Рет қаралды 679
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun 2017 diwarnai dinamika politik cukup tinggi yang menciptakan ketegangan antar kelompok dilevel akar rumput (grassroot). Hal tersebut tidak lepas masuknya politisasi identitas dalam praksis politik memperebutkan DKI 1.
Kontestasi atau pertarungan politik dalam pangggung demokrasi direcoki hal-hal yang sejatinya menjadi musuh sejati demokrasi. Penggunaan instrumen Suku, Agama, Ras (SARA) sebagai senjata untuk memenangkan pertarungan politik jelas menegasikan Hak Asasi Manusia (HAM) dan dapat membahayakan koheasi sosial yang dapat memantik kisruh (chaos) ditingkatan masyarakat bawah.
Dan apa yang terjadi dengan Pilkada DKI 2017 adalah munculnya intimidasi, polarisasi, kebencian dan luka yang sampai saat ini masih dirasakan. Pilkada sebagai sarana memilih pemimpin yang diandaikan untuk mendorong kesejahteraan rakyat, malah terjerembab pada egoisme sempit, yang penting menang tapi abai pada hukum, keagungan dan keluhuran demokrasi dan khebinekaan yang menjadi benteng tangguh menjaga persatuan dan kesatuan.
Kontestasi pilkada saat itu jauh dari gagasan-gagasan membangun sebuah peradaban politik yang menjadi inti demokrasi. Dalam konteks Indonesia, penggunaan politisasi identitas apapun itu jelas menjadi ancaman nyata bagi proses-proses demokrasi dan keberagaman yang ada di republik ini.
Politisasi identitas membahayakan bangunan agung tentang Indonesia yang sudah diinisiasi oleh para bapak pendiri bangsa. Politisasi identitas menjadi ancaman nyata bagi demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang plural atau beragam. Sudah semestinya proses-proses demokrasi ke depan, termasuk pemilihan umum 2024 bersih dari segala praktik Politisasi Identitas.
MIHCaST Unggul Edisi Spesial kali ini kedatangan narasumber spesial yakni Ibu Hj. Dwi Ria Latifa S.H. M.Sc. Beliau adalahAnggota DPR RI (2014-2019) dan Komisaris Independen BRI.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MiHCaST Unggul adalah podcast produksi Program Magister Ilmu Hukum Universitas Pancasila (MIH UP).
MIH UP terdiri dari 3 konsentrasi yaitu :
1. Hukum Bisnis
2. Hukum Konstitusi dan Tata Kelola Pemerintahan
3. Hukum Pidana dan Siber
Link Web : magisteroflaw.univpancasila.a...
IG : / magisterofl. . / / mihcast.ung. .
FB : / magisterofla. .
Twitter : magisteroflawup?t...
Tiktok : / magisteroflaw. . / / mihcastunggul. .
BeritaSatu (BTV)
Buletin iNews (GTV)
CNN Indonesia (CNN Indonesia/Trans TV)
Fokus (Indosiar)
iNews (iNews)
Kabar (tvOne)
Klik Indonesia (TVRI)
Kompas (Kompas TV)
Sumber Foto: FISIP.UMSU