TRIBUN-VIDEO.COM - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjadi sorotan.
Pasalnya ia melakukan sejumlah reformasi di Arab Saudi.
Berbagai transformasi dilakukan untuk mewujudkan wilayah kerajaan menjadi lebih terbuka dan modern.
Belakangan, isu yang mencuat adalah upaya menghapus Wahabi sebagai satu-satunya ideologi di Arab Saudi.
Wahabi merupakan pemikiran Islam yang berpegang teguh pada purifikasi atau pemulihan Islam ke bentuk asli sesuai Alquran dan Hadits.
Paham ini sangat melekat dengan Saudi karena ditegakkan oleh para ulama yang menjalankan peradilan dan polisi agama Saudi selama beberapa dekade.
Wahabi memang melarang inovasi, sehingga identik dengan tradisional dan konservatif.
Meski begitu, Saudi terus mengalami sejumlah perubahan dari waktu ke waktu.
Terlebih, saat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman (MbS) memegang tonggak kepemimpinan di negara itu.
Dalam sebuah wawancara, MbS mengatakan bahwa Wahabi bukanlah satu-satunya ideologi di Saudi.
Menurutnya, Wahabi mungkin pernah menjadi ideologi pada era 1980 hingga awal 2000-an.
Namun saat ini, ia berupaya melepaskan Saudi dari belenggu tersebut.
Untuk memperkuat komitmennya, MbS kemudian membuat terobosan baru di Saudi.
Salah satunya ingin mengubah kerajaan menjadi pusat investasi dan pusat bisnis global.
Sebagai informasi, Mohammed bin Salman merupakan putra Raja Saudi Salman bin Abdulaziz dari istri ketiganya, yakni Fahdah binti Falah bin Sultan.
MbS lahir pada 31 Agustus 1985.
Pada tahun 2015, ia ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Dua tahun kemudian, MbS ditunjuk oleh ayahnya menjadi Putra Mahkota Arab Saudi.
Barulah pada akhir September lalu, ia dikukuhkan menjadi Perdana Menteri.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi,
www.tribunnews....
Host : Maria Nanda
Vp : Yogi Putra
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #kingsalman #mohammedbinsalman