Sinopal

Bapak...bisakah mengukur bobot dan rating dgn menggunakan skala Likert?

Likert modifikasi, bukan likert murni lho ya.... Yang penting untuk rating sisi internal harus diperbandingkan dengan pesaing utama...

Sudah ketemu Pak Skalanya 0-4 🤭 karena liat video Bapak yang menjelaskan pembuatan cartesius diagram.

Intinya nilai maksimal sama dengan rating tertinggi, namun untuk menentukan posisi ada lanjutannya yaitu S-W dan O-T yang nilainya pasti tidak lebih tinggi dari nilai Rating. Pada saat menggambar diagram, skala terserah kita dan angka maksimal yang penting dalam skala absolut tidak lebih kecil dari S-W dan 0-T

Meskipun ada hitung2an, penelitian ini masih dalam kategori kualitatif

Sebenarnya sama. Cuma yg total bobot 0,5 lebih tepat u MATRIX IE. Kalau u SWOT BxR dijumlah bukan dikurangi konsekwensinya pengukuran W T agak berbeda. Atau originnya bukan O.

OBS, Download Aja Gratis di Google

silakan buka: kzfaq.info/get/bejne/n96mfbOqytjddp8.html

Bobot untuk matrik SWOT dan matrik IE beda. Bobot menunjukkan proporsi kepentingan masing-masing elemen indikator terhadap elemen lain. Rating merupakan perbandingan masing-masing elemen indikator terhadap pesaing.

Boleh... Responden boleh sedikit yang penting responden tersebut memang benar2 yang tahu permasalahan sehingga akan lebih baik jika responden adalah pengambil keputusan.

Metode Paired Comparison adalah metode yang menilai secara berpasangan. Ini biasanya untuk IFE (Internal) dan EFE (Eksternal) sehingga bobot internal (SW) dan eksternal (OT) masing-masing totalnya 1. Salah satu cara termudah dan sederhana yang tidak menggunakan standar deviasi misalnya untuk IFE ada faktor A, B, C, D adalah: --> 1) Masukkan faktor pada matrik Sumbu X (ABCD) dan Sumbu Y (ABCD) --> 2) Berilah nilai perbandingan tiap faktor di sumbu X terhadap sumbu Y (A-B, A-C, A-D, B-C, B-D, C-D) dg nilai 1 jika sumbu X tidak lebih penting dari yang di sumbu Y; nilai 2 sama penting dan nilai 3 jika lebih penting (tentunya harus konsisten, jika A-B nilainya 1 maka B-A nilainya 3) dan seterusnya. --> 3) Jumlahkan nilai perkolom faktor dari setiap sel nilai perbandingan. --> 4) Buat proporsi/perbandingan nilai tiap kolom faktor dengan total nilai keseluruhan matrik. --> 5) Masing-masing mendapat bobot.

Beda konsep akhir sebenarnya tergantung dari perhitungan rating khususnya di elemen kelemahan dan ancaman. Ada lagi yang berbeda misalnya jika penilaian rating di Kelemahan dan Ancaman berbeda dan bobot untuk 4 elemen masing2 0,5 maka bisa juga lansung S+W dan O+T ditambah tapi originnya bukan 0. Sekali lagi tergantung konsep dalam perhitungan rating awal dan pembobotannya.

Ah okay I got it, penjelasannya mudah diterima Pak. Logika perhitungannya kebentuk dikepala.

prinsipnya sama..

Tergantung penggunaannya. Kalau untuk menentukan positioning, lebih baik tiap faktor bobot 1

@@drherumulyanto terima kasih respon ny Pak

Sy juga ingin tanya ini pak

Boleh pendekatan mana saja. Masing-masing 1 boleh, SW 1 dan OT 1 juga boleh; punya jalur masing-masing yaitu pada langkah berikutnya baik pada penentuan nilai dan penggambarannya

Total SW =1, total OT juga harus 1

Internal: S positif W negatif jadi harus satu garis External: O positif T negatif jadi harud satu garis Dalam grafik:sebelah kanan origin positif, sebelah atas origin positif.

@@drherumulyanto matursuwun trimakasih bapak.... jadi tidak ada rumus mengapa S dan W itu dseblah kanan n kiri trus O dan T di atas dan bawah ya pak?

@@evisunani-bukitmart8783 izin jawab karena s dan w merupakan faktor internal dan o dan t merupakan faktor eksternal

Kalau tidak ada, instrumennya peneliti. Yang menerjemahkan hasil wawancara peneliti.

@@drherumulyanto berarti bisa ya pak menghitung hasil analisis swot tanpa responden? Tapi dari apa yg udah peneliti wawancara dllnya. Untuk aplikasinya sendiri menggunakan excel atau ada aplikasi lain pak untuk menghitung analisis swotnya. Trimakasih sebelumnya pak sangat membantu🙏

Analisis SWOT bisa dilakukan secara kualitatif. Data kualitatif dikuantitatifkan dipakai untuk mempermudah dalam menentukan kwadran. Jadi diperlukan obyektivitas peneliti dalam mengkuantitatifkan hasil wawancara. Software bisa pakai excel (manual). Ada juga software analisis swot tapi caranya sama saja tetep memasukkan indikator, bobot dan rating kuantitatifnya cuma kita tidak perlu menggambarkannya karena otomatis tergambar. BIasanya yang pakai orang strategik.

@@drherumulyanto baik pak, trimakasih jwbannya🙏 sukses selalu

Baru saja menjawab pertanyaan yg saya cari🙏

Pembobotan bisa dari peneliti berdasar infomasi dari informan/responden/pihak terkait obyek yang diteliti. Pembimbing kan tidak tahu kondisi di obyek yang diteliti.

@@drherumulyanto apakah tidak masalah jika jumlah respondennya hnya 3 ?

@@NurfitriJamiludin-kj8tn gak masalah....

Bisa... dan boleh... kan peneliti membuat kuesioner pasti sudah mempertimbangkan jawaban-jawaban kualitatif akan digunakan untuk apa.

@@drherumulyanto baik pak terimakasih banyak pak

@@drherumulyanto pak mau nanya lagi terkait pengambilan data, jadi yang saya baca dan ketahui bahwa kuesioner itu hanya berisi faktor internal saja yaitu kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk peluang dan ancaman itu bisa didapatkan dengan bertanya pada pakar2 tertentu? apakah benar pak?. selanjutnya bentuk pertanyaan untuk nilai bobot dan rating pada ancaman dan peluang itu gimana pa?, apakah bisa dengan proses wawancara biasa pak?, untuk pertanyaan bbot mungkin pertnyaannya lebih mengarah pada apakah pernyataan 1 merupakan peluang ataupun ancaman, nilai bobot yang diberikan sesuai dengan besarnya ancaman atau peluang trsebut, dan nilai rating lebih kepada urgensi untuk mengatasi hal tersebut gtu kah pak?

@@mutiaayulestari4800 Penelitian kualitatif instrumennya peneliti sehingga boleh2 saja menggunakan wawancara, kuesioner dan lainnya yang penting peneliti sudah mempersiapkan apa yang ingin diperoleh. Peluang atau ancaman hanya untu memilah sedangkan bobot bisa ditanyakan langsung bobot untuk nomor 1 itu berapa secara kuantitatif atau kualitatif. Rating itu ukuran besar kecilnya peluang atau ancaman ekternal bagi perusahaan tsb. Skalanya sebenarnya terserah kita, asal konsisten.

@@drherumulyanto terimakasih banyak pak, sangat bermanfaatt