warna merah karena ion dari garam yang terhidrolisis hanya kation. Kation terhidrolisis bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH. Akibat hal ini konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar dari ion OH- . Sehingga larutan NH4Cl bersifat asam atau PH < 7. 3. Larutan KCN hanya merubah kertas lakmus merah menjadi warna biru karena ion dari garam yang terhidrolisis hanya anion. Konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar dari konsentrasi ion H+ . Sehingga larutan KCN bersifat basa atau PH > 7 .

Nama :Durotul mahnunin Kelas :XI-6 Absen :15 Kesimpulan dari video tersebuta adalah : 1. Larutan garam KCl bersifat netral karena ion-ion garam tidak mengalami hidrolisis, sehingga konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah. 2. Larutan garam NH4Cl bersifat asam karena ion NH4+ mengalami hidrolisis, membentuk NH4OH, sehingga konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar dibandingkan konsentrasi ion OH-. 3. Larutan garam KCN bersifat basa karena ion CN- mengalami hidrolisis, membentuk HCN, sehingga konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar dibandingkan konsentrasi ion H+.

Nama: Yuana Apriliawati Kelas: XI-6 No.absen: 35 Dari video diatas saya dapat mengalisis: 1. Pada percobaan pertama, Larutan KCL tidak merubah kedua kertas lakmus hal ini disebabkan karena ion-ion garam tidak terhidrolisis. Karena ion-ion garam tidak terhidrolisis maka konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tidak berubah. Itulah sebabnya mengapa kedua kertas lakmus dalam larutan warnanya tidak berubah akibatnya larutan KCL bersifat netral atau PH-nya = 7. 2. Pada percobaan ke dua, Larutan NH4Cl hanya merubah kertas lakmus biru menjadi merah. Hal ini disebabkan karena ion-ion dari garam yang terhidrolisis aktionnya sedangkan anionnya tidak terhidrolisis, kation terhidrolisis bereaksi dengan ion OH- membentuk NH4OH akibatnya konsentrasi ion H+ dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion OH-. Itulah sebabnya mengapa hanya kertas lakmus biru yang warnanya berubah menjadi merah sehingga larutan NH4Cl bersifat asam atau PH-nya < 7. 3. Pada percobaan ke tiga, Larutan KCL hanya merubah kertas lakmus merah menjadi biru. Hal ini disebabkan karena ion-ion dari garam yang terhidrolisis hanya anionnya sedangkan kationnya tidak terhidrolisis, anion terhidrolisis dengan bereaksi dengan ion H+ membentuk HCN akibatnya konsentrasi ion OH- dalam larutan lebih besar ketimbang konsentrasi ion H+. Itulah sebabnya mengapa hanya kertas lakmus merah yang warnanya berubah menjadi biru sehingga larutan KCL bersifat basa atau PH-nya >7.