Рет қаралды 29,991
PURWOREJO-Program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kemitraan antara Koperasi UMKM Indonesia (KOIN) dengan ribuan mitra di Kabupaten Purworejo tinggal selangkah akan terealisasi. Hingga saat ini, para kontraktor sedang membangun kandang domba sehingga bisa segera diisi.
Dalam satu kandang nantinya akan diisi dengan 30 ekor domba. Perhitungan harga kandang lengkap dengan isinya, 30 domba mencapai Rp132 juta.
Menurut Direktur Budidaya KOIN, drh Ismangil Antarusmara, semua yang diperlukan untuk bisnis penggemukan domba ini telah disiapkan. "Ketika saya diajak bergabung dalam program 'Ngingu' milik KOIN ini, syarat yang saya ajukan adalah pemberdayaan masyarakat. Jadi masyarakat yang jadi mitra diajak sharing keuntungan, bukan sharing kerugian," jelas drh Ismangil ketika meninjau kandang domba di Desa Winong Kidul, Kecamatan Gebang.
Bisnis penggemukan domba, lanjut Ismangil, setelah dihitung marginnya harus bagus. "Akan kami jaga harga dagingnya. Cuaca panas atau dingin tidak menjadi masalah bagi domba. Penggemukkan kurang lebih 80 hari, jadi dalam waktu satu tahun bisa empat kali panen," jelas Ismangil.
Untuk pakan, KOIN mendesain tiap hari bisa menambah bobot domba sebanyak 200-250 gr per ekor. Dengan asumsi tersebut, maka saat domba pertama kali masuk kandang dengan bobot 17 Kg, maka dalam jangka waktu 80 hari akan menjadi 35-37 Kg. Usia domba saat dipanen juga tidak boleh lebih dari lima bulan. Pakan domba dalam bentuk kering ada bentuk fermentasi, bungkil sawit.
"Rencana ke depan, kami akan mendirikan pabrik pakan sendiri. Di KOIN, saya juga bertugas menjadi formulator pakan domba," katanya.
Domba sangat rentan dengan penyakit skabies atau penyakit kulit (gudik), mengantisipasi hal itu, Ismangil juga menyatakan sudah tersedia obatknya. Untuk domba yang tidak mau makan pun sudah disediakan ATP energi siap pakai untuk domba yang tidak mau makan. Setelah itu domba diberi obat cacing agar pertumbuhannya bagus.
Pada kesempatan ini, salah satu kontraktor kandang, Yudhianto dari PT Bangun Cipta Tehnik mengatakan bahwa, perusahaannya memiliki kontrak membangun 500 kandang komplit.
"Sudah 13 kandang terbangun komplit tinggal finishing BAST (Berita Acara Serah Terima) ke PT Mega Gemilang Jaya. Kalau SPL (lahan) sudah ada 100 lebih yang siap. Schedule kami dalam jangka 6 bulan (dihitung sejak September), 500 kandang akan siap," kata Yudhianto.
Sementara itu, salah satu petinggi KOIN, Dr Reban Mirmorejo menepis isu bahwa dirimya dimusuhi oleh Pemda karena politik. Seperti diketahui sebelumnya Reban pernah mendaftar sebagai bakala calon bupati ke PDIP namun tidak memperoleh rekomendasi.
"Program KOIN dengan nama 'Ngingu' ini akan tetap jalan, tidak ada hubungannya dengan politik. Ini murni bisnis," jelas Reban.
Progres pembangunan kandang di seluruh Kabupaten Purworejo, sudah berdiri 400 kandang, namun yang sempurna ada tempat paka dan kotoran baru sekitar 100 kandang. Tahap awal yang ditargetkan pekan pertama Bulan September 2020, KOIN akan mengisi 200 kandang domba milik mitra.